Anda di halaman 1dari 19

Pendalaman Materi SKI di SMP

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah : Materi PAI SMP & SMA


Dosen : Supriansyah
Jurusan : Tarbiyah - PAI (IV-B)

Di susun Oleh
Kelompok 8 ( Delapan)

Ulfa
Ria Mita
Siti Hartina
Muhammad Arifin
Khairiyan Azhari D

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH


TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A : 2016- 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Materi PAI SMP &
SMA yang membahas Pendalaman Materi SKI di SMP ”.Secara khusus
pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang
disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak dosen Supriansyah mata kuliah Materi PAI SMP & SMA yang telah
memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.

2.  Orang tua, teman dan kerabat  yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.

Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak


kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah  yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Materi PAI SMP & SMA

Tanjung Pura, Mei 2017

Tim Penyusun
Kelompok 8 (Delapan)

i
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1

BAB II...........................................................................................................................2

PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Materi SKI kelas VII..........................................................................................2

B. Materi SKI Kelas VIII........................................................................................5

C. Materi SKI Kelas IX.........................................................................................10

BAB III........................................................................................................................14

PENUTUP...................................................................................................................14

A. Kesimpulan.......................................................................................................14

DAFTAR FUSTAKA..................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejarah kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup


manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah(beribadah dan
bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang
dilandasi oleh  Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri
dari empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendi

Menekankan pada kemampuanmengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa


bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
denganfenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.Sejarah Kebudayaan Islam di
MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-
usul,perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang
berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau,mulai dari perkembangan masyarakat
Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani
ummayah,Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia.Secara
substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
Sejarah

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana Materi SKI Kelas VII SMP ?


b. Bagimana materi SKI Kelas VIII SMP?
c. Bagaimana materi SKI Kelas IX SMP?

C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Materi SKI Kelas VII SMP.

1
b. Untuk mengetahui materi SKI Kelas VIII SMP.
c. Untuk mengetahui materi SKI Kelas IX SMP.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi SKI kelas VII

SK KD
8.      Memahami sejarah Nabi  8.1   Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW
Muhammad SAW 8.2   Menjelaskan misi nabi Muhammad  untuk
  semua manusia dan bangsa
 

1. Kelahiran Nabi Muhammad saw.


Nabi Muhammad saw lahir di Mekah, pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul
Awal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M. Pada waktu terjadi
peristiwa besar yaitu datangnya pasukan bergajah menyerbu kota Mekah dengan
tujuan menghancurkan Ka’bah. Pasukan ini dipimpin oleh Abrahah, gubernur
kerajaan Habsyi di Yaman
Nabi Muhammad saw. lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal bertepatan
dengan tanggal 20 April 571 Masehi.1
Nabi Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin
Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. Masih berusia 6 bulan di dalam
kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh
Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad, Kabilah Hawazin. Di perkampungan bani Saad
inilah Nabi diasuh dan dibesarkan sampai usia 5 tahun.
Saat Nabi Muhammad saw. memasuki usia 6 tahun, ibunya wafat. Ia pun
diasuh oleh kakeknya, Abdul Mu¯±lib. Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy
yang sangat disegani. Nabi Muhammad saw. mendapatkan kasih sayang dan
perhatian yang sangat besar dari sang kakek. Sayang, hanya dua tahun Nabi
diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad saw. Berusia
8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya, Abu Thalib
sampai menginjak remaja.

1
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 110

3
Sejak diasuh oleh pamannya, Nabi Muhammad saw. berkembang sebagai
seorang anak yang mulai menginjak masa remaja. Di situlah Nabi Muhammad
saw. diperkenalkan oleh pamannya bagaimana cara menjalani hidup. Nabi
Muhammad saw. mulai mencari pekerjaan sebagai buruh di usianya yang baru
sepuluh tahun agar dapat menghidupi dirinya sendiri. Mulailah ia menjadi
penggembala ternak milik orang lain di daerah gurun Mekah yang sangat panas Ia
makan dari tumbuhan liar yang terdapat di gurun.
Di gurun pasir itulah ia menghayati arti kehidupan. Kesulitan hidup,
kesendirian, dan rasa tanggung jawab menjadikannya lebih matang dari pada
usianya.
Sang paman melihat kecerdasan dan kematangan keponakannya, maka
pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. diperkenalkan kepada ilmu perniagaan.
Nabi Muhammad saw. yang masih remaja pun turut serta dalam pengelolaan
ekonomi pamannya. Ia sudah ikut membawa barang dagangan yang diambil dari
majikannya, Siti Khadijah. Hampir 3 tahun Nabi Muhammad saw. mengikuti
pamannya untuk menjajakan barang dagangannya.2
Ketika kafilah dagang mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria
Besar, seorang pendeta terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib
dan mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang kelak akan
dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini telah tertulis jelas dalam
kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya menyarankan kepada Abu Thalib,
“Lindungi anak muda ini dari orang-orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke
Mekah.” Abu Thalib pun menuruti saran pendeta tersebut.
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang sendiri tanpa
bantuan pamannya. Ia mengambil sendiri barang dagangannya dan
memasarkannya. Ketika berdagang, Nabi Muhammad saw. sangat jujur, tidak
pernah membohongi para pembelinya. Nabi tidak pernah mengambil keuntungan
yang terlalu besar, selalu berkata sopan, ramah, dan penuh kasih sayang.

2. Muhammad menjadi Rasul

2
Ibid, hlm, 112

4
Nabi Muhammad saw. merasakan keresahan atas perilaku yang dialami
oleh masyarakat Arab yang sudah jauh dari nilai-nilai kebenaran. Kemudian, Nabi
Muhammad saw. melakukan uzlah (mengasingkan diri) di Gua Hira. Hal ini
dilakukan oleh beliau berkali-kali. Maka tepat pada tanggal 17 Ramadan tahun
ke-40 dari kelahirannya, Nabi didatangi Jibril dan menerima wahyu pertama  3   

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia


telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Q.S. al-‘Alaq/96: 1-5)
Wahyu pertama ini lah yang menandakan bahwa Nabi Muhammad saw. dipilih
dan diangkat Allah Swt. Untuk menjadi utusan-Nya atau Rasul.
Setelah wahyu pertama ini Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,
sementara Nabi Muhammad saw. terus menantikan wahyu berikutnya dan selalu
datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu kedua, yaitu Q.S.
al-Muddasir/74: 1-7.
“Wahai orang yang berkemul (berselimut)! bangunlah, lalu berilah
peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu. dan bersihkanlah pakaianmu. Dan
tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji. dan janganlah engkau (Muhammad)
memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena
Tuhanmu, bersabarlah.(Q.S. al-Mudda¡ir/74:1-7)

3. Nabi Muhammad saw. diutus untuk semua manusia dan bangsa


Nabi Muhammad tidak hanya diutus oleh Allah untuk bangsa Arab saja.
Akan tetapi Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah untuk semua bangsa. 
Allah swt berfirman dalam Q.S Al-Anbiya: 107

Artinya: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (men-
jadi) rahmat bagi seluruh alam." (Q.S Al-Anbiya: 107)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk seluruh umat
manusia dan bangsa.

3
Ibid, hlm, 115

5
Misi Nabi Muhammad SAW untuk kemajuan dan kebaikan umat manusia
tanpa membedakan suku dan bangsa.

Ajaran Islam yang dibawa Rasulullah sangat universal. Ajaran ini berlaku
sepanjang masa dan tidak terbatas untuk kaum atau bangsa tertentu melainkan
untuk seluruh manusia.
Setiap manusia adalah anak keturunan Adam. Adapun Adam berasal dari
tanah. Tidak ada keutamaan antara bangsa Arab terhadap bangsa lain kecuali
karena ketakwaannya. Di hadapan Allah, orang yang paling mulia adalah orang
yang paling bertakwa.
Islam mengajarkan bahwa manusia diciptakan terdiri dari berbagai suku
bangsa untuk saling mengenal.

B. Materi SKI Kelas VIII


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

15.  Memahami sejarah dakwah  15.1       Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu


Islam pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah
  15.2       Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan
perannya sampai masa daulah Abbasiyah.
 
 

a. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan sampai Masa Abbasiyah


1.      Masa Nabi Muhammad saw., dan Khulafaur Rasyidin
Dalam menyelesaikan setiap permasalahan umatnya, Rasulullah senantiasa
berpedoman kepada Alquran. Apabila terdapat suatu permasalahan yang tidak
dapat dijawab, biasanya beliau menangguhkannya untuk menunggu turunnya
4
wahyu dari Allah Swt.
Setelah wafatnya Rasulullah saw para sahabat (Khulafaur Rasyidin)
Rasulullah berperan menggatikan posisi beliau dalam menyelesaikan berbagai

4
Muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 111

6
permasalahan yang tengah dihadapi umat islam. Permasalahan tersebut
diantaranya:
1)      Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi
2)      Banyak orang-orang yang murtad
3)      Banyak yang tidak mau mengeluarkan zakat
Ijmak sahabat adalah keputusan dari musyawarah, setelah segala sesuatunya
dikembalikan kedapa Alquran dan hadis Rasulullah saw.
Para Khulafaur Rasyidin tersebut ialah:
a.      Abu Bakar as Sidiq
b.      Umar bin Khattab
c.       Ali bin Abu Thalib
d.      Usman bin Affab
e.      Jaiz bin Tsabit
2.      Masa Tabiit dan Tabiin
Tabiit dan tabiin : masa setelah para Khulafaur Rasyidin.
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam ini berkembang pesat
terutama pada masa Dinasti Bani Umayyah dan Dinasti Bani Abbasiyah.
a. Dinasti Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti pertama dalam sejarah islam.
DInasti Bani Umayyah diambil dari nama Umayyah, kakeknya Abu Sufyan bin
Harb, atau nenek moyangnya Muawiyah bin Abi Sufyan. Dinasti Bani Umayyah
didirikan oleh Muawiyabin Abi Sufyan dengan pusat pemerintahannya berada di
Damaskus dan berlangsung selama 90 tahun (41 – 132 H/ 661-750 M).
Beberapa displin ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Umayyah :5
1.      Ilmu hadist
Yakni keberhasilan membukukan hadist. Sahabat yang paling banyak
meriwayatkan adalah Aisyah dan Abu Hurairah. Salah satu khalifah pada
masa Bani Umayyah yang sangat peduli terhadap pembukuan hadist adalah
Umar bin Abdul Aziz.
2.      ilmu tafsir
dalam al-Qur’an sendiri ada dua jenis ayat, yakni

5
Ibid, hlm, 114

7
 ayat muhkamat yang tafsirannya jelas
 ayat mutasyabihat yang tafsirannya masih samar
Metode penafsiran:
 bir ra’yi yaitu metode penafsiran dengan menggunakan aksi pikiran
 bil ma’sur yaitu dengan menggunakan ayat al-qur’an, hadist,
perkataan sahabat, maupun dengan kitab-kitab Allah sebelum al-
qur’an.
3.      Ilmu tasawuf
Secara bahasa tasawuf berarti suci, bersih, atau jernih. Seseorang yang
menganut ajaran tasawuf biasa disebut sufi. Beberapa tokoh sufi yang
terkenal pada masa Dinasti Bani Umayyah:
1)      Hasan al Basri di Irak
2)      Ibrahim bin Adham di Iran
3)      Sufyan as Sauri di Irak
4)      Said bin Musayyab di Madinah
4.      Ilmu fiqih
Bahasa : pemahaman.
Istilah : sebuah pemahaman atas teks-teks al-qur’an dan hadits yang
kemudian ditarik sebuah kesimpulan dan dibuatkan suatu ketentuan
hukumnya.6
Salah satu cara menetapkan hukum:
1)      Ijmak (kesepakatan para fukaha dalam menetapkan suatu hokum)
2)      Qiyas (menyamakan)
3)      Istihsan (melihat kebaikanya)
4)      Istinbat (menarik kesimpulan dari dalili-dalil yang ada)
b. DInasti Bani Abbasiyah
Diansti Bani Abbasiyah diamnil dari nama al Abbas bin Abdul Muttalib,
paman Nabi Muhammad saw. Pendirinya ialah Abdullah as Saffah bin Ali bin
Abdullah bin al Abbas, yang lebih dikenal dengan sebutan Abul Abbas as SAffah.
Dinasti Bani Abbasiyah berdiri kurang lebih 550 tahun sekitar tahun 132-656 /
750-1258 M. Pusat pemerintahannya di Kota Baghdad.

6
Ibid, hlm, 116

8
Tokoh pendiri DInasti Bani Abbasiyah :
o Abul Abbas as Saffah
o Abu Ja’far al Mansur
o Ibrahim al Imam
o Abu Muslim al Khurasani
Bani Abbasiyah memiliki khalifah sebanyak 37 orang. Masa pemerintahan para
Khalifah :
o Abul Abbas as Saffah – Khalifah Al Watsiq Billah (132-232 H/ 749-879 M)
-> keemasan
o Al Mutawakkil – al Mu’tashim -> kemunduran, akibat serangan bangsa
Mongol Tartar pimpinan Klulagu Khan pada tahun 656 H/ 1258 M.
Beberapa tokoh filsafat pada masa Dinasti Bani Abbasiyah :7
 Ibnu Sina
 Al Kindi
 Al Farabi
 Ar Razi
 Ibnu Bajah

1.      Bidang astronomi/ perbintangan


Beberapa ulama yang ditunjuk khusus bekerja untuk kepentingan
Negara, seperti al Farabi dan al Fargani. Pada masa ini juga dikenal seorang
astronom yang bernama al Biruni. Hasil karyanya yang bernama al Qanun
dan 113 buku lainnya.
2.      bidang kedokteran
Seorang ahli kedokteran yang sangat terkenal adalah Yuhannah bin
Musawaih dengan al ‘Asr al Maqalat fi al ‘Ain (tentang pengobatan penyakit
mata). Selain Yahannah bin Musawaih, dikenal juga Abu Bakar ar Razi,
pemimpin para dokter di seluruh Baghdad. Beberapa karyanya yang sangat
terkenal di antaranya Kitab Asrar, Kitab al Manshuri,la Juwadi wa al Hsbah,
dan al Hawi ng merupakan sebuah ensiklopedia tentang pengobatan dan telah

7
Ibid, hlm, 120

9
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 serta menjadi buku
pegangan penting selama berabad-abad lamanya di Eropa.
Ahli kedokteran lainnya :
 Ibnu Maimun
 Abu al Qasim
 Tsabit bin Qurrah
 Ibnu Bajjah
 Ibnu Thufail
 Muhammad at Tamimi
3.      Bidang hadis
Tujuan dari pengkodifikasian ini adalah untuk memurnikan kembali
hadis-hadis Rasulullah supaya dapat diterima dan dijadikan sebagai
sumber hokum yang kedua setelah Alquran.
Beberapa ulama hadis yang terkenal pada masa itu:8
·         Imam al Bukhari, bukunya, Sahih Bukhari merupakan kumpulan hadis
berkualifikasi sahihyang jumlahnya sekitar 7200 hadis
·         Abu Muslim al Jajjaj yang berasal dari Nishapur, karyanya adalah
Sahih Muslim, dapat dikatakan sebanding dengan Sahih Buhkari.
·         Abu Dawud = al Kutub al Sittah
·         Tirmizi = al Kutub al Sittah
·         Nasai = al Kutub al Sittah

4.      Bidang tafsir


Tafsir ar ra’yu
Daerah Berkembang: Basrah, Kufah, Khurasan
Faktor : Berkembangnya ilmu filsafat lebih banyak menggunakan logika.
Ulama penafsir:
 Ar Razi
 At Tabari
 Zamakhsyari
 Abu Bakar al Munzir an Nizaburi

8
Ibid, hlm, 124

10
 Abu Syaikh bin Haitam
 Al Hakim
5.      Bidang fiqih
Di antara kebanggan zaman pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah yang
pertama adalah terdapatnya 4 imam mazhab fiqih, diantarnya:
·         Imam Abu Hanifah
·         Imam Malik
·         Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal
6.      Bidang tasawuf
Tokoh-tokoh tasawuf : Hasan Basri, Malik bin Dirar, Sofyan Sauri,
Tawus, dan Rabi’ah Adwiyah.9

C. Materi SKI Kelas IX


SK KD

7.          Memahami sejarah  7.1      Menceritakan sejarah masuknya Islam di


perkembangan Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan
Nusantara pengajaran

  7.2      Menceritakan sejarah beberapa kerajaan


Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi

a. Sejarah Awal Masuknya Islam di Indonesia


Islam datang ke Nusantara melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan,
politik, tasawuf dan kesenian. Berdasarkan berita Cina dari zaman Dinasti Tang,
Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Berita itu menyebutkan adanya
serangan orang-orang Ta shish terhadap Kerajaan Ho-Ling yang pada waktu itu
diperintah oleh Ratu Sima. Ta shih ini ditafsirkan sebagai orang-orang Arab. Hal
itu diperkuat oleh berita Jepang (784 M) yang menyebutkan tentang adanya
perjalanan pendeta Kanshih.Pendapat yang menyatakan Islam masuk ke
Nusantara sekitar abad ke-13 didasarkan pada berita Marcopolo (1292 M) dan
berita Ibnu Battutah (abad ke-14). Adanya batu nisan makam Sultan Malik As
Saleh (1297), penyebar-an ajaran tasawuf (abad ke-13), dan keruntuhan Dinasti
9
Ibid, hlm, 130

11
Abbasiyah (1258 M). Dari bukti-bukti itu bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia
sekitar abad ke-7 Masehi yang mencapai perkembangannya pada abad ke-13. Hal
itu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia.
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara
lain:10
1.       Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin
kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam
seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka
makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara
(Indonesia).
2.       Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa., seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
3.       Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia.
4.       Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan.
b.        Sejarah Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

1. Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama, didirikan
oleh Malik As-Saleh. Kerajaan ini terletak di Lhok Seumawe Aceh Utara di
daerah Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan dan pelayaran
internasional. Pada masa pemerintahan Malik As-Saleh, Kerajaan Samudra Pasai
berkembang menjadi bandar pelabuhan besar yang banyak didatangi oleh
pedagang dari berbagai daerah, seperti India, Gujarat, Arab, dan Cina. Dalam
perkembangannya setelah Malik As-Saleh wafat pada 1927, kegiatan

10
muhammad Nasikin, Dkk, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas Ix, ( Jakarta :
Elangga, 2011) hlm. 69)

12
pemerintahan dilanjutkan oleh putranya, yaitu Sultan Muhamad Malik Al-Taher
(1927 – 1326), Sultan Ahmad, dan Sultan Zainul Abidin.
2. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang
didirikan oleh Raden Patah (1478). Raden Patah adalah putra Raja Majapahit
Brawijaya, dengan ibu keturunan Champa (perbatasan dengan Kamboja dan
Vietnam). Kebudayaan masyarakat Demak bercorak Islam yang terlihat dari
banyaknya masjid, makam-makam, kitab suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam
(bercorak) Islam, dan sebagainya. Sampai-sampai sekarang Demak dikenal
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Bahkan,
dalam sejarah Indonesia, Demak dikenal sebagai pusat daerah budaya Islam di
Pulau Jawa.11
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri berkat perjuangan dari Ki Ageng
Pemanahan yang meninggal pada 1575. Setelah meninggal, digantikan oleh
anaknya Sutawijaya (Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah). Pada
masanya, Kerajaan Mataram terus berkembang dan menjadi kerajaan terbesar di
Jawa. Wilayahnya berkembang seputar Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, dan
sebagian Priangan.
4. Kerajaan Gowa-Tallo
Hasil kebudayaan masyarakat Makasar dipengaruhi oleh lingkungannya
yang dikelilingi lautan. Hasil budaya rakyat Makasar yang paling terkenal adalah
perahu bercadik, yang disebut Korakora. Ciri pertahanan dari kerajaan Makasar
adalah adanya benteng-benteng pertahanan. Sampai sekarang di Makasar masih
terdapat benteng-benteng pertahanan, yaitu benteng Sombaopu dan View
Rotterdam. Jadi, aspek kehidupan budaya rakyat Makkasar lebih bersifat aqraris
dan bahari.
5. Kerajaan Ternate dan Tidore
Pengaruh agama dan budaya Islam di Maluku (Ternate dan Tidore) belum
meluas ke seluruh daerah. Sebabnya, masih banyak 89 rakyat Maluku yang
mempertahankan kepercayaan nenek moyangnya. Hal tersebut terbukti dari bekas

11
Ibid, hlm, 73

13
peninggalan-peninggalannya, yakni masjid, buku-buku tentang Islam, makam-
makam yang berpolakan Islam yang ada di Maluku tidak begitu banyak jumlah-
nya. Dengan kata lain hasil-hasil kebudayaan rakyat Maluku merupakan
campuran antara budaya Islam dan pra islam

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelajaran SKI memang penting untuk diketahui dan dipelajari peserta
didik, karena apa yang ada saat ini tidak lepas dari cerita atau sejarah yang ada
pada zaman dulu, sebagai contoh materi SKI yang ada pada kelas VIII ini, salah
satunya menceritakan tentang asal usul ilmuwan yang terkenal, tempat – tempat
penting dan juga bersejarah dll, sebagai contoh ilmuwan yang terkenal sampai
saat inni adalah al-farabi ( ilmuwan matematika yang saat ini pelajaran itu masih
di pelajari siswa disekolah ), ar-razi, dalam ilmu agama misalnya ilmu figh yang
madzhabnya yang sekarang masih kita anut seperti, madzhab syafi’i,
maliki,hanafi,an-nasai, hanbali, itu semua tidak lepas dari sejarah kebudayaan
islam.

Hal semacam ini harus diketahui oleh siswa agar mereka mengerti dan
mengetahui silsilah serta asal usul dari ilmuwan – ilmuwan ataupun segala sesuatu
yang ada disekitar kita, karena pentingnya materi SKI, seyogyanya dalam
mengajar guru perlu untuk membuat pengelompokan – pengelompokan ataupun
ringkasan – ringkasan kecil/ bagan/skema yang digunakan untuk mempermudah
siswa dalam belajar dan menghafal, serta yang tidak kalah pentingnya sebaiknya
dalam pembelajaran SKI, siswa tidak hanya mendengarkan uraian cerita sejarah
dari guru mata pelajaran, tapi juga harus ada kegiatan pembelajaran yang nyata
yang menggambarkan materi tersebut, seperti pemutaran film pada saat zaman
Jahiliyah dll, hal yang demikian itu kami rasa pembelajaran SKI akan lebih
menarik siswa dan siswa juga mendapat pemahaman yang jelas, karena memory
melihat hal yang nyata itu mudah di ingat daripada harus mengandalkan memori
hafalan saja, dengan demikian, pembelajaran SKI akan menjadi tidak monoton.

15
DAFTAR FUSTAKA
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas
VII, .Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas VIII,
. Jakarta : Elangga.
Nasikin, Muhammad. Dkk, 2011Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP kelas
IX, .Jakarta : Elangga.

16

Anda mungkin juga menyukai