Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT
PEDIDIKAN ISLAM” Makalah ini dibuat sebagai penunjang kegiatan
perkuliahan pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami hanturkan kepada Dosen pengampuh
mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah ikut
berdiskusi dalam makalah kami.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengharapakan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat di terima dan dapat memberi manfaat
kepada kita semua pihak yang membutuhkan.
PENYUSUN
KELOMPOK 2
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………ii
Daftar Isi……………………………………………….……………………………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………….………..…………….…..1
B. Rumusan Masalah………………………………….……..……………...…...2
C. Tujuan…………………………………………….…………………….…….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………..………………………......….3
A. Kesimpulan………………………………………………………………….14
B. Saran ..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA…..........…………………………………………..…………15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keadaan Filsafat Pendidikan Islam yang diperdebatkan menjadikan
terhadap pendidikan dan juga terhadap Islam. Tetapi yang jelas bahwa dalam
yang ada di balik masalah pendidikan yang dihadapi. Dengan demikian Filsafat
hakekat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung nilai-nilai dasar
Filsafat pendidikan ini adalah dalam lingkup Islam, maka sudah barang tentu ia
pendidikan islam itu sendiri bersumber pada al-Qur'an dan al-Hadis, maka kita
pendidikan Islam.
1
terbatas dan samar. Sebagai bagian dari pelaku pendidikan Islam tentunya kita
kepentingan pengembangan Pendidikan Islam. Hal itu bisa kita mulai dengan
Pendidikan Islam.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perkembangan Filsafat Pendidikan Islam
Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan mencapai puncak peradaban dan kemajuan islam. Pendidikan islam dalam
teori dan praktik selalu mengalami perkembangan, hal ini disebabkan karena
pendidikan islam secara teoritik memiliki dasar dan sumber rujukan yang tidak
hanya berasal dari nalar, melainkan juga wahyu. Kombinasi nalar dengan
wahyu ini adalah ideal, karena memadukan antara potensi akal manusia dan
ini menjadi ciri khas pendidikan islam yang tidak dimiliki oleh konsep
budaya manusia.
Hal itu dibuktikan secara historis melalui upaya pengembangan konsep dan
pemikiran pendidikan islam yang telah berjalan sejak dahulu dengan banyaknya
karya tulis para ulama tentang pendidikan yang sebagian besar masih bisa
diakses hingga saat ini. Hanya saja teori pendidikan mereka seakan
terutama yang berasal dari referensi barat, sedemikian rupa sehingga timbul
3
kesan seolah-olah perintis penemuan keilmuan pendidikan itu seluruhnya dari
barat.1
berjudul pijar peradaban manusia: denyut harapan revolusi yang disusun oleh
franz dahler dan eka budianta, mengungkapkan zaman keemasan islam sebagai
sosok kepribadian tersohor yang telah menyatukan filsafat yunani dengan ilmu
alam, bumi, astrologi, matematika, kedokteran dan agama (franz dahler dan eka
buduanta: 282).
Buku dimensi kreatif dalam filsafat ilmu yang disusun oleh tiga penulis:
itu sendiri terkait dengan tiga sumber utamanya, yaitu dunia islam dan
jerome R. Ravertz dalam bukunya filsafat ilmu: sejarah dan ruang lingkupnya.
1
Assegat Assegat, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal.1
4
Diantara ungkapan dinyatakan bahwa kebudayaan islam paling relevan
bagi ilmu eropa. Sejak abad ke-7 hingga abad ke-10 bahasa arab menjadi bahasa
kaum terpelajar bagi bangsa-bangsa yang terentang dari peria hingag spanyol.
yunani ke bahasa arab,. Lalu pada abad ke-12 karya berbahasa arab
akhirnya dalam bidang filsafat ilmu (jerome R. Ravertz: 21). Diluar itu
berjalan seiring.2
hanya mempunyai 5.000 buah buku jerome R. Ravertz: 20) melalui terjemahan
dan karya para ilmuan muslim ini, perkembangan ilmuan eropa mulai
ide-ide yang revolusioner dan bersifat inovatif di eropa. Pengaruh yang mampu
copernicus.3
2
Tafsir Ahmad, Filsafat Pendidikan Islami, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2010), hal 143
3
Jalaluddin, Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 239-243
5
Memisahkan nilai-nilai ajaran islam dengan ilmu pengetahuan dan
menganggap bahwa islam hanya sebagai sebuah agama an sich. Lebih nyasar
lagi kalau pemahaman ini semakin dipersempit, hingga memberi kesan bahwa
quran dan al-hadis sebagai sumber utama ajaran islam, kandungannya tidak
masa lalu, sekarang, dan akan datang memiliki siklus yang saling bertautan.
unsur-unsur saat ini mempengaruhi perjalanan arah masa depan. Ibn khaldun
menyatakan bahwa hidup ini ibarat roda sekali di atas, lain kali di bawah. Atau,
4
Jalaluddin, Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),, hal. 246.
6
betapapun tingginya burung terbang, tentunya akan turun kepermukaan juga.
Namun demikian, teori siklus perkembangan tersebut bisa kita teruskan satu
terjadi di barat merupakan contoh yang tepat untuk menjelaskan hal ini.5
1. Periode Pertumbuhan
sumber al- qur'an dan hadis secara murni. Ketika nabi muhammad SAW.
SWT. Dan teladan beliau. Tujuan pendidikan islam waktu itu adalah untuk
membentuk sikap takwa serta penanaman nilai akhlak mulia. Pada saat ini,
yang tertuang dalam karya tulis atau disiplin ilmu secara spesifik, namun
dipelajari.
5
Assegat Assegat, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal.3-4
7
halifa pertama yang melakukan konsolidasi kekuasaan terhadap
wilayah turki. Usman bin Affan (644-656 M), merupakan khalifah ke tiga
dengan latar belakang pedagang kaya dan termasuk diantara mereka yang
pertama kali masuk islam. Ali bin abi talib (656-661 M), keponakan dan
2. Periode Kejayaan
Pada masa ini islam mengalami masa keemasan (golden ages). Dubidang
6
Assegat Assegat, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal 4-5
8
masa keemasan ini banyak bermunculan para tokoh dan cendekiawan
dari tokoh yang kajiannya terkait langsung dengan pendidikan adalah ibnu
yunani, menjadi sebuah sintesis yang mengukur babak baru dalam sejarah
lembaga pendidikan yang ada pad periode kemajuan ini juga bersifat
sebelumnya.
7
Rahman, Fauzi dan Miftahuddin, Memurnikan Pemahaman Islam, (Yogyakata: Titihan Ilahi Pres,
1993), hal 53.
9
3. Periode Kemunduran
b. Kemerosotan ekonomi
c. Konflik sosial-keagamaan
4. Periode Pembaruan
kondisi umat dan negara- negara islam saat ini masih dilanda oleh
dengan negara asing, maka gerakan pembaruan ini harus dilakukan secara
intensif.
Para ahli telah menyoroti dunia pendidikan yang berkembang pada saat
ini baik dalam pendidikan Islam pada khususnya maupun pendidikan pada
8
Assegat Assegat, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 12-16.
10
belum dibangun oleh landasan filosofis yang kokoh, sehingga berimplikasi
seperti halnya pengajaran umum, dan lebih didasarkan pada basis pedagogis
umum yang berasa dari filsafat pendidikan model barat, sehingga lebih
yang kokoh.
seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan. Atau
meminjam terma Lodge (1947) bahwa "Life is education and education is life".
yang ada dalam lapangan pendidikan juga berada dalam lapangan filsafat
tersebut. Karena itu hubungan antara filsafat dan pendidikan adalah sangat erat.
sebagai berikut :
11
• Dalam lapangan metafisika, antara lain diperlukan adanya pendirian
pelaksanaan pendidikan.9
diibaratkan sebagai jalan raya yang perlu dilewati oleh peserta didik dalam
adalah bagian dari pengetahuan yang ALLAH SWT ciptakan dalam diri
menyatakan tiada tuhan selain dia, demikian pula para malaikat dan orang-
pula, Katakanlah ,Dilah Allah Yang Maha Esa, Allahlah yang kekal satu
9
Mustansyir Rizal dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Celeban Timur: Pustaka Pelajar2002),hal.10.
10
Surajiyo, Filsafat Ilmu Dan Perkembangannya Di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal.152
12
satunya tempat bergantung, Ia tiada beranak dan tiada pula diperanakan,
nikmat akal yang telah diberikannya. Akal adalah salah satu nikmat yang
seseorang didunia ini dimata orang lain adalah tergantung pada akal yang
nilainya akan semakin tinggi namun jika ia memiliki akal yang lemah
disebabkan memiliki akal yang kuat dan sehat. Seseorang menjadi hina
dan lemah disebabkan akal yang milikinya lemah. Akal bisa menjadi kuat
menuntut ilmu dan mendidik jiwa dengan baik,sesuatu yang paling baik
bagi orang yang berakal lemah adalah diam. Akan tetapi diam sebenarnya
juga butuh kepada akal pikiran .Kalau begini sebagai seorang muslim kita
harus belajar dan berfikir untuk menjadi hidup yang lebih baik sesuai
11
M.Ayoub, Mahmoud Islam Antara Keyakinan dan Praktik Ritual, (Yogyakarta:AK GROUP
Yogyakarta, 2004), hal 9.
12
AL-Qorni, Aidh, Cahaya Zaman, (Jakarta: Gema Insani, 2006), hal 83-84.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terkait dengnan perkembangan pemikiran umumnya dan
perkembangan islam khususnya, dapat dikemukakan periodisasi sebagai
berikut: 1) periode pertumbuhan (rise) yang terjadi pada awal kemunculan
islam sejak lahirnya nabi muhammad SAW. Sampai akhir masa umayah; 2)
periode kemajuan (peak) yang berlangsung pada masa khilafah abbasiyah; dan
3) periode kemunduran (decline) yang terjadi setelah jatuhnya kota baghdad
oleh tentara tartar pada 1258 M; serta 4) periode pembaruan yang berkembang
secara intensifsejak abad ke-18 M.
Sistem pemikiran filsafat tersebut jika dikaitkan dengan pendidikan,
maka lapangan metafisika, diperlukan adanya pendirian mengenai pandangan
dunia yang bagaimanakah yang diperlukan dalam pelaksanaan pendidikan.
Dalam lapangan epistemology, diperlukan dalam penyusunan dasar-dasar
kurikulum. Dalam lapangan aksiologi, yakni mempelajari nilai-nilai, juga
sangat dekat dengan pendidikan, yang selalu dipertimbangkan dalam penentuan
tujuan pendidikan, karena dunia nilai (etika dan estetika) juga menjadi dasar
pendidikan, yang selalu dipertimbangkan dalam penentuan tujuan pendidikan.
Sejarah Perkembangan Filsafat Pendidikan Islam bila dipelajari akan
memberikan manfaat menambah keyakinan bahwa seleruh alam semesta yang
dikaji manusia dalam mencari hakikat kebenaran secara mendalam dan
mendasar dengan akal yang rasional hanyalah milik ALLAH SWT.Membuka
jalan untuk bersyukur atas nikmat berupa akal yang diberikan ALLAH SWT
kpada kita semua.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami selesaikan, semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam hal
mendidik anak. Selain itu, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
terkhusus untuk para pemakalah sendiri.
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh mendekati
kesempurnaan, untuk itu kritik saran yang membangun sangat kami tunggu
untuk perbaikan dalam pembuatan makalah kami selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/523703354/2-SEJARAH-DAN-
PERKEMBANGAN-FILSAFAT-PENDIDIKAN-ISLAM
Assegat Assegat, Filsafat Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persada, 2011,
Mustansyir Rizal Dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Celeban Timur: Pustaka
Pelajar, 2002,
Aksara, 2007,
GROUP Yogyakarta.
Rosdakarya.
15