Disusun oleh :
KELOMPOK
2
Anisa musdalifah
Desy rahmini fadia
Noviyanti adelia
Nur hidayah
Seny rizky wulandari
MENENTUKAN HASIL KALI DALAM BASIS
ORTONORMAL
Suatu himpunan vektor dalam ruang hasil kali dalam disebut himpunan
ortogonal jika semua pasangan vektor-vektor yang berbeda dalam himpunan
tersebut ortogonal. suatu himpunan ortogonal dimana setiap vektor mempunyai
normal 1 disebut orthonormal.
Teorema:
Jika S= {v1 , v2 ,… , vn } adalah suatu basis ortonormal untuk suatu ruang hasil kali
dalam V, dan u adalah sebarang vektor dalam V, maka
< u, v1 > , < u, v2 >, … , < u, vn > → koordinat-koordinat dari u relatif terhadap
basis ortonormal S = {v1 , v2 , …, vn }
(u)S = ( < u, v1 >,< u, v2 >, … , < u, vn > ) → vektor koordinat dari u relatif
terhadap basis ini.
CONTOH
PENYELESAIAN
MENYELIDIKI HIMPUNAN ORTONORMAL
Ruang Hasil Kali Dalam
Jika u= (u1, u2, u3, ..., un) dan v= (v1, v2, v3, ...,vn) adalah vektor-vektor dalam
Rn, maka rumus :
Teorema
Jika u,v, dan w adalah vektor-vektor dalam suatu ruang hasil kali dalam real,
dan kadalah sebarang skalar, maka :
1. <0,v> = <v,0> = 0
2. <u,v+w> = <u,v> + <u,w>
3. <u,kv>= k <u,v>
4. <u-v,w> = <u,w> -<v,w>
5. <u,v-w> = <u,v> -<u,w>
Sifat
Suatu hasil kali dalam pada suatu ruang vector real V adalah suatu fungsi
yang menghubungkan suatu bilangan real <u,v>dengan setiap pasangan
vector u dan v dalam V dengan cara sedemikian sehingga sifat-sifat berikut
ini dipenuhi untuk semua vector u,v dan w dalam V dansemua skalark
Contoh
# Sifat 1
= 3v1u1+ 2v2u2
# Sifat 2
< u + v, w > = < u,w > + < v,w >, jika w= < w1,w2 >, maka :
= (3u1w1+3v1w1) + (2u2w2+2v2w2)
= (3u1w1+2u2w2) + (3v1w1+2v2w2)
= <u,w> + <v,w>
# Sifat 3
= k (3u1v1+ 2u2v2)
# Sifat 4 :
= 3v12+ 2v22
Jadi terbukti bahwa < u,v > = 3u1v1+ 2u2v2 memenuhi ke 4 sifat hasil kali
dalam
MENGUBAH BASIS MENJADI BASIS
ORTONORMAL
Proses orthogonalisasi Gram-Schmidt adalah cara membentuk basis orthonormal
suatu ruang vektor atau bagian ruang vektor dari himpunan vektor yang diketahui
Proses Gram-Schmidt
Jika kita menginkan basis B’’ yang ortonormal dari B’, kita dapat melakukannya
dengan membagi setiap vektor pada B’ dengan normalnya masing-masing.