Disusun Oleh :
FEBRUARI 2024
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, karena atas berkat rahmat
dan ridhoNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas Filsafat Pendidikan Islam tentang
“Pengertian, Ruang Lingkup, Obyek, Metode dan Peranan Filsafat Pendidikan
Islam”.
1. Bapak Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Prof. Dr. Sutopo, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Ibu Uswatun Hasanah S,Pd.I, M.Pd. selaku Koorprodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
4. Bapak Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. selaku dosen mata kuliah Filsafat
Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
5. Serta semua pihak yang membantu terwujudnya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar kedepannya bisa
menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................... 11
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dan relevan dengan zaman. Filsafat pendidikan islam juga dapat memberikan
panduan, arah, dan kriteria bagi praktisi dan pengambil kebijakan pendidikan
islam dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filsafat pendidikan islam?
2. Apa saja ruang lingkup filsafat pendidikan islam?
3. Apa saja obyek filsafat pendidikan islam?
4. Apa saja metode dan peranan filsafat pendidikan islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian filsafat pendidikan islam
2. Mengetahui ruang lingkup filsafat pendidikan islam
3. Mengetahui obyek filsafat pendidikan islam
4. Mengetahui metode dan peranan filsafat pendidikan islam
2
BAB II. PEMBAHASAN
1
Sholikhah, Mar’atus. "Hubungan antara Filsafat dengan Pendidikan." Tabyin: Jurnal Pendidikan
Islam 2.2 (2020): 22-30. Hal : 23
3
d. Theodore Brameld, mendefinisikan filsafat merupakan usaha yang
gigih dari orang- orang biasa maupun orangorang cerdik pandai untuk
membuat kehidupan sedapat mungkin dapat dipahami dan bermakna.
Berdasarkan definisi dari para ahli mengenai filsafat yang sudah
dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan
ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran
segala sesuatu.
2. Pengertian Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi
mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat pendidikan memengaruhi
pendidik, kurikulum, dan materi pembelajaran, sehingga penting bagi
pendidik untuk terlibat dalam proses memeriksa apa yang mereka yakini
dan hargai sehingga pendidik akan memiliki pemahaman yang lebih jelas
tentang kemanakah arah instruksi dan pembelajaran. Filsafat merupakan
perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian
tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa
atau kelompok masyarakat tertentu atau yang dianut oleh perorangan
(dalam hal ini Dosen/Guru) akan sangat mempengaruhi tujuan pendidikan
yang ingin dicapai.
Filsafat pendidikan adalah penerapan metode dan pandangan filsafat
dalam bidang pengalaman manusia yang kemudian disebut dengan istilah
pendidikan. Kemudian filsafat pendidikan merupakan suatu proses
aktivitas berpikir yang teratur dalam mendesain dan menentukan tujuan
pendidikan yang sifatnya menyelaraskan, mengharmoniskan, dan
menerangkan nilai-nilai luhur dan tujuan yang akan dicapai di setiap
lembaga pendidikan yang kemudian memberikan pengalaman berharga
bagi manusia.2
3. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Arifin menyatakan bahwa pengertian Filsafat Pendidikan Islam pada
hakikatnya adalah "Konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber
pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina
2
Hisarma Saragih dkk, Filsafat Pendidikan, Yayasan Kita Menulis, 2021. Hal : 69
4
dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh
pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam." Mulkhan memberikan pengertian
Filsafat Pendidikan Islam adalah "Suatu analisis atau pemikiran rasional
yang dilakukan secara kritis, radikal, sistematis dan metodologis untuk
memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pendidikan Islam."3
Dari pendapat kedua tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa Filsafat
Pendidikan Islam merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai
masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada
Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli,
khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder. Dengan
demikian, Filsafat Pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan
sebagai filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat
pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam. Jadi, ia bukan filsafat yang
bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam
pemikiran filsafat pada umumnya.
3
Salminawati, FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM : Membangun Konsep Pendidikan yang Islami,
(Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2011), hal : 16 - 17
4
Asrori,Rusman.Filsafat Pendidikan Islam sebuah pendekatan filsafat islam klasik. (Malang ;
CV.Pustaka Learning Center,2020). Hal: 14
5
UM) yang dikutip oleh Jalaluddin dan Idi (2007:24-25), secara sederhana
menyebutkan 6 ruang lingkup filsafat pendidikan, yaitu:
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of
education).
2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subyek dan obyek pendidikan
(the nature of man).
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan,
agama dan kebudayaan.
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori
pendidikan.
5. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat
pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang
merupakan tujuan pendidikan.
5
Noor Amirudin.Filsafat Pendidikan Islam. (Gresik;Caramedia Communication,2018). Hal :27-29
6
Filsafat Pendidikan Islam adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar,
sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan universal mengenai konsep-konsep
pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam. Adapun objek yang dibahas
dalam filsafat pendidikan Islam adalah:
1. Objek Material
Yaitu sama halnya filsafat pada umumnya objek ini adalah sesuatu
yang ada, tampak ataupun tidak tampak. Objek yang tampak adalah dunia
empiris, sedangkan objek yang tidak tampak adalah metafisika.
2. Objek Formal
Yaitu sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan objektif
tentang pendidikan Islam untuk diketahui hakikatnya. Objek formal ini
terbagi menjadi dua kerangka bahasan yaitu:
a. Secara Makro
Objek filsafat pendidikan secara makro adalah objek filsafat
itu sendiri, mencari keterangan secara radikal mengenai Tuhan,
manusia dan alam semesta yang tidak dapat dijangkau oleh
pengetahuan biasa.
b. Secara Mikro
Adapun secara mikro adalah segala hal yang merupakan
faktor-faktor dan komponen alam pendidikan. Faktor dan komponen
pendidikan adalima yaitu tujuan pendidikan, pendidik atau guru, anak
didik atau murid, alat pendidik (kurikulum, metode dan evaluasi) serta
lingkungan pendidikan. Abudin Nata menyebutkan bahwa objek
filsafat pendidikan secara mikro yakni pemikiran yang serba
mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan
universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan atas
ajaran Islam6. Sebagaimana filsafat, filsafat pendidikan Islam juga
mengkaji ketiga objek ini berdasarkan keempat cabangnya, yaitu
kosmologi, ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Secara mikro objek
kajian filsafat pendidikan Islam adalah hal-hal yang merupakan faktor
6
Ahdar dkk.Teori Filsafat Pendidikan Islam.(Aceh;Yayasan Penerbit Muhammad Zaini,2022).
Hal : 9-10
7
atau komponen dalam proses pelaksanaan pendidikan. Faktor atau
komponen pendidikan ini ada lima, yaitu tujuan pendidikan, pendidik,
peserta didik, alat pendidikan (kurikulum, metode, dan evaluasi
pendidikan), dan lingkungan Pendidikan7.
7
Hengki Satrisno.Filsafat Pendidikan Islam.(Yogyakarta;Samudra Biru,2018). Hal : 15
8
Keempat, pendekatan. Dalam hubungannya dengan
pembahasan tersebut di atas harus pula dijelaskan pendekatan yang
akan digunakan untuk membahas tersebut. Pendekatan ini biasanya
diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori-teori
keilmuan tertentu yang akan dipilih untuk menjelaskan fenomena
tertentu pula. Dalam hubungan ini pendekatan lebih merupakan
pisau yang akan digunakan dalam analisa. Ia semacam paradigma
(cara pandang) yang akan digunakan untuk menjelaskan suatu
fenomena.
Dalam kajian Filsafat Pendidikan Islam, maka pendekatan
yang harus digunakan adalah perpaduan dari ketiga ilmu, yaitu
filsafat, ilmu pendidikan dan keislaman. Hal ini sejalan dengan
uraian sebelumnya yang mengatakan bahwa filsafat pendidikan itu
adalah suatu kajian terhadap berbagai macam masalah pendidikan.
Kajian tersebut dilakukan secara sistematis, logis, radikal,
mendalam dan universal (filosofis,namun cirri-ciri dari berfikir
filosofis ini dibatasi atau disesuaikan dengan ketentuan ajaran
Islam).8
2. Peran Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam berperan dalam mengembangkan
filsafat Islam sekaligus memperkaya filsafat Islam dengan konsep-
konsep serta pandangan-pandangan filosofis dalam bidang
kependidikan. Sehingga pada akhirnya ilmu pendidikan akan
dilengkapi dengan teori-teori kependidikan yang bercirikan filosofis
islami.
Filsafat pendidikan Islam banyak berperan dalam memberikan
alternatif-alternatif pemecahan berbagai macam problem yang
dihadapi oleh pendidikan Islam, sekaligus memberikan pengarahan
terhadap pendidikan Islam. Peran filsafat pendidikan Islam secara
praktis sebagaimana berikut:
8
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005),
(Edisi Baru), Hal: 20-24.
9
a. Filsafat pendidikan Islam akan menunjukkan problem yang
dihadapi oleh pendidikan Islam, sebagai hasil dari pemikiran yang
mendalam dan berusaha untuk memahami duduk masalahnya.
b. Filsafat pendidikan Islam dapat memberikan pandangan tertentu
tentang manusia (menurut islam). Pandangan tentang hakekat
manusia tersebut berkaitan dengan tujuan pendidikan menurut
Islam. Filsafat pendidikan dapat berperan untuk menjabarkan
tujuan umum pendidikan Islam tersebut dalam bentuk-bentuk
tujuan khusus yang operasional. Tujuan perasional ini berperan
untuk mengarahkan secara nyata gerak dan aktifitas pelaksanaan
pendidikan.
c. Filsafat pendidikan Islam dengan analisanya terhadap hakekat
manusia, dengan kesimpulan bahwa manusia mempunyai potensi
pembawaan yang harus ditumbuh-kembangkan.
9
Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Jaya Offset, 1992),Hal:135-
136.
10
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat merupakan ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh
hakikat kebenaran segala sesuatu. Filsafat juga dapat diartikan sebagai cinta
kebijaksanaan atau al-hikmah. Orang yang mencintai atau mencari
kebijaksanaan atau kebenaran disebut dengan filsuf. Filsafat pendidikan
adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah
pendidikan. Selain itu, Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang
melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat
Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai suatu kajian secara filosofis
mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan
pada Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli,
khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder.
11
pandangan filosofis dalam bidang kependidikan. Sehingga pada akhirnya ilmu
pendidikan akan dilengkapi dengan teori-teori kependidikan yang bercirikan
filosofis islami.
12
DAFTAR PUSTAKA
13