DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
KELAS GABUNGAN
JURUSAN MATEMATIKA
2021
1. Latihan soal no 4 c dan d halaman 6
Manakah berikut ini yang merupakan subruang vector atas R4 ?
C. {(0,0,0,0),(1,1,1,1),(2,2,2,2)}
Penyelesaian:
() () ()
0 1 2
0 1 2
V1= , V2= , V3=
0 1 2
0 1 2
() () ()
0 1 2
0 1 2
C = K1 + K2 + K3
0 1 2
0 1 2
( )
0+ K 2+ 2 K 3
0+ K 2+ 2 K 3
C=
0+ K 2+ 2 K 3
0+ K 2+ 2 K 3
C = K 2 +2 K 3
| ||
01 2 01
01 2 01
Det =
01 2 01
01 2 01
=0+0–0–0
=0
V =(0,0,0,0),(1,1,1,1),(2,2,2,2) = 0
(i) a x ϵ V, V a ϵ F dan x ϵ V
ambil sebarang x ϵ V dan a ϵ F
tulis x = ( u, v, w ) dengan u + v + w =0
a x = a ( u, v, w ) = ( au + av + aw )
perhatikan bahwa au ,av, aw = a ( u + v + w ) = a . 0 = 0
karena au + av + aw = 0 maka a x ϵ V
(ii) adb x 1+ x 2 ϵ V V x 1 , x 2 ϵ V
ambil sebarang x 1 , x 2 ϵ V
tulis x 1 = (u1, v1, w1 ) dengan (u1+ v1+ w1) = 0
dan x 2 = (u2, v2, w2 ) dengan (u2+ v2+ w2) = 0
x 1+ x 2 = (u1, v1, w1 ) + (u2, v2, w2 )
= (u1+u2, v1+v2, w1+w2 )
Perhatikan bahwa
u1+u2 v1+v2 w1+w2 = (u1+ v1+ w1) + (u2+ v2+ w2)
=0+0
=0
u1+u2 v1+v2 w1+w2 = 0
maka x 1+ x 2 ϵ V
jadi vector V adalah subruang dari R4
Penyelesaian :
w1 + ⃗
⃗ w2
() ()
1 2
1 r+ 1 s
=
1 4
1 5
()( ) ( )
r 2s 2 s+ r
r + 1 s+ r
= = ϵw
r 4s 4 s +r
r 5s 5 s+ r
() () ( )
1 r Qr
1 r=Q r = Qr
Q ϵw
1 r Qr
1 r Qr
penyelesaian :
misal : u = r 12+ r 22
v= s 12+ s 22
U+v=v+u
U + v = (r 12+ r 22) + ( s 12+ s 22 ) = (r 12+ s 12 ) + (r 22 + s 22)
V + u = ( s 12+ s 22 ) + (r 12+ r 22) = ( s 12+ r 12 ) + ( s 22 + r 22)
3.
4.
5. Latihan Soal no 3 a Halaman 16
3 a)
Asumsikan ⃗ w 1, ⃗
w 2, w
⃗3 bebas linier pada F 4. Apakah himpunan {⃗
w1 +⃗
w2, ⃗
w 2+⃗
w3 }
juga bebas linier?
Jawab:
Diasumsikan W ={⃗
w 1, ⃗
w 2, ⃗
w 3 } bebas linier pada F 4 sehingga terdapat r =0 ∈ F .
() ()
a1 b1
Misalkan { ⃗ w2 } =⃗x , { ⃗
w1 +⃗ w 1 = a2 , ⃗
w3 }=⃗y dan diambil sebarang ⃗
w2 +⃗ w 2= b2
,
a3 b3
a4 b4
()
c1
w 3= c 2 ∈ W dengan a 1 , ⋯ , a 4 , b1 , ⋯ , b4 , c 1 , ⋯ , c 4 ∈ F . Akan ditunjukkan {⃗x , ⃗y }
⃗
c3
c4
bebas linier sehingga:
r 1 ⃗x + r 2 ⃗y =0
r1 ¿
( )( ) ( )( ) ()
a1 b1 b 1 c1 0
r1 a 2 + b 2 +r b2 + c2 = 0
2
a3 b3 b3 c3 0
a4 b4 b4 c4 0
( ) ( ) ( ) ( )()
a1 b1 b1 c1 0
a b b2 c2
r 1 2 +r 1 2 + r 2 +r 2 =0
a3 b3 b3 c3 0
a4 b4 b4 c4 0
( ) ( ) ( ) ()
a1 b1 c1 0
r 1 a2 +(r ¿ ¿1+r 2) b2 + r
2
c2 = 0 ¿
a3 b3 c3 0
a4 b4 c4 0
Karena ⃗
w 1, ⃗
w 2, ⃗
w 3 bebas linier maka:
r 1=0
r 1 +r 2=0
r 2=0
Yang menghasilkan solusi trivial r 1=0 dan r 2=0. Dengan demikian, terbukti,
bahwa {⃗
w1 +⃗
w2, ⃗
w 2+⃗
w3 } adalah bebas linier.
2. Untuk setiap pasangan basis terurut berikut, tentukan matriks transisi dari basis
B ke basis ∁.
Jawaban:
Kita mulai bagian ini dengan definisi norma pada ruang vector
nyata atau kompleks yang berubah-ubah. Ingatlah bahwa bilangan
kompleks arbiter a+bi ϵ С dengan a, b ϵ R, nilai absolut |a+b i| adalah
bilangan real nonnegative √ a2 +b 2
Defenisi 4.1.1
Norma dalam ruang vektor real atau kompleks V adalah fungsi yang
bernilai nyata, biasanya dilambangkan dengan ‖.‖, yang memenuhi
(i) ‖v‖≥ 0untuk semua v ∈V , dan‖v‖=0 jika dan hanya jika v =⃗0
Bukti:
Jika v=0
√ v , v= √0,0
¿0
‖v‖=0
(ii) ‖k v‖=√( k v , k v )
¿ √k (v , v )
2
¿ √ k2 ( v , v )
¿|k|‖v‖
¿ ( u , u ) +2‖u‖‖v‖+(v , v )
2 2
¿‖u‖ +2‖u‖‖v‖+‖v‖
‖u+ v‖≤‖u‖+‖v‖
Jika ‖.‖ adalah norma pada ruang vektor V dan v , w ∈ V , maka jarak
antara u dan w (relatif terhadap ‖.‖) oleh d ( v , w ) =‖v−w‖.
d ( u , v )=0
‖u−v‖=0
√ ( u−v ,u−v ) =0 dan u−v=0
Maka u−v=0
Jika u−v=0
Maka d ( u , v )=d ( u , u )
¿‖u−u‖
¿ √ ( u−u , u−u )
¿ √ ( 0,0 )
d ( u , v )=0
(ii) d ( u , v )=‖u−v‖
¿ √ ( u−v ,u−v )
¿ √ ( v−u , v−u )
¿‖v−u‖
d ( u , v )=d ( v , u )
(iii) d ( u , v )=‖u−v‖
¿‖u−v+ w−v‖
≤‖u−w‖+‖w−v‖
d ( u , v )=d ( u , w ) + d( w , v )
Contoh 4.1.2
‖( a1 , a2 , … , a n)‖=|a1|+|a2|+…+|an|
Properti (i) dan (ii) berlaku untuk ‖v‖ jelas. Kami memeriksa properti (iii). Untuk
setiap pasangan bilangan real a , b ,|a+ b|≤|a|+|b| Oleh karena itu
‖(a1 +b 1 , … , an +b n)‖t=‖a1 +b 1‖+…+|an +b n|≤|a 1|+|b1|+ …+|a n|+|bn|=‖a1 ,… , a n‖t +‖b1 , … , bn‖t
. Jadi ‖v‖t mendefinisikan norma pada Rn , yang kadang-kadang disebut norma
taksi.
(iv) Misalkan C ( [ 0,1 ] , R) menyatakan ruang vektor dari semua fungsi bernilai real
kontinu yang didefinisikan pada [0,1]. Untuk f ( x ) ∈C [ 0,1 ] , R ¿ kita definisikan
1
‖f (x)‖1=∫|f ( x)|dx
0
Ini mengikuti dari kalkulus bahwa ‖v‖t adalah norma pada ( [ 0,1 ] , R) . (Catatan:
Untuk membuktikan bahwa ‖f ( x)‖1 pasti positif, kita membutuhkan f ( x)
kontinu).
(vi) Jika dilambangkan dengan ]C ( [ 0,1 ] , R) ruang vektor kompleks dari semua
fungsi kompleks kontinu pada interval satuan, maka rumus yang diberikan pada
(iv) di atas memberikan norma pada ruang vektor ini. Perhatikan bahwa
integralnya adalah fungsi bernilai real positif, sehingga argumen yang
memberikan norma akan sama.
Terkait erat dengan konsep norma adalah produk dalam. Memang, kami
akan membuktikan bahwa setiap produk dalam memunculkan norma secara alami
(meskipun kebalikannya tidak benar). Melalui produk dalamlah kita akan
memperoleh sifat dasar dari norma-norma yang kita minati. Selanjutnya kita
memberikan definisi produk dalam yang nyata, menunda kasus kompleks ke akhir
bagian. Kasus nyata dan kompleks sangat mirip, dan sebenarnya bukti dari semua
teorema kita dapat diberikan secara bersamaan. Namun, ketika pertama kali
mempelajari subjek ini, mungkin yang terbaik adalah memeriksa kasus nyata yang
sudah dikenal terlebih dahulu dan kemudian melihat bagaimana kasus kompleks
menggeneralisasi kasus nyata. Dalam Detik. 4.2 dan 4.3, semua bukti yang
diberikan akan berlaku untuk kedua kasus tersebut.