Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya


penyusun dapat menyelesaikan tugas ini, yang berjudul “ RUANG LINGKUP
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM”.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penyusun, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini, semoga Allah SWT,
membalas amal kebaikannya. Amin.
Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Aceh Tamiang, 03 Agustus 2021

( Riki Bimayu )

( Agus Roni )

( Muhammad Fachrozy )

DAFTAR ISI

Contents

i
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam.....................................................................3
B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam..............................................................5
C. Sumber-sumber Filsafat Pendidikan Islam.............................................................8
D. Urgensi dan Fungsi Filsafat Pendidikan Islam.....................................................10
BAB III............................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi
peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis,
harmonis, dan dinamis. Guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat
pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-
masalah pendidikan.
Bidang ilmu pendidikan dengan berbagai cabang-cabangnya merupakan
landasan ilmiah bagi pelaksanaan pendidikan, yang terus berkembang secara
dinamis. Sedangkan filsafat pendidikan sesuai dengan peranannya,
merupakan landasan filosofis yang menjiwai seluruh kebijaksanaan dan
pelaksanaan pendidikan. Kedua bidang di atas harus menjadi pengetahuan
dasar (basic knowledge) bagi setiap pelaksana pendidikan, apakah ia guru
ataukah sarjana pendidikan. Membekali mereka dengan pengetahuan
dimaksud diatas berarti memberikan dasar yang kuat bagi sosialnya profesi
mereka. Dengan demikian seorang guru dan sarjana pendidikan seyogyanya
mengapproach masalah pendidikan dengan masalah dengan masalah
approach yang komprehensif dan integral dan bukan dengan approach yang
elementer, bahkan tidak dengan approach ilmiah semata-mata.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Filsafat Pendidikan Islam?
2. Apa saja ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam?
3. Apa saja sumber-sumber Filsafat Pendidikan Islam?
4. Bagaimana urgensi dan fungsi Filsafat Pendidikan Islam?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Filsafat Pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui apa saja sumber-sumber Filsafat Pendidikan Islam.
4. Untuk mengetahui bagaimana urgensi dan fungsi Filsafat Pendidikan
Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan Islam mengandung 3 (tiga) komponen kata, yaitu
filsafat, pendidikan dan Islam. Untuk memahami pengertian Filsafat
Pendidikan Islam akan lebih baik jika dimulai dari memahami makna masing-
masing komponen kata untuk selanjutnya secara menyeluruh dari
keterpaduan ketiga kata tadi dengan kerangka pikir sebagai berikut:
Filsafat menurut Sutan Zanti Arbi (1988) berasal dari kata benda Yunani
Kuno philosophia yang secara harfiah bermakna “kecintaan akan
kearifan”.makna kearifan melebihi pengetahuan, karena kearifan
mengharuskan adanya pengetahuan dan dalam kearifan terdapat ketajaman
dan kedalaman. Sedangkan John S. Brubacher (1962) berpendapat filsafat
dari kata Yunani filos dan sofia yang berarti “cinta kebijaksanaan dan ilmu
pengetahuan”.
Secara istilah, filsafat mengandung banyak pengertian sesuai sudut
pandang para ahli bersangkutan, diantaranya:
1. Mohammad Noor Syam (1986) merumuskan pengertian filsafat sebagai
aktifitas berfikir murni atau kegiatan akal manusia dalam usaha mengerti
secara mendalam segala sesuatu.
2. Menurut Hasbullah Bakry (dalam Prasetya, 1997) filsafat adalah ilmu
yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan,
alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan
tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia.1
Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk
mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung
jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain,
hewan dan sebagainya. Ikhtiar mendewasakan mengandung makna sangat
luas, transfer pengetahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan pembinaan kepribadian, sikap

1
Abuddin Nata.Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I. Jakarta: Logos Wacana Ilmu1997.hlm 21-23

3
moral dan sebagainya. Demikian pula peserta didik, tidak hanya diartikan
manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang secara biologis dan
psikologis tetapi manusia dewasa yang sedang mempelajari pengetahuan dan
keterampilan tertentu guna memperkaya kemampuan, pengetahuan dan
keterampilan dirinya juga dukualifikasikan sebagai peserta didik.2
Islam menurut Harun Nasution (1979) adalah segala agama yang ajaran-
ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad
SAW sebagai Rasul. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber
dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun
kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan
dengan alam semesta.
Dari beberapa pengertian mengenai filsafat, pendidikan dan islam
sebagaimana di jelaskan di atas, maka dapat di Tarik kesimpulan tentang
pengertian filsafat pendidikan islam. Ada Berbagai pendapat para ahli yang
mencoba merumuskan pengertian filsafat pendidikan Islam yaitu:
1. Menurut Ahmad Fuad al-Ahwani: Filsafat Islam adalah pembahasan
tentang alam dan manusia yang disinari ajaran Islam. Dan menurut
Mustofa Abdur Razik: Filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di negeri
Islam dan di bawah naungan negara Islam, tanpa memandang agama dan
bahasa-bahasa pemiliknya.
2. Muzayyin Arifin berpendapat tentang filsafat pendidikan Islam adalah
konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumberkan atau
berlandaskan ajaran agama Islam hakekat kemampuan manusia untuk
dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim
yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama Islam.

Definisi ini memberi kesan bahwa filsafat pendidikan Islam sama dengan
filsafat pada umumnya. Dalam arti bahwa filsafat Islam mengkaji tentang
masalah yang ada hubungannya dengan pendidikan seperti manusia sebagai
subyek dan objek pendidikan, kurikulum, metode, lingkungan dan guru.
Bedanya dengan filsafat pendidikan pada umumnya adalah bahwa didalam

2
Muzayyin Arifin.Filsafat Pendidikan Islam (revisi). Jakarta: Bumi Aksara. 2005.hlm 50-51

4
filsafat pendidikan Islam, semua masalah kependidikan tersebut selalu
didasarkan pada ajaran Islam yang bersumberkan Al-Quran dan Al-Hadist.
Dengan kata lain bahwa kata Islam yang mengiringi kata filsafat pendidikan itu
menjadi sifat, yakni sifat dari filsafat pendidikan tersebut.
Filsafat Pendidikan Islam juga berarti suatu aktifitas berfikir menyeluruh
dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan atau
mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan
makna dan nilai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis.
Dengan demikian, Islam di sini menjadi jiwa yang mewarnai suatu
pemikiran. Islam di sini adalah roh sebagai nilai spiritual sebuah filsafat Islam.
Selain itu tanpa kita mempersoalkan apakah Filsafat Pendidikan Islam itu
sebagai aktifitas berfikir mendalam, menyeluruh dan spekulatif atau ilmu
pengetahuan yang melakukan kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif
mengenai masalah-masalah pendidikan dari sumber wahyu Allah, baik al-
Qur’an maupun al-Hadis.3

B. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam


Mempelajari filsafat pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran
yang mendasar, sistematik. Logis, dan menyeluruh (universal) tentang
pendidikan, yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh pengetahuan agama Islam
saja, melainkan menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan.
Pendapat ini memberi petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat Pendidikan Islam
adalah masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti
masalah tujuan pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan.
a. Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam Islam ialah
menjadikan manusia – seluruh manusia – sebagai abdi atau hamba
Allah swt.
Tugas utama pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-
prinsip psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan antar hubungan
pendidikan yang terealisasi melalui penyampaian keterangan, dan

3
Ibid hlm.55

5
pengetahuan agar peserta didik mengetahui, memahami, menghayati
dan meyakini materi yang diberikan serta meningkatkan keterampilan
olah pikir.
Tujuan akhir pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia
sebagai seorang Muslim yang seluruh sikap dan aktivitas kehidupannya
senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai ajaran Islam, baik dalam
hubungannya dengan Allah, dengan manusia, maupun hubungannya
dengan alam sekitarnya. Dengan demikian, peran seorang Muslim baik
sebagai individu maupun sebagai bagian dari suatu komunitas
masyarakat akan dapat menjalankan tugasnya sebagai Khalîfah fî al-
Ardh yang dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk mengelola
alam raya ini demi kepentingan kesejahteraan seluruh umat manusia.
Bukan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk mengeksploitasi alam
demi kepentingan individu, segelintir, atau sekelompok manusia saja.
b. Pendidik dan Peserta Didik
Pendidik dalam Islam adalah ornag-orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan seluruh
potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Anak didik dalam pendidikan Islam sama halnya dengan teori
barat, yaitu: anak yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara
fisik maupun psikologis untuk mencapai tujuan pendidikannya melalui
lembaga pendidikan.
Pendidik dan peserta didik merupakan dua komponen terpenting
dalam suatu proses pendidikan. Dipundak seorang pendidik terletak
sebuah tanggung jawab yang besar untuk mengantarkan peserta didik
ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Namun, dibalik beratnya
tugas dan tanggung jawab seorang pendidik, di dalamnya juga
terkandung makna betapa besar dan mulianya profesi seorang pendidik.
Seorang pendidik, di samping bertugas sebagai transfer of knowledge
(mentransfer ilmu pengetahuan) terhadap peserta didik, juga yang tidak
kalah pentingnya terutama dalam pendidikan Islam, seorang pendidik
adalah bagaimana ia dapat bertindak sebagai transfer of value

6
(mentransfer nilai-nilai; akhlak, etika, dll) terhadap peserta didik. Sebab
apalah artinya seorang peserta didik yang mahir dan menguasai sebuah
disiplin ilmu pengetahuan, namun kosong dari nilai-nilai akhlak atau
etika. Bukanlah peserta didik yang semacam ini dikehendaki oleh
Filsafat Pendidikan Islam. Pendidikan Islam berbeda dengan konsep
pendidikan lannya, pendidikan Islam menekankan penguasaan aspek
keilmuan sekaligus aspek kepribadian (sikap, tingkah laku, etika, dan
akhlak) terhadap peseta didik.
c. Kurikulum Pendidikan Islam
Kurikulum pendidikan adalah seperangkat perencanaan dan media
untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan yang diinginkan.
Dalam tinjauan Filsafat Pendidikan Islam, kurikulum harus disusun
melalui berbagai latar belakang pertimbangan pemikiran, baik latar
belakang ideologi suatu negara, daerah, potensi alam yang dapat
dikembangkan, maupun berbagai latar belakang budaya dari suatu
masyarakat yang dinggap tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran
Islam. Singkatnya, Filsafat Pendidikan Islam menghendaki sebuah
pengembangan kurikulum yang berlandaskan ajaran Islam.
d. Metode Pendidikan Islam
Metoe pendidikan islam adalah prosedur umum dalam
penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan didasarkan atas
asumsi tertentu tentang hakikat Islam sebagai supra sistem.
Metode pendidikan dalam tinjauan Filsafat Pendidikan Islam,
adalah pemikiran yang melatar belakangi suatu cara yang digunakan
dalam menyampaikan materi dalam proses pendidikan. Dalam
pendidikan Islam metode yang digunakan digali dari berbagai sumber
ajaran Islam, yakni Al-Quran, Hadis, atau riwayat-riwayat para Nabi
dalam menjalankan da’wahnya. Dalam Al-Quran misalnya terdapat
banyak kisah para nabi dan orang-orang mukmin yang dapat dijadikan
sebagai metode kisah Qur’ani.

7
e. Lingkungan
Lingkungan pendidikan merupakan hal yang juga turut
mempengaruhi proses pendidikan dalam mencapai tujuan yang optimal.
Artinya, bagaimanapun baiknya potensi yang ada dalam diri peserta
didik, namun jika tidak didukung oleh suatu lingkungan pendidikan
yang baik, maka potensi tersebut akan sulit dikembangkan secara
maksimal. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang memadukan antara
teori pembawaan (fitrah) peserta didik dengan lingkungan, baik itu
lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan dalam arti
lembaga pendidikan.4
Filsafat Pendidikan Islam, menghendaki agar lingkungan (terutama
lingkungan lembaga pendidikan) benar-benar ditata sedemikian rupa
dengan latar belakang filosofi yang digali dari nilai-nilai ajaran Islam.
Dengan penataan lingkungan lembaga pendidikan yang dasar
filosofinya digali dari ajaran Islam, maka akan dapat memberikan
nuansa dan corak terhadap proses pembelajaran dan karakter peserta
didik yang Islami.

C. Sumber-sumber Filsafat Pendidikan Islam


Menurut Al-Jurjani, sebagaimana dikutip Toto Suharto menyatakan
bahwa term alam adalah segala hal yang menjadi tanda bagi suatu perkara
sehingga dapat dikenali. Sedangkan secara terminolgi berarti segala sesuatu
yang ada (maujud) selain Allah, yang dengan ini Allah dapat dikenali baik
nama maupun sifat-sifat-Nya. Segala sesuatu selain Allah itulah alam dalam
pengertian yang sederhana.
Dari pengertian tersebut, secara sepintas dapat dipahamai bahwa alam
dengan segala isinya diciptakan oleh Allah agar melalui semua itu dapat
mengenal-Nya. Di samping itu, alam dengan segala potensi yang terkandung
di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia secara
bersama.

4
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany.Falsafah al-Tarbiyyah al-Islâmiyyah, terj.oleh
Hasan Langgulung,Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1979.hlm 62-66

8
Dalam kaitannya dengan alam, menurut Al-Syaibany terdapat beberapa
prinsip Filsafat Pendidikan Islam tentang alam, antara lain yakni:
a. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa pendidikan Islam sebagai proses
pembentukan pengalaman dan perubahan tingkah laku, baik individu
maupun masyarakat hanya akan berhasil apabila terjadi interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan alam sekitarnya tempat mereka hidup.
Seluruh makhluk, baik benda ataupun alam sekitar, dipandang sebagai
bagian alam semesta. Oleh karena itu, proses pendidikan manusia dan
peningkatan mutu akhlaknya, bukan sekedar terjadi dalam lingkungan
sosial (sesama manusia) semata, tapi juga dalam lingkungan alam yang
bersifat material.
b. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta atau universe, baik
yang materi maupun bukan, memiliki hukumnya sendiri-sendiri. Hal ini
harus diteliti dan dipelajari dalam pendidikan Islam agar peserta didik
mampu mengenali hukum-hukum yang mengendalikan alam semesta ini
sehinga memiliki keteraturan dan keharmonisan dalam kehidupan.
c. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta yang terbagi dalam
dua kategori (alam materi dan alam ruh), harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu pendidikan Islam
harus memperhatikan kedua hal ini secara seimbang, karena kehidupan
manusia yang sempurna tidak akan terwujud hanya dengan memperhatikan
salah satunya.
d. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta yang berjalan
dengan teratur ini, harus dipahami sebagai keajaiban dan keagungan Sang
Pencipta. Olehnya itu, dari sikap ini diharapkan akan menambah iman atau
keyakinan bahwa manusia tidak berdaya dihadapan Allah yang telah
membuat dan mengatur alam ini sedemikian harmonis dan teraturnya.
e. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta ini bukanlah
musuh bagi manusia, dan bukan penghalang bagi kemajuan peradaban
manusia, melainkan alam merupakan teman dan alat bagi kemajuan
manusia. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus senantiasa diarahkan
agar dapat menanamkan pemahaman kepada peserta didik tentang

9
bagaimana mengelola alam dan memanfaatkannya secara bijaksana demi
kepentingan umat manusia.
f. Filsafat Pendidikan Islam percaya bahwa alam semesta dan seisinya ini
bersifat baru (tidak kekal). Prinsip ini dapat dijadikan sebagai pegangan
pendidikan Islam bahwa hanya Allahlah yang bersifat kekal dan abadi.
Dengan berpegang dari beberapa prinsip tersebut di atas, Filsafat
Pendidikan Islam akan dapat menentukan arah pemikiran dan implementasi
pendidikan Islam di antara filsafat-filsafat pendidikan lainnya. Di samping
itu, sebagai sebuah disiplin ilmu maka Filsafat Pendidikan Islam dapat pula
menentukan sikapnya dari permasalahan-permasalahan seputar alam. Sikap
ini pada akhirnya akan melahirkan berbagai prinsip yang dapat dijadikan
sebagai landasan filosofis dalam menentukan tujuan, metode, kurikulum, dan
berbagai komponen lainnya dalam pendidikan Islam.5

D. Urgensi dan Fungsi Filsafat Pendidikan Islam


Filsafat Pendidikan dapat membantu para perancang dan pelaksana
pendidikan dalam suatu negara atau wilayah, dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan dalam rangka untuk menentukan arah dan tujuan ke mana
pendidikan beserta hasilnya akan diarahkan, sesuai dengan cita-cita negara
atau wilayah yang bersangkutan.
Senada dengan itu, George R. Knight sebagaimana dikutip oleh Toto
Suharto, secara umum menyebutkan 4 (empat) urgensi dari mempelajari
Filsafat Pendidikan Islam, yaitu:
1. Dapat membantu para pendidik dan aktivis kependidikan untuk memahami
berbagai persoalan mendasar tentang pendidikan.
2. Memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat mengevaluasi secara lebih
baik, dan memilih berbagai tawaran yang merupakan solusi bagi
persoalan-persoalan kependidikan.
3. Untuk membekali para pendidik dan aktivis kependidikan berfikir
klarifikatif tentang tujuan-tujuan hidup dalam kaitannya dengan
pendidikan.

5
Dedi supriyadi.Pengantar Filsafat Islam.Bandung: Pustaka Setia. 2010.hlm57-60

10
4. Untuk memberi bimbingan dalam mengembangkan suatu sudut pandang
yang konsisten, dan mengembangkan berbagai program pendidikan yang
berhubungan secara realistis dengan konteks negara secara khusus, dan
dunia global secara umum.
Dari beberapa manfaat mempelajari Filsafat Pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa pada intinya, Filsafat Pendidikan Islam merupakan
pegangan dan pedoman yang dapat dijadikan landasan filosofis bagi
pelaksanaan pendidikan Islam dalam rangka upaya untuk menghasilkan
generasi baru yang terdidik dan berkepribadian Muslim, di mana seluruh
perilaku hidupnya senantiasa dijiwai oleh ajaran Islam.6

6
Ibid hlm 65

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas berfikir menyeluruh dan
mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan atau
mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan
makna dan nilai dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis.
2. Ruang lingkup filsafat Pendidikan Islam adalah masalah-masalah yang
terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan pendidikan,
masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan.
3. Filsafat Pendidikan Islam bersumber dari ajaran Islam, yaitu Al-Quran dan
Hadis yang senantiasa dijadikan sebagai landasan bagi Filsafat Pendidikan
Islam. Dengan demikian, sumber Filsafat Pendidikan Islam adalah digali
dari ajaran Islam secara keseluruhan.
4. Filsafat Pendidikan dapat membantu para perancang dan pelaksana
pendidikan dalam suatu negara atau wilayah, dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan dalam rangka untuk menentukan arah dan tujuan ke
mana pendidikan beserta hasilnya akan diarahkan, sesuai dengan cita-cita
negara atau wilayah yang bersangkutan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata.1997.Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I. Jakarta: Logos


Wacana Ilmu.
Muzayyin Arifin.2005.Filsafat Pendidikan Islam (revisi). Jakarta: Bumi
Aksara.
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany.1979. Falsafah al-Tarbiyyah al-
Islâmiyyah, terj.oleh Hasan Langgulung,Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta:
Bulan Bintang.
Supriyadi,Dedi.2010.Pengantar Filsafat Islam.Bandung: Pustaka Setia.

13

Anda mungkin juga menyukai