Anda di halaman 1dari 11

“PENDIDIKAN SEBAGAI KEMAJUAN UMAT ISLAM ”

MAKALAH

Dosen pengampu : Bpk. Ustaz Zainal Abidin M.pd.I

Oleh

Shalimatus Sadiyah

Suryaningsih

Nimas Retno Sabila

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) TARBIYATUN NISA


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................1

A. Pendahuluan .........................................................................................................2
B. Pembahasan .......................................................................................................... 3
1.1 Sekolah Pertama ............................................................................................3
1.2 Pendidikan Dasar Hingga Perguruan Tinggi ...................................... 3
1.3 Pendidikan Dan Wanita.................................................................... 4
1.4 Tokoh-Tokoh Ilmuwan Islam.......................................................... 4
C. Kesimpulan............................................................................................. 8
Daftar Pustaka............................................................................................. 9

1
A. Pendahuluan
Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari seluruh ajaran Islam, sebab
tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan kehidupan manusia, yaitu
menciptakan pribadi yang selalu bertakwa kepada Allah SWT, dan dapat mencapai
kehidupan bahagia dunia dan akhirat.

Perkembang zaman menjadikan pendidikan Islam mengalami pasang surut baik


mulai dari masa kejayaan hingga masa runtuhnya pendidikan islam itu sendiri. Masa
kejayaan pendidikan islam diwarnai oleh pemahaman dalam bidang, matematika
yang dikembangkan menjadi teori bilangan, aljabar, geometri analitis dan
trigonometri. Kemudian dibidang fisika dan dikembangkan menjadi ilmu mekanika
dan optika, lalu dalam bidang geologi dan dikembangkan menjadi geodesi,
mineralogi dan meteorolgi. Sedangkan pada masa kemundurannya pendidikan islam
bermula pada setelah pola pemikiran rasional diambil alih oleh pengembangan barat
lalu dunia Islam meninggalkan pola pemikiran tersebut beralih terhadap kehidupan
kebatinan, sehingga mengabaikan perkembangan dunia material, dan dampaknya
ialah pola pendidikan islam yang dikembangkan tidak lagi menghasilkan pendidikan
dan budaya material, hingga dari aspek inilah pendidikan islam dan kebudayaannya
mengalami kemunduran.

2
B. Pembahasan
Sepanjang sejarah Islam, pendidikan adalah suatu kebanggaan dan bidang yang
selalu diunggulkan umat Islam. Muslim membangun perpustakaan besar dan pusat
pembelajaran di tempat-tempat seperti Bagdad, Cordoba, dan Kairo. Mereka
mendirikan sekolah dasar pertama untuk anak-anak dan universitas untuk
melanjutkan pendidikan. Mereka memajukan ilmu pengetahuan dengan lompatan
luar biasa melalui lembaga-lembaga semacam itu, yang mengarah ke dunia modern
saat ini.

1. Sekolah Pertama
Lembaga pendidikan pertama di dunia Islam cukup informal. Masjid digunakan
sebagai tempat pertemuan di mana orang dapat berkumpul di sekitar seorang ulama,
menghadiri ceramahnya, membaca buku bersamanya, dan menimba ilmu. Beberapa
ulama terbesar Islam belajar dengan cara seperti itu, dan mengajar murid-murid
mereka dengan cara ini juga.
Keempat pendiri mazhab Muslim – Imam Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam Syafi’i,
dan Imam Ahmad bin Hanbal– memperoleh pengetahuan mereka yang luas dengan
duduk dalam pertemuan dengan ulama lain (biasanya di masjid) untuk membahas
dan mempelajari hukum Islam.
Beberapa sekolah di seluruh dunia Muslim melanjutkan tradisi pendidikan informal
ini. Di tiga tempat paling suci Islam Masjidil Haram di Mekah, Masjid al-Nabawi di
Madinah, dan Masjid al-Aqsa di Yerusalem, para ulama secara teratur duduk dan
memberikan ceramah di masjid yang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung
dan mendapatkan manfaat darinya.
Namun, seiring berjalannya waktu umat Islam mulai membangun lembaga formal
yang didedikasikan untuk pendidikan.

3
2. Pendidikan Dasar hingga Perguruan Tinggi
Sejak tahun 900-an, para siswa muda di didik di sekolah dasar yang disebut Maktab.
Umumnya, maktab dilekatkan pada sebuah masjid, di mana para ulama dan imam
akan mengadakan kelas untuk anak-anak. Kelas-kelas ini akan mencakup topik-topik
seperti membaca dan menulis bahasa Arab dasar, aritmatika, dan hukum Islam.
Setelah menyelesaikan kurikulum maktab, siswa dapat melanjutkan kehidupan
dewasa mereka dan mencari pekerjaan, atau melanjutkan ke pendidikan tinggi di
Madrasah.
Madrasah biasanya menyatu dengan masjid besar. Contohnya termasuk Universitas
al-Azhar di Kairo, Mesir (didirikan pada tahun 970) dan al-Karaouine di Fes, Maroko
(didirikan pada tahun 859). Kemudian, banyak madrasah didirikan di seluruh dunia
Muslim oleh wazir Seljuk yang agung, Nizam al-Mulk. Di madrasah, siswa akan
dididik lebih lanjut dalam ilmu agama, bahasa Arab, dan studi sekuler seperti
kedokteran, matematika, astronomi, sejarah, dan geografi, di antara banyak topik
lainnya. Pada tahun 1100 -an, ada 75 madrasah di Kairo, 51 di Damaskus, dan 44 di
Allepo. Ada ratusan lagi di Spanyol Muslim saat ini.
Madrasah ini dapat dianggap sebagai universitas modern pertama. Mereka memiliki
fakultas terpisah untuk mata pelajaran yang berbeda, siswa akan memilih
konstrentasi studi dan menghabiskan beberapa tahun belajar di bawah bimbingan
profesor.

3. Pendidikan Dan Wanita


Sepanjang sejarah Islam, mendidik perempuan telah menjadi prioritas utama.
Istri Nabi Muhammad, Aisyah, juga merupakan salah satu ulama terkemuka pada
masanya dan dikenal sebagai guru banyak orang di Madinah setelah kematian Nabi.
Belakangan sejarah islam juga menunjukkan pengaruh perempuan. Wanita di
seluruh dunia Muslim dapat menghadiri ceramah di masjid, menghadiri madrasah,
dan dalam banyak kasus menjadi guru itu sendiri. Misalnya, cendikiawan abad ke-12
Ibnu ‘Asakir (paling terkenal dengan bukunya tentang sejarah Damaskus, Tarikh
Dimashq) melakukan perjalanan secara ekstensif dan belajar di bawah 80 guru
wanita yang berbeda.

4
Para perempuan atau istri petinggi juga memainkan peran utama sebagai pendukung
pendidikan seperti :

a) Madrasah formal pertama didunia muslim, Universitas Al-Karaouine di Fes


didirikan pada tahun 859 oleh seorang saudagar kaya bernama Fatima al-Fihri
b) Istri Khalifah Abbasiyah Harun al-Rasyid, Zubayda. Secara pribadi mendanai
banyak proyek konstruksi untuk masjid, jalan, dan sumur di Hijaz, yang sangat
bermanfaat bagi banyak siswa yang melakukan perjalanan melalui
daerah-daerah ini.
c) Istri Sultan Sulaiman Utsmaniyah, Hurrem Sultan, mewariskan banyak
madrasah, dan pekerjaan amal di rumah sakit, pemandian umum, dan dapur
umum.

Selama periode Ayyubiyah di Damaskus (1174 - 1260). 26 warisan keagamaan


(termasuk madrasah, masjid, dan monumen keagamaan) dibangun oleh perempuan.

4. Tokoh- tokoh Ilmuwan Islam


Kemajuan pendidikan islam tak luput dari peran para ulama dan ilmuwannya.
Banyak ilmuwan Islam yang memberikan sumbangsih penemuannya untuk
kemajuan teknologi maupun perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Dari fisika sampai
antropologi.
a) Ibnu Sina
Ibnu Sina seringkali memiliki pemikiran yang melampaui zamannya, pada buku
serial Tokoh Pemikiran Islam Ibnu Sina diulas bagaimana sosok beliau berkiprah
didalam kancah pemikiran dunia.
 Beliau dijuluki sebagai “Father of Doctor”
 Salah satu karyanya “Qanun fi Thib”
 Penemu manfaat Etanol
 Penemu teori penularan TBC.

b) Al-Zahrawi
Kerap disebut sebagai dokter yang menguasai wilayah Eropa. Karya-karyanya
menyangkut semua hal tentang praktik kedokteran, salah satunya:

5
 Al Tasrif
Didalamnya membahas tentang anak, melahirkan bahkan tentang gigi. Al-Zahrawi
juga mengulas secara terperinci mengenai ilmu bedah, menjelaskan berbagai alat
serta cara menjahit bekas luka
 Teori Menjahit
Al-Zahrawi menemukan teori mengikat organ tubuh saat dilakukan pembedahan
agar tidak terjadi pendarahan. Ia juga membuat benang yang terbuat dari jaringan
hewan. Benang tersebut dinamakan “Catgut” berasal dari usus kambing dan sapi.

c) Al-Khawarizmi
Karyanya banyak menginspirasi para ilmuwan dunia di bidang sains, khusunya fisika.
Bahkan sejumlah ilmuwan Yunani belajar darinya. Saking hebatnya, dipercaya jika
Al-Khawarizmi lahir di abad ini maka lemarinya akan dipenuhi oelh berbagai nobel
penghargaan karena telah berhasil membuat dunia semakin jauh kedepan.
 Al-Jabar
Merupakan salah satu penemuan Al-Khawarizmi yang paling terkenal dan banyak
digunakan bahkan sampai sekarang.
 Trigonometri dan juga Astronomi
Penemuan ini berhasil membuat tercengang, karena dengan ini beliau bisa
memecahkan berbagai masalah yang tidak bisa dipecahkan selama berabad=abad
 Penemu Algoritma
 Angka nol (0)

d) Abbas ibn Firnas


Beliau adalah ilmuwan dari Andalusia yang banyak bergerak dibidang aerodinamika.
 Pencipta ide pesawat
Beliaulah muslim yang jadi penerbang pertama didunia. Idenya terinspirasi dari
permaina acrobat. Walaupun dinyatakan gagal namun pesawat rakitan buatannya
sempat bertahan diatas selama 10 menit. Sampai saat ini sebenarnya banyak orang
yang tidak tahu jika pencetus ide pertama dari pesawat adalah Abbas ibn Firnas.
 Ilmuwan serba bisa
Abbas ibn Firnas menguasai berbagai bidang mulai dari kedokteran, keilmuan,
bahkan juga kesenian. Beliau amat pintar dalam berpuisi, melantunkan syair dan
semacamnya.

6
e) Ibnu Al Haytham
Ilmuwan fisika maupun filsafat
 Kitab Al-Manazir
Didalamnya ada berbagai pembahasan salah satunya teori cahaya. Selain itu, ia juga
dikenal sebagai ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang optik khusunya
penyelidakannya mengenai cahaya.

f) Ahmad ibn Tulun


 Membuat Rumah Sakit Al Fustat
Inilah rumah sakit pertama yang memberikan fasilitas terbaik bagi para pasiennya.
Mulai dari perawatan, pengobatan sampai alat dan tenaga medis yang sudah
profesional. Manajemennya juga sudah maju dan modern..

g) Al-Battani
Seoarang ahli astoromi dan matematikawan dari Arab. Beliau telah membuat dunia
mengakui keberadaan Islam saat itu.
 Penemuan Penentuan Tahun
Ini merupakan penemuan paling menakjubkan dari Al-Battani.
 Memcahkan Berbagai Persoalan Matematika
Al-Battani salah satu tokoh yang berhasil memecahkan rumus tentang persamaan
trigonometri. Beliau bahkan berhasil memecahkan persamaan sin x dan menemukan
rumusnya.
Namun sayang sampai saat ini banyak orang yang masih asing ketika mendengar
namanya, padahal jasanya sungguh luar biasa.

h) Ibnu Khaldun
Beliau disebut sebagai bapak sosiologi, perintis ilmu ekonomi, teori politik, dasar
filsafat sejarah,dan masih banyak lagi sebutan lainnya.
 Kitab Al-Ibar
Salah satu karyanya yang legendaris bahkan masih digunakan sampai sekarang
sebagai acuan belajar para mahasiswa. Buku ini menjelaskan betapa hebatnya
pemikiran dari Ibnu Khaldun mengenai berbagai pemikirannya mengenai sosiologi.
Para ilmuwan Eropa bahkan sampai tercengang mengetahui karya-karya ibnu
khaldun yang dianggap mendahului zamannya.

7
 Muqaddimah
Adalah salah satu edisi dari 17 jilid kita al-Ibar. Dari sinilah semua mata dunia
khususnya ilmuwan dunia mulai mengenal ibnu khaldun. Dalam karyanya dijelaskan
perihal situasi peradaban Islam di masa pertengahan.
Dari Muqaddimah juga beliau mulai memperkenalkan perihal dasar-dasar sosiologi
yang menjadi landasan ilmu yang saat ini banyak dipelajari.

i) Al-Jazari
Beliau berhasil merebut perhatian dunia lewat penemuan modern dan saat ini jadi
acuan warga dunia, ya ialah penemu konsep dasar robot yang sudah bisa dilihat
diberbagai belahan dunia.
 Mesin Pompa Air
 Mesin Engkol dan Roda Gigi

8
C. Kesimpulan

Kemajuan pendidikan islam sudah terlihat pada masa Khullafatur Rasyidin dengan
didirikannya kuttab di daerah Madinah. Kuttab merupakan lembaga pendidikan yang
di bentuk setelah masjid. pada masa itu sudah terdapat pusat pusat pendidikan islam
seperti Madrasah- madrasah di Mekah, Madinah, dan sebagainya.

Hal ini berlanjut oleh Dinasti Umayyah. Pada masa ini keilmuan mengalami
perkembangan seperti ilmu sejarah dan geografi, ilmu pengetahuan bidang bahasa,
dan bidang filsafat. Perkembangan ilmu pada masa Dinasti Umayyah tak hanya
berpusat di jazirah arab tapi sudah menyebar hingga eropa, afrika, dan asia.

Zaman keemasan peradaban pendidikan islam ada pada periode awal Abbasiyah yang
berpusat di Bagdad. Hal ini dibuktikan oleh keberhasilan tokoh-tokoh islam dalam
menjalani keilmuan dan dengan karya-karyanya. Mulai dari aliran fiqih, tafsir, ilmu
hadits, teologi, filsafat sampai dengan bidang keilmuan umum seperti matematika,
astronomi, sastra sampai kedokteran.

9
Daftar Pustaka

https://www.ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/186
https://www.islampos.com/pendidikan-dalam-catatan-sejarah-islam-243085/
https://gramedia.com/best-seller/tokoh-ilmuwan-islam-muslim/
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Pionir/article/download/158/139

10

Anda mungkin juga menyukai