Anda di halaman 1dari 7

c c

 

Desain atau perancangan merupakan suatu perencanaan penting bagi seseorang yang
akan melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Termasuk guru yang akan melaksanakan tugas.,
mengelola pengajaran agar sesearng guru dapat menyusun perencanaan pengajaran dengan
baik.
Apa yang dimaksud dengan dengan desain itu? Dan apa pula dengan pengajaran itu? Dan
bagaimana desain yang baik

A. Vengertian Desain


Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata ͞design͟ (bahasa inggris) berarti
perencanaan/rancangan/persiapan. Dalam ilmu administrasasi pendidikan, perencanaan
disebut juga dengan istilah : planning yaitu persiapan menyusun suatu keputusan,
penyelesaian suatu masalah yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Jadi,
perencanaan adalah pemikiran sebelum melaksanakan tugas.
Reigeluth (1983) mengibaratkan desain dengan cetak biru yang dirancang oleh
arsitek, sedangkan pembangunan suatu gedung haruslah sesuai atau mengikuti cetak biru
tersebut.
Dengan demikian Desain atau perencanaan adalah suatu pemikiran atau persiapan
untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan untuk mengambil suatu keputusan
dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan dan ditetapkan dengan
melalui prosedur yang sistematis.

B. Vengertian Vengajaran


Kebanyakan para ahli pendidikan/pengajaran mengatakan secara lebih jelas bahwa
pengajaran (instruction) adalah pengajaran mencakup semua kejadian-kejadian yang
mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia dan bukan terbatas
pada events yang dilakukan oleh guru/dosen/instruktur. Vengajaran sebagai bagian dari
pendidikan lingkungan seseorang yang sengaja dikelola agar dapat belajar melakukan hal-
hal tertentu dalam kondisi tertentu atau memberikan respon pada situasi tertentu pula.
Vengajaran secara lebih jelas dapat dikatakan, hanyalah salah satu bentuk
instruction, titik perhatian, fungsi, totalitas, sub-set, sifat formal dan non-formal, serta
mencakup tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry behaviour peserta didik,
menyusun rencana pelajaran, memberikan informasi, bertanya, menilai, dan sebagainya).

C. Vengertian Desain Vengajaran


Desain pengajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan
tugas mengajar pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pengajaran serta melalui
langkah-langkah pengajaran, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dalam rangka
pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
muru adalah sebagai desainer/perancang pengajaran sekaligus sebagai
pengelola/pelaksana pengajaran. Desain pengajaran merupakan alat yang dapat
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pengajaran secara efektif dan efisien.
Adapun yang harus diperhatikan dalam menyusun desai pengajaran yang baik
yaitu ada 8 prinsip :

1. Tujuan dan sumber yang ada harus jelas sebelum desain itu disusun.
2. Masing-masing komponen dalam desain harus saling membantu, saling
berhubungan dan saling bergantungan dalam rangka mencapai tujuan.
3. Vroses yang ditempuh memungkinkan untuk melakukan koreksi terhadap
kemajuan.
4. Vroses desain bersifat berulang-ulang dan berinteraksi.
5. Desain pengajaran harus dirancang sehingga dapat sejalan degan kegiatan
mata pelajaran/fasilitas
6. Tidak satupun komponen atau prosedur dapat berubah tanpa menimbulkan
pengaruh terhadap komponen atau prosedur lainnya.
7. Koordinasi kebutuhan lainnya (tenaga, biaya, waktu, fasilitas, peralatan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut).
8. Nilaillah hasil belajar peserta didik berdasarkan tujuan hasilnya digunakan
untuk merevisi dan menilai setiap fase dari rencana yang memerlukan
penyempurnaan.

Sebuah desain yang baik harus bersifat pleksibel. Desain pengajaran merupakan
gambaran sejumlah harapan atau keinginan terhadap suatu tujuan pengajaran yang
diharapkan. Vengembangan desain pengajaran adalah sebagai realitas, realisasi harapan,
sebagai cita-cita atau das solen. Sedangkan pengembangan lebih mengarah pada das
solen. Vada hakikatnya ada 3 langkah pokok dalam kegiatan awal dari pengembangan
pengajaran yaitu :
1. Verencanaan
2. Velaksanaan
3. Evaluasi

D. Vola Vengajaran


Banyak ragam pola pengajaran yang dikemukakan oleh para ahli, banyak pula
perbedaan variasi dan penekanan dari suatu pola pengajaran oleh masing-masing ahli.
Vola pengajaran menurut mlesser (1962) oleh Dr. Engkoswara disebut sebagai Vola
Dasar Mengajar Tradisional (Vola Dasar Vokok) :

1 2 3 4

IO EB IV VA
Terdapat 4 komponen :
- IO (Instructional Objectivies) Tujuan Vengajaran
- EB (Entering/Entry Behaviour) Vengenalan Kemampuan Awal Veserta Didik
- IV (Instructional Vrocedures) Vroses Mengajar/Vengajaran itu sendiri
- VA (Verformance Assesment) Venilaian terhadap pencapaian tujuan pengajaran

IO EB IV VA

Feed Back

Vola pengajaran menurut John Carrol (1965) Vola School Learning atau Vola Belajar
Sekolah, yang terdiri dari :
- 5 komponen, yaitu :
- Kemampuan peserta didik
Keadaan peserta didik
- Ketabahan belajar
sebelum proses
- Kesanggupan menerima dan
pengajaran
memperkaya
Verilaku Veserta Didik

- Dalam prosedur pengajaran mencakup kesempatan waktu yang dituntut untuk


mempelajarai dalam situasi pengajaran yang telah ditentukan
- Kualitas pengajaran, suatu tingkat pengorganisasian yang memudahkan peserta
didik untuk mengikuti pelajaran, berpengaruh pada bahasa/komunikasi pengajaran
dan alat peraga serta metodenya.

Vola pengajaran menurut Jerold Kemp (1977). Rancangan Desain Vembelajaran


(pengajaran) ini dibuat untuk menjawab 3 keputusan proses berfikir yaitu :
! Apa yang harus dipelajari (Tujuan)
! Aktivitas dan sumber (prosedur dan sumber supaya tercapai tingkat belajar
yang dikehendaki)
! Evaluasi

Kemudian dalam pola Kemp tersebut ditentukan 8 prosedur yang saling terkait dan
berproses secara fleksibel.
1. Verumusan tujuan umum, penjabbaran topik yang akan dibahas.
2. Identifikasi ciri penting dari pelajaran yang terlibat dalam pengajaran (entry
behaviour).
3. Verumusan tujuan khusus.
4. Kumpulan isi atau bahan pengajaran.
5. Latar belakang kemampuan peserta didik dengan topik (Vretest).
6. Aktivitas belajar-mengajar dan sumber.
7. Layanan penunjang (biaya, waktu, alat, fasilitas, rancangan, dan jadwal, serta
fasilitas)
8. Evaluasi (post test), revisi, dan penilaian.

Vola jerrold E. Kemp (1974)

Topik dan tujuan Umum

Karakteristik Veserta Didik

Rumusan tujuan khusus pengajaran

Isi Materi Velajaran

Vre Test

Mengajar/Belajar
Layanan Venunjang
aktifitas dan sumber
Vengajaran
belajar

Evaluasi / Vost test

Vola pengajaran menurut V.meldert. Komponen pengajaran yang diperlukan adalah


komponen prosedur pengajaran dari pola pkok, yaitu :
- Bahan pelajaran
- Bentuk-bentuk kerja didaktis
- Kegiatan-kegiatan belajar
- Vengelompokan peserta didik dan guru
- Alat-alat pengajaran
- Didukung tindakan monitoring/kontrol
- Tindakan koreksi
4 komponen pokok yang dimajukan yaitu :
- tujuan awal peserta didik
- proses pelaksanaan pengajaran
- penilaian hasil pengajaran

Vola ringkas diatas dari Arif S. Sadiman yang sering dipraktikan oleh guru pada
umumnya disekolah-sekolah adalah pola kurikulum ʹ guru kelas ʹ siswa/peserta didik.
Vola ini bersifat konvensional, dimana yang bertindak sebagai sumber penyampai isi
kurikulum kepada peserta didik adalah guru kelas interaksi antara guru dan peserta didik
bersifat tatap muka. Vola ini disebut juga pola prestasi.

Vola VVSI dan MSV, berikut penjelasannya :


1. Vola VVSI (Vrosedur Vengembangan Sistem Instruksional)
Ada 5 langkah pokok untuk menyusun desain pengajaran menurut konsep VVSI
yang diperhatikan guru sebelum mengajar.
a. TKV (Tujuan khusus Vengajaran)
TUV (Tujuan Umum Vengajaran) pada tiap topik bahasan hanya satu.
b. Verumusan dengan jalan mengembangkan alat evaluasi (prosedur, jenis, bentuk)
pelaksanaan menurut TKV.
c. Menetapkan kegiatan pengajaran dengan mengadakan Input Competence Test
(Tes tentang kemampuan yang dimiliki peserta didik sehubungan dengan
kegiatan pengajaran yang ditempuh).
d. Merancang program kegiatan materi,metode, alat, sumber, jadwal pelaksanaan
pengajaran.
e. Velaksanaan program
Ada 4 sub langkah pelaksanaan :
! Vre-test/Vost Test
! Venyajian
! Evaluasi
! Verbandingan

2. Vola MSV (Model Satuan Velajaran)


Merupakan bentuk operasional atau penuangan rumusan dari apa yan g
dikehendaki dalam konsep VVSI. Jadi MSV sebagai bentuk konkretnya. Masing-masing
sekolah terdapat variasi dalam menyusun MSV.
! Matrik dan ada yang tidak
! Vemisahan kegiatan guru dan murid
! Venggabungan kegiatan guru dan murid
! Bidang studi
! Mata pelajaran
! Sub bidang studi
! Vokok bahasan/ ada yang tidak
Variasi MSV yaitu :
! Vola perencanaan Vengajaran
! CBSA
! Keterampilan Vroses

TUV
Sikap yang dinilai Sikap yang dinilai
(LKS/tugas) TKV (LKS/tugas)

Sikap yang dinilai


(LKS/tugas)

Vendekatan dan
metode

Alat dan bahan

Teknik Velaksanaan

Sumber
pengajaran/bacaan

Bidang Studi :
Sub bidang Studi :
Vokok Bahasan :
Vengetahuan Dasar :
Kelas/ Semester :
Waktu :
E. Komponen-komponen Desain Vengajaran
Untuk menyusun suatu desain pengajaran terdapat banyak komponen pengajaran
yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam tugasnya sebagai desainer pengajaran,
karena pengajaran menggambarkan suatu sistem. Demikian juga dengan pola desainer
pengajaran. Sistem adalah totalitas kesatuan yag terdiri dari beberapa subsistem atau
komponen-komponen yang saling berhubungan, berproses dan interdepentersis serta
komplementer.
Secara garis besar komponen-komponen desain pengajaran ada 2 yaitu komponen
Vokok dan komponen penunjang :
1. Komponen Vokok
a. Topik pokok bahasan
b. Analisis situasi
c. Tujuan pengajaran baik TUV/TKV
d. Verumusan alat evaluasi/penilaian
e. Venentuan materi/isi pengajaran
f. Merancang bentuk kegiatan pengajaran
g. Sumber pengajaran
h. Subjek ajar (muru dan peserta didik)
i. Metode pengajaran
2. Komponen Venunjang
Yang keberadaannya memperlancar, mempermudah pelaksanaan pengajaran
seperti :
a. Vengaturan waktu/jadwal pertemuan
b. Tempat
c. Alat
d. Vrosedur proses kegiatan yang baik
Dan sebagainya yang akan menambah kelengkapan/kesempurnaan kegiatan
pengajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai