Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:

Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag, M.Ag

Di Susun Oleh:

HUSNATUL ISMA (2001010024)

NIKEN AMANDA (2001010038)

RISNA DINI ARIANI (2001010046)

PAI A

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KATA PENGANTAR

1
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan.Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, semua
kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.

Tulisan ini dapat kami selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak.Oleh karena itu, sudah seharusnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

Metro, 24 februari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. 1

Kata pengantar.................................................................................................. 2

Daftar Isi........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 4

A. Latar belakang......................................................................... 4
B. Rumusan masalah.................................................................... 4
C. Tujuan...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 5

A. Pengertian filsafat pendidikan islam........................................ 5


B. Ruang lingkup filsafat pendidikan islam................................. 6
BAB III KESIMPULAN.............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Filsafat pendidikan islam terbentuk dari perkataan filsafat, pendidikan, dan islam.
Penambahan kata islam di akhir itu untuk membedakan filsafat pendidikan islam dari
pengertian filsafat secara umum. Dengan demikian filsafat pendidikan islam
mempunyai pengertian secara khusus yang ada kaitannya dengan ajaran islam.
Filsafat pendidikan secara struktual merupakan bagian dari filsafat islam dan secara
fungsional tidak terlepas dari pendidikan islam, mempunyai peran dan tujuan tertentu
yang terkait dengan islam sebagai system agama yang universal. Tujuan dan peranan
filsafat pendidikan islam diarahkan pada dua sisi. Pertama, yaitu pengembangan
konsep-konsep filosofis tentang pendidikan islam yang implikasinya menghasilkan
teori-teori baru yang akan dikembangkan ilmu pendidikan islam. Kedua, yiatu
perbaikan dan pembaruan serta pengembangan pelaksanaan pendidikan islam.
Ruang lingkup filsafat pendidikan islam bukanlah mengenai hal-hal yang bersifat
teknik operasional pendidikan, melainkan menyangkut segala hal yang mendasari
serta yang mewarnai corak system pemikiran yang disebut filsafat tersebut.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian filsafat pendidikan islam?
2. Apa saja ruang lingkup filsafat pendidikan islam?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup filsafat pendidikan islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam


Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata
Sophos yang berarti ilmu atau hikmah.Dengan demikian, filsafat berarti cinta-cinta
terhadap ilmu atau hikmah.Terhadap pengertian seperti ini al-syaibani mengatakan
bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan
berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sifat
positif terhadapnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti
mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha
menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
Selain itu terdapat pula teori yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata
Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia: Philos berarti cinta, suka
(loving), dan Sophia yang berarti pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia
berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran atau lazimnya disebut
philosopher yang dalam bahasa Arab disebut failasuf.
Filsafat pendidikan islam merupakan kajian filosofis mengenai berbagai
masalah pendidikan yang berlandaskan ajaran islam. Kajian filosofis digunakan dalam
Filsafat Pendidikan Islamartinya merupakan pemikiran secara mendalam, sistematik,
radikal dan universal dalam mencari kebenaran, inti atau hakikat pendidikan islam.
Di jumpai berbagai pendapat para ahli yang mencoba merumuskan pengertian filsafat
pendidikan islam. Muayyin Arifin misalnya, mengatakan bahwa filsafat pendidikan
islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang
bersumberkan atau berlandaskan ajaran-ajaran agama islam tentang hakikat
kemampuan manusia untuk dapat di bina dan di kembangkan, serta di bimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran islam. Definisi
ini memberi kesan bahwa Filsafat Pendidikan Islam sama dengan filsafat pada
umunya. Dalam arti bahwa Filsafat Pendidikan Islam mengkaji tentang berbagai

5
masalah yang ada hubungannya dengan pendidikan, seperti manusia sebagai subjek
dan objek pendidikan,kurikulum, metode, lingkungan, guru, dan sebagainya. Bedanya
dengan filsafat pendidikan pada umunya bahwa didalam filsafat pendidikan islam
semua masalah kependidikan tersebut selalu didasarkan kepada ajaran islam yang
bersumber Al-Qur’an dan al-Hadits. Dengan kata lain bahwa kata islam yang
mengiringi kata filsafat pendidikan itu menjadi sifat, yakni sifat dari filsafat
pendidikan tersebut.
Abuddin Nata (1997) mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu
kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan
pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan
pendapat para ahli khususnyapara filosof muslim sebagai sumber sekunder. Selain itu,
Filsafat Pendidikan Islam dikatakan Abuddin Nata suatu upaya menggunakan jasa
filosofis, yakni berpikir secara mendalam, sistematik, radikal, dan unuvversal tentang
masalaj-masalah pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik), guru, kurikulum,
metode, dan lingkungan dengan menggunakan al-Qur’an dan al-Hadis sebagai dasar
acuannya.
Terdapat 2 hal pokok yang patut diperhatikan dari pengertian Filsafat Pendidikan
Islam:
1. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan al-Qur’an/
al-Hadis dalam rangka merumuskan konsep dasar pendidikan islam. Artinya
Filsafat Pendidikan Islam memberikan jawaban bagimana pendidikan dapat
dilaksanakan sesuai tuntunan nilai-nilai islam. Misalnya saja ketika muncul
pertanyaan bagaimana aplokasi pendidikan islam menghadapai peluang dan
tantangan millennium III, maka Filsafat Pendidikan Islam melakukan kajian
mendalam dan menyeluruh sehingga melahirkan konsep pendidikan Islam
yang akan diaktualisasikan di era millennium III.
2. Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi
problema yang dihadapi pendidikan Islam. Misalnya ketika suatu konsep
pendidikan Islam diterapkan dan ternyata dihadapkan kepada berbagai
problema, maka ketika itu dilakukan kajian untuk mengatasi berbagai
problema tadi. Aktivitas melakukan kajian yang menghasilkan konsep dan
prilaku mengatasi problem pendidikan Islam tersebut merupakan makna dari
Filsafat Pendidikan Islam.

6
B. Ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Filsafat Islam bukan sekedar “transfer of knowledge” ataupun “transfer of
training”,… tetapi lebih merupakan suatu sistem yang ditata diatas pondasi
“keimanan” dan “kesalehan”, yaitu suatu sistem yang terkait secara langsung dengan
Tuhan(Achwan, 2001:23). Pendidikan Islam adalah kegiatan yang mengarahkan
perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan ajaran Islam.Pendidikan Islam
harus membawa manusia untuk kebahagiaan dunia dan akhirat melalui ilmu dan
ibadah.Karena, itu harus diperhatikan adalah “nilai-nilai Islam tentang manusia;
hakekat dan sifat-sifatnya, misi dan tujuan hidupnya didunia ini dan di akhirat nanti,
hak dan kewajibannya sebagai individu dan anggota masyarakat berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadist.
Pemikiran dan kajian tentang pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok,
yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan, dan penelaahan tentang Islam. 1Kajian
dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek yang sangat
luas dan menyeluruh bhakan seluh aspek kehidupan manusia, khusunya umat Islam.
Melalui filsafat tentang pendidikan, filsuf menjelaskan idenya bagaimana pendidikan
itu, kemana diarahkannya pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima pendidikan,
dan bagaimana cara mendidik serta apa peran pendidik.2
Filsafat pendidikan Islam telah diakui sebagai suatu disiplin ilmu. Sebagai
disiplin ilmu, filsafat pendidikan islam memiliki bidang kajian atau cakupan
pembahasannya. Muyyazin Arifin mengungkapkan bahwa memelajari filsafat
pendidikan Islam artinya memasuki arena berpikir yang mendasar, logis, sistematik,
dan relevan(mneyeluruh) tentang pendidikan berdasarkan ilmu yang relevan dan
pengetahuan agama Islam. Ruang lingkup Filsafat pendidikan Islam berkaitan dengan
masalah-masalah pendidikan yang ada seperti, tujuan pendidikan, pengajar, peserta
didik, proses pendidikan, strategi pendidikan, sumber dan media pendidikan, sistem
evaluasi, sarana dan prasarana, kurikulum,pendekatan dan metode, dan lingkungan
berdasarkan tuntutan agama Islam, yaitu berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Ruang
lingkup filsafat pendidikan agama Islam bukanlah mengenai hal-hal yang bersifat
teknis operasional pendidikan, melainkan segala yang mendasari serta mewarnai
corak sistem pemikiran filsafat tersebut.

1
Ahmad Syar’I, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005),7.
2
Afifudin Harisah, Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar Pengembangan(Yogyakarta:Deepublish, 2018),
35-37.

7
Filsafat pendidikan Islam merupakan penerapan dari filsafat Islam untuk
mengkaji dan menelaah semua persoalan pendidikan. Jadi, yang menjadi bahan kajian
dalam filsafat pendidikan Islam tidak hanya persoalan pendidikan, tetapi harus
mengkaji apa yang menjadi isi filsafat Islam. Filsafat Islam membahas tentang
hakikat realitas, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai. oleh karena itu, filsafat
pendidikan Islam harus mengkaji beberapa hal, yaitu:
a) Pandangan islam tentang realitas
b) pandangan Islam tentang pengetahuan;
c) Pandangan Islam tentang nilai;
d) Pandangan Islam tentang tujuan pendidikan;
e) Cara-cara pencapaian tujuan pendidikan, yang juga akan menyangkut
isi pendidikan dan proses pendidikan. (Uyoh Sadullaoh, 1994:164).3

Secara makro, permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan manusia


merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Secara mikro yang menjadi objek pemikiran
filsafat pendidikan sebagai berikut :

1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan;


2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan;
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama
dan kebudayaaan;
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan , dan teori
pendidikan;
5. Merumuskan hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan , dan politik
pendidikan;
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan
tujuan pendidikan.4

Konsepsi pendidikan Islam tidak hanya melihat pendidikan sebagai upaya


“mencerdaskan” (pendidikan intelek, kecerdasan) saja, tetapi berupaya menyelaraskan
dengan konsep Islam tentang manusia dan hakekat eksitensinya. Maka, pendidikan Islam
sebagai suatu pranata sosial yang berkaitan dengan pandangan Islam tentang hakekat

3
Heris Hermawan, Filsafat pendidikan Islam (Jakarta: Departemen Agama, 2009), 19-20.
4
Abdullah Idi, Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat, dan Pendidikan (Jawa Barat: Raja Grafindo
Persada, 1997), 17.

8
keberadaan manusia. Pendidikan Islam juga berupaya untuk menumbuhkan pemahaman dan
kesadaran bahwa manusia itu sama di depan Allah dan yang membedakan adalah tingkat
ketakwaan masing-masing.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Filsafat pendidikan islam merupakan kajian filosofis mengenai berbagai
masalah pendidikan yang berlandaskan ajaran islam. Kajian filosofis digunakan dalam
Filsafat Pendidikan Islamartinya merupakan pemikiran secara mendalam, sistematik,
radikal dan universal dalam mencari kebenaran, inti atau hakikat pendidikan islam.
Filsafat Pendidikan Islam mengkaji tentang berbagai masalah yang ada hubungannya
dengan pendidikan, seperti manusia sebagai subjek dan objek pendidikan,kurikulum,
metode, lingkungan, guru, dan sebagainya. Bedanya dengan filsafat pendidikan pada
umunya bahwa didalam filsafat pendidikan islam semua masalah kependidikan
tersebut selalu didasarkan kepada ajaran islam yang bersumber Al-Qur’an dan al-
Hadits. Dengan kata lain bahwa kata islam yang mengiringi kata filsafat pendidikan
itu menjadi sifat, yakni sifat dari filsafat pendidikan tersebut.
Pemikiran dan kajian tentang pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok,
yaitu: penelaahan tentang filsafat, pendidikan, dan penelaahan tentang Islam. 5Kajian
dan pemikiran mengenai pendidikan pada dasarnya menyangkut aspek yang sangat
luas dan menyeluruh bhakan seluh aspek kehidupan manusia, khusunya umat Islam.
Melalui filsafat tentang pendidikan, filsuf menjelaskan idenya bagaimana pendidikan
itu, kemana diarahkannya pendidikan itu, siapa saja yang patut menerima pendidikan,
dan bagaimana cara mendidik serta apa peran pendidik.
B. Saran
Dengan kerendahan hati, kami merasakan tulisan ini sangat sederhana dan
jauh dari sempurna.Saran, kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi
kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula, perlu penyempurnaan disana-sini agar
tulisan ini menjadi lebih lengkap dan lebih bermanfaat bagi pembaca makalah ini.

5
Ahmad Syar’I, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005),7.

9
DAFTAR PUSTAKA

Syar’I, Ahmad. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.


Idi, Abdullah dan Jalalludin. 1997. Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat, dan
Pendidikan. Jawa Barat: Raja Grafindo Persada.
Harisah, Afifudin. 2018. Filsafat Pendidikan Islam Prinsip dan Dasar
Pengembangan. Yogyakarta:Deepublish.
Abudin Nata. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana
IlmuHermawan, Haris. 2009. Filsafat pendidikan Islam. Jakarta: Departem Agama.
Ahmad Hanafi, M.A., Pengantar Filsafat Islam, Jakarta: Cet. IV, Bulan Bintang, 1990
Prasetya, Drs., Filsafat Pendidikan, Bandung: Cet II, Pustaka Setia, 2000
Zuhairini. Dra, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Cet II, Bumi Aksara, 1995
Abuddin Nata, M.A., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Cet I, Logos Wacana Ilmu,
1997
Hengki Satrisno, Filsafat Pendidikan Islam. Samudra Biru, 2018
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama 2005

10
11

Anda mungkin juga menyukai