ALIRAN-ALIRAN TASAWUF
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
KRAKSAAN - PROBOLINGGO
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul “Aliran-
Aliran Tasawuf”.
Selain itu, kami mengucapkan terimakasih kepada para penulis, yang penulisannya
kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar -
besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik
dan saran yang membangun, demi kesempurnaan materi yang dibahas dalam makalah
ini.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang Aliran-Aliran Tasawuf. Kami sadar dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………….……………………. 1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN……………………….…………………………....…………….3
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. iv
BAB I
iii
PENDAHULUAN
Tasawuf merupakan salah satu cabang ilmu keislaman yang lebih menekankan
pada dimensi atau aspek spiritual dalam islam. Tasawuf adalah ilmu yang mulia
karena berkaitan dengan ma’rifah kepada Allah Ta’ala dan mahabbah kepada-Nya,
dan tasawuf adalah ilmu yang paling utama secara mutlak. Lahirnya tasawuf
bersamaan dengan timbulnya agama islam itu sendiri, maka dari itu ilmu tasawuf
tidak lepas dari pengaruh al-qur’an dan hadits. Inti untuk mencapai tasawuf adalah
Aliran Tasawuf juga dapat diartikan sebuah upaya yang dilakukan manusia
untuk memperindah diri dengan akhlak yang bersumber pada agama dengan tujuan
1.3 Tujuan
1
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tasawuf Falsafi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Tasawuf berasal dari bahasa Arab, Tashowwafa yang artinya bisa
bentuk jamak dari khuluqun yang bermakna perangai, budi, tabiat, adab, atau
tingkah laku.
Secara istilah Tasawuf Akhlaki adalah ajaran tasawuf yang membahas tentang
mental dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat guna mencapai kebahagiaan
yang optimal.
penyucian jiwa raga yang bermula dari pembentukan pribadi yang bermoral, dan
berakhlak mulia, yang dalam ilmu tasawuf dikenali dengan takhalli, tahalli,
tajalli.
1. Takhalli
dan penyakit hati yang merusak. Langkah pertama yang harus ditempuh adalah
berfirman:
3
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya dan
2. Tahalli
Tahalli adalah menghias diri dengan jalan membiasakan dengan sifat dan
sikap serta perbuatan yang baik. Berusaha agar dalam setiap gerak dan
3. Tajalli
Setelah seseorang melalui dua tahap teersebut maka tahap ketiga yakni
kemanusiaan atau memperoleh Nur yang selama ini tersembunyi (ghaib) atau
Apabila seseorang telah mencapai tajalli maka dia akan memperoleh ma’rifat.
Sebagai ilmu praktis, ‘irfan merupakan sebuah suluk atau perjalanan rohani,
4
seseorang calon sufi harus mengawali perjalanan dengan melewati tahapan-
tahapan (maqamat) secara berurutan, dan keadaan jiwa (hal) yang akan
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pengertian ini tasawuf amali
seorang sufi yang didalamnya berisi amalan ibadah yang bertemakan menyebut
tarekat ada tiga unsur yakni: guru (Mursyid), murid dan ajaran. Guru adalah orang
muridnya dalam setiap langkah sesuai dfengan ajaran islam. Dalam buku Tanwir
Bakar Aceh bahwa seorang Mursyid adalah orang yang telah sempurna suluk dan
intuitif dan rasional. Tasawuf falsafi tidak dapat dipandang sebagai filsafat,
karena ajaran dan metodenya didasarkan pada rasa (dzauq), dan tidak bisa
bahasa filsafat.
5
Menurut At-Taftazani ciri umum tasawuf falsafi adalah ajarannya yang samar-
Tasawuf falsafi mengeluarkan beberapa ajaran dan doktrin yang rumit dan
tokohnya, lalu ajaran dan doktrin tersebut di tolak oleh tokoh-tokoh sufi lainya.
1. Fana’
perasaannya atas dunia dan makhluk. Seseorang yang yang mencapai fana’,
2. Baqa’
jiwa dari dosa dan maksiat. Untuk dapat mencapai baqa’ ini dibutuhkan
3. Al-Ittihad
seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan. Dalam ittihad bisa
terjadi pertukaran antara yang mencintai dan yang dicintai, yaitu antara sufi
dengan Tuhan.
4. Hulul
6
Hulul adalah Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia, di mana
melalui fana’.
5. Wahdatul wujud
keseluruhan tersebut, dan Tuhan memperlihatkan Diri pada apa saja yang ada
di alam ini, karena tak ada satupun di alam ini kecuali wujud Tuhan.
1. Tasawuf Akhlaki
a) Hasan Al-Bashri
tahun 21H dan wafat tahun 110H. Dasar pendirian beliau adalah zuhud
anjuran pada tiap orang untuk senantiasa bersedih hati dan takut kalau
b) Al-Muhasibi
7
Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Al-Harits bin Asad Al-
Muhasibi. Dilahirkan di Basrah, Irak tahun 165H dan wafat tahun 243H.
bidang ilmu seperti tasawuf, hadits, fiqih. Ia seorang figur sufi yang selalu
khauf dan raja’ dapat dilakukan dengan sempurna hanya berpegang teguh
c) Al-Ghazali
gelar hujjah al- Islam. Ia lahir di Ira n tahun 450H. menurut al-Ghazali
hambatan jiwa dan membersihkan diri dari moral yang tercela. Ia menolak
paham hulul dan ittihad. Untuk itu ia menyodorkan paham baru tentang
ma’rifat, yaiyu pendekatan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah)
2. Tasawuf Irfani
a) Rabi’ah Al-Adawiyah
8
tuanya menamakan Rabiah. Kedua orang tuannya meninggal ketika ia
sufi kala itu. Karena itulah ia disebut “The Mother of The Grand
Dzun Nun al-Mishri memiliki nama lengkap Abu al-Faid Tsauban bin
pada tahun 180 H (798). Dan wafat pada tahun 246 H (856M). Julukan
yang membicarakan masalah ahwal dan maqamat para wali. Dia juga
3. Tasawuf Amali
9
Syekh Abdul Qadir Jailani dilahirkan tahun 470H dan wafat tahun 561H.
yang dituturkan lewat bacaan manaqib pada acara-acara tertentu. Manaqib ini
Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Ali bin Abbas, wafat tahun
4. Tasawuf Falsafi
Nama kecilnya ialah At-Taifur dan wafat pada tahun 261H. [10]
Ajaran tasawuf yang terpenting darinya adalah fana’ dan baqa’. Fana’
diri secara penuh yang merupakan permulaan diri dari baqa’. Ketika
b) Al-Hallaj
Lahir di Persia tahun 244H. Ajarannya yang paling terkenal adalah al-
hulul yaitu suatu paham yang mengatakan bahwa Tuhan memilih tubuh-
10
tubuh manusia tertentu dan mengambil tempat (hulul) didalamnya
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aliran-aliran dalam tasawuf terbagi menjadi empat, yakni aliran tasawuf akhlaki,
kesempurnaan dan kesucian jiwa yang diformulasikan pada pengaturan sikap mental
dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat guna mencapai kebahagiaan yang optimal.
(ma’rifat) diperoleh dengan tidak melalui logika atau pemikiran tetapi melalui
pemberian Tuhan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Albani, Muhammad Nashir ad- Din al-, Shalih Sunan Ibn Majah terj. Abu Fahmi dan Iqbal.
Anwar, Rosihon dan Mukhtar Solihin. Ilmu Tasawuf. Bandung Pustaka Setia, 2000
As, Asmaran. “Kontribusi Ilmu Tasawuf Dalam Pembangunan Karakter Bangsa.” Jurnal
Ernst, Carl E. Ajaran dan Amaliah Tasawuf ter. Arif Anwar. Yogyakarta: Pustaka Sufi,
2003.
Haira, Bahra Noor. “Doktrin Tasawuf Dalam Perspektif Filsafat.” Jurnal Ilmu
Ilahi, Kurnial. “Studi Tentang Konsep Makamat dan Ahwal Dalam Tasawuf”.
1
Lings, Martin. Membedah Tasawuf ter. Akhmad. Jakarta: Pedoman Ilmu, 1991
Haddad, Abdullah bin Alwi al-, 162 Masalah Sufistik terj. Yunus bin Ali al-
Ghazali, Abu Hamid al-, Ihya Ulumuddin terj. Moh Zuhri, dkk, Semarng: Asy-Syifa, 1990.
Mahmud, Abdul Halim. Tasawuf di Dunia Islam terj. Abdullah Zakiy al-Kaff.