Di susun Oleh
Kelompok 8 ( Delapan)
Ulfa
Ria Mita
Siti Hartina
Muhammad Arifin
Khairiyan Azhari D
1. Bapak dosen Supriansyah mata kuliah Materi PAI SMP & SMA yang telah
memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Tim Penyusun
Kelompok 8 (Delapan)
i
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
BAB III........................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
DAFTAR FUSTAKA..................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Materi SKI Kelas VII SMP.
1
b. Untuk mengetahui materi SKI Kelas VIII SMP.
c. Untuk mengetahui materi SKI Kelas IX SMP.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi SKI kelas VII
SK KD
8. Memahami sejarah Nabi 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
Muhammad SAW 8.2 Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk
semua manusia dan bangsa
1
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 110
3
Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw. berkembang sebagai
seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad
saw. diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi
Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru
sepuluh tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi
penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia
makan dari tumbuhan liar yang terdapat di gurun.
Di gurun pasir itulah ia menghayati arti kehidupan. Kesulitan hidup,
kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada
usianya.
Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan kepada ilmu perniagaan.
Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam pengelolaan
ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari
majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti
pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.2
Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria
Besar, seorang pendeta terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib
dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan
dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam
kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan kepada Abu Thalib,
“Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke
Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa
bantuan pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan
memasarkannya. Ketika berdagang, Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak
pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak pernah mengambil keuntungan
yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang.
2
Ibid, hlm, 112
4
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami
oleh masyarakat Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi
Muhammad saw. melakukan uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini
dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat pada tanggal 17 Ramadan tahun
ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima wahyu pertama 3
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (men-
jadi) rahmat bagi seluruh alam." (Q.S Al-Anbiya: 107)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat
manusia dan bangsa.
3
Ibid, hlm, 115
5
Misi Nabi Muhammad SAW untuk kemajuan dan kebaikan umat manusia
tanpa membedakan suku dan bangsa.
Ajaran Islam yang dibawa Rasulullah sangat universal. Ajaran ini berlaku
sepanjang masa dan tidak terbatas untuk kaum atau bangsa tertentu melainkan
untuk seluruh manusia.
Setiap manusia adalah anak keturunan Adam. Adapun Adam berasal dari
tanah. Tidak ada keutamaan antara bangsa Arab terhadap bangsa lain kecuali
karena ketakwaannya. Di hadapan Allah, orang yang paling mulia adalah orang
yang paling bertakwa.
Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan terdiri dari berbagai suku
bangsa untuk saling mengenal.
4
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 111
6
permasalahan yang tengah dihadapi umat islam. Permasalahan tersebut
diantaranya:
1) Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi
2) Banyak orang-orang yang murtad
3) Banyak yang tidak mau mengeluarkan zakat
Ijmak sahabat adalah keputusan dari musyawarah, setelah segala sesuatunya
dikembalikan kedapa Alquran dan hadis Rasulullah saw.
Para Khulafaur Rasyidin tersebut ialah:
a. Abu Bakar as Sidiq
b. Umar bin Khattab
c. Ali bin Abu Thalib
d. Usman bin Affab
e. Jaiz bin Tsabit
2. Masa Tabiit dan Tabiin
Tabiit dan tabiin : masa setelah para Khulafaur Rasyidin.
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam ini berkembang pesat
terutama pada masa Dinasti Bani Umayyah dan Dinasti Bani Abbasiyah.
a. Dinasti Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti pertama dalam sejarah islam.
DInasti Bani Umayyah diambil dari nama Umayyah, kakeknya Abu Sufyan bin
Harb, atau nenek moyangnya Muawiyah bin Abi Sufyan. Dinasti Bani Umayyah
didirikan oleh Muawiyabin Abi Sufyan dengan pusat pemerintahannya berada di
Damaskus dan berlangsung selama 90 tahun (41 – 132 H/ 661-750 M).
Beberapa displin ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Umayyah :5
1. Ilmu hadist
Yakni keberhasilan membukukan hadist. Sahabat yang paling banyak
meriwayatkan adalah Aisyah dan Abu Hurairah. Salah satu khalifah pada
masa Bani Umayyah yang sangat peduli terhadap pembukuan hadist adalah
Umar bin Abdul Aziz.
2. ilmu tafsir
dalam al-Qur’an sendiri ada dua jenis ayat, yakni
5
Ibid, hlm, 114
7
ayat muhkamat yang tafsirannya jelas
ayat mutasyabihat yang tafsirannya masih samar
Metode penafsiran:
bir ra’yi yaitu metode penafsiran dengan menggunakan aksi pikiran
bil ma’sur yaitu dengan menggunakan ayat al-qur’an, hadist,
perkataan sahabat, maupun dengan kitab-kitab Allah sebelum al-
qur’an.
3. Ilmu tasawuf
Secara bahasa tasawuf berarti suci, bersih, atau jernih. Seseorang yang
menganut ajaran tasawuf biasa disebut sufi. Beberapa tokoh sufi yang
terkenal pada masa Dinasti Bani Umayyah:
1) Hasan al Basri di Irak
2) Ibrahim bin Adham di Iran
3) Sufyan as Sauri di Irak
4) Said bin Musayyab di Madinah
4. Ilmu fiqih
Bahasa : pemahaman.
Istilah : sebuah pemahaman atas teks-teks al-qur’an dan hadits yang
kemudian ditarik sebuah kesimpulan dan dibuatkan suatu ketentuan
hukumnya.6
Salah satu cara menetapkan hukum:
1) Ijmak (kesepakatan para fukaha dalam menetapkan suatu hokum)
2) Qiyas (menyamakan)
3) Istihsan (melihat kebaikanya)
4) Istinbat (menarik kesimpulan dari dalili-dalil yang ada)
b. DInasti Bani Abbasiyah
Diansti Bani Abbasiyah diamnil dari nama al Abbas bin Abdul Muttalib,
paman Nabi Muhammad saw. Pendirinya ialah Abdullah as Saffah bin Ali bin
Abdullah bin al Abbas, yang lebih dikenal dengan sebutan Abul Abbas as SAffah.
Dinasti Bani Abbasiyah berdiri kurang lebih 550 tahun sekitar tahun 132-656 /
750-1258 M. Pusat pemerintahannya di Kota Baghdad.
6
Ibid, hlm, 116
8
Tokoh pendiri DInasti Bani Abbasiyah :
o Abul Abbas as Saffah
o Abu Ja’far al Mansur
o Ibrahim al Imam
o Abu Muslim al Khurasani
Bani Abbasiyah memiliki khalifah sebanyak 37 orang. Masa pemerintahan para
Khalifah :
o Abul Abbas as Saffah – Khalifah Al Watsiq Billah (132-232 H/ 749-879 M)
-> keemasan
o Al Mutawakkil – al Mu’tashim -> kemunduran, akibat serangan bangsa
Mongol Tartar pimpinan Klulagu Khan pada tahun 656 H/ 1258 M.
Beberapa tokoh filsafat pada masa Dinasti Bani Abbasiyah :7
Ibnu Sina
Al Kindi
Al Farabi
Ar Razi
Ibnu Bajah
7
Ibid, hlm, 120
9
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 serta menjadi buku
pegangan penting selama berabad-abad lamanya di Eropa.
Ahli kedokteran lainnya :
Ibnu Maimun
Abu al Qasim
Tsabit bin Qurrah
Ibnu Bajjah
Ibnu Thufail
Muhammad at Tamimi
3. Bidang hadis
Tujuan dari pengkodifikasian ini adalah untuk memurnikan kembali
hadis-hadis Rasulullah supaya dapat diterima dan dijadikan sebagai
sumber hokum yang kedua setelah Alquran.
Beberapa ulama hadis yang terkenal pada masa itu:8
· Imam al Bukhari, bukunya, Sahih Bukhari merupakan kumpulan hadis
berkualifikasi sahihyang jumlahnya sekitar 7200 hadis
· Abu Muslim al Jajjaj yang berasal dari Nishapur, karyanya adalah
Sahih Muslim, dapat dikatakan sebanding dengan Sahih Buhkari.
· Abu Dawud = al Kutub al Sittah
· Tirmizi = al Kutub al Sittah
· Nasai = al Kutub al Sittah
8
Ibid, hlm, 124
10
Abu Syaikh bin Haitam
Al Hakim
5. Bidang fiqih
Di antara kebanggan zaman pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah yang
pertama adalah terdapatnya 4 imam mazhab fiqih, diantarnya:
· Imam Abu Hanifah
· Imam Malik
· Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal
6. Bidang tasawuf
Tokoh-tokoh tasawuf : Hasan Basri, Malik bin Dirar, Sofyan Sauri,
Tawus, dan Rabi’ah Adwiyah.9
11
Abbasiyah (1258 M). Dari bukti-bukti itu bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia
sekitar abad ke-7 Masehi yang mencapai perkembangannya pada abad ke-13. Hal
itu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara
lain:10
1. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin
kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam
seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka
makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara
(Indonesia).
2. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa., seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
3. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia.
4. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan.
b. Sejarah Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia
10
muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas Ix, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 69)
12
pemerintahan dilanjutkan oleh putranya, yaitu Sultan Muhamad Malik Al-Taher
(1927 – 1326), Sultan Ahmad, dan Sultan Zainul Abidin.
2. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang
didirikan oleh Raden Patah (1478). Raden Patah adalah putra Raja Majapahit
Brawijaya, dengan ibu keturunan Champa (perbatasan dengan Kamboja dan
Vietnam). Kebudayaan masyarakat Demak bercorak Islam yang terlihat dari
banyaknya masjid, makam-makam, kitab suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam
(bercorak) Islam, dan sebagainya. Sampai-sampai sekarang Demak dikenal
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Bahkan,
dalam sejarah Indonesia, Demak dikenal sebagai pusat daerah budaya Islam di
Pulau Jawa.11
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri berkat perjuangan dari Ki Ageng
Pemanahan yang meninggal pada 1575. Setelah meninggal, digantikan oleh
anaknya Sutawijaya (Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah). Pada
masanya, Kerajaan Mataram terus berkembang dan menjadi kerajaan terbesar di
Jawa. Wilayahnya berkembang seputar Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, dan
sebagian Priangan.
4. Kerajaan Gowa-Tallo
Hasil kebudayaan masyarakat Makasar dipengaruhi oleh lingkungannya
yang dikelilingi lautan. Hasil budaya rakyat Makasar yang paling terkenal adalah
perahu bercadik, yang disebut Korakora. Ciri pertahanan dari kerajaan Makasar
adalah adanya benteng-benteng pertahanan. Sampai sekarang di Makasar masih
terdapat benteng-benteng pertahanan, yaitu benteng Sombaopu dan View
Rotterdam. Jadi, aspek kehidupan budaya rakyat Makkasar lebih bersifat aqraris
dan bahari.
5. Kerajaan Ternate dan Tidore
Pengaruh agama dan budaya Islam di Maluku (Ternate dan Tidore) belum
meluas ke seluruh daerah. Sebabnya, masih banyak 89 rakyat Maluku yang
mempertahankan kepercayaan nenek moyangnya. Hal tersebut terbukti dari bekas
11
Ibid, hlm, 73
13
peninggalan-peninggalannya, yakni masjid, buku-buku tentang Islam, makam-
makam yang berpolakan Islam yang ada di Maluku tidak begitu banyak jumlah-
nya. Dengan kata lain hasil-hasil kebudayaan rakyat Maluku merupakan
campuran antara budaya Islam dan pra islam
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelajaran SKI memang penting untuk diketahui dan dipelajari peserta
didik, karena apa yang ada saat ini tidak lepas dari cerita atau sejarah yang ada
pada zaman dulu, sebagai contoh materi SKI yang ada pada kelas VIII ini, salah
satunya menceritakan tentang asal usul ilmuwan yang terkenal, tempat – tempat
penting dan juga bersejarah dll, sebagai contoh ilmuwan yang terkenal sampai
saat inni adalah al-farabi ( ilmuwan matematika yang saat ini pelajaran itu masih
di pelajari siswa disekolah ), ar-razi, dalam ilmu agama misalnya ilmu figh yang
madzhabnya yang sekarang masih kita anut seperti, madzhab syafi’i,
maliki,hanafi,an-nasai, hanbali, itu semua tidak lepas dari sejarah kebudayaan
islam.
Hal semacam ini harus diketahui oleh siswa agar mereka mengerti dan
mengetahui silsilah serta asal usul dari ilmuwan – ilmuwan ataupun segala sesuatu
yang ada disekitar kita, karena pentingnya materi SKI, seyogyanya dalam
mengajar guru perlu untuk membuat pengelompokan – pengelompokan ataupun
ringkasan – ringkasan kecil/ bagan/skema yang digunakan untuk mempermudah
siswa dalam belajar dan menghafal, serta yang tidak kalah pentingnya sebaiknya
dalam pembelajaran SKI, siswa tidak hanya mendengarkan uraian cerita sejarah
dari guru mata pelajaran, tapi juga harus ada kegiatan pembelajaran yang nyata
yang menggambarkan materi tersebut, seperti pemutaran film pada saat zaman
Jahiliyah dll, hal yang demikian itu kami rasa pembelajaran SKI akan lebih
menarik siswa dan siswa juga mendapat pemahaman yang jelas, karena memory
melihat hal yang nyata itu mudah di ingat daripada harus mengandalkan memori
hafalan saja, dengan demikian, pembelajaran SKI akan menjadi tidak monoton.
15
DAFTAR FUSTAKA
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas
VII, .Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII,
. Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas
IX, .Jakarta : Elangga.
16