Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STUDI ISLAM DI BERBAGAI NEGARA


Makalah Ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah pengantar study islam

Dosen Pengampu :
Dr.Mohammad shodiq M.Pd.I

Disusun oleh: Muhamad


harun rosid Mohammad
Sulkhan Marzuki

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL MUSHLIHUN
TLOGO KANIGORO BLITAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 5 Desember 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………..……………………………..…………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. iii
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………….……..…… 4
A. Latar Belakang…………………………………………...……………………….. 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… 4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………..……….... 4
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………..... 5
5
A. Studi islam di Timur Tengah……………………………..………………………..
B. Studi islam di Eropa………………………………………………………………. 5
C. Studi islam di Amerika……………………………………………………………. 5
D. Studi islam di Australia…………………………………………………………… 5
E. Studi islam di Rusia……………………………………………………………..… 5
BAB III : PENUTUP……………………………………………………………………. 8
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….…. 8
B. Saran…………………………………………………………………….………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semenjak kehadiran Rasulullah, Islam menjadi sebuah agama sekaligus
peradaban baru yang muncul bahkan kemudian mendominasi peradaban di dunia.
Kemajuan Islam telah banyak dikenal dunia sejak zaman Khulafaur Rasyidun. Dan
semakin lama, nyatanya kemajuan Islam semakin berkembang pesat. Saat itu,
kemajuan yang ditorehkan oleh Islam tidak hanya di bidang militer. Islam juga
mengalami kemajuan di bidang sains, teknologi, perekonomian, tata negara dan lain
sebagainya. Singkatnya, Islam tidak lagi hanya sebagai agama yang menarik untuk
dianut, melainkan juga sebuah peradaban hebat yang wajib untuk diikuti.
Torehan tinta emas peradaban Islam yang cukup lama mendominasi dunia
tersebut tentunya menjadikan Islam sebagai sebuah fenomena yang layak untuk
dikaji di sepanjang zaman terutama oleh orang-orang di luar Islam. Orang-orang
Barat khususnya. Mereka meneliti, melakukan kajian, hingga menjadikan Islam
sebagai sebuah objek kajian di dunia pendidikan mereka. Apalagi didukung dengan
keunggulan metodologis yang mereka miliki. Dengan latar belakang inilah, penulis
ingin mengkaji secara mendalam berkaitan dengan studi Islam berbagai penjuru
dunia, khususnya didunia akademik. Semoga dapat memberikan manfaat secara
menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Studi Islam di Timur Tengah ?
b. Bagaimana Studi Islam di Eropa ?
c. Bagaimana Studi Islam di Amerika dan Australia ?
d. Bagaimana Studi Islam di Kawasan Rusia ?

C. Tujuan
a. Mengetahui Studi Islam diberbagai Penjuru Dunia

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. STUDI ISLAM DI TIMUR TENGAH


Peradaban sebuah bangsa tidak muncul begitu saja. Peradaban adakalanya
berkembang dari internal masyarakatnya melalui dinamika ilmu pengetahuan yang
berkembang didalamnya. Dan tidak sedikit, peradaban yang muncul dari pengaruh
interkasi kebudayaan dan tradisi ilmiah yang berkembang di negara tetangganya.
Namun, yang paling istimewa bagi peradaban yang sempat berkembang di kawasan
belahan dunia arab, adalah karena spirit peradabannya ditiupkan oleh semangat
keilmuan yang dimiliki oleh umat islam ketika itu.
Ada dua fase yang bisa dilacak, sebagai pembasisan atau mulanya
pembentukan cara pandang tentang ilmu tersebut dimiliki oleh islam;
Pertama: Periode Makkah, dimana wahyu turun bercerita tentang konsep Tuhan
dan keimanan terhadapnya, hari berbangkit, surga, neraka, baik, buruk
dan penciptaan. Kesemuanya ini menjadi elemen penting membentuk
struktur cara pandang bagaimana umat islam harus melihat ilmu dari
sudut pandang kesatuan (fisafat tauhidic). Dengan kata lain bahwa di
periode ini hanya menekankan konsep tauhid dan teologi yang bersifat
metafisik.
Kedua : Periode Madinah, dimana wahyu juga turun di penghujung periode
makkah diteruskan periode madinah, mengandung struktur fundamental
scientific worldview, seperti struktur tentang kehidupan (life-structure),
dunia, ilmu pengetahuan, etika dan manusia. Yang semuanya itu sangat
potensial bagi timbulnya kegiatan keilmuan.Istilah-istilah konseptual
seperti ilm, iman, usul, kalam, nazar, wujud,tafsir, ta'wil, fiqh, khalq,
halal, haram, iradah dan lain-lain telah memadahi untuk dianggap
sebagai kerangka awal konsep keilmuan (pre-scientific conceptual
scheme), yang juga berarti lahirnya elemen-elemen epistemologis yang
mendasar dalam pandangan hidup Islam.

Tercatat bahwa tradisi intelektual dalam islam juga memilki medium


transformasi dalam bentuk institusi pendidikan pertama kali yang di beri nama as

6
Shuffah dan komunitas intelektualnya disebut ashab al suffah. Di tempat ini
kandungan wahyu dan hadis-hadis nabi (sebagai materi) di kaji. Lalu munculah,
katakan semacam alumni dari wadah ini pakar-pakar hadis seperti Abu Hurairah,
Abu zar al Ghifari, Salman Al farisi, Abdullah bin mas’ud dan lain sebagainya.

Dimasa ke khalifah Umayyah, Proses pendidikan diselenggarakan di


mesjid-mesjid dengan sistem halaqoh-halaqoh. Ilmu yang dipelajari masih yang
bersifat agama seperti ; Hadis, Bahasa, Arab, Tafsir, fikih dan lainnya.

Di masa Abbasiyah, selain masjid sebagai pusat studi islam, ada semacam
perpustakaan seperti Dar al Imi dan Dar al Kutub. Di tempat ini pejabat dan
masyarakat umum mengkaji berbagai macam ilmu pengetahuan.

Selain itu kegiatan keilmuan juga berkembang dengan maraknya aktifitas


penterjemahan yang dilakukan bangsa arab ketika itu terhadap karya-karya Yunani.
Para penterjemah yang terkenal seperti Abu Yahya ibn al-Bathriq, Thabit ibn
Qurrah (836-901), Sinan, Ibrahim, Abu Faraj dan al-Battani dan Hunnayn bin ishaq
dan Ishaq bin Hunayn. Karya-karya Yunani yang sempat diterjemahkan seperti
Hermeneutica, Categories, Physics, Magna Moralia karya Aristotle, juga Republic,
karya Plato. Juga karya-karya Galen, Hippocrates, Ptolemus, Euclid dan
Almagest.12

B. STUDY ISLAM DI EROPA


Di Eropa kajian masalah timur di Universitas terpisah menjadi suatu
kedisiplinan abad ke-19. Di Perancis dan Inggris motivasi kajian timur tengah
adalah untuk kepentingan politik, karena wilayahnya itu merupakan incaran untuk
dijadikan daerah jajahan. Melalui kajian timur tengah pada abad ke-19 tentang
sejarah dan bahasanya. Jika mengkaji secara orientalis, mulai perang dunia II
kekuasaanya mulai pindah dari Eropa ke Amerika Serikat. Universitas-universitas
di Amerika Serikat dan Kanada, jurusan Religius Studies yang meliputi kajian teks

1
Azizy Qodri Ahmad, Islam Dan Permasalahan Sosial, Yogyakarta: Lkis, 2000

2
Mulyana, Dedy.Islam Dan Orang Indonesia Di Australia, Jakarta: Logos, 2000

7
dan ekpresi tingkah laku keberagaman pada abad ke-20. perbandingannya abad ke-
19 kajiannya lebih banyak dengan cara polemik namun pada abad ke-20 membuka
dialog antar satu sama lain. Islamic Studies yang dilakukan di barat menggunakan
pendekatan dan metode sebagai berikut :
1. Metode ilmu-ilmu yang masuk dalam kategori humanistis
2. Metide dalam disiplin theology
3. Metode dari displin ilmu-ilmu social.

C. STUDY ISLAM DI AMERIKA


Di amerika, studi-studi Islam pada umumnya memang menekankan pada
studi sejarah Islam,bahasa-bahasa Islam selain bahasa arab,sastra dan ilmu-ilmu
sosial,berada dipusat studi Timur Tengah atau Timur dekat. Di UCLA studi Islam
dibagi kepada komponen-komponen. Pertama, mengenai doktrin agama Islam,
termasuk sejarah pemikiran Islam. Kedua, bahasa arab termasuk teks-teks klasik
mengenai sejarah, hukum dan lain-lain. Ketiga, bahasa-bahasa non arab yang
muslim, seperti Turki, Urdu, Persia, dan sebagainya. Sebagai bahasa yang dianggap
telah ikut melahirkan kebudayaan Islam. Kempat, ilmu-ilmu sosial, sejarah, bahasa
arab, sosiologi dan semacamnya. Selain itu, ada kewajiban menguasai secara pasif
satu atau dua bahasa eropa.

D.STUDY ISLAM DI AUSTRALIA


Sebagian Indonesia bangkit untuk mengamalkan Islam di Australia,
dilingkungan mahasiswa muslim Indonesia yang belajar di beberapa Universitas di
Melbourne. Disana mereka tidak bergabung pada kelompok pengajian manapun,
karena mereka menganggap satu-satunya tujuan untuk datang ke Australia adalah
untuk belajar. Pengajian itu bersifat dialegtika yang menyangkut topik-topik yang
kontrofersial atau mengandung aspek aspek ilmiah. Beberapa mahasiswa muslim
Indonesia di Monash juga mengahadiri pengajian yang diadakan Islam Study
Group yang pada umumnya berbentuk tafsir qur’an. Mereka juga aktif
mengahadiri pertemuan kelompok muslim yang dikenal dengan sebutan jama’ah
tabligh.
E.STUDY ISLAM DI RUSIA

8
Islam di Rusia Adalah agama minoritas. Menurut Departemen Luar Negeri
Amerika Serikat per 2017, jumlah muslim di Rusia adalah 14 juta jiwa atau hampir
10 persen dari populasi Rusia.[1] Menurut Mufti Agung Rusia, Rawil Gaynetdin,
jumlah muslim di Rusia adalah 25 juta jiwa per tahun 2018.[2] Untuk pertama
kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan
menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.34
Muslim pertama di wilayah Rusia modern adalah masyarakat Dagestani di
(kawasan Derbent) setelah pentaklukan Arab (abad ke-8).[4] Negeri Muslim yang
pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam
dari negeri itu. Kemudian kebanyakan orang Turki Eropa dan Kaukasia juga
menjadi pengikut Islam. Islam di Rusia telah hadir lalu berkembang pada awal
penaklukan kawasan Volga Tengah pada abad ke-16, yang membawa orang Tatar
dan Orang Turk lainnya di kawasan Volga Tengah ke dalam negeri Rusia. Pada
abad ke-18 dan ke-19, penaklukan Rusia di kawasan Kaucasus Utara membawa
orang-orang Muslim dari kawasan ini seperti Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush,
dan lain-lain ke daerah-daerah dan pelosok negara Rusia. Kievan Rus juga telah
mendapat kesempatan untuk memeluk Islam dari misionaris Volga Bulgaria, tetapi
orang Slavia Timur menerima agama Kristen.
Mayoritas Muslim di Rusia mengikuti ajaran Islam Sunni. Dalam beberapa
kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili
oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili yang dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-
Chirkawi ad-Daghestani. Amalan sufi memberikan orang Kaukasus semangat kuat
untuk menolak tekanan orang asing, dan telah menjadi legenda di antara pasukan
Rusia yang melawan orang Kaukasus pada zaman Tsar. Orang Azeri menganut
Syiah, disaat mereka bukanlah merupakan rakyat Uni Soviet, banyak orang Azeri
yang merantau ke Rusia untuk mencari pekerjaan.

3
Gairah Muslim di Rusia, Zulhedi Hamzah, Center for Moderate Muslim Indonesia:2007
4
Muhaimin, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana, 2005

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada sekitar abad ke-19, Islam dikaji di barat lebih terbuka dari pada
masamasa sebelumnya, disini kajian Islam dimasukkan dalam disiplin Religius
Studies untuk mendapatkan title ahli mengenai Islam, harus menerima training
dalam divinity school. Di Eropa, kajian masalah timur terpisah menjadi suatu
disiplin pada abad ke-19. di Prancis dan Inggris motifasi kajian timur tengah adalah
untuk kepentingan politik. Mahasiswa muslim di Monash Australia sebagian
menggabungkan diri dengan Monash Indonesian Islamic Society (MIIS) Karya tulis
ini diamati dengan pembahasan tentang pengertian dan visi study Islam, yang
diikuti dengan pembahasan tentang study Islam yang ada di berbagai Negara

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengetahui
berbagai hal yang berkaitan dengan Mata Kuliah Fiqih terutama mengenai
pengertian, rukun,dan syarat kerjasama atas lahan pertanian.

10
Bagi pemakalah menjadi suatu pengetahuan yang penting karena walau
sebatas membaca dan menulis dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan. Kami
sebagai pemakalah juga meminta kritik kepada pembaca apabila ada makalah yang
tidak sesuai dengan pendapat atau sumber dapat dibenarkan agar pengetahuan
pemakalah semakin bertambah.

DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin, Kawasan Dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana, 2005


Mulyana, Dedy.Islam Dan Orang Indonesia Di Australia, Jakarta: Logos, 2000
Azizy Qodri Ahmad, Islam Dan Permasalahan Sosial, Yogyakarta: Lkis, 2000

11

Anda mungkin juga menyukai