Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALJABAR LINEAR ELEMENTER


“ RUANG HASIL KALI DALAM “

DOSEN : Drs. HENDRA SYARIFUDDIN, M.Si,Ph.D

KELOMPOK 2

HALIMAH SYAPUTRI (14029074)

VENITA ERISWANDI (14029054)

YONY UTAMI (14029039)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
RUANG HASIL KALI DALAM

Pada ruang vektor riil yang umum, hasil kali dalam didefinisikan secara aksioma dengan
menggunakan sifat-sifat ini sebagai aksioma.

1. Hasil Kali Dalam

Definisi. Sebuah hasil kali dalam ( inner prosuct) pada ruang vektor riil V adalah fungsi
yang mengasosialisasikan bilangan riil < u,v > dengan masing-masing pasangan vektor u
dan v pada V sedemikian rupa sehingga aksioma-aksioma berikut dipenuhi untuk semua
vektor u,v, dan w di V dan juga untuk semua skalar k.

a) <u,v> = <v,u> (aksioma simetri)

b) <u +v, w> = <u,w> + <v,w> (aksioma penambahan )

c) <ku,v> = k <u,v> = 0 (aksioma homogen)

d) <v,v> ≥ 0 ; dan <v,v> = 0 (aksioma kepositifan )

jika dan hanya jika v = 0

2. Pengertian Ruang Hasil Kali Dalam

“Sebuah ruang vektor riil dengan sebuah hasil kali dalam dinamakan ruang hasil kali
dalam riil (real product space )”.

3. Defenisi Hasil Kali Dalam

Ingatlah Definisi Hasil Kali dalam Euclidean:

Perkalian titik Euclidean 2 buah vektor dalam Rn yang dinotasikan u.v

Jika u=(u1 ,u2 ,…,un), v=(v1 ,v2 ,…, vn) adalah vektor-vektor dalam Rn , maka
Euclidean Inner Product u.v dinyatakan oleh

u·v = u1v1+u2v2+…+unvn

Pada bab ini u.v dinotasikan juga dalam <u,v>


4. Hasil Kali Dalam yang Diboboti

jika u=(u1, u2, ....un)

v= (v1, v2,.....,vn)

Jika w1,w2,...,wn adalah bilangan riil positif yang disebut pembobot, maka:

<u,v>= w1 u1 v1 + w2 u2 v2 +...+wn un vn

a) contoh hasil kali dalam Euclidis yang diboboti:

Misal u=(u1, u2)

v= (v1, v2)

w= (w1 ,w2 )

adalah vektor-vektor pada R2

buktikan bahwa hasil kali dalam Eulicdis yang diboboti:

<u,v> = 3 u1 v1 + 2 u2 v2

dapat memenuhi keempat aksioma hasil kali dalam tersebut.

Jawab:

Kita akan buktikan bahwa <u,v> memenuhi keempat aksioma diatas:

Aksioma 1:

<u,v> = <v, u>

Bukti:

<u,v>= 3 u1v1+ 2u2v2

=3v1u1+2v2u2

= <v, u>

:. Aksioma 1 terpenuhi
Aksioma 2:

<u +v, w> = <u,w> + <v, w>

Bukti:

<u +v, w> =3(u1+ v1)w1+2(u2+v2)w2

=3u1w1+3v1w1+2u2w2+2v2w2

=(3u1w1+ 2u2w2)+(3v1w1+2v2w2)

=<u,w> + <v, w>

:. Aksioma 2 terpenuhi

Aksioma 3:

<ku,v> = k <u,v>

Bukti:

<ku,v> =3(ku1)v1+ 2(ku2)v2

= k(3v1u1+ 2v2u2)

= k <u,v>

:. Aksioma 3 terpenuhi

Aksioma 4:

<v,v>≥ 0 ; dan <v,v> = 0 jika dan hanya jika v = 0

Bukti:

<v,v> = 3v1v1 + 2 v2v2

= 3v12 + 2 v22

jelaslah bahwa:

<v,v> = 3v12 + 2 v22 ≥0 ( terpenuhi )


<v,v> = 3v12 + 2 v22 =0 ( terpenuhi )

jika dan hanya jika v1=v2=0 sehingga v=(v1,v2)=0

:. Aksioma 4 terpenuhi

b) contoh lainnya yang tidak memenuhi keempat aksioma:

Diketahui <u,v> = ad + cf dengan u = (a,b,c) dan

v = (d,e,f). Apakah <u,v> tersebut merupakan hasil kali dalam ?

Jawab :

Akan ditunjukkan apakah <u,v> memenuhi 4 aksioma hasil kali dalam berikut ini :

1). Simetri (Aksioma 1)

<u,v> = ad + cf

= da + fc

= <v,u>

:. (terpenuhi)

2). Aditivitas (Aksioma 2)

Misalkan w = (g,h,i)

<u +v, w> = ((a + d, b + e, c + f), (g,h,i))

= (a + d)g + (c + f)i

= (ag + ci) + (dg + fi)

= <u,w> + <v,w>

:. (terpenuhi)

3). Homogenitas (Aksioma 3)

<ku,v> = (kad + kcf)


= k(ad + cf)

= k <u,v>

:. (terpenuhi)

4). Positivitas (Aksioma 4)

<u,v> = (v.v) = (a2 + c2) ≥0 (terpenuhi)

Dan,

<v,v> = (a2 + c2) = 0 tidak selalu v =(0,0,0), karena nilai v =(0,b,0) dengan

b ≠0, maka nilai v = <v,v> ≠ 0 (tidak terpenuhi )

“Karena aksioma positivitas tidak terpenuhi, maka <u,v> = ad+ cf dengan dengan

u = (a,b,c) dan v = (d,e,f) bukan merupakan hasil kali dalam”

5. Hasil Kali Dalam Jika Vektornya Berupa Matriks

(dinyatakan dalam matriks n×1), dan anggap matriks standar A

n×n invertible (bisa dibalik), maka:

n
Jika u.v adalah hasil kali dalam Eucl. Pada R ;

u,v= Au· Av

n
mendefinisikan hasil kali dalam pada R yang dibangkitkan oleh A

<u,v> =Au ·Av

Hasil kali dalam Eucl. <u,v> bisa ditulis sebagai hasil kali matrik (vTu) sehingga
<u,v> = Au· Av

dapat ditulis dalam bentuk alternative:

u.v = vTu

<u,v>=(Av)TAu

Secara ekivalen,

<u,v>= vTATAu

n
Hasil kali dalam pada R yang dibangkitkan oleh matriks identitas nxn
adalah hasil kali dalam Euclidean,

<u,v> = Iu ·Iv= u· v

Untuk hasil kali dalam Euclidean terboboti

<u,v> = w1u1v1+w2u2v2+ …+ wnunvn

n
adalah hasil kali dalam R yang dibangkitkan oleh:

A = diagonal ( √𝑤1 , √𝑤2 , … , √𝑤𝑛

Contoh hasil kali dalam Euclidean terboboti:

Hasil kali dalam Euclidean terboboti <u,v> = 3u1v1+2u2v2

Merupakan hasil kali dalam R2 yang dibangkitkan oleh:

<u,v> = vTATAu
𝑢1 𝑢2 𝑣1 𝑣2
Jika U = [𝑢 𝑢4 ] dan V = [𝑣3 𝑣4 ]
3

Adalah matriks 2x2, maka definisi hasil kali dalam M22

<u,v>= u1v1+u2v2+u3v3+u4v4

Contoh latihan 4.7 nomor 3a.

3. a. Hitunglah < u, v> dengan menggunakan hasil kali dalam

2 −1 0 4
𝑢=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝑣=[ ]
3 7 2 2

Jawab:

< u, v> = 2.0 + (-1).4 + 3.2 + 7.2

= 0 – 4 +6 +14

= 16

Jika bentuk pesamaannya:

p =a0+a1x+a2x2 dan q=b0+ b1x+b2x2 adalah

sembarang dua vektor dalam P ,


2
hasil kali dalam pada P :
2

<p,q> =a b +a b + a b
0 0 1 1 2 2

Contoh soal untuk bentuk:

p =a0+a1x+a2x2 dan q=b0+ b1x+b2x2

hitunglah <p,q> dengan menggunakan hasil kali dalam dari:

p = -1 + 2x + 𝒙𝟐

q = 2 - 4𝒙𝟐

jawab:

p= (p0 ,p1 ,p2 ) = (-1,2,1)


q= (q0 ,q1 ,q2 ) = ( 2,0,-4)
maka:

<p,q> = p0 q0 + p1 q1 +p2 q2
= (-1)(2)+(2)(0)+(1)(-4)
= (-2)+0+(-4)
= -6

6. Teorema 19. Jika u, v, w adalah vektor-vektor pada ruang hasil kali dalam riil dan k
sebarang skalar, maka:

a) < 0,v > = < v,0 > = 0

b) < u,v + w > = < u,v > + < u,w >

c) < u, kv> = k< u,v >

Contoh 53

< u,v + w > = (v + w )𝑡 𝐴𝑡 Au

= ( 𝑣 𝑡 +𝑤 𝑡 ) 𝐴𝑡 Au (sifat transfos)

= (𝑣 𝑡 𝐴𝑡 Au ) + (𝑤 𝑡 𝐴𝑡 Au ) (sifat perkalian matriks )


= < u, v > + < u, w >

Misal : u=(u1, u2)

v= (v1, v2)

w= (w1 ,w2 )

Maka ,

1. <0,v> = 0. v1 + 0. v2

= v1 .0 + v2. 0

= <v,0> = 0

2. <u, v+w> = u1(v1+w1) + u2(v2+w2)

= u1v1+u1w1 + u2v2+ u2w2

= (u1v1+ u2v2 )+ (u1w1 + u2w2 )

= <u,v> + <u,w>

3. <u,kv> = u1(kv1) + u2(kv2)

= ku1v1 + ku2v2

= k(u1v1 + u2v2 )

= k <u,v>

Tambahan Contoh soal:

1). (Bagi Anda yang sudah menelaah Kalkulus), Gunakan Hasil kali dalam,

1
<f,g> = ∫0 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)𝑑𝑥

Untuk menghitung <f,g> untuk vektor-vektor f = 𝑓(𝑥) dan g = 𝑔(𝑥) pada C [0,1] untuk
f = cos 2𝜋𝑥

g = sin 2𝜋𝑥

jawab:
1
<f,g> = ∫0 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)𝑑𝑥

1
= ∫0 cos 2𝜋𝑥 sin 2𝜋𝑥𝑑𝑥

1 1
= 2 ∫0 sin 4𝜋𝑥𝑑𝑥

1 1
= 2 4𝜋 - cos 4𝜋𝑥 ]10

1 1
= − (1-1)
2 4𝜋

1 1
=− (0) = 0
2 4𝜋

2). Hitunglah <p,q> dengan menggunakan hasil kali dalam,

p = -3+ 2x+ x2 dan q=2+ 4x - 2x2

jawab:

p = (p0,p1, p2 ) = (-3, 2, 1)

q= (q0,q1, q2 ) = (2, 4, -2)

<p,q> =p q +p q + p q
0 0 1 1 2 2

= (-3)(2) + (2) (4) + (1) (-2)

= (-6) + (8) + (-2)

=0

3). Gunakan rumus (4.21) untuk menunjukkan bahwa <u,v> = 9 u1v1+ 4u2v2 adalah hasil
3 0
kali dalam pada R2 yang dibentuk oleh: [ ]
0 2

Jawab:

<u,v> = vTATAu

0 𝑢1
= [v1 v2] [3 0] [3 ][ ]
0 2 0 2 𝑢2
9 0 𝑢1
= [v1 v2] [ ][ ]
0 4 𝑢2

= 9 u1v1+ 4u2v2

:. Jadi, dapat ditunjukkan bahwa bahwa <u,v> = 9 u1v1+ 4u2v2 adalah hasil kali dalam
3 0
pada R2 yang dibentuk oleh: [ ]
0 2

4). Hitung <p,q> dengan menggunakan hasil kali dalam:

1 2 4 6
u= [ ] dan v= [ ]
−3 5 0 8

jawab:

<u,v>= u1v1+u2v2+u3v3+u4v4

= (1)(4) + (2)(6) + (-3)(0) + (5)(8)

= 4 + (12) + 0 + 40

= 56

:. Jadi diperoleh hasilnya adalah 56

3
5). Misalnya W ⊆ R yang dilengkapi dengan operasi hasil kali berbentuk :
< u , v > = 2u1v1 + u2v2 + 3u3v3, ∀ u , v ∈ W

Buktikan bahwa W adalah ruang hasilkali dalam!


Jawab :
Misalnya w,v,u,∈W
(i) <u,v>= 2u1v1 + u2v2 + 3u3v3

= 2 v1u1 + v2 u2+ 3 v3u3

=<v,u>
:. (terbukti simetris)

(ii) <u,v>= <(u1+v1 , u2+v2, u3+v3), (w1 , w2 , w3)>

= 2(u1+ v1)w1 + (u2+v2) w2 + 3(u3+v3) w3

= 2u1w1 + 2v1w1 + u2w2 + v2w2 + 3u3 w3 + 3v3w3


= 2u1w1+u2 w2 + 3u3w3+ 2v1w1 + v2w2 + 3v3w3

= < u,w > + < v,w>


:.(terbukti aditivitas)

(iii) untuk suatu k∈R,


<u,v>= <(ku1, ku2, ku3), (v1, v2, v3)>

= 2ku1v1 + ku2v2 + 3ku3v3

= k.2u1v1 + ku2v2 + k.3u3v3

= k <u,v >
:. (terbukti homogenitas)

2 2 2
(iv) <u,v> = 2u1 + u2 + 3u3

Jelas bahwa < u, u > ≥ 0, untuk setiap u, dan

< u, u > = 0 ⇔ u = 0

:.(terbukti memenuhi sifat positifitas.)

6). Tunjukan bahwa < u, v > = u1v1 + 2u2v2 – 3u3v3 bukan merupakan hasil kali dalam

Jawab :
Misalkan u= (u1, u2, u3) ∈ W
2 2 2
Perhatikan < u, u > = u1 + 2u2 – 3u3
2 2 2
Jelas bahwa saat : 3u3 > u1 + 2u2 maka < u, u > < 0

(Ini menunjukan tidak memenuhi sifat positifitas)


:. Jadi < u, v > = u1v1 + 2u2v2 – 3u3v3 bukan merupakan hasil kali dalam.

7). Untuk u, v ∈P2, didefinisikan operasi bernilai riil, berikut:


1
<u, v>= ∫0 𝑢(𝑥)𝑣(𝑥) 𝑑𝑥
Apakah operasi tersebut hasil kali dalam?
Jawab:
1. Ambil p, q∈P2, maka
1
<p, q>= ∫0 𝑝(𝑥)𝑞(𝑥) 𝑑𝑥 {sifat komutatif integral fungsi riil}
1
<p, q>= ∫0 𝑞(𝑥)𝑝(𝑥) 𝑑𝑥
<p, q>=<q, p>
:. (terbukti simetris)

2. Ambil p, q, r∈P2, maka


1
<p + r, q> = ∫0 (𝑝(𝑥) + 𝑟(𝑥)) 𝑞(𝑥) 𝑑𝑥 {distributif bilangan riil}
1
= ∫0 (𝑝(𝑥)𝑞(𝑥) + 𝑟(𝑥)𝑞(𝑥) 𝑑𝑥 {sifat integral penjumlahan fungsi}
1 1
= ∫0 (𝑝(𝑥)𝑞(𝑥))𝑑𝑥 + ∫0 (𝑟(𝑥)𝑞(𝑥 )𝑑𝑥 { definisi <u, v>}
<p + r, q> = <p, q>+<r, q>
:.(terbukti aditivitas)

3. Ambil p, q∈P2, maka


1
<kp, q> = ∫0 (𝑘 𝑝(𝑥)) 𝑞(𝑥) 𝑑𝑥{sifat integral perkalian dgn konstanta}
1
= 𝑘 ∫0 𝑝(𝑥) 𝑞(𝑥) 𝑑𝑥 {definisi <u, v>
<kp, q> = k<p, q>
:. (terbukti homogenitas)

4. Ambil p∈P2, maka:


1
<p, p> = ∫0 𝑝(𝑥) 𝑝(𝑥) 𝑑𝑥 ≥0{sifat integral fungsi riil kuadrat}
Dan <p, p> = 0, jika p(x)=0 atau p=0
:.(terbukti memenuhi sifat positifitas.)
Jadi, <u, v> yang didefinisikan termasuk hasil kali dalam

8). Untuk u, v∈R2, didefinisikan operasi berikut:


<u, v> = u1v2+u2v1
Apakah operasi tersebut hasil kali dalam?
Jawab:
Operasi yang didefinisikan di atas bukan hasil kali dalam, dengan contoh penyangkal:
U = (3, 0) ≠ o, tetapi <u, u> = <(3, 0), (3, 0)> = 3.0+0.3 = 0.
Jadi, bukan hasil kali dalam.

9). Untuk u, v ∈ M2x2, didefinisikan operasi bernilai riil, berikut:


𝑢1 𝑢2 𝑣1 𝑣2
<𝑢, 𝑣 >=< [𝑢 𝑢 ] , [𝑣 𝑣 ] > = u1v1+ u2v2+ u3v3+ u4v4
3 4 3 4
Apakah operasi ini hasil kali dalam?
Jawab:
𝑎1 𝑎2 𝑏1 𝑏2
1. Ambil a, b∈M2x2, misalkan: a= [𝑎 𝑎4 ] 𝑏 = [𝑏3 ]
3 𝑏4
Maka:
<a,b >= a1b1+ a2b2+ a3b3+ a4b4 {komutatif perkalian bilangan riil}
= b1a1+ b2a2+ b3a3+ b4a4 {definisi operasi <u, v>}
= <b,a >
:. (terbukti simetris)

𝑎1 𝑎2 𝑏1 𝑏2
2. Ambil a, b, c ∈ M2x2, misalkan: a= [𝑎 𝑎4 ] 𝑏 = [𝑏3 ]
3 𝑏4
𝑐1 𝑐2
𝑐 = [𝑐 𝑐4 ] Maka:
3

<a + b, c>= (a1+b1)c1 + (a2+b2)c2 +(a3+b3)c3 +(a4+b4)c4 {distributif bila riil}


= a1c1+ b1c1 + a2c2 + b2c2 + a3c3 + b3c3 + a4c4 + b4c4 {aso bil riil}
<a+b,c> = (a1c1+ a2c2 + a3c3 + a4c4) + (b1c1 + b2c2 + b3c3 + b4c4){def <u, v>}
<a+b,c> = <a, c>+ <b, c>
:.(terbukti aditivitas)

𝑎1 𝑎2 𝑏1 𝑏2
3. Ambil a, b∈M2x2, misalkan: a= [𝑎 𝑎4 ] 𝑏 = [𝑏3 ] , ambil k∈R,maka:
3 𝑏4
<ka, b> = (ka1)b1 + (ka2)b2 + (ka3)b3 + (ka4)b4 {distributif bilangan riil}
<ka, b> = k(a1b1 + a2b2 + a3b3 + a4b4) {definisi operasi <u, v>}
<ka, b> = k <a, b>
:. (terbukti homogenitas)

𝑎1 𝑎2
4. Ambil a ∈ M2x2, misalkan: a= [𝑎 𝑎4 ], maka:
3

<a, a> = a1a1 + a2a2 + a3a3 + a4a4 ≥ 0 {sifat kuadrat bilangan riil}
dan <a, a> = 0, jika a1=0, a2=0, a3=0, a4=0, atau a = 0
:.(terbukti memenuhi sifat positifitas.)
Jadi, operasi bernilai riil di atas merupakan hasil kali dalam.

Anda mungkin juga menyukai