Desain atau perancangan merupakan suatu perencanaan penting bagi seseorang yang
akan melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Termasuk guru yang akan melaksanakan tugas.,
mengelola pengajaran agar sesearng guru dapat menyusun perencanaan pengajaran dengan
baik.
Apa yang dimaksud dengan dengan desain itu? Dan apa pula dengan pengajaran itu? Dan
bagaimana desain yang baik
1. Tujuan dan sumber yang ada harus jelas sebelum desain itu disusun.
2. Masing-masing komponen dalam desain harus saling membantu, saling
berhubungan dan saling bergantungan dalam rangka mencapai tujuan.
3. Vroses yang ditempuh memungkinkan untuk melakukan koreksi terhadap
kemajuan.
4. Vroses desain bersifat berulang-ulang dan berinteraksi.
5. Desain pengajaran harus dirancang sehingga dapat sejalan degan kegiatan
mata pelajaran/fasilitas
6. Tidak satupun komponen atau prosedur dapat berubah tanpa menimbulkan
pengaruh terhadap komponen atau prosedur lainnya.
7. Koordinasi kebutuhan lainnya (tenaga, biaya, waktu, fasilitas, peralatan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut).
8. Nilaillah hasil belajar peserta didik berdasarkan tujuan hasilnya digunakan
untuk merevisi dan menilai setiap fase dari rencana yang memerlukan
penyempurnaan.
Sebuah desain yang baik harus bersifat pleksibel. Desain pengajaran merupakan
gambaran sejumlah harapan atau keinginan terhadap suatu tujuan pengajaran yang
diharapkan. Vengembangan desain pengajaran adalah sebagai realitas, realisasi harapan,
sebagai cita-cita atau das solen. Sedangkan pengembangan lebih mengarah pada das
solen. Vada hakikatnya ada 3 langkah pokok dalam kegiatan awal dari pengembangan
pengajaran yaitu :
1. Verencanaan
2. Velaksanaan
3. Evaluasi
1 2 3 4
IO EB IV VA
Terdapat 4 komponen :
- IO (Instructional Objectivies) Tujuan Vengajaran
- EB (Entering/Entry Behaviour) Vengenalan Kemampuan Awal Veserta Didik
- IV (Instructional Vrocedures) Vroses Mengajar/Vengajaran itu sendiri
- VA (Verformance Assesment) Venilaian terhadap pencapaian tujuan pengajaran
IO EB IV VA
Feed Back
Vola pengajaran menurut John Carrol (1965) Vola School Learning atau Vola Belajar
Sekolah, yang terdiri dari :
- 5 komponen, yaitu :
- Kemampuan peserta didik
Keadaan peserta didik
- Ketabahan belajar
sebelum proses
- Kesanggupan menerima dan
pengajaran
memperkaya
Verilaku Veserta Didik
Kemudian dalam pola Kemp tersebut ditentukan 8 prosedur yang saling terkait dan
berproses secara fleksibel.
1. Verumusan tujuan umum, penjabbaran topik yang akan dibahas.
2. Identifikasi ciri penting dari pelajaran yang terlibat dalam pengajaran (entry
behaviour).
3. Verumusan tujuan khusus.
4. Kumpulan isi atau bahan pengajaran.
5. Latar belakang kemampuan peserta didik dengan topik (Vretest).
6. Aktivitas belajar-mengajar dan sumber.
7. Layanan penunjang (biaya, waktu, alat, fasilitas, rancangan, dan jadwal, serta
fasilitas)
8. Evaluasi (post test), revisi, dan penilaian.
Vre Test
Mengajar/Belajar
Layanan Venunjang
aktifitas dan sumber
Vengajaran
belajar
Vola ringkas diatas dari Arif S. Sadiman yang sering dipraktikan oleh guru pada
umumnya disekolah-sekolah adalah pola kurikulum ʹ guru kelas ʹ siswa/peserta didik.
Vola ini bersifat konvensional, dimana yang bertindak sebagai sumber penyampai isi
kurikulum kepada peserta didik adalah guru kelas interaksi antara guru dan peserta didik
bersifat tatap muka. Vola ini disebut juga pola prestasi.
TUV
Sikap yang dinilai Sikap yang dinilai
(LKS/tugas) TKV (LKS/tugas)
Vendekatan dan
metode
Teknik Velaksanaan
Sumber
pengajaran/bacaan
Bidang Studi :
Sub bidang Studi :
Vokok Bahasan :
Vengetahuan Dasar :
Kelas/ Semester :
Waktu :
E. Komponen-komponen Desain Vengajaran
Untuk menyusun suatu desain pengajaran terdapat banyak komponen pengajaran
yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam tugasnya sebagai desainer pengajaran,
karena pengajaran menggambarkan suatu sistem. Demikian juga dengan pola desainer
pengajaran. Sistem adalah totalitas kesatuan yag terdiri dari beberapa subsistem atau
komponen-komponen yang saling berhubungan, berproses dan interdepentersis serta
komplementer.
Secara garis besar komponen-komponen desain pengajaran ada 2 yaitu komponen
Vokok dan komponen penunjang :
1. Komponen Vokok
a. Topik pokok bahasan
b. Analisis situasi
c. Tujuan pengajaran baik TUV/TKV
d. Verumusan alat evaluasi/penilaian
e. Venentuan materi/isi pengajaran
f. Merancang bentuk kegiatan pengajaran
g. Sumber pengajaran
h. Subjek ajar (muru dan peserta didik)
i. Metode pengajaran
2. Komponen Venunjang
Yang keberadaannya memperlancar, mempermudah pelaksanaan pengajaran
seperti :
a. Vengaturan waktu/jadwal pertemuan
b. Tempat
c. Alat
d. Vrosedur proses kegiatan yang baik
Dan sebagainya yang akan menambah kelengkapan/kesempurnaan kegiatan
pengajaran tersebut.