Ruang-Ruang Vektor
√ 2 2
d ( u , v )=( u−v . u−v )=¿ ( u1−v 1 ) + ( u2−v 2 ) + …+ ( u n−v n )
2
Contoh 5.1.1:
Diketahui a=(1,1,2,3) dan b=(2,2,1,1)
Tentukan jarak antara a dan b !
Jawab:
a−b=(−1 ,−1,1,2)
d ( a , b ) =√ (−1 ) + (−1 ) +1 +2 =7
2 2 2 2
Contoh 5.4.1:
Diketahui a=( 1,2 ), b=(−2 ,−3 ) dan c= (1,3 )
Apakah c merupakan kombinasi linier dari a dan b ?
Jawab:
Misalkan c merupakan kombinasi linier dari a dan b , maka dapat
ditentukan nilai untuk k 1 dan k 2 dari persamaan c=k 1 a+k 2 b
[] [] [ ] [
1 =k 1 +k −2
3
1
2
2
−3
1 −2 k 1 = 1
→ 2 −3
k2 3 ][ ] [ ]
Digunakan operasi baris elementer untuk menyelesaikan sistem persamaan
liner diatas, yaitu:
[2
[ A b ] = 1 −2 1
−3 3 ] [ 10 −2 1
1 1 ] [ 10 0 3
1 1 ]
Didapatkan [ ][]
k1
k2
=3
1
Contoh 5.4.2:
Apakah u = (1,2,3), v=(2,4,6) dan w=(3,4,7) membangun R 3 ?
Jawab:
Misalkan u , v dan w membangun R 3 , maka untuk sembarang vektor di R 3
( x , y , z ) , maka ( x , y , z ) haruslah merupakan kombinasi linier dari u , v dan
w . Jika dituliskan dalam bentuk matriks akan berbentuk:
[ ][ ] [ ]
1 2 3 k1 x
2 4 4 k2 = y
3 6 7 k3 z
Jika ( x , y , z ) ini merupakan kombinasi linier dari u , v dan w maka ini sama
saja dengan mengatakan bahwa SPL A x = b diatas adalah SPL yang
konsisten (memiliki penyelesaian). Karena SPL diatas bukan merupakan
SPL homogen, maka SPL akan konsisten jika tidak ada baris 0 pada
matriks A setelah dilakukan reduksi baris.
[ ][ ][ ]
1 2 3 1 2 3 1 2 0
2 4 4 0 0 −2 0 0 1
3 6 7 0 0 −2 0 0 0
Karena terdapat baris 0 maka pastilah ada vektor di R 3 yang bukan
merupakan kombinasi linier dari u , v dan w tidak membangun R 3.
Contoh 5.4.3:
Diketahui u=( 1,2 ) ; v=( 2,2 ) ; w=(1,3)
a. Apakah u , v dan w membangun R 2 ?
b. Apakah u , v dan w bebas linier ?
Jawab:
a. Misalkan u , v dan w membangun R 2, maka SPL berikut
[]
k
[ 1 2 1 1
k =
2 2 3 2
k3
] []
x
y merupakan SPL yang konsisten.
[ 12 2 1
2 3 ] [ 10 2 1
−2 1 ] [ 10 0 2
1 −1 /2 ]
→ tidak terdapat baris 0.
[]
k
[ 1 2 1 1
] []
0
k = , Dari operasi baris elementer pada jawaban a
2 2 3 2
k3
0
[][ ]
−2 s
k1
1
didapatkan bahwa k 2 = s jadi dapat disimpulkan bahwa u , v dan
2
k3 s
w bergantung linier.
Contoh 5.4.4:
Apakah s ( x )=−6 x 2 merupakan kombinasi linier dari p ( x ) =1+ x2 ,
q ( x )=2−x dan r ( x )=1+2 x −x2 ?
Jawab:
s( x ) merupakan kombinasi linier dari p ( x ) , q ( x ) dan r ( x ) , jika dan hanya
jika s( x ) bisa dituliskan sebagai :
s ( x )=k 1 p ( x ) +k 2 q ( x ) +k 3 r (x ) atau ekuivalen dengan
[ ][ ] [ ]
1 2 1 k1 0
0 −1 2 k 2 = 0 merupakan SPL yang konsisten
1 0 −1 k 3 −6
[ ][ ][ ][ ]
1 2 1 0 1 0 5 0 1 0 5 0 1 0 5 0
0 −1 2 0 0 1 −2 0 0 1 −2 0 0 1 −2 0
1 0 −1 −6 1 0 −1 −6 0 0 −6 −6 0 0 1 1
[ ]
1 0 1 −5
0 1 0 2
1 0 1 1
SPL konsisten, Jadi s( x ) merupakan kombinasi linier dari p ( x ) , q ( x ) dan
[][ ]
k 1 −5
r ( x ) dengan k 2 = 2
k3 1
3. S= {[ ] [ ] [ ] [ ]}
1 0 0 1 0 0 0 0
, , ,
0 0 0 0 1 0 0 1
merupakan basis standar untuk
M 22
Tentukan apakah H = {[ ] [ ] [ ] [ ] }
1 2 1 0 0 0 0 2
, , ,
1 1 0 1 0 1 3 1
merupakan basis
M 22 ?
Jawab:
Jumlah matriks bisa dipandang dengan vektor di R4 . Jadi untuk
menentukan apakah H merupakan basis dari R4 atau bukan adalah dengan
melihat nilai determinan dari ruang yang dibangun oleh H.
Misalkan W adalah ruang yang dibangun oleh H, maka untuk sembarang
W berlaku:
[ ][ ]
1 1 0¿0 k1
W= 2 0 0¿2 k 2 =A k
1 0 0¿3 k3
1 1 1¿1 k4
| | | || |
1 1 0¿0 1 0 0 1 1 0
2 0 0¿ 2 =−2 0 0 3 +2 1 0 0 =−2(−3)+2(−1)=4
1 0 0¿3
1 1 1 1 1 1
1 1 1¿1
[ ]
a11 a12 ..¿ a1 n
a a22 ..¿ a2 n
baris 1 sampai baris m. Jadi jika A= 21
∶ ∶ ∶¿∶
am1 am 2 .. ¿ a mn
Contoh 6.1:
[ ]
1 2 3
−2 1 0 ,
Diketahui A= Tentukan basis ruang baris dan basis ruang
3 1 1
2 0 1
kolom!
[ ][ ][ ]
1 2 3 1 2 3 1 0 0
A= −2 1 0 0 5 3 0 1 0 ,
3 1 1 0 −5 −8 0 0 1
2 0 1 0 −4 4 0 0 0
Contoh 5.7.1:
Diketahui sistem persamaan linear homogen A x=0 dengan
A= [ 12 2 1
2 4 ]
, tentukan ruang null dari A dan rank A !
Jawab:
A=
[ 12 2 1
2 4 ] [ 10 2 1
−2 2 ] [ 10 0 3
1 −1 ]
[ ][ ]
−3s −3
Jadi ruang null = s
= 1 s
s
1
[]
−3
Jadi ruang null = 1 bisa diambil sebagai basis untuk ruang null.
1
Nullitas A = 1
Bisa juga diperiksa bahwa nullitas A + rank A = 3 = n.
Latihan 5
1. Tentukan jarak antara a=(1,1,2,3) dan b=(2,3,4,5) dan panjang masing-
masing vektor!
2. Diketahui a=(k 2 ,1 , k ,−1) dan b=(12 , k ,−6,3) adalah vektor-vektor yang
tegak lurus, tentukan nilai k!
3. Tentukan vektor-vektor yang tegak lurus terhadap a=(1,1,0,1), b=(1,2,1,0)
dan c=(0,1,2,2)! Berikan dua contoh!
4. Diketahui V: himpunan vektor- vektor di R3 dengan operasi:
u+ v=( u 1 , u2 ,u 3) + ( v 1 , v 2 , v 3 )=(u1 +v 1 ,u 2+ v 2 ,u3 + v 3)
k u=( k u 1 , k u2 , k u3)
Tunjukkan aksioma ruang vektor mana saja yang tidak dipenuhi!
Soal-soal campuran
1. Tentukan penyelesaian dari SPL berikut!
x 1−3 x 2−x 3=3
−2 x1 +7 x 2 +2 x 3=4
3 x 1+2 x 2−4 x3 =5
2. Tentukan nilai a agar SPL
[ ][ ] [ ]
1 1 1 x 4
0 0 1 y = 2
0 0 ( a −4 ) z
2
a−2
[ ][ ] [ ]
1 0 1 1 t −1
0 1 1 1 u = −1
0 0 01 v 2
(
a 1−b
2
) 11 w b