Anda di halaman 1dari 7

RUANG HASIL KALI DALAM

Definisi :

Sebuah hasil kali dalam (inner product) pada ruang vektor rill v adalah fungsi yang
mengasosiasikan bilangan rill < u, v > dengan masing – masing pasangan vektor u dan v pada
v sedemikian sehingga aksioma – aksioma berikut terpenuhi untuk semua u , v,w di V dan
semua skalar k.

1) <u, v> = <v, u>


2) <u + v,w> = <u, w> + <v, w>
3) <ku, v> = k <u, v>
4) <v, v> ≥ 0 dan <v, v> = 0 jika hanya jika v =0

Sebuah ruang vektor rill dengan sebuah hasil kali dalam dinamakan ruang hasil kali dalam rill

Sifat – Sifat:

Jika u, v, w adalah vektor – vektor dalam ruang hasil kali dalam riil dan k sembarang

skalar, maka:

1) <0,v> = <v,0> = 0
2) <u,v + w> = <u,v> + <u,w>
3) <u,kv> = k<u,v>

Contoh soal dan penyelesainnya :

1.Misalkan u = (u1 , u2) , ( v1 , v 2 ) adalah vektor - vektor pada R2. Tunjukan bahwa <u, v>
= 3 u1 v 1 + 2 u2 v 2 adalah ruang hasil kail dalam.

Jawab :

Kita akan buktikan bahwa <u, v> memenuhi aksioma diatas

1) <u, v> = 3 u1 v 1 + 2 u2 v 2

= 2 v 2 u2 + 3 v 1 u1

= <v, u>

2) Jika (w 1 , w2 ) , maka
<u + v,w> = 3(u ¿ ¿1 v1 )w1 ¿ + 2(u ¿ ¿ 2 v 2 )w2 ¿
= 3 u1 w 1 + 3 v 1 w 1 + 2 u2 w 2 + 2 v 2 w 2
= ( 3 u1 w 1 + 2 u2 w 2 ¿ + ( 3 v 1 w 1 + 2 v 2 w 2 )
= <u, w> + <v, w>
3) <ku, v> =3 ¿ ¿) v1 + 2 ¿ ¿) v 2

= k ( 3 v 1 u1 + 2 v 2 u2 ¿

= k <u, v>

4) <v, v> = 3 v 1 v 1 + 2 v 2 v 2

= 3V12 + 2V22≥ 0 dan

<v, v> = 3 v 1 v 1 + 2 v 2 v 2

= 3v12 + 2v22≥ 0 jika hanya jika v1 = v1 =0 atau v =0

Jadi, <u, v> = 3 u1 v 1 + 2 u2 v 2 adalah ruang hasil kail dalam

2.Misalkan u, v ϵ R3 dengan u = ( x 1, y 1, z 1) dan v = ( x 2, y 2, z 2). Jika < u, v > = 3 x 1 x 2 +


5 y 1 y 2 - z 1 z 2 . Tentukan < u, v > jika :

a. u = (2,1,-3) dan v = (5,0,2) maka,


< u, v > = < (2,1,-3), (5,0,2) >
= 3.2.5 + 5.1.0 – (-3).2
= 30 + 0 + 6
= 36
b. u = (1,2,3) dan v = (4,5,6) maka,
< u, v > = < (1,2,3), (4,5,6) >
= 3.1.4 + 5.2.5 – 3.6
= 12 + 50 + 18
= 44

PANJANG DAN SUDUT DI RUANG HASIL KALI DALAM

A. Panjang dan jarak di ruang hasil kali dalam

Definisi :
Jika v adalah sebuah ruang hasil kali dalam, maka noma (panjang) vektor u dinyatakan oleh
‖u‖ dan didefinisikan oleh
1
‖u‖ = ¿ u , u>¿ 2 ¿ = √ u12+ u22+ …+un2

Jika v adalah sebuah ruang hasil kali dalam, maka jarak antara 2 vektor u dan v dinyatakan
oleh d (uv ) didefinisikan oleh

d ( u , v )=‖u−v‖= √(u ¿ ¿ 1−v 1)2 +(u ¿ ¿ 2−v 2 )2+ …+(u ¿ ¿ n−v n)2 ¿ ¿ ¿

Contoh soal dan penyelesainnya :

1. Tentukan norma dan jarak dari vektor u = (2,4) dan v = (0,3) dengan hasil kali dalam
berikut :

a. Hasil kali dalam Euclidis

b. Hasil kali dalam Euclidis yang diboboti < u, v > = 3 u1 v 1 + 2 u2 v 2

Penyelesainnya :

a. ‖u‖ = √ (2)2 +( 4)2 =√ 20 = 2 √ 5

‖v‖ = √ (0)2 +(3)2 =√ 9 = 3

d (u,v)¿‖u−v‖=‖(2 , 1)‖ = √ (2)2 +(1)2 =√ 5

1 1
b. ‖u‖ = ¿ u , u>¿ 2 ¿ = [3 ( 2 ) ( 2 ) + 2 ( 4 ) ¿ ¿ 2 = √ 12+ 32 = √ 44 = 2 √ 11

1 1
‖v‖ = ¿ v , v >¿ 2 ¿ = [ 3 ( 0 ) ( 0 ) + 2 ( 3 ) ¿ ¿ 2 = √ 0+18 = √ 18 = 3 √ 2

d ( u,v )¿‖u−v‖=‖(2 , 1)‖ = < ( 2 , 1 ) , ¿


1
= [3 (2) (2) + 2 ( 1 ) ¿ ¿ 2 = √ 14

Terlihat dari contoh 2 diatas bahwa norma dan jarak antara dua vektor dapat berubah dan
bergantung dari hasil dalam yang digunakan.

2.Diketahui

A= [ 13 23] , B = [−16 72] , C = [ 62 31]


Tentukan :
a. ‖A‖
b. ‖B‖
c. d ( A,C )
d. d ( C,B)

Penyelesainnya :
1
a. ‖A‖ = ¿ A , A >¿ 2 ¿ = √ 12+ 22+3 2+3 2
= √ 1+4 +9+9
= √ 23
1
b. ‖B‖ = ¿ B , B>¿ 2 ¿ = √ −12+ 72 +62 +22
= √ 1+49+36+ 4
= √ 90
= 3 √ 10
c. d ( A,C ) = ‖A - C‖
1
= ¿ A−C , A−C >¿ 2 ¿
= √¿ ¿
= √ (−5)2 +(−1)2 +12 +22
= √ 25+1+1+4
= √ 31
d. d ( C,B) = ‖C- B‖
1
= ¿ C−B ,C−B>¿ 2 ¿
= √¿ ¿
= √ 72 +(−4)2 +¿ ¿
= √ 49+16+ 16+1
= √ 82

B. Sudut di ruang hasil kali dalam

Jika  adalah sudut antara u dan v , maka :

¿ ¿
‖u‖ ‖v ‖ , 0    
cos θ=¿ u , v >

Contoh soal dan penyelesainnya :


1. Carilah cosinus sudut  di antara vektor – vektor u = (-4 , -1 , 3 , 1 ) dan
v = ( 3 ,5.-1 , 2 ) yang ruang vektornya adalah R4 dengan hasil kali Euclidis.
Penyelesainnya :
1
‖u‖ = ¿ u , u>¿ 2 ¿

1
= (16+1+ 9+1) 2

= √ 27

= 3 √3
1
‖v‖ = ¿ v , v >¿ 2 ¿

1
= (9+ 25+1+ 4) 2

= √ 39

= 3 √ 13

< u , v > = (4.3) + (-1.5) + (3.-1) + (1.2)

= 12 – 5 – 3 + 2

=7

Sehingga dengan demikian,

¿
Cos θ=¿ u , v > ‖u ‖‖ v ‖ ¿

7
=
3 √ 3 . 3 √13

7
=
9 √ 39

BASIS ORTONORMAL

Definisi :

Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam disebut himpunan orthogonal
jika semua pasang himpunan vektor-vektor yang berbeda dalam himpunan tersebut
orthogonal. Sebuah himpunan yang orthogonal yang semua vektornya bernorma 1 dinamakan
orthonormal.

Misalkan V merupakan ruang hasil kali dalam. W = {u1, u2...,un } ⊆ V. Himpunan W


disebut himpunan ortonormal jika W himpunan ortogonal dan panjang setiap anggota W
adalah satu atau dalam bentuk lambang yang ditulis :

1. <ui , u j > = 0, untuk i,j = 1,2...,n dan i ≠ j


2. ‖ui ‖ = 1, untuk setiap i =1,2,...,n

Rumus basis ortonormal

Misalkan basis ortonormal dilambangkan dengan s1, s2..., sn maka :

w1 w2 wn
s1 = , s2 = , ...., sn =
‖w1 ‖ ‖w2 ‖ ‖w n ‖

Contoh soal dan penyelesainnya :

Diberikan himpunan V = { v1 , v 2, v3 } dengan

1 1 −1 1
v1 = (0 , 1 , 0 ) , v 2 = (
,0, ) , v3 = ( ,0, ) adalah vektor-vektor R3 yang
√2 √2 √2 √2
dilengkapi hasil kali dalam Euclid. Tunjukan bahwa himpunan V ortonormal !

Penyelesain :

 Himpunan V dikatakan ortonormal apabila memenuhi

< v1 , v 2 > = 0 , ¿ v 1 , v3 > = 0 , ¿ v 2 , v3 > = 0 dan ‖ v1 ‖ = ‖ v 2‖ = ‖ v3 ‖ = 1

 Perhatikan bahwa
1 1
< v1 , v 2 > = 0. + 1 .0 + 0. =0
√2 √2
1 1
¿ v 1 , v3 > = 0. - + 1. 0 + 0. =0
√2 √2
1 1 1 1
¿ v 2 , v3 > = .- + 0.0 + . =0
√2 √2 √2 √2
 Selanjutnya diperoleh
‖ v 1 ‖ = √ 02 +12 +02 = 1
‖ v2 ‖ = √ ¿ ¿ = 1
‖ v3 ‖ = √ ¿ ¿ = 1
 Dengan demikian V merupakan ortonormal

Anda mungkin juga menyukai