Disusun oleh :
1. DELSI SANDRA SARI : NIM (
2. NOVELA QURRATA AINI : NIM ( 11850422205)
3. YUSNITA HASIBUAN : NIM (
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan Allah SWT, karena dengan berkat rahmat dan hidayahNya,
makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu dosen Shofiyun Nahidloh S.Ag M.Hi yang
telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada kami, dan tidak luput juga kami ucapkan terima
kasih banyak kepada teman-teman yang ikut menyumbang pikirannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami memohon maaf kepada ibu dosen Shofiyun Nahidloh S.Ag, M.Hi khusunya dan
umumnya kepada para pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, kami mengharap kritik dan sarannya yang
bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Sejarah awal study Islam..................................................................................3
B. Metode pembelajaran........................................................................................4
C. Perkembangan studi Islam di Negara muslim..................................................4
D. Perkembangan studi Islam di Barat..................................................................5
E. Perkembangan studi Islam di Asia Tenggara....................................................14
Daftar Pustaka.......................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah perkembangan studi Islam di kalangan ilmuan muslim dari masa kemasa, ada banyak
sekali kisah yang dapat dipelajari. Sejarah perkembangan studi Islam ini merupqkqn bidang study
yang banyak menarik perhatian para penelitian, baik dari kalangan sarjana muslim maupun
nonmuslim. Karena dari hasil penelitian itu banyak manfaat yang dapat di peroleh untuk landasan
study. Entahkah dari perkembangan, pendekatan, cara, ataupun hal-hal yang lain yang berkaitan
dengan pembelajaran.
Selama ini informasi mengenai sejarah perkembangan study Islam banyak berasal dari penelitian
sarjana nonmoslem (orang barat) dikarenakan mereka memiliki etos penelitian yang sangat tinggi dan
didukung oleh dana yang banyak serta kemauan politik yang kuat dari pemimpinnya. Sedangkan
penelitian dari kalangan sarjana Islam sendiri tidak bisa berkembang di karenakan keilmuannya masih
rendah dan belum ada keahlian di bidang penelitian tersebut. Selain itu dana dan politik dari
pemerintahnya sangat kondusif..
budaya umat Islam. Berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang melalui lembaga pendidikan itu
menghasilkan pembentukan dan pengembangan berbagai macam aspek budaya umat Islam.
Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa
pemerintahan Harun Ar-Rosyid (170-193). Karena beliau adalah ahli ilmu pengetahuan dan
mempunyai kecerdasan serta didukung Negara dalam kondisi aman, tenang dan dalam masa
pembangunan sehingga dunia Islam pada saat itu diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Pada masa kejayaan Islam, mata pelajaran bagi kurikulum sekolah tingkat rendah adalah al-
Qur’an, agama, membaca, menulis, dan sya’ir. Di istana-istana biasanya ditegaskan pentingnya
pengajaran khitabah, ilmu sejarah, cerita perang, cara-cara pergaulan, ilmu-ilmu pokok seperti al-
Qur’an, syair dan fiqih.
Di lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti masjid, kurikulumnya adalah ilmu agama dengan
Al-Qur’an sebagai intinya. Selain itu hadits dan tafsir. Dan selain itu, adapula system pengajaran cara
berdakwah dengan baik, karena merupakan peran penting dalam kehidupan keagamaan dan
pendidikan Islam di kalangan masyarakat. Ada 3 hal yang harus di pelajari dalam berdakwah,
1. Al-Ma’ani yang membahas perbedaan kalimat bagaimana dan bagaimana melafalkannya dengan
jelas.
2. Al-Bayan yang menagajarkan dalam berekspresi, mengeluarkan ide-ide dengan fasih dan tidak
mengandung arti ganda.
3. Al-Badi yang membahas kata-kata indah dan hiasan kata dalam pidato.
Metode ini merupakan metode pengkopian karya-karya ulama’ atau penggandaan buku.
Dunia Islam, pada abad ke-19 menurut beberapa ahli menjadi salah satu “situs arkeologis”
yang paling eksotis untuk dikaji.
Islam di daerah barat dipelopori oleh orientalis yakni para ahli ketimuran khususnya Islam.
Studi Islam yang para orientalis lakukan menyangkut berbagai aspek. Namun ada juga yang hanya
memfokuskan pada hal-hal tertentu. Contohnya adalah, Ignaz Goldziher, yang membahas tentang
hadist lewat bukunya yang berjudul Muhammadenische Studien (1890 M). Hal ini juga diikuti oleh
Joseph Schact yang memiliki buku berjuul The Origin Of Muhammadan Jurisprudence (1950) dan
juga buku yang berjudul An Introdution To Islamic Law.
Gagasan kajian ini dikarenakan banyaknya konflik yang timbul akibat isu agama. Hal tersebut
yang membuat Smith membuka pusat kajian agar para sarjana Barat paham akan ajaran Islam dan
mengurangi kesalahpahaman diantara mereka. Kemudian pusat kajian ini berkembang hingga
memiliki departemen tersendiri. Untuk lebih meperbanyak hasil penelitian tentang Islam, mereka juga
mengundang para peneliti, profesor, dan guru-guru besar dari berbagai negara di seluruh penjuru
dunia.
Studi ini bertujuan untuk menekuni kajian budaya dan peradaban Islam dari zaman Nabi
Muhammad SAW sampai kontemporer. Tujuan lainnya adalah memahami ajaran Islam dan
masyarakat muslim di seluruh dunia. Tujuan ketiga adalah mempelajari beberapa bahasa muslim.
Kita masih ingat peristiwa bom Bali dan juga peristiwa 11 September yang menewaskan
banyak warga Amerika saa itu. Justru hal itu yang sangat aneh, setelah adanya peristiwa itu warga
Amerika justru berbondong-bondong untuk masuk Islam. Memang awalnya Islam di cap sebagai
negara yang teroris dan mengajarkan kekerasan. Namun, pada kenyataannya begitu banyak warga non
Muslim yang masuk Islam. Mereka begitu penasaran dengan Islam setelah adanya peristiwa itu.
Mereka mulai mencari tahu tentang ajaran-ajaran islam baik langsung dari Al-Qur’an maupun buku-
buku tengtang agama pembawa kebahagiaan ini. Mereka menemukan pengisi kekosongan hati yang
selama ini mereka cari.
Terdapat berbagai alasan mengapa para warga non muslim ini malah masuk ke agama islam.
Pertama, kehidupan mereka sebelumnya hanya diisi dengan urusan duniawi sehingga mereka merasa
terdapat suatu kekosongan di diri mereka sendiri.
Kedua, setelah mempelajari dan masuk Islam, mereka merasakan ketenangan dan kedamaian
karena merasa hubungan dengan Allah SWT itu langsung dan dekat.
Ketiga, mereka bahkan menemukan kebenaran yang selama ini mereka cari dalam hidup ini.
Semisal tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, dan sebagainya.
Keempat, para kaum wanita merasa bahwa harkat dan derajat mereka lebih tinggi dalam islam.
Mereka merasa lebih dihargai dan dihormati di agama ini.
Terdapat sekitar 2200 masjid dan mushollah di Jerman. Dan ada 70 masjid/mushollah di
ibukotanya Berlin. Masjid di Jerman digunakan untuk berbagai kegiatan selain untuk tempat ibadah.
Masjid digunakan untuk pengajian dan studi tentang pendidikan Islam...
Awal masuknya islam di inggris melalui proses Imigrasi. Imigrasi muslim ke Inggris terjadi pada
akhir abad ke-18 dan awal abad 19 melaului pendaratan para pelaut yang direkrut oleh East India
Company (Perusahaan India Timur) dari Yaman, Gujarat.
Setelah dibukanya terusan Suez pada tahun 1869 dan sejalan dengan meluasnya ekspansi
kolonial Inggris, para pendatang muslim semakin banyak dan mulai membentuk pemukiman baru
dikota-kota pelabuhan seperti Cardiff Shout Shields (Dekat Newcastle), London, dan Liverpool.
Dinamika Perkembangan Islam Di Inggris sejak akhir Abad ke-19 dan awal abad ke-20, kaum muslim
mulai menetap dan membangun komunitas di negara-negara Eropa.
Muslim Inggris pada tahun 1991 sekitar 1.200.000 orang. Kemudian Menteri dalam negeri
Inggris, Jackie Smith mengumumkan bahwa jumlah kaum muslimin di Inggris pada tahun 2001
sejumlah 1,6 juta jiwa dan bertambah sedikitnya 400 ribu setelah tujuh tahun ini. Beberapa tahun ini
di Inggris muncul Organisasi-organisasi keagamaan muslim di berbagai perguruan tinggi dan
organisasi islam lainnya berperan mensosialkan islam melalui gerakan dakwah dan kampanye budaya
yang menarik bagi rakyat inggris tentang Islam, sehingga banyak penduduk pribumi inggris yang
tertarik dan kemudian memeluk agama yang penuh keberkahan ini.
Sejak abad pertama, kawasan laut Asia Tenggara, khususnya Selat Malaka sudah mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan internasional yang dapat
menghubungkan negeri-negeri di Asia Timur, Asia Tenggara dan Asia Barat. Perkembangan
pelayaran dan perdagangan internasional yang terbentang jauh dari Teluk Persia sampai China
melalui Selat Malaka itu kelihatan sejalan pula dengan muncul dan berkembangnya kekuasaan besar,
yaitu China dibawah Dinasti Tang (618-907), Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7-14), dan Dinasti
Umayyah (660-749).
. islam di Asia Tenggara, tidak menggunakan bahasa arab, melainkan jawi melayu membuat
islam Asia Tenggara termarginalkan dari wacana islam secara menyeluruh
1
Hipotesis telah ditemukan bahwa islam datang pertama kali sekitar abad ke-8 H (14 M, dikatakan
demikian karena terdapat penemuan Batu bersurat di Trengamu yang bertanggal 702H/ 1303 M). Batu
bersurat tersebut ditulis dengan bahasa Arab. Pada sebuah sisi memuat pernyataan yang
memerintahkan para penguasa dan pemerintah untuk berpegang teguh pada keyakinan Islam dan
ajaran Rasulullah . Dapat disimpulkan bahwa Islam masuk ke Malaysia pada abad ke-10 M.
Sebagaimana diketahui secara umum, sebelum Islam dating ke tanah Melayu. Orang-orang
Melayu adalah penganut Animisme, Hinduisme, dan Budhisme. Namun demikian, sejak
kedatangannya, Islam secara berangsur-angsur mulai diyakini dan diterima sebagai agama baru oleh
masyarakat Melayu Nusantara.
5. Islam di Thailand
Islam di Muangthai adalah agama minoritas hanya 4 %, selain itu masyarakat Muangthai
menganut agama Budha dan Hindu.Orang Melayu Muslim merupakan golongan minoritas terbesar
ke-dua di Muangthai, sesudah golongan Cina.
Pada akhir abad ke-13 orang Melayu Muslim terus-menerus memberontak terhadap kekuasaan
Muangthai.Keinginan mereka adalah untuk menjadi bagian dari Dunia budaya Melayu Muslim
dengan pemerintahan otonom.Akhirnya keinginan yang tak pernah mengendor itu pudar dalam
sejarah, dan ciri-ciri sosial ekonomi dan budaya mereka telah membuat mereka sadar bahwa mereka
hanyalah kelompok kecil yang mempunyai identitas terpisah dari bagian utama penduduk Negeri
Muangthai.Masyarakat Muslim di Muangthai sebagian besar berlatar belakang pedesaan. Dan
Perkembangan Islam di Muangthai telah banyak membawa peradaban-peradaban.
6. Islam di Singapura
Komunitas muslim di Singapura terdiri dari 2 kelompok, yaitu migran dari wilayah indonesia dan
migran dari luar wilayah indonesia (India dan Arab). Studi islam di Singapura telah lama
berkembang. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti muslim.
Selanjutnya, disebutkan bahwa etnis melayu merupakan komunitas muslim terbesar di Singapura.
Tapi berdasarkan hasil sensus tahun 1980 yang menyatakan bahwa orang-orang muslim Singapura
tertinggal dari etnis lain dalam bidang sosial ekonomi, maka lembaga-lembaga muslim memberikan
motivasi untuk meningkatkan pendidikan dan berkompetensi secara profesional.
Dari gerakan tersebut muncullah beberapa profesional muslim seperti Maarof Saleh (Presiden
Himpunan Belia Islam), Dr. Muhd. Hussain Muthalib (Direktur Eksekutif MUIS dan Dosen
University of Singapore) dan Ridwan Abdullah (Presiden The Muslem Convert Assosiation Darul
Arqam). Sedangkan dalam bidang pendidikan, pada tahun 1981 ini didirikan sebuah lembaga yang
bergerak pada permasalahan pendidikan anak muslim (MENDAKI) dan mendapatkan dukungan dari
pemerintah setempat. Keberadaan lembaga ini juga mempercepat lahirnya karya-karya yang terkait
dengan pendidikan bagi kaum minoritasmuslim di Singapura
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa
pemerintahan Harun Ar-Rosyid (170-193). Karena beliau adalah ahli ilmu pengetahuan dan
mempunyai kecerdasan serta didukung Negara dalam kondisi aman, tenang dan dalam masa
pembangunan sehingga dunia Islam pada saat itu diwarnai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Perkembangan studi Islam di negara-negara Barat sungguh di luar dugaan. Setelah adannya
berbagai kegiatan terorisme yang mengatasnamakan agama Islam membuat citra Islam menjadi
agama yang begitu dekat dengan kekerasan. Namun, justru karena hal iniyang membuat para warga
non muslim merasa penasaran dengan kebenaran dalam agama Islam. Setelah mengenal Islam justru
banyak dari mereka yang malah masuk ke agama Islam.
Sedangkan, di Asia Tenggara lebih mudah dalam mendalami studi Islam. Dikarenakan,
banyaknya saudagar Arab dan Gujarat yang sering berdagangke daerah Asia Tenggara sehingga
mereka juga menyebarkan agama Islam di daerah tempat ia berdagang. Begitu pun perkembangan
studi Islam, karena agama Islam berkembang dengan baik studi tentang agama Islam juga
berkembang dengan baik di Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
Ghazali, Ahmad Dede dan Gunawan, Heri, Studi Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015),
Dudung Abdurrahman. Sejarah Peraadaban Islam: dari masa klasik hingga modern. Yogyakarta:
Jurusan SPI fak. Adab Sunan Kalijaga bekerjasama dengan LESFI YOGYAKARTA.cet. Ke-
1, 2003.
Mahmud, Islam yang Berkemajuan, diambil dari
http://www.uinsgd.ac.id/front/detail/rektor_corner/giliran-islam-asia-tenggara-peradaban-
islam-masa-depan
Jamhari Ma’ruf, Pendekatan Antropologi dalam Kajian Islam, diambil dari
http://www.ditpertais.net/jamhari01.asp
Ahmad al-‘Usairy. Sejarah Islam. Jakarta: AKBAR MEDIA. Cet. 11, November 2012. (Penerjemah:
Samson Rahman).