Anda di halaman 1dari 9

Makalah Studi Islam

Untuk Memenuhi Tugas Studi Islam


Dosen Pengampu : Dr.Moh Ali Wafa,SH,Sag,Mag.

Disusun oleh kelompok 8


1. Brilia Achmat
2. Ardhita Khaerunisa
3. Muhammad Farhan

Fakultas Syariah dan Hukum


Program Studi Ilmu Hukum
Kelas C
2019-2020
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan
kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah dengan judul Aspek Sejarah dan
Kebudayaan Islam.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah Studi Islam.
Kami mendapat salah satu tema dari beberapa tema di silabus yaitu Aspek Sejarah dan
Kebudayaan Islam.
Melalui kesempatan ini, tidak lupa kami ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Studi Islam Program Studi Ilmu Hukum.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yitu Bapak Moh. Ali Wafa yang telah
memberikan tugas ini dan mengajarkan materi serta bimbinganya.
Kami menyadari,bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
karena keterbatasa ilmu dan pengetahuan kami. Namun kami sangat berharap makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna dalam rangka menamba wawasan dan Ilmu pengetahuan. Oleh
sebab itu, kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
memohon kritik dan saran yang membangun agar segala bentuk kekurangan dapat diperbaiki
di masa mendatang.
Jakara,25 September 2019
Tim Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar ...................................................
Daftar Isi .............................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.....................................
1.2 Rumusan Masalah...............................
1.3 Tujuan Penulisan.................................
1.4 Manfaat Penulisan..............................
Bab 2 Isi
2.1 Aspek Sejarah Islam............................
2.2 Kebudayaan Islam...............................
Bab 3. Kesimpulan...............................................
Daftar Pustaka..........................................

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum : Untuk mengetahui cakupan aspek sejarah dan Kebudayaan Islam.
2. Tujuan Khusus : Untuk mengetahui periode sejarah islam mulai dari masa Rasulullah
sampai Masa Sekarang.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini bagi kami adalah sebagai bentuk penambahan wawasan
kami tentang Aspek sejarah dan kebudayaan dalam islam.
Sedangkan bagi pembaca diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah
informasi dan wawasan tentang islam dan sama hal nya dengan tim penulis, semoga
nantinya dapat lebih paham dan mengerti tentang cakupan aspek sejarah dan
kebudayaan islam.

Bab 2
ISI
2.1 Aspek Sejarah Islam
Periodesasi Sejarah Islam Klasik.
Periode ini dimulai sejak zaman Rasulullah Saw. hingga Dinasti Abbasiyah. Sejak kecil,
Rasulullah dikenal sebagai orang yang berbudi pekerti luhur. Beliau tidak pernah ikut –
ikutan kebiasaan buruk masyarakat kala itu, seperti minum khamr dan berjudi. Karena itulah
Rasulullah Saw. diberi julukan al-Amin, yang artinya orang yang dipercaya.
Ketika Rasulullaah di Mekah, dakwah fokus ke pengajaran tauhid, baru setelah hijrah ke
Madinah, Rasulullah Saw. membina masyarakat dengan membangun tauhid. Masyarakat
Madinah lebih demokratis dibanding dengan masyarakat Mekah.
Hal ini dibuktikan dari diadakannya Piagam Madinah. Ringkasan isi Piagam Madinah oleh
Syalabi yaitu:
1. Pengakuan terhadap hak pribadi, keagamaan, dan politik
2. Terjaminnya kebebasan beragama
3. Membantu secara moril dan materiil adalah kewajiban penduduk Madinah, baik itu
Muslim, Yahudi, maupun Nasrani
4. Pemimpin tertinggi Madinah adalah Nabi Muhammad Saw.
Setelah Rasulullah Saw. wafat, tonggak kepemimpinan dilanjutkan oleh al-Khulafa al-
Rasyidin. Mereka juga membuat dasar – dasar pemerintahan yang demokratis, membentuk
departemen – departemen, dan jabatan lain untukmengurus urusan publik.
Dinasti Umayyah berdiri tahun 661 masehi di Damaskus, oleh Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pada masa ini, kekuasaan Islam sangat luas, meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina,
Irak, Jazirah Arab, Persia, sebagian Asia Kecil, Pakistan, Afganistan, Purkmenia, Kirgiztan,
dan Uzbekistan.
Selain memperluas wilayah, Dinasti Umayyah juga banyak melakukan perkembangan di
bidang pembangunan dan ilmu pengetahuan. Tokoh – tokoh intelektual pada Dinasti
Umayyah di antaranya al-Khalil bin Ahmad, Sibawaih, Hasan al-Basri, dan Ibnu Syihab az-
Zuhri.
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn
al-Abbas, dan berlangsung pada 750-1258 masehi. Dinasi Abbasiyah berdiri setelah
memenangkan pertarungan dengan Dinasti Umayyah.
Dapat dikatakan bahwa pada masa ini, umat Islam berada pada puncak daya cipta, penalaran,
dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, yang nantinya akan menjadi referensi
peradaban Barat.
Rumah sakit – rumah sakit juga didirikan dengan menggunakan kekayaan negara, begitu juga
pendidikan kedokteran, farmasi, perpustakaan, dan pusat penerjemah.
Tokoh – tokoh intelektual pada masa Dinasti Abbasiyah di antaranya adalah al-Kindi, ar-
Razi, al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawih, dan al-Ghazali.
Kemudian beralih ke masa Disintegrasi, di mana negara yang letaknya jauh dari pusat
pemerintahan, perlahan – lahan melepaskan diri dan muncul dinasti – dinasti kecil.

2. Periodesasi Sejarah Islam Pertengahan


Periode sejarah Islam pertengahan dimulai pada abad ke-13 hingga abad ke-18, atau sekitar
tahun 1250 – 1800 masehi.
Akhir abad ke-18 menjadi masa kegelapan dunia Islam disebabkan jatuhnya imperium –
imperium kesultanan dan perebutan kekuasaan. Selain itu, juga terjadi karena perkembangan
sains dan teknologi yang stagnan.
Perkembangan sains dan teknologi yang stagnan, menurut Umer Chapra disebabkan oleh tiga
faktor, yaitu:
1. Dukungan finansial dari negara yang menurun
2. Sektor swasta tidak berdaya menanggung beban pendidikan
3. Para rasionalis yang memaksa masyarakat untuk memasukkan pandangan mereka
yang notabene bertentangan.
Buku yang ditulis al-Ghazali dan Ibnu Rusyd adalah bukti perdebatan mengenai akal dan
wahyu.

3. Periodesasi Sejarah Islam Modern


Periode sejarah peradaban Islam modern dimulai pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Pada
periode ini, banyak tokoh muslim yang kemudian sadar, atas sifat jumud pada umat Islam.
tokoh – tokoh itu berupaya untuk membawa Islam bangkit kembali. Tokoh – tokoh itu di
antaranya Jamaluddin a-Afghani (1839) dan Muhammad Abduh (1849).
Menurut sejarah, awal kebangkitan Islam adalah ketika Napoleon Bonaparte bersama
pasukannya mendarat di lembah Sungai Nil pada abad ke-18, atau sekitar tahun 1798 masehi.
peristiwa itu menjadi awal dunia Islam mengenal modernitas.

2.2 Kebudayaan Islam

1. Pengertian per kata

Menurut susunan katanya, sejarah kebudayaan Islam terdiri dari 3 kata, yakni sejarah,
kebudayaan, dan Islam. Ketiga kata ini memiliki makna yang berbeda-beda untuk masing-
masin katanya. Dan untuk kata pertama, yakni sejarah, di sini menurut bahasa berasal dari
kata Syajarah. Syajarah sendiri dalam bahasa Indonesia berarti pohon.

Jika masih di kaitkan dengan pohon, maka sejarah berarti segala hal yang berkaitan dengan
pohon tersebut mulai dari pertumbuhannya hingga menjadi besar.

Sedangkan dalam istilah yang lebih luas, sejarah bisa di pahami sebagai catatan secara detail
tentang segala sesuatu yang terjadi. Dan yang namanya catatan, tentu saja objeknya adalah
apa yang terjadi di masa lalu.
Selanjutnya, untuk kata kebudayaan merupakan sebuah kata yang memiliki kata dasar
budaya. Sedangkan secara istilah, kebudayaan di pahami dengan segala usaha yang di
lakukan manusia untuk mendapatkan hasil akan sesuatu sehingga bisa memberi manfaat.

Dan Islam sendiri merujuk pada agama yang diturunkan pada Nabi Muhammad dengan
penganut yang kini kian bertambah.

2. Pengertian secara lengkap

Secara umum, ketika tiga kata ini di gabungkan, tentu saja akan merujuk pada satu arti
tertentu. Dan makna yang di maksud di sini adalah catatan lengkap mengenai perjalanan umat
Islam.

Catatan ini mencakup segala hal yang telah di hasilkannya, baik dalam menggapai
kemashlahatan hidup maupun kehidupan manusia. Dan mempelajari sejarah ini akan
memberikan banyak manfaat.

Sejarah Kebudayaan Islam Secara Garis Besar

Secara garis besar, jika membahas tentang sejarah kebudayaan Islam, tentu saja semua
bermula dari lahirnya Rasulullah di Makkah pada tahun Gajah.

Kemudian, wahyu turun untuk pertama kalinya ketika Rasulullah berusia 40 tahun di gua
Hira’ dan Islam pun hadir di tengah masyarakat Makkah. Namun, dengan kecaman
masyarakat yang tinggi, 10 tahun kemudian Nabi hijrah ke Madinah.

Kalah itu Madinah bernama Yastrib dan kedatangan Nabi beserta sahabat Muhajirin di terima
dengan baik. Akhirnya Rasulullah membangun kehidupan masyarakat Madinah sebaik
mungkin dalam banyak bidang, termasuk sosial dan ekonomi.

Bahkan, Rasulullah mampu mempersatukan masyarakat Madinah yang beragam suku agama
dalam satu dasar negara, yakni piagam Madinah.

Kalah itu kehidupan masyarakat Madinah sangat damai meski ada beberapa peperangan dan
masalah, namun bisa teratasi. Hingga akhirnya wafatlah Rasulullah dan kepemimpinannya di
gantikan oleh masa khulafaur Rasyidin.

Pada masa tersebut, Islam sedang dalam misi ekspansi atau perluasan wilayah. Sehingga
tidak heran jika perang penakhlukan wilayah sering tejadi.

Namun, akhirnya masa khulafaur rasyidin mulai berakhir dengan pemberontakan Muawiyah
di masa Ali dan kekhalifahan Islam di gantikan dengan Daulah Bani Umayyah.

Pada masa ini sistem pemerintahan berlangsung dengan sistem monarki dan
perkembangannya tidak seberapa di bandingkan masa selanjutnya. Dinasti Umayyah ini
akhirnya di gulingkan dinasti Abbasiyah.

Daulah Bani Abbasiyah memegang kursi kekhalifahan Islam selama berabad-abad lamanya.
Namun, akhirnya dinasti ini runtuh akibat serangan Mongol pada abad ke 13.
Dan masa-masa tersebut merupakan tahun di mana Islam mulai masuk Indonesia dan
merupakan awal dari pena sejarah mulai mengukir sejarah kebudayaan Islam di Indonesia.

Dinasti Abbasiyah ini memang memiliki banyak sekali keberhasilan pada masa
kepemimpinannya. Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, banyak sekali penemuan dan
kemajuan yang telah di sumbangkan dalam literatur Islam.

Begitu juga dalam hal perluasan wilayah. Namun, jika masalah ekspansi, masih ada satu
daulah lagi yang lebih menarik untuk di bahas di sini.

Perlu di ketahui bahwasanya Islam pernah mencapai titik kejayaannya hingga berhasil
menakhlukkan hampir sepertiga belahan bumi. Hal ini terjadi masa kekhalifahan Utsmaniyah
di bawah naungan Turki Utsmani di mulai.

Turki Utsmani dulunya sangat berjaya di Eropa yang menorehkan banyak sejarah islam di
Eropa. Namun akhirnya runtuh pada tahun 1924 yang sekaligus mengakhiri sejarah
kekhalifahan umat Islam di seluruh dunia.

Sejarah Kebudayaan Islam Di Indonesia

Berbicara mengenai Islam di Indonesia, sebenarnya ada beberapa teori yang menyatakan
waktu masuknya Islam. Ada yang menyebut abad ke 7 dan ada juga yang menyebut abad 13.

Namun, terlepas dari mana yang benar antara keduanya, tetap saja saat ini bisa di lihat bahwa
Islam sudah berjaya di Indonesia dan behasil menjadi agama dengan pemeluk mayoritas.

Nah, dalam kurun waktu yang selama itu, tentu saja ada banyak sekali sejarah Islam di
Indonesia yang sudah terjadi.

Dahulu Islam di Indonesia sebagian besar di dakwahkan oleh pedagang hingga akhirnya
banyak yang memeluk Islam. Hingga akhirnya berdirilah beberapa kerajaan Islam yang di
awali dengan kerajaan Samudra Pasai di Aceh.

Setelah itu, kemudian lahir kerajaan-kerajaan Islam lain, termasuk di wilayah Jawa seperti
kesultanan Demak, kesultanan Banten, dan kesultanan Mataram yang sudah mencapai puncak
kejayaan masing-masing.

Sejarah Islam di Indonesia ini juga begitu erat hubunagnnya dengan para wali, khususnya di
Jawa yang di sebut dengan Walisongo.

Meski banyak kerajaan Islam yang berdiri, sayang sekali satu persatu runtuh dengan berbagai
faktor. Namun masih ada yang tersisa dan masih eksis hingga saat ini, yakni sisa kerajaam
mataram yang di belah menjadi dua tepatnya di Jogjakarta dan Surakarta.

Sedangkan perkembangan Islam selanjutnya mengarah pada kehidupan yang lebih modern
sebagaimana saat ini.

Bab 3
Kesimpulan
Daftar Pustaka
https://wisatanabawi.com/periodisasi-sejarah

Anda mungkin juga menyukai