Anda di halaman 1dari 32

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM

Muhammad Faizal Pratama, Putri Diah Agustin,


M. Nasrul Midad, Ginaniar Berlian Onazis.

Fakultas Dakwah Prodi Psikologi Islam


Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Studi Islam
Muhamad Ridwan Arif, M.Pd

Abstrak
Studi Islam sudah terdapat pada zaman nabi Muhammad Saw, di mana
pada masa tersebut rasul mengajarkan keIslaman sesuai dengan syariat 1, beserta
ajaran-ajaran berupa firman Allah yang diwahyukan melalui malaikat kepada
nabi. Namun pada dasarnya studi Islam dalam zaman ini tergolong masih sangat
minoritas atau belum adanya minat dari kaum Quraisy.
Lambat laun perkembangan studi Islam semakin menonjol ketika Nabi
Muhammad SAW mulai hijrah dari Mekkah menuju Madinah2, di mana rasul
mulai memperluas ajaran Islam ke seluruh kota Madinah yang disambut baik oleh
penduduk Madinah. Setelah melalui banyak rintangan dan masalah, akhirnya studi
Islam mulai berkembang di seluruh penjuru Jazirah Arab, meskipun pada awalnya
melibatkan peperangan.
Tak hanya di situ perkembangan studi Islam pun berlanjut hingga masa
keemasan Islam yakni pada zaman dinasti Abbasiyah3, meski juga melibatkan
peperangan, namun perkembangan studi Islam semakin menunjukkan taringnya
hingga dapat menginjak Benua Eropa.
Pada akhirnya studi Islam telah berkembang pesat dalam lingkup global
yang ditandai dengan banyak manusia (Log In4) ke dalam Islam. Hingga seluruh
penjuru dunia pun merasakan hadirnya agama Islam tak terkecuali Indonesia.

Pendahuluan

Studi Islam dapat di artikan sebagai segala aspek studi yang berhubungan
dengan Islam, seperti Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Ilmu-ilmu keIslaman lainnya. 5
Tak heran apabila Studi Islam menjadi tolak ukur pengetahuan seorang muslim
dalam memperkuat keyakinannya terhadap agama Islam itu tersendiri.

Studi Islam bermula pada masa klasik dimulai sejak tahun 650 hingga
1250 M. Namun jauh sebelumnya, Nabi Muhammad sudah memberikan pelajaran
untuk membimbing para sahabat. Tema studi Islam pada masa itu nabi kala itu
politeisme, karena mengakui banyaknya tuhan atau kata lain berhala (Tuhan
mereka). Nabi Muhammad membimbing mereka dalam berakidah tauhid, yakni

1
Wikipedia “Syariat yakni berisi hukum dan aturan Islam adalah hukum agama yang membentuk
merujuk bagian dari tradisi Islam.”
2
Inews.id “Setelah itu, Allah SWT menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad SAW pun
melaksanakan Hijrah ke Madinah. Awalnya, pada tahun 620 M Nabi Muhammad SAW bertemu enam orang
Yastrib (Madinah) dari Kabilah Khazraj yang berziarah ke Mekah.”
3
Buku “Dinasti Abasyiah” oleh Dr. Yusuf Al-‘isy tahun 2013
4
“Masuk”
5
Wikipedia “setiap studi yang berhubungan dengan Islam, termasuk Fikih, Ilmu Kalam, dan pemahaman-
pemahaman lainnya seperti Sekularisme di barat, Ilmu-ilmu Islam, dan Ekonomi Islam. Istilah Studi
Islam lebih diartikan seperti sebuah universitas, yang terdapat di dalamnya studi akademik.”
dengan meyakini bahwa Allah SWT Maha Esa. Belakangan ilmu bidang ini
disebut dengan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, dan Ilmu Ushuluddin.6

Adanya pergeseran akidah dari politeisme ke monoteisme ini membuat


pengenalan ibadahpun berubah. Dari mengharap suatu ridha kepada banyak tuhan
menjadi hanya mengharap ridha Allah SWT. Dilakukan secara oral maupun
verbal. Diekspresikan secara lahiriah atau ditampakkan dengan jelas, maupun
sembunyi-sembunyi.

Berdasar dari sejarah di Timur dan di Barat, Nabi Muhammad lahir di kota
Mekah pada tahun 570 M7. Beliau terlahir dari Bani Hasyim, yakni salah satu dari
suku Quraisy yang dikatakan orang-orang dari keturunan yang di agungkan dalam
kota Mekah. Pada tahun 610 M, lalu sejarawan memberikan simbol kenabian dan
kerasulan Muhammad, ketika beliau menerima wahyu pertama.

Maka dari itu bisa dibilang studi Islam sudah dalam bimbingan Nabi
Muhammad SAW yang berlangsung selama 23 tahun. yakni, selama 13 tahun
dilakukan di Mekah, yang mengalami tantangan berat dari penduduknya. Lalu
ketika tinggal 10 tahun di Madinah, studi Islam berkembang dan mendapat
respons positif.8

6
Syamsul Yakin “Dosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”
7
Wikipedia “sekitar tahun 570M, berdekatan dengan Tahun Gajah yang merupakan tahun kegagalan
penyerangan Mekkah oleh pasukan bergajah di bawah pimpinan Abrahah”
8
Buku “Studi Islam” oleh H. Zuhri, cetakan ke-2 tahun 2016
Pembahasan

Perkembangan Studi Islam di Timur

Pembelajaran studi Islam pertama kali dilakukan oleh rasul dan di dakwahkan
di muka bumi yang pada waktu bersamaan dengan sang pembawa risalah itu
sendiri.
- Era Kenabian
Studi Islam pada zaman ini berupa kajian Islam yang sengaja diajarkan dengan
pemahaman tertentu. Pemikiran yang muncul dengan sederhana dengan ranah
dalam tatanan komunikasi serta Bahasa yang manusiawi. Contohnya yang
dikatakan oleh Fazlur Rahman tentang sejarah kenabian:
“keberhasilan Muhammad yang selalu di nilai di sepanjang masa tentu bukan
atas dasar atau patokan berapa kali beliau menikah, bukan pula atas dasar
keberhasilan pribadinya dengan karir yang cemerlang. Ia sendiri tidak pernah
menonjolkan diri sehingga mengembalikan setiap keberhasilan yang ia capai
kepada tuhan. Keberhasilan yang selalu dinilai adalah dari apa yang ia berikan
pada umat manusia baik dalam bentuk seperengkat cita”.
Sesungguhnya sejarah kenabian masuk dalam wilayah kajian studi Islam dan
alat pendekatan yang tepat, dimana nabi dan para sahabat memahaminya terlebih
dahulu ilmu Islam tersebut dan mengajarkan kepada umatnya dengan penuh
kesabaran dan cinta.
- Era Khulafa Al-Rasyidin9
Pasca kenabian studi Islam mulai menambahkan corak dan karakteristiknya
yang khas. Dengan kepastian sejarah karena memang waktu itu pemahaman
tentang Islam adalah suatu keharusan, dimana Nabi Muhammad SAW telah tiada.
Studi Islam benar-benar mengalami perkembangan. Dimana tidak hanya
mendebatkan dan bersandar pada ketentuan Al-Qur’an maupun sabda Nabi,
dengan mulai mempertimbangkan kekuatan penalaran dalam bentuk interpretasi
dan penyesuaian yang lain. Hal demikian dapat terlaksana dengan pemahaman
yang telah diyakini, yakni pemahaman studi Islam pada era Kenabian dari dua
warisan yang telah di kembangkan melalui Al-Qur’an dan Hadits. Pertumbuhan
studi Islam pada awalnya dilaksanakan di masjid-masjid.

9
Sebutan Kepada empat (4) sahabat Nabi yang menjadi pemimpin setelah wafatnya Nabi
Muhammad SAW”
Mahmud Yunus menjelaskan bahwa pusat-Pusat studi Islam klasik adalah di
Mekkah dan Madinah (Hijaz), Basrah, dan Kufah (Irak), Damaskus dan Palestina
(Syam), dan Fistat (Mesir). Madrasah Mekkah dipelopori oleh Mu'adz bin Jabal;
Madrasah Madinah dipelopori oleh Abu Bakar, Umar, Utsman; Madrasah Basrah
dipelopori oleh Abu Muasa Asy'ari dan Anas bin Malik madrasah Kufah
dipelopori oleh Ali bin Abi Thalib dan 'Abdullah bin Mas'ud; Madrasah
Damaskus (Syiria) dipelopori oleh Ubadah dan Abu Darda; sedangkan Madrasah
Fistat (Mesir) dipetopori oleh Abdullah bin Amr bin 'Ash.
Pada zaman kejayaan Islam, studi Islam dipusatkan di Ibu kota Negara yaitu
Bagdad. Di Istana Dinasti Bani Abbas pada zaman al-Makmun (813-833), putra
Harun al-Rasyid didirikan Bait al-Hikmah, yang dipelopori oleh khalifah sebagai
pusat Pengembangan Ilmu pengetahuan dengan wajah ganda; sebagai
perpustakaan serta sebagai lembaga pendidikan (sekolah) dan penerjemahan
karya-karya Yunani kuno ke dalam Bahasa Arab untuk melakukan akselerasi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Di samping itu, di Eropa terdapat pusat kebudayaan yang merupakan
tandingan Baghdad, yaitu Universitas Cordova yang didirikan oleh Abd al-
Rahman lll (929-961 M). dari Dinasti Umayyah di Spanyol. Di Timur Islam,
Bagdad juga diclirikan Madrasah Nizhamiah yang didirikan oleh perdana menteri
Nizham al-Muluk dan di Kairo Mesir didirikan Universitas al-Azhar yang
didirikan oleh Dinasti Fatimiah dari kalangan syi'ah. Dengan demikian, pusat-
pusat kebudayaan yang juga merupakan pusat studi Islam pada Zaman kejayaan
Islam adalah Bagdad, Mesir, dan Spanyol.
Studi Islam sekarang ini berkembang hampir di seluruh Negara di dunia,
baik di dunia Islam maupun bukan Negara Islam. Di dunia Islam terdapat pusat-
pusat studi Islam, seperti Universitas al-Azhar di Mesir dan Universitas Ummul
Qura di Arab Saudi. Di Teheran didirikan Universitas Teheran. Di universitas ini
studi Islam dilakukan dalam satu Fakultas yang disebut Kulliyat llahiyyaf
(Fakultas Agama). Di Universitas Damaskus (Syiria) studi Islam ditempatkan
dalam Kulliyat al-Syari'ah (Fakultas Syari'ah) yang di dalamnya terdapat program
studi Ushulluddin, tashawuf, dan sejenisnya.
Di Universitas al- Azhar, dapat dibedakan menjadi dua periode; Pertama,
periode sebelum tahun 1961; dan kedua periode setelah tahun 1961. Pada periode
pertama, fakultas-fakultas yang ada sama dengan fakultas-fakultas yang ada di
IAIN, sedangkan setelah tahun 1961, di Universitas ini diselenggarakan Fakultas
Umum disamping Fakultas Agama.10

Perkembangan Sudi Islam di Barat


10
Buku “Syariat Peradaban Islam”. Oleh Dr kuswanto (2012)
Kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat
kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di
perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di
dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad
dan di Kairo, sementara di belahan barat ada di Cordova. Bentuk lain dari kontak
dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan
manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga
bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) di Eropa pada abad ke-14.
Berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu,
terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat.
Apalagi sesudah aliran empirisme yang dikumandangkan oleh Francis Bacon
menguasai alam pikiran di Barat dan berkembangnya observasi dan eksperimen.
Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan
dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat, dirasakan banyak tidak sejalan dengan
Islam. Misalkan dirasakan dirasuki oleh paham sekuler dan sejenisnya. Karena itu,
beberapa ilmuan melakukan usaha pembersihan.
Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode Pertengahan (1250-1800
M), yang mana peradaban Islam pada periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan
peradaban barat mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi sampai sekarang ini. Sebenarnya perkembangan
tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan Islam. Sebagaimana kita
ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada massa pemerintahan Bani Abbasiyah
adalah merupakan salah satu tempat yang paling utama bagi Eropa dalam
menyerap peradaban Islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun
perekonomian dan peradaban antar negara. Salah satu contoh yang kami ambil
adalah pemikiran Ibnu Rusyd yang melepaskan belenggu taklid dan
menganjurkan kebebasan berfikir. 
Dari pemikiran Ibnu Rusyd inilah yang menarik minat orang-orang barat
untuk belajar. Diantara pemuda Kristen Eropa yang belajar di Universitas-
Universitas Islam di Andalusia, seperti Universitas Codova (pendirinya abd Al
Rahman III), Seville, Malaga, Granada dan Salamanca. Selama mereka belajar di
lembaga-lembaga tersebut, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya para
ilmuan muslim. Pusat kegiatan terjemahan itu berada di Toledo. Setelah mereka
kembali ke negara masing-masing, mereka mendirikan Sekolah-sekolah dan
Universitas. Universitas yang pertama mereka dirikan di Eropa pada tahun 1231
Masehi.
Jadi sudah jelaslah menurut kami, bahwa latar belakang berkembangnya
Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke
Jazirah Arabiyah11 untuk belajar. Di samping itu juga mereka telah berhasil
menerjemahkan karya-karya ilmuan muslim ke dalam bahasa latin.

1. Karakteristik Studi Islam di Dunia Barat

Studi Islam yang berkembang di Dunia Barat memiliki beberapa


karakteristik yang dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:

A. Berdasarkan dosen yang mengajarkan studi Islam

Berdasarkan dosen yang mengajar, studi Islam dapat


dikelompokkan menjadi dua, yakni:

- Tenaga Pengajar Non Muslim

Mereka yang non-muslim ini lebih dikenal denga sebutan Orientalist, kata
orientalist berasal dari dua kata, yaitu Orient yang berati Timur, dan List yang
berarti ahli. Maka secara bahasa Orientalist adalah ahli ketimuran. Maksud timur
disini adalah Islam. Maka ringkasnya, Orientalist adalah ahli keIslaman. Para
orientalist ini disebut sebagai orang yang mengetahui Islam secara kognitif atau
aqliyah (Understanding), tidak pernah sampai pada tingkat afektif atau qolbiyah
(merasakan), apalagi pada tingkat phsikomotorik atau fi’liyah atau ‘amaliyah. 29
Sebelum muslim memasuki universitas-universitas di Barat dan belum ada
muslim yang menulis dalam bahasa Barat, buku-buku dan artikel-artikel tentang
pemikiran-pemikiran di bidang Islam yang berkembang di dunia Barat di
dominasi dan merupakan hasil pemikiran para orientalist. Bagi siapa yang ingin
mengethui tentang Islam, maka sumber bacaannya adalah karya orientalist.
Karena pada umumnya para orientalist tersebut menuliskan buku-buku dengan
menggunakan bahasa yang berlaku atau digunakan di negara-negara masing-
masing. Sehingga mudah di pahami oleh para pemula.
Kegiatan para orientalist ini telah berlangsung sejak dulu. Ketika
peradaban Islam memasuki zaman pertengahan (1250-1800 M) atau Islam
menapaki masa kejayaannya, minat orang-orang Barat kepada bahasa-bahasa
Timur khususnya kepada bahasa Arab sangat tinggi. Mereka kemudian
memepelajarinya lengkap dengan kesastraanya.

Disamping bahasa Arab, bahasa Timur yang juga dipelajari adalah bahasa
Turki, Ibrani, dan Persi. Setelah menguasainya, langkah selanjutnya yang mereka
11
“Arabiyah” sebutan bagi orang orang (kaum) yang berdarah arab. / disimbolkan sebagai Bangsa
Arab
lakukan adalah menterjemahkan buku-buku yang berbahasa 29 Khoiruddin
Nasution. Op. cit, h. 97 30 Ibid. h 100-101 20 Arab dari berbagai bidang ilmu
seperti ilmu alam, kedokteran, mathematik, dan berbagai bidang keilmuan lainnya
ke dalam bahasa mereka masing-masing.

- Tenaga Pengajar Yang Menganut Agama Islam (Muslim)

Seiring dengan adanya sarjana muslim yang sekolah di Barat dan menulis
dalam bahasa Barat tentang Islam, maka ahli keIslaman pun muncul dari sejumlah
muslim. Munculnya ulumaulama sarjana muslim ini sebagai hasil dari interaksi
mereka dengan tenaga-tenaga pengajar tentang studi Islam di dunia Barat. Dengan
lahirnya sarjana-sarjana muslim dalam bidang studi Islam dan dapat menggunakan
bahasa Barat (Eropa dan Amerika) secara tepat dan benar, diharapkan dapat
meluruskan pandangan-pandangan sarjana Barat yang kadang-kadang
berpandangan miring terhadap Islam dan muslim. Dengan lahirnya sarjana-sarjana
muslim minimal dapat memberikan alternatif pemikiran, bukan lagi hanya murni
pandangan-pandangan sarjana non-muslim. Adapun sebagian diantara sarjana
muslim yang menjadi ahli dalam kajian Islam adalah, Muhammad Iqbal, Fazlur
Raihan, Muhammad Arkoun, Farid Esack, Nasr Hamid Abu Zayd, Fatima
Mernisi, Muhammmad Hashim Kamali, dan lain-lain.

B. Berdasarkan Perguruan Tinggi

Adapun dari sisi kelembagaan atau institusi, studi Islam di Negara non
muslim tidak selalu dengan nama Islamic Studies, tetapi dengan berbagai nama,
semisal Middle East Studies, Near Eastern Studies, Religious Studies,
Comparative Religion, dan lain-lain. Perguruan Tinggi yang menyebut nama
Islamic Studies dan menjadi major di Amerika Serikat (USA) hanya beberapa
Perguruan Tinggi, diantaranya adalah12

1) American Islamic College di Chicago


2) Amerikan University di Massachusetts, Washington
3) College of Wooster di Wooster dan lain-lain.

C. Berdasarkan pusat studi

12
Buku “Menelusuri Jejak Historis Kajian Islam Ala Sarjana Orientalis” oleh JAMALI SAHRODI
(2008). CV. Pangger
Disamping itu ada juga beberapa lembaga (pusat studi/center), baik yang
berafiliasi dengan universitas maupun tidak, yang menawarkan dan menyediakan
studi Islam diantaranya ada di United State of Amerika (Amerika Serikat), yakni:

a. Islamic Society of North Amerika (ISNA)


b. Council on American Islamic Relations (CAIR)
c. All-Dulles Area Muslim Society (ADAMS Center)

2. Pusat-Pusat Kajian Islam Di Barat

Studi Islam di Negara-negara barat di laksanakan di beberapa Negara,


yaitu:

a. Kanada

Kajian keIslaman di Kanada pertama kali diselenggarakan di McGiII


University tokoh utamanya Wilfred Cantwell Smith. Gagasan utama dibukanya
kajian ini adalah banyaknya konflik yang ditimbulkan oleh isu agama. Hal ini
menggugah Smith untuk membuka pusat kajian agar para sarjana Barat tahu
secara benar tentang Islam dan sekaligus untuk mengurangi adanya
kesalahpahaman di antara mereka.

Di kanada, studi Islam bertujuan:

- Menekuni kajian budaya dan peradaban Islam dari zaman Nabi


Muhammad SAW hingga masa konteporer.

- Memahami ajaran Islam dan masyarakat muslim diseluruh dunia.

- Mempelajari beberapa bahasa muslim.

b. Amerika Serikat

Di Amerika, studi-studi Islam pada umumnya memang menekankan pada


studi sejarah Islam, bahasa Islam selain bahasa Arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial,
yang berada di pusat studi Timur Tengah atau Timur Dekat. Di Chicago, kajian
Islam diselenggarakan di Chicago University. Secara organisatoris, studi Islam
berada di bawah Pusat Studi Timur Tengah, Jurusan Bahasa dan Kebudayaan
Timur Dekat. Di lembaga ini, kajian Islam lebih mengutamakan kajian tentang
pemekiran Islam, bahasa Arab, naskah-naskah klasik, dan bahasa-bahasa Islam
non-Arab.
Perkembangan Studi Islam di Indonesia

Masa kejayaan pendidikan Islam merupakan satu periode di mana


pendidikan Islam berkembang pesat yang ditandai dengan berkembangnya
lembaga pendidikan Islam dan madrasah (sekolah-sekolah) formal serta
universitas-universitas dalam berbagai pusat kebudayaan Islam. Lembaga-
lembaga pendidikan sangat dominan pengaruhnya dalam membentuk pola
kehidupan dan pola budaya umat Islam. berbagai ilmu pengetahuan yang
berkembang melalui lembaga pendidikan itu menghasilkan pembentukan dan
pengembangan berbagai macam aspek budaya umat Islam.

Pada masa kejayaan ini, pendidikan Islam merupakan jawaban terhadap


tantangan perkembangan dan kemajuan kebudayaan Islam. kebudayaan Islam
telah berkembang dengan cepat sehingga mengungguli dan bahkan menjadi
puncak budaya umat manusia pada masa itu. Dalam perkembangan kebudayaan
Islam, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor intern atau pembawaan
dari ajaran Islam itu sendiri dan faktor ekstern yaitu berupa tantangan dan
rangsangan dari luar.

Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah,


yaitu pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid (170-193 H). Karena beliau
adalah ahli ilmu pengetahuan dan mempunyai kecerdasan serta didukung negara
dalam kondisi aman, tenang dan dalam masa pembangunan sehingga dunia Islam
pada saat itu diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada masa kejayaan Islam, mata pelajaran bagi kurikulum sekolah tingkat
rendah adalah Al-Qur`an, agama, membaca, menulis, dan syair. Di istana-istana
biasanya ditegaskan pentingnya pengajaran khittabah, ilmu sejarah, cerita perang,
cara-cara pergaulan, ilmu-ilmu pokok seperti Al-Qur`an, syair dan fiqh.
Di lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti masjid, kurikulumnya
adalah ilmu agama dengan Al-Qur`an sebagai intinya. Selain itu hadits dan tafsir.
Hadits merupakan materi penting di masjid-masjid, karena kedudukannya sebagai
sumber agama Islam yang kedua, setelah Al-Qur`an. Sedangkan tafsir adalah ilmu
yang membahas kandungan Al-Qur`an dengan penafsirannya.

Pelajaran fiqh, merupakan materi kurikulum yang paling populer karena


bagi mereka yang ingin mencapai jabatan-jabatan dalam pengadilan harus
mendalami bidang studi tersebut. Banyaknya muslim yang tertarik pada ilmu fiqh
karena besarnya penghasilan yang diperoleh ahli-ahli fiqh dalam memecahkan
masalah fiqhyah seperti masalah warisan menyebabkan berkembangnya kebiasaan
buruk sebagaimana yang dikritik oleh Al- Ghazali yaitu munculnya ahli fiqh yang
memberikan fatwa-fatwa demi mengharap imbalan harta.
Seni berdakwah (retorika)13 juga membentuk bagian penting dalam
pengajaran ilmu-ilmu agama, karena kemampuan menyampaikan dakwah dengan
meyakinkan dan pelajaran yang ilmiah serta memainkan peranan penting dalam
kehidupan keagamaan dan pendidikan Islam di kalangan masyarakat muslim.
Mata pelajaran retorika terdiri dari tiga cabang yaitu Al-Ma`ani yang membahas
perbedaan kalimat dan bagaimana melafalkannya dengan jelas, Al- Bayan, yang
mengajarkan seni mengekspresikan ide-ide dengan fasih dan tidak mengandung
arti ganda, dan Al- Badi yang membahas kata-kata indah dan hiasan kata dalam
pidato.

Studi Islam bagi Azyumardi Arza dengan istilah little tradition yang
berkaitan dengan kajian Islam.guna menjelaskan Islam yang melingkupi
masyarakat dengan sosial budaya tertentu. Terlepas dari mengapa Allah SWT
memilih Arab sebagai tempat turun ajaran-Nya, di karenakan keberagaman
budaya dan kultur yang ada pada setiap daerah akan memberikan ekspresi
simbolis yang berbeda pula. Dengan contoh pembahasan atau penyebutan
“Tuhan” yakni “Allah” dalam Bahasa jawa adalah “Gusti” sedangkan dalam
Bahasa madura adalah “Se kobhesah” berbeda pula pada daerah Lombok yang
menyebut “Ninik Kaji”.
Oleh sebab itu perkembangan studi Islam di Indonesia adalah multi
kultural yang tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan, sebagai bukti bahwa
ekspresi Islam tidak berwajah tunggal yang dimaksud adalah tetap pada kitab dan
hadits yang diyakini sama atau serupa tetapi cara penafsiran dan tradisi akan
dijumpai dalam keberagaman yang berbeda.
Pada awalnya studi Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para Sunan
yang memberikan pengajaran dan arahan layaknya apa yang telah dilakukan
Rasulullah SAW,14 hanya saja disesuaikan dengan keberagaman budaya itu sendiri
contohnya adalah cara yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga ditanah Jawa dengan
mengadakannya tahlilan (menyebut asma-asma ALLAH) dalam perkumpulan
malam setiap ada warga yang meninggal dengan harapan doa yang hidup sampai
kepada yang telah wafat.karena memang awalnya para warga telah berkumpul
namun dengan berpesta miras dan judi.lalu masuklah pengajaran-pengajaran Islam
didalam kebiasaan masyarakat jawa.

13
Retorika adalah cabang dari dialetika yang membahas mengenai kemampuan dalam membuat
argumen dalam bahasa sebagai alat di bidang ilmu etika
14
Wahyudi, A, Khalid, A. Kisah Wali Songo Para Penyebar Agama Islam Di Tanah
Jawa. Surabaya : Karya Ilmu.
Berkembangnya zaman pembelajaran Islam sendiri bertambah dengan cara
yang bervariasi yakni melalui langar,pesantren, Pendidikan pada masa kerajaan
Islam, termasuk juga dikelas atau sekolah. Langgar-langgar dengan adanya TPQ,15
pengajian dimushala atau masjid.pesantren dengan para santriwan ataupun
santriwati yang memang dikhususkan dalam pembelajaran agama.
pada masa kerajaan Islam contohnya kerajaan kudus16 jawa timur yang
berkembang dan berjalan menggunakan tatacara Islami kebudayaan.yang terakhir
adalah sekolah selayaknya Pendidikan yang telah kita dapat sedari dasar hingga
perkuliahan.pembelajaran dalam kelas,sekolah entah yang mendasar ataupun inti
Islam itu sendiri.

15
“TPQ” : Tempat Pendidikan Qur’an
16
Salah Satu kerajaan terbesar di Nusantra yang terletak di Jawa Timur tepatnya di kota kudus
Kesimpulan

Perkembangan Studi Islam bisa dibilang begitu pesat, meski tidak semua
yang mempelajari Studi ini adalah muslim. Namun perkembangan studi ini berada
pada belah dunia mana pun, karena dianggap sebagai peraturan yang paling benar
adalah Studi Islam itu sendiri. Dan pada dasarnya Studi Islam tidak pernah
berubah patokannya tetap pada Al-Quran dan Hadist namun dengan ke moderatan
agama itu sendiri.
Daftar Pustaka

H. Zuhri “Studi Islam” (Cetakan ke-2, Oktober 2016), hlm. 5-27


Fazlur Rahman “Islamic” (Chicagho : University of Chicago Press), hlm. 29
Maxim Rodinson, “A Critical Survei of Modern Studies on Muhammad”, dalam
Merli. L Swarez (ed). Studies on Islam (Oxford : Oxford University Press, 1981),
hlm. 22 – 98, khususnya hlm. 51Dr. Yusuf Al-‘isy. (2013). Dinasti Abasyiah
Khilya Fa\’izia (2019). Sejarah Pancasila. Cempaka Putih PT.
Purwadi dan Enis Niken H. 2007. Dakwah Wali Songo: Penyebaran Islam
Berbasis Kultural di Tanah Jawa. Yogyakarta: Panji Pustaka.
Wahyudi, A, Khalid, A. Kisah Wali Songo Para Penyebar Agama Islam Di Tanah Jawa.
Surabaya : Karya Ilmu.
Pertanyaan Dan Jawaban

1. Irmawati (222103050038): sebelumnya orang-orang barat memperdalam


ilmu pengetahuan kepada orang islam, namun mengapa pada abad
pertengahan peradaban Islam mengalami kemunduran sedangkan
peradaban barat mengalami kemajuan
Jawaban: karena tidak menjaga dengan baik wilayah kekuasaan yang
luas. Penduduknya sangat heterogin sehingga mengalami kendala dalam
penyatuan. Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya.

2. Dian Nur Aziza 224103950031 Adanya pergeseran akidah dari politeisme


ke monoteisme jika boleh tau sederhananya perubahan ini perubahan yang
seperti apa?
Jawaban: Kepercayaan Politeisme adalah mempercayai adanya lebih dari
1 tuhan dengan banyak kedewaaan, namun monoteisme ada kebalikan
yang mempercayai tentang adanya 1 Tuhan yang mengatur segalanya

3. Qurratun Ainun Nisa, 224103050003. Setelah muslim memasuki


Universitas Barat, hal itu ditunjukkan bagi yang ingin mengetahui tentang
islam. Maka apakah pemula yang ingin belajar harus berasal dari yang
beragama Islam?
Jawaban: tidak, karena mempelajari agama lain dalam lingkup kehidupan
itu perlu, dan kita bisa tau kebiasaan agama lain bagaimana, supaya kita
tidak terkesan abai.

4. Ahmad Nur Ainul Yakin 222103050039 aku pergi ke negara Barat, aku
melihat Islam namun tidak melihat orang muslim. Dan aku pergi ke negara
Arab, aku melihat orang muslim namun tidak melihat Islam.bagaimana
kita mengimplementasikan ajaran Islam dinegara kita atau dinegara timur
Jawaban: cara mengimplementasikannya adalah seperti dengan berkata
jujur karena Allah SWT selalu melihat perbuatan kita, melaksanakan
kewajiban beribadah seperti sholat, zakat, dan saling tolong menolong
dalam kebaikan dengan keluarga, teman, dan saudara .

5. Ertila Amalia Imani, 224103050004 Sebutkan faktor pendukung


berkembangnya studi Islam di barat!
Jawaban: Terjadinya Asimilasi, kemajemukan dalam pemerintahan dan
politik, stabilitas politik dan ekonomi, maraknya gerakan penerjemah,
tingginya semangat belajar dan menggali ilmu pengetahuan.
6. Aliffathur Rohmah 224103050023. Apakah perkembangan study Islam
di Indonesia berpengaruh pada mayoritas warga Indonesia sebagai
muslim?
Jawaban: Ya sangat berpengaruh, karena umat muslim masih banyak
yang tidak mengikuti norma-norma agama. Jika mayoritas warga
indonesia bukan muslim, mungkin studi islam di indonesia di tiadakan.

7. Naya Fadiyah Dien Fauz 224103050018 pasca kenabian diera khulafaur


rasyidin studi islam mulai menambahkan corak dan karakteristik yang
khas. berikan contoh tambahan corak dan karakteristik itu!
Jawaban: corak dan karakteristik pasca kenabian jika di makkah lebih
kepada pengajaran pendidikan islam yang menekankan pada pemahaman
tauhin dan pengajaran al-qur’an, sedangkan di Madinah lebih meluas
cakupannya yakni selain diajarkan tauhid dan alquran, masyarakat
Madinah dibekali dengan pendidikan akhlak, amal ibadah, kehidupan
sosial kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi, kesehatan, bahkan
kehidupan bernegara. Dalam proses perjalanannya Rasulullah saw.
menerapkan pendidikan Islam disesuaikan dengan kondisi sosial
masyarakat pada saat itu sehingga pendidikan Islam cepat diterima dan
diamalkan oleh masyarakat Makkah dan Madinah.

8. Yunita Khumairoh 224103050025 Apakah pertumbuhan studi islam


pada era khulafa urrasyidin hanya dilaksanakann dimasjid masjid saja?
jika tidak berikan contoh tempatnya
Jawaban: belajar masih di kuttab, di masjid atau rumah-rumah.
Pada masa ini tidak hanya Alquran yang dipelajari tetapi Ilmu Hadis
dipelajari

9. Shella Ayu Rowina Meirilla 224103050024 Apakah tujuan dari


diadakannya kajian studi islam di dunia barat?
Jawaban: pada awalnya, orang-orang barat belajar islam dalam rangka
kebangkitan kembali yang kemudian mereka sebut Renaissance. Namun,
tujuan mereka tidak sekedar untuk itu, mereka juga mengekspresikan
kejahatan agama islam kepada publik yang mereka salah pahami dari
ajaran-ajarannya.

10. Rissa Angguna Putri (222103050035) Saat di Eropa apabila tenaga


pengajarnya non muslim saat pembelajaran studi bisakah
dipertanggungjawabkan?
Jawaban: Bisa, karena hak memperoleh pendidikan sangat terbuka bagi
muslim maupum non-muslim. Memang ada hadis yang mewajibkan
pendidikan itu kepada kaum muslimin , yaitu: “Menuntut ilmu wajib bagi
setiap muslim”, namun ini tidak berarti menuntut ilmu bagi non-muslim
tidak wajib apalagi dilarang.

11. Luli kamillatul q 224103050027 Apakah perkembangan studi islam di


indonesia bersamaan dengan datang nya ajaran dari para walisongo?
Jawaban: tidak, karena munculnya perkembangan studi islam di
indonesia itu pada tahun 1980-an, sedangkan datangnya ajaran walisomgo
itu mulai hadir pada ke 0-15, tepatnya ketika sunan gresik mendirikan
majelis dakwah pada 1404 M.

12. Khoirun Nisa (224103050007) Mengapa studi Islam berkembang di


bagian barat ?
Jawaban: karena adanya hubungan dengan dunia muslim, misalnya saja
melalui hubungan perguruan tunggi, penyalinan karya-karya ilmiah dari
manuskrip-manuskrip Arab kedalam bahasa latin. Dunia barat melakukan
kajian yang mumpuni saat ini.

13. Raddin Almira Danty 224103050010. • Berikanlah salah 1 Contoh


Penyiaran Studi Islam di Indonesia yang menggunakan Bidang Seni
Jawaban: seni pertunjukan wayang kulit

14. Bella ismawati 222103050040: bagaimana perkembangan pendidikan


islam pada masa perkembangan islam?
Jawaban: pendidikan islam berjalan dan berkembang seiring dengan
dakwah dan penyebaran islam itu sendiri, baik dikalangan masyarakat
maupun istana raja-raja. Pendidikan islam pada saat itu mengambil bentuk
halaqah dan tatap muka perorangan di mushalla, masjid, maupun
pesantren.

15. Kirana Fatikhah Salsabila 222103050034 Apa peranan penting


Metodologi Studi Islam dalam Perkembangan Studi Islam?
Jawaban: Untuk mempermudah pemahaman terhadap islam tidak hanya
dalam materi tetapi metode untuk mempelajarinya. Fungsi lain yaitu untuk
melihat keislaman dari berbagai sudut pandang.

16. Alex Tofan Bintaro (224103050029) Apa yg menjadi pendorong dunia


barat mempelajari studi islam?
Jawaban: karena adanya hubungan dengan dunia muslim, misalnya
melalui hubungan perguruan tinggi, dll.
17. Sabilah Saniyah Sya'roni, 222103050033 Apa pengaruh dari studi islam
terhadap dunia barat?
Jawaban: Berkembangnya ilmu pengetahuan di eropa, semakin banyak
warga asli Eropa dan Amerika yang memeluk islam, dan pencampuran
budaya timur tengah dengan Eropa seperti makanan, pakaian, seni, dan
arsitektur

18. Farah ahista rahma 224103050012 Kenapa kok bisa orang barat tertarik
mempelajari studi islam
Jawaban: karena berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di
kalangan barat justru membuat mereka mulai penasaran mencari
kebenaran sejati melalui agama islam.

19. Nurul zahriyah 224103050008


Berikan satu contoh cara pendekatan studi Islam di Indonesia
Jawaban: . Normatif, pendekatan ini sangat menekankan pada aspek
norma-norma dan juga adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
2. Antropologi, pendekatan dengan memahami agama dengan cara melihat
langsung praktek apa saja yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat
3. Sosiologis, adalah suatu pendekatan dengan cara memahami hubungan
sosial bermasyarakat atau cara beradaptasi yang ada di dalam masyarakat
4. Teologi, adalah pendekatan dengan memahami eksistensi Tuhan secara
baik dimana saat memahami dengan benar dan baik akan tercipta suatu
aliran atau kepercayaan
5. Fenomenologis, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara
membandingkan cara namun dalam bidang yang sama
6. Historis, adalah pendekatan cara perenungan untuk memperoleh hikmah
dengan cara mempelajari sejarah atau dengan membaca cerita-cerita sejarah

20. Ervina Khorilia 224103050026 Faktor-faktor apa saja yang


mempengaruhi kemajuan dan kemunduran Studi Islam di Indonesia ?
Jawaban :Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di Dunia Agar umat
Islam dapat bangkit kembali mengembalikan kejayaan Islam, kita perlu
mengetahui faktor-faktor yang mendorong kemajuan 254 PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI peradaban Islam di Dunia.
Beberapa faktor yang mendorong kemajuan peradaban Islam adalah
sebagaimana berikut:
a. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain
yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
Berkat keberhasilan penyebaran Islam ke berbagai wilayah yang baru,
Islam bertemu dengan berbagai kebudayaan baru yang memiliki
khazanah pengetahuan yang baru pula. Faktor ini telah mendorong
lahirnya ilmu pengetahuan.

b. Kemajemukan dalam pemerintahan dan politik. Untuk


mengokohkan dinastinya, dinasti Abbasiyah mengambil strategi yang
berbeda dengan dinasti Umayyah. dinasti Abbasiyah meninggalkan corak
dinasti Umayyah yang ke-Arab-araban. Hal ini dibuktikan dengan dua
cara yaitu, Pertama, menerapkan sistem administrasi pemerintahan Persia
sekaligus memasukkan orangorang Persia dalam struktur pemerintahan.
Salah satunya Khalid bin Barmak yang diangkat menjadi salah satu
menteri al-Manshur sekaligus menjadi salah satu tokoh penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di masa dinasti Abbasiyah. Kedua,
melakukan nikah silang dengan wanita–wanita Persia. Bahkan, hasil
pernikahan ini melahirkan khalifah baru. Salah satunya adalah al-
Makmun. Pada masa ini pula tata pemerintahan Islam tak lagi menjadi
monopoli orang Arab. dinasti Abbasiyah membuka ruang yang luas bagi
orang di luar Arab, yang ahli di bidangnya, duduk di pemerintahan. Ini
terbukti dengan masuknya orang–orang Turki dan Persia.

c. Menciptakan stabilitas ekonomi dan politik. Harun al-Rasyid


memanfaatkan kemajuan perekonomian untuk pembangunan di sektor
sosial dan pendidikan, seperti pengadaan sarana belajar bagi masyarakat
umum. Penyediaan infrastruktur yang dilakukan oleh Harun al-Rasyid
pada akhirnya dilanjutkan oleh al-Makmun, khususnya dalam bidang
pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, kehidupan intelektual
serta kebudayaan.

d. Gerakan penerjemahan manuskrip-manuskrip kuno seperti hasil


karya cendekiawan Yunani ke dalam bahasa Arab. Hal ini sudah
dilakukan semenjak masa Khalifah al-Manshur dan keturunannya dengan
mengangkat dan menggaji para penerjemah dengan gaji yang sangat
tinggi.
e. Membangun perpusatakaan-perpustakaan sebagai pusat
penerjemahan dan kajian ilmu pengetahuan. Khalifah al-Ma’mun
Menurut Arslan, beberapa sebab kemunduran Islam itu adalah
kebodohan, ilmu yang tanggung, kemalasan, lemahnya semangat
berkorban, dan hilangnya etos kerja, dinamisme, kepercayaan diri dan
keberanian. Selain itu, dia juga menambahkan dua sebab lain, yakni
ultra-modernisme dan konservativisme.

21.Awinda Putri Amelia (224103050011) Bagaimana posisi studi islam


dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia?
Jawaban : Pendidikan agama Islam di Indonesia berdasarkan peraturan
perundang undangan yang diatur secara langsung mapun tidak langsung.
Pendidikan nasional dalam UU Sisdiknas 2003 diartikan sebagai
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berarkar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan, nasional Indonesia dan tanggap terhadap perubahan
zaman. Sementara sistem pendidikan naisonal adalah keseluruhan
komponen pendidikan yang terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan naisonal.
Sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara: Semesta, artinya
terbuka bagi seluruh rakyat dan berlaku di seluruh wilayah. Menyeluruh
artinya mencakup semua jalur, jenjang, jenis pendidikan. Terpadu,
memiliki keterkaitan antara pendidikan nasional dan seluruh
pembangunan nasional. Daulay (2012:12) mengemukakan bahwa
meletakkan kedudukan Islam dalam sistem pendidikan nasional
diklasifikasi pada tiga hal, yaitu:
1, Pendidikan Islam sebagai lembaga. Lembaga yang dimaksud adalah
lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan nonformal ,pendidikan
informal, dan lembaga pendidikan keagamaan.
A. Lembaga pendidikan formal, terdiri dari:
(1) pendidikan usia dini; pendidikan formal pada pendidikan usia dini ini
berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan atau
bentuk lainnya yang sederajat.
(2) Pendidikan dasar; pendidikan formal pada pendidikan dasar berbentuk
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan atau bentuk
lainnya yang sederajat. Serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan atau bentuk lainnya yang sederajat.
(3) Pendidikan menengah; pendidikan formal pada pendidikan menengah
berbentuk sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
dan atau bentuk lainnya yang sederajat.
(4) Pendidikan tinggi; pendidikan formal pada pendidikan tinggi dapat
berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut,B. Lembaga
pendidikan nonformal, terdiri dari: lembaga kursus,lembaga pelatihan,
kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majlis ta’lim, dan
satuan pendidikan yang sejenis.C.Lembaga pendidikan informal, kegiata
pendidikan informal yang dilakukan berupa pendidikan keluarga dan
lingkungan yang membentuk kegiatan belajar secara mandiri. (Daulay,
2012:32)
B. Lembaga pendidikan keagamaan,
(1) pendidikan keagamaaan diselenggarakan oleh pemerintah dan atau
kelompok masyarakat dari pemeluk agama yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (2) pendidikan keagamaan berfungsi
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan atau menjadi
ahli agama. (3) pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan melalui
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. (4) pendidikan
keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja
samanera, dan atau bentuk lain yang sejenis. (Arifin, 2003:42 )
22. Riza Fatma Sari ( 222103050042 )
Apa manfaat dari mempelajari studi Islam?
Jawaban:
1. Berpikir Kritis
2. Mengetahui bahasan Teologi
3. Menganalisis Pola Masalah Kehidupan
4. Pembaruan Pola pikir yang MajuPola pikir modern perlu dikembangkan
5. Mempelajari Kemajuan Zaman
6. Mempelajari Aspek Keagamaan
7. Menyampaikan Bahwa Ajaran Islam merupakan Objek Kajian Ilmiah
yang Membawa Kebaikan

23. Dinda Putri Indzira Nursiddiq (224103050021)


Sebutkan salah satu contoh little traditional
Jawaban:
 Tradisi Halal Bihalal. ...
 2. Tradisi Kupatan (Bakdo Kupat) ...
 3. Tradisi Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta. ...
 4. Tradisi Grebeg di Jawa. ...
 Tradisi Grebeg Besar di Demak. ...
 6. Sesaji Rewanda di Semarang. ...
 7. Njimbungan di Klaten. ...
 8. Grebeg Syawal Yogyakarta
24. Miladia lailul maghfiroh (224103050028)
Jelaskan perkembangan studi Islam di negara Barat dan di negara-negara Islam
pada masa dulu dan sekarang!
Jawaban: Lahirnya kata Studi Islam seperti di dunia Barat disebut kata islmic
studies, dan dunia Islamdisebutkan kata sebagai Dirasah Islamiyah, karena
sebelumnya sudah dikenal sejak abad 19 didunia Barat. Dengan demikian
terjadinya hubungan antara perkembangan barat dan islam. Perkembangan studi
Islam di dunia Barat terjadi karena adanya hubungan dengan duniamuslim,
misalnya saja melalui hubungan perguruan tinggi, penyalinan karya-karya ilmiah
darimanuskrip-manuskrip Arab ke dalam bahasa Latin, dan lainnya.Dunia barat
melakukan kajian yang mumpuni saat ini. Banyak karya-karya dari para ahlidunia
barat. Ilmuan yang bernama Rbetorica, salinan karya Aristoteles (184-322 M) di
dalambahasa Arab, serta menyalin Poetic dan Etbica, karya Averroes (Ibnu
Rusyd) yang merupakansalinankarya AristotelesHubungan dunia Barat dengan
dunia Islam melalui perguruan tinggi misalnya ada dosen diBarat yang menganut
agama Islam dan tenaga pengajar non-Muslim atau orientalis. Barat di
masamodern ini membangun misalnya Universitas McGill, Montreal, Kanada.
Dari situlah orientalissering disebut dengan ahli keislaman. Mereka para orientalis
menurut Khoirudin Nasution dikenaldengan orang yang mengetahui dan
memahami Islam secara kognitif atau aqliyah (understanding),belum sampai
tataran afektif atau qalbiyah (merasakan), apalagi pada tataran psikomotorik
ataufi’liyah (mengamalkan). Walaupun ada hubungan dari dunia barat dan islam
harus ada benteng dari aqidah masing-masing. Setiap Muslim diharapkan bisa
membedakan antara aqidah dan pergaulan serta dapatmemposisikan dan
menyesuaikan diri tanpa mengorbankan aqidah. Aqidah merupakan pondasi
dankeimanan seorang muslim. Hal tersebut perlu di lakukan agar islam tidak
mempercapurakdukkankeyakinannya.Sesuai dengan firman Allah yang artinya
“untukmuagamamu dan untukkulah agamaku”.
25. Jannatul Firdausiyah (224103050017)
Pada perkembangan islam di Indonesia ada 2 faktor, faktor internal dan eksternal
berikan contoh masing-masing keduanya
Jawaban: Faktor Internal
a.) Pendidik
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik.
Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin,
program pembelajaran, latihan dan masyarakat/organisasi.Dalam hal ini kita dapat
membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori, yaitu:
a.) Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua, dan
b.) Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali
memberikan didikan kepada anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan
sebagainya. Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru adalah
sebagai pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua,
masyarakat dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas
kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap-sikap yang normatif
baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.
b. Peserta Didik
Secara etimologi pesrta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran
ilmu. secara terminology peserta didik adalah anak didik atau individu yang
mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan
dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai sebagian dari structural
proses pendidikan.[2] Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu
yang tengah mengalami faseperkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik
dan mental maupun pikiran.
Ciri-Ciri Peserta Didik
1. Kelemahan dan takkeberdayaan
2. Berkemauan keras untuk berkembang
3. Ingin menjadi diri sendiri memperoleh kemampuan
Kriteria Peserta Didik Syamsul Nizar mendeskripsikan enam criteria peserta
didik, yaitu:
1. Peserta didik bukanlah miniature orang dewasa tetapi meiliki dunia
sendiri.
2. Pesertadidik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan.
3. Peserta didik adalah makhluk Allah yang memilik perbedaan invidu baik
disebab-kan oleh faktor bawaan maupun lingkungan dimana ia berada.
4 Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohan, unsure
jasmani memiliki daya fisik, dan unsur rohani memiliki daya akal hati nurani dan
nafsu.
5. Peserta didikadalah manusia yang meiliki potensi atau fitrah yang dapat
dikem-bangkan dan berkembang secara dinamis.
c.) Materi
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum
yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini meliputi materi
inti maupun muatan lokal. Materi ini bersifat nasional yang mengandung misi
pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya adalah
mengembangkan kebhinnekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi
lingkungan. Dengan demikian jiwa dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dapat
ditumbuhkembangkan.[4]
d.) Metode Pendidikan
Metode secara etimologi, berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos.
Meta be-rarti “melalui” dan hodos berarti “jalan” atau “cara”. Menurut DR.
Ahmad Husein al-liqaniy, metode adalah:”Langkah-langkah yang diambil guru
guna membantu para murid mereal-isasikan tujuan tertentu.” Dalam bahasa arab
dikenal dengan istilah Thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus
dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.bila dihubungkan dengan
pendidikan maka langkah tesebut harus diwujudkan dalam proses pen-didikan
dalam rangaka pembentukan kepribadian. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa metode merupakan cara atau jalan yang harus dilaluiuntuk mencapai suatu
tujuan.
Metode pendidikan Islam adalah prosedur umum dalam penyampaian
materi untuk mencapai tujuan pendidikan didasarkan atas asumsi tertentu tentang
hakikat Islam sebagai suprasistem.
e.) Minat
Minat adalah suatu pemusatan perhatian yangtidak disengaja yang tegantung
dari ba-kat dan lingkungannya. Minat juga berati kesadaran seseorang, bahwa
suatu objek seseorang suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut
pautdengan dirinya. Minat memegang peran penting dalam proses belajar
mengajar, karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Kondisi belajar mengajar yang efektif
adanya minat dan perhatiann siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat
yang relative menetap padadiri seseorang.
f.) Motivasi
Siswa belajar karena didorong oleh kekutan mentalnya. Kekuatan mental itu
berupa keinginan, perhatian, kemauan,atau cita-cita. Motivasi adalah kekuatan
mental yang men-dorong terjadinya suatu motivasi sebagai dorongan mental yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Tiga
komponen utama dalam belajar adalah: kebutuhan, dorongan, dan tujuan.
Pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik adalah sebagai berikut:
1. menyadarkan kedudukan pada awal belajar pada proses dan hasil akhir
2. menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
3. mengarahkan kegiatan belajar
4. membesarkan semangat belajar
5. menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.
C. Faktor Eksternal
a.) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ialah segala sesuatu yang ada dikeliling anak-anak.
Beberapa ahli pendidik membagi ligkungan menjadi tiga bagian, yaiutu:
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.ketiga
lingkungan itu satu dengan yang lainnya tidak boleh dipisahkan, harus merupakan
mata rantai yang tidak boleh diputuskan.
Lingkungan mempunyai pengaruh sangat besar dalam membentuk dan
menentukan perubahan sikap dan perilaku seseorang, terutama generasi muda dan
anak-anak.
b.) Faktor Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menuntut untuk
selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan
negara maju. teknologi pendidikan mencakupsetiap kemungkinan sarana (alat)
yang dapat digunakan untuk menyajikaninformasi dalam pendidikan latihan.
Teknologi dalam pendidikan merupakan perpaduan Aspek Teoritis Dalam
Pendidikan, Aspek Perangkat Keras (komponen yang saling bergantungan tetapi
tidak berbeda satu sam lain) dan Aspek Perangkat Lunak (berkenaan dengan
benda yang dipakai pada perangkat keras).
Kegunaan teknologi dalam pendidikan dinyatakan komisi Intruksi AS sebagai
berikut:[6]
a. Miningkatkan produktivitas pendidikan.
b. Memungkinkan pendidikakn individual.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran.
d. Lebih memantapkan pengajaran.
e. Memungkinkan belajar seketika.
f. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata.
26. Muhammad hajar anugerah 224103050019
jelaskan majunya kembali isllam Di era sultan al fatih
Jawaban:

Penaklukan kota Konstantinopel di masa Kekhalifahan Turki Utsmani


merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam perkembangan Islam.
Penaklukan Konstantinopel ini dilakukan di masa sultan ke-7 dari Kerajaan Turki
Utsmani, yakni Muhammad Al-Fatih atau dikenal dengan Mehmet II. Turki
Utsmani tercatat mengalami kejayaannya di bawah pimpinan Sultan Mehmet II
yang dikenal dengan sebutan al-Fatih (sang penakluk). Sebab di masanya,
pemerintahan Islam berhasil menguasai Konstantinopel, kota yang paling tak
tertembus di dunia kala itu.

Sultan Mehmet II dilahirkan pada 30 Maret 1432 di Edirne. Ia adalah anak


keempat Sultan Murad II. Sultan Muhammad Al-Fatih diangkat menjadi penguasa
setelah kematian ayahnya. Ketika itu, usianya baru menginjak 22 tahun. Beliau
memimpin Kerajaan Turki Utsmani pada masa kekuasaan pertama (Agustus
1444-September 1446) dan masa kekuasaan kedua (Februari 1451-Mei 1481). Di
Masa kekuasaan keduanya inilah, Mehmet II menaklukkan Konstantinopel. Kota
Konstantin awalnya dikenal sebagai ibu kota Byzantium.

Pada usia 1.000 tahun saat Konstantin Agung menjadikannya ibu kota
Kekaisaran Romawi pada 330 M, kota itu dinamai Konstantinopel. Namun pada
1453, bangsa Turki di bawah kepemimpinan Sultan Mehmet II menguasai
Konstantinopel dan menjadikannya ibu kota Kekaisaran Utsmani dengan namanya
Istanbul. Konstantinopel dipandang sebagai salah satu kota paling penting di
dunia. Bahkan di masa Nabi Muhammad SAW, beliau pernah menyatakan kepada
para sahabatnya bahwa Konstantinopel akan ditaklukkan oleh kaum Muslim.
27. Ade sinta rahmawati (224103050020)
Apa bukti dari pernyataan bahwa sejarah kenabian termaksud dalam kajian study
Islam
Jawaban : mewujudkan Islam rahmatan li al-'alamin (sebagai agama rahmat bagi
semesta raya). “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS al-Anbiya' [21]: 107).

28. AHMAD SHODIQIN 224103050006


Faktor apa saja yang menyebabkan Islam berkembang di dunia?
Jawaban: faktor-faktor yang menyebabkan islam berkembang di dunia:
1.terjadinya asimilasi,2. Kemajemukan dalam Pemerintahan dan Politik,
3.Stabilitas Politik dan Ekonomi, 4.Maraknya Gerakan Penerjemah, 5.Tingginya
Semangat Belajar dan Menggali Ilmu Pengetahuan,

29. Dedi suwandana 224103050001


Pada perkembagan studi islam, tentunya ada beberapa faktor yang yang
menghambat perkembagan studi islam ini sendiri, saya minta berikan contoh yang
menghambat perkembangan studi islam & sertakan solusi penghambat tersebut.
Jawaban : .Faktor kemunduran peradaban IslamKurangnya rasa tanggung jawab
para pemimpin negara akan pentingnya menjaga wilayah kekuasaan yang
luas,persoalan penduduk yang heterogen menyulitkan penyatuan dalam negara
Lemahnya sikap para pemimpin negara, dan krisis ekonomi yang dialami oleh
negara Islam.
30.Muhammad Rabbani Rasyid 224103050002
Berikan contoh budaya asing yang di modifikasi oleh agama Islam sebagai suatu
ajaran.
Jawaban : Seni bela diri: Karate, taekwondo, dan kapoera; Film dan drama: Film
hollywood, film bollywood (film India), drama Korea, film Jepang, dan anime
(kartun Jepang); Seni tari dan musik: Tarian dan musik Korea, musik Jepang,
tarian dan musik barat, dan lain-lain; Pakaian: Pakaian barat (celana jeans, jas, dan
lain-lain).

31.muhammad Ikhsan 224103050022 apakah pembelajaran study Islam di


universitas barat dan timur berbeda dikarenakan adanya perbedaan antar peraturan
kebudayaan lokal
Jawaban : Iya

32.Fitriyani lestari 222103050036


Jelaskan secara singkat tentang perkembangan studi Islam di barat
Jawaban : Perkembangan studi Islam di dunia Barat terjadi karena adanya
hubungan dengan duniamuslim, misalnya saja melalui hubungan perguruan tinggi,
penyalinan karya-karya ilmiah darimanuskrip-manuskrip Arab ke dalam bahasa
Latin, dan lainnya.

33. Istiqomah( 224103050016) Seperti apa contoh faktor ekstern dan faktor
intern perkembangan studi islam di indonesia
Jawaban:
Eksternal
 Tradisi keilmuwan telah. berkembang lebih dulu di. wilayah Persia,
sehingga. umat Islam tinggal.
 Umat Islam melakukan. adaptasi terhadap budaya. asing terutama ilmu
 Terjadinya gerakan. translitasi (penterjemahan) oleh umat Islam pada.
 Proses penterjemahan. tersebut melahirkan. kecenderungan baru dalam.
 Proses tranformasi.
Internal
34.M.Faqihul Abror (224103050009) kenapa umat islam tertinggal jauh di
bandingkan dunia barat
Jawaban: Menurut Prof Komaruddin, salah satu sebab yang membuat
dunia Islam tertinggal dalam membangun peradaban, termasuk sains, ekonomi
dan politik, adalah terjadinya krisis politik berkepanjangan yang menghancurkan
semua prestasi peradaban yang dibangun berabad-abad.

35.Muhammad saiq zamzamy Nim:224103050005


Kenapa islam mudah diterima dan sangat pesat di nusantara,sedangkan nusantara
sendiri sebelumnya sudah memiliki agamakapitayan.
Jawaban:
a. Agama Islam berkembang dengan mempergunakan wayang dan gamelan.
b. Agama Islam disebar luaskan dengan cara damai tanpa kekerasan.
c. Adanya peraturan zakat dapat meringankan beban ekonomi umat Islam.
d. Persyaratan masuk Islam mudah membaca 2 kalimat syahadat.

36. Rif'atus Sholehah, 224103050014


"Karna awal masuk islam di indonesia dan daerah timur Tengah sudah kita
ketahui, saya ingin bertanya bagaimana awal masuknya Islam di Australia, karena
yg saya ketahui negara tersebut pernah disinggahi oleh salah seorang Muawiyah
yg melarikan diri? "
Jawaban:
Islam memang bukan merupakan agama mayoritas di Australia. Jumlah total umat
Islam di negeri kanguru tersebut hanya 500 ribu atau sekitar 3% dari jumlah
penduduk total sebanyak 24 juta. Meskipun demikian, Islam telah menjadi bagian
dari kehidupan warga Australia Islam juga menjadi bagian sejarah dari negara
berpenduduk asli bangsa Aborigin itu.

Di Islamic Museum Australia, yang berada di Anderson Road, Thornbury,


Victoria, dijelaskan detail tentang sejarah masuknya Islam di Australia. Ternyata,
Islam pertama kali dibawa oleh para pelaut dari Makassar ke Australia.
Baca artikel detiknews, "Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Australia"
selengkapnya 

37. Ach. Aynul Afi (222103050041)


Siapakah tokoh utama yang membawa ajaran studi Islam di indonesia
Jawaban: Sunan Ampel, penyebar Islam di Surabaya. Sunan Giri,
penyebar Islam di Gresik. Sunan Bonang, penyebar Islam di Tuban, Rembang,
Pulau Bawean, dan Madura. Sunan Drajat, penyebar Islam di Lamongan

Anda mungkin juga menyukai