Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Pengertian dan ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam

Makalah Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengampu: Dr. Mulyanto Abdullah Khoir, S.Pd.I , M.Ag.

Disusun Oleh:
Rafika Puspita Sari X.03/20.21/K/02.1848
Manar Asti X.03/20.21/K/02.1884
Faza Imany Kinasih X.03/20.21/K/02.1885
Rifdah Arifah Brahim X.03/20.21/K/02.1798
Taufiq Albar X.03/20.21/K/02.1879

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM MAMBAUL ULUM SURAKARTA
2021
Kata pengantar

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami aturkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, guna
memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam, dengan judul : "Pengertian Filsafat
Pendidikan Islam"
Kami sadar bahwa makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak,
yang senantiasa memberikan dukungan, nasihat, dan kritik hingga saran sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Dengan selesainya makalah ini kami sebagai penulis juga masih tergolong manusia
yang banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu selanjutnya sebagai penguji dan
penyaji bila ada kesalahan dan kekurangan mohon di periksa dengan semaksimal mungkin
karena kami siap membenahi dengan baik untuk kelanjutannya.
Oleh karena itu atas penyusunan makalah ini semoga bisa bermanfaat bagi pembaca
dan penyaji apa lagi bagi penulis semoga bisa mengamalkan dan menerangkan dengan benar
dan baik.

Sukoharjo, 22 September 2021

Penulis

2
Daftar isi
Kata pengantar ............................................................................................................. 2
Daftar isi ....................................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan ..................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan ............................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................... 5
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam .............................................................. 5
B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam ...................................................... 6
C. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam .................................................................... 7
BAB III Penutup ..........................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Kritik dan Saran ..............................................................................................
Daftar Pustaka .............................................................................................................

3
Bab I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filsafat selalu berawal dari rasa ingin tahu manusia yang tak akan ada habisnya, dari
rasa ingin tahu ini telah melahirkan pemikiran. Manusia memikirkan hal apa yang ingin ia
ketahui, pemikiran ini kemudian disebut sebagai filsafat. Dengan berfilsafat maka manusia
jadi tahu akan suatu hal. Dan dengan mengetahui maka manusia seharusnya menjadi
bijaksana. Dan bijaksana merupakan tujuan dari Filsafat.
Filsafat sendiri yang berarti cinta dalam artian luas yang berarti ingin, maka ia akan
berusaha mendapatkan yang ia inginkan. Dan filsafat juga berarti cinta akan kebenaran
yang dimana berujung kepada suatu keinginan akan kebijaksanaan yang merupakan wujud
dari suatu kebaikan.
Makalah ini dibuat untuk memahamkan pembaca tentang pengertian dari Filsafat
Pendidikan Islam yang dimana pada paragraf pembuka, kami membahas bahwa filsafat
bermula dari rasa ingin tahu manusia yang berujung pada keingintahuan akan kebenaran
dan menghasilkan kebijaksanaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Filsafat, Pendidikan, serta hubungan antara Filsafat dan
Pendidikan? Dan apakah pengertian Filsafat Pendidikan Islam?
2. Apakah yang di maksud dari Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam?
3. Apakah tujuan dari Filsafat pendidikan Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Filsafat, pendidikan dan bagaimana hubungan
keduanya, serta mengetahui pengertian dari Filsafat Pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui tujuan dati Filsafat Pendidikan Islam.

4
BAB II

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam


Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani. Kata ini berasal dari kata philosophia yang
berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari kata philos yang berarti cinta, senang dan suka, serta
kata Shopia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan (Ali, 1986: 7). Hasan Shadily
(1984:9) mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah cinta akan kebenaran.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah cinta ilmu pengetahuan
atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan. Jadi, orang yang berfilsafat adalah
orang yang mencintai kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah dan bijaksana.
Dalam pengertian yang lebih luas, Harold Titus mengemukakan pengertian
filsafat sebagai berikut:
1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara kritis.
2. Filsafat ialah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat kita junjung tinggi.
3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang sesuatu.
Filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atu bangsa
merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa,
termasuk aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan
filsafat yang dianut suatu bangsa.
Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan
dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu sendiri. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang
berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku yang didasarkan
pada prinsip-prinsip filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam
suatu masyarakat. Untuk menjamin upaya pendidikan dan proses tersebut efektif,
dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman
pelaksanaan pembinaan (Muhammad Noor Syam, 1988: 39).
Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan
budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu
hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dan Ahmad
Tafsir mendefinisikan pendidikan sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar
ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Dari dua definisi diatas dapat diketahui bahwa pendidikan adalah upaya seorang
pendidik memajukan budi pekerti untuk menumbuh kembangkan anak didik selaras dengan
alam dan masyarakat.
Filsafat dan pendidikan, keduanya merupakan usaha yang sama. Berfilsafat ialah
mencari nilai-nilai ideal yang lebih baik, sedangkan pendidikan mewujudkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan pribadi manusia. Pendidikan bertindak mencari arah yang
terbaik, sedangkan filsafat dapat memberi latihan yang pada dasarnya diberikan kepada
5
peserta didik. Hal ini bertujuan untuk membina manusia dalam membangun nilai-nilai
kritis dalam watak mereka. Dengan demikian, filsafat pendidikan adalah mencari kesatuan
pandangan untuk memecahkan berbagai problem dalam lapangan pendidikan.
Dari sini dapat diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan
sebagai berikut:
1. Filsafat, dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para
ahli.
2. Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.
3. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan
petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan, menjadi ilmu
pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan pendidikan menjadi penting sekali, sebab ia menjadi
dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas
pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses
pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, pendidikan dan
pengalaman manusia.
Filsafat pendidikan Islam itu merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai
masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada Alquran dan Al-
Hadist sebagai sumber primer atau utama. Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam
secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasar ajaran Islam atau
yang dijiwai oleh ajaran agama Islam, jadi ajaran tersebut bukan filsafat yang bercorak
liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada
umumnya.
B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran yang
mendasar, sistematis, logis dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan yang tidak
hanya dilatar belakangi oleh ilmu pengetahuan Agama Islam saja, melainkan menuntut
kepada kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan.
Sebagai hasil buah pikiran bercorakkan khas Islam, filsafat pendidikan Islam pada
hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumberkan atau
melandaskan ajaran agama Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina
dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya
dijiwai oleh ajaran Islam, serta mengapa manusia harus dibina menjadi hamba Allah yang
berkepribadian demikian.
Dalam hubungan dengan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam ini, Muzayyin
Arifin dalam Abudin Nata mengatakan bahwa ruang lingkup pemikirannya bukanlah
mengenai hal-hal yang bersifat teknis operasional pendidikan, melainkan segala hal yang
mendasari serta mewarnai corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Dengan
demikian, secara umum ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam ini adalah

6
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan
universal mengenai konsep-konsep tersebut mulai dari perumusan tujuan pendidikan,
kurikulum, guru, metode, lingkungan, dan seterusnya.
Selanjutnya Jalaludin dan Usman Said menjelaskan bahwa secara makro, apa yang
menjadi objek filsafat yaitu ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan
manusia, alam semesta dan manusia merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan.
Secara mikro yang menjadi objek ruang lingkup filsafat pendidikan sebagai berikut:
1. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
2. Merumuskan hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan.
3. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan
pendidikan.
Dengan demikian ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah masalah-masalah
yang terdapat dalam kegiatan pendidikan Islam, seperti masalah tujuan pendidikan Islam,
masalah guru, kurikulum, metode dan lingkungan.
Secara umum ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam ini adalah
pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, menyeluruh, dan universal
mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan atas dasar ajaran Islam.
C. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Pada dasarnya Filsafat menjawab tiga permasalahan pokok pendidikan, Apakah pendidikan
itu? Apakah tujuan yang akan dicapai pendidikan? Bagaimana cara merealisasikan agar
tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan terwujud?
J.M. Daniel (1986:26) mengatakan bahwa filsafat memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Inspirasional, yaitu tujuan filsafat pendidikan yang menyatakan cita-cita utopia bagi
pendidikan manusia, baik pendidikan formal maupun informal;
2. Analitik, yaitu menemukan dan menafsirkan makna dalam percakapan/bahasa dan
praktik pendidikan;
3. Deskriptif, yaitu tujuan filsafat pendidikan memberikan panduan yang jelas dan tepat
bagi praktik pendidikan;
4. Investigatif, yaitu tujuan filsafat pendidikan menyelidiki kebijakan dan praktik
pendidikan yang diadopsi.
Filsafat pendidikan memiliki tujuan yang akan secara umum mengarahkan teori
pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan Islam Adalah Inspirasional, Analitikal, Deskriptif,
dan Investigatif terhadap pendidikan Islam.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat Pendidikan Islam merupakan Filsafat pendidikan yang memiliki dasar-dasar agama
Islam, dan bukan yang bercorak liberal, bebas dan tak memiliki batas etika sebagaimana yang
ditemukan pada Filsafat lain, akan tetapi memiliki corak Islam yang menjadi batas filsafat itu.
Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang terdapat dalam
kegiatan pendidikan Islam, seperti masalah tujuan pendidikan Islam, masalah guru, kurikulum,
metode dan lingkungan.

B. Kritik dan saran


Demikian karya kami buat, sebagai penulis kami sadar bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dari karya kami. Maka kritik dan saran sangat membantu dalam
penyempurnaan karya kami kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ahwani, Ahmad Fuad al- Filsafat Islam, diterjemahkan oleh Pustaka Firdaus. Cet. VIII;
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997
Ainain, Badar Abul, 1965. U¡ul al Fiqh, Kairo : Dar al Ma‘arif.
Al-Abrasyi, Athiyah, 1992. Al-Tarbiyat Al-Islamiyah, Cet. I; Beirut: Dar al-Syamiyah.
Al-Ainin, Abu Khalil Abu, 1980. Falsafah al-Tarbiyah al-Islamiyah fi al-Qur‟an al-Karim,
Beirut: Dar al-Fikr al-Arabiy.
Al-Attas, Muhammad Naquib, 1998, Konsep Pendidikan dalam Islam, Bandung: Mizan.
Al-Baqi Muhammad Fuad Abd , 1987. Al Mu‟jam al Mufahras li Alfadz al-Qur‟an al-Karim,
Beirut: Dar al-Fikr
Hermawan, A. Haris M.Ag. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta Pusat. Direktorat
Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Hidayat, Rahmat., dan Henni Syafriana Nasution. 2016. Filsafat Pendidikan Islam
Membangun Konsep Dasar Pendidikan Islam. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan
Pendidikan Indonesia
Santosa, Boedi. 2012. Makalah Filsafat Pendidikan Islam: Pengertian, Ruang lingkup,
Kegunaan, Dan Metode Pengembangan Filsafat.
https://www.kompasiana.com/boedis2/550eee8aa33311a12dba82e9/makalahfilsafat-
pendidikan-islam-pengertian-ruang-lingkup-kegunaan-dan-metode-pengembangan-filsafat
Rahayu, Novita. 2020. Filsafat Pendidikan Islam (Fungsi, Tujuan serta Hubungan Antara
Filsafat dengan Pendidikan Islam).
https://www.kompasiana.com/novitarahayubwi/5e8c8b19097f361s2f03d952/filsafat-
pendidikan-islam-fungsi-tujuan-serta-hubungan-antara-filsafat-dengan-pendidikan-islam

Anda mungkin juga menyukai