Yang dimaksud dengan struktur Hadits disini ialah unsur-unsur yang harus ada
dalam sebuah Hadits, yaitu harus ada Sanad, Matan dan Rawi Haditsnya.Sebagai
gambaran awal saya sajikan sebuah hadits yang terdiri dari Sanad, Matan, dan Rawi
Haditnya :
ك ان: حدثنا مسدد حدثنا معتمر قال سمعت أبي قال سمعت أنس بن مالك رضي هللا عنه ق ال
النبي صلى هللا علي ه و س لم يق ول ( اللهم إني أع وذ ب ك من العج ز والكس ل والجبن واله رم
Artinya : Musaddad telah memberitahu kami, dia berkata : Muktamir telah memberitahu
kami, dia berkata : Aku mendengar ayahku berkata: Aku mendengar Anas bin Maalik,
berlindung kepada-Mu dari cobaan hidup dan kematian dan berlindung kepada-Mu dari
A. Sanad
1. Pengertian
Sanad menurut bahasa artinya sandaran atau sesuatu yang dijadikan sebagai
pengertian sanad menurut istilah ilmu hadis, banyak ulama yang mengemukakannya,
diantaranya ialah:
ِ ْال َمت
َن ِ اال ْخبَا ُر ع َْن طَ ِري
ْق ِ
ِ ْال َم ْت
ن ِ ِّْجا ِل ْال ُمو
َ ِصلَ ِة ا
لى َ ِس ْل ِسلَةُ الر
1
“Mata rantai para perawi hadis yang menghubungkan sampai kepada matan hadis.”
Dalam bidang ilmu hadis sanad itu merupakan salah satu neraca yang menimbang
shahih atau dhaifnya suatu hadis. Jika para pembawa hadis tersebut orang-orang yang
cakap dan cukup persyaratan, yakni adil, taqwa, tidak fasik, menjaga kehormatan diri,
dan mempunyai daya ingat yang kuat, sanadnya bersambung dari satu periwayat kepada
periwayat lain sampai kepada sumber berita pertama, maka hadisnya dinilai shahih.
Begitupun sebaliknya, andaikan salah seorang dalam sanad ada yang fasik atau yang
tertuduh dusta atau setiap para pembawa berita dalam mata rantai sanad tidak bertemu
langsung (muttashil), maka hadis tersebut dhaif sehingga tidak bisa dijadikan hujjah.
2. Contoh Sanad
حدثنا عبد هللا بن يوسف قا ل أخبرنا مالك عن ابن ش هاب عن محم د بن جب ير بن مطعم عن
) (رواه البخاري.سمعت رسول هللا صلى هللا عليه قرأ فى المغرب الطور : أبيه قال
kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari
ayahnya berkata: “aku mendengar Rasulallah SAW membaca surah Ath-Thur pada salat
Dari contoh hadis di atas jika diteliti, maka yang dimaksud dengan sanad adalah
dimulai dari haddatsana Abdullah bin Yusuf hingga pada lafadz ‘An biihi qaala, yang
menyambungkan kepada Rasulullah SAW. Agar lebih jelas berikut ini diterangkan dalam
B. Mukharrij
1. Pengertian
- Mukharrij = Mudawwin
- Rawi terakhir
2
- Mempunyai kitab Hadits
C. Sighat al-ada’
1. Pengertian
bagaimana cara gurunya menyampaikan suatu hadis kepadanya (atau bagaimana cara
D. Matan
1. Pengertian
tanah yang tinggi dan keras,namun ada pula yang mengartikan kata matan dengan arti
kekerasan, kekuatan, kesangatan. sedangkan arti matan menurut istilah ada banyak
معاني بها تتقوم التى الحديث الفاظ
3
Jadi pada dasarnya matan itu ialah berupa isi pokok dari sebuah hadis, baik itu
berupa perkataan Nabi atau perkataan seorang sahabat tentang Nabi. Posisi matan dalam
sebuah hadis amatlah penting karna dari matan hadis tersebutlah adanya berita dari Nabi
atau berita dari sahabat tentang Nabi baik itu tentang syariat atau pun yang lainnya,
2. Contoh matan
من أح دث فى أمرن ا ه ذا م ا , قال رسول هللا : عن أم المؤمنين عا ئشة رضى هللا عنها قالت
“warta dari Ummu Al Mukminin, ‘Aisyah ra., ujarnya: ‘Rasulullah SAW telah bersabda:
barang siapa yang mengada-ngadakan sesuatu yang bukan termasuk dalam urusan
Dari contoh hadist diatas yang dimaksud dengan matan hadis ialah lafadz yang
dimulai dengan أحدث من hingga lafadz رد فهو atau dengan kata lain yang dimaksud
dengan bagian matan dari contoh hadis di atas ialah lafadz ليس من أحدث فى أمرنا هذا ما
“منه فهو ردbarang siapa yang mengada-ngadakan sesuatu yang bukan termasuk dalam
E. Rawi
1. Pengertian
Sanad-sanad hadits pada tiap tabaqah-nya, juga disebut rawi, jika yang dimaksud dengan
rawi adalah orang yang meriwayatkan dan memindahkan hadits. Akan tetapi, yang
membedakan antara rawi dan sanad terletak pada pembukuan atau pen-tadwin-an hadits.
Orang yang menerima hadits dan kemudian menghimpunnya dalam suatu kitab tadwin
4
disebut perawi. Dengan demikian, maka perawi dapat disebut mudawwin (orang yang
2. Contoh Rawi
حدثنا أبو هشام المحزومي عن عبد الواحد وهو ابن،حدثنا محمد بن معمر بن ربعي القيس
زياد حدثنا عثمان بن حكيم حدثنا محمد ابن المنكدر عن عمران عن عثمان بن عفان قال
؛ قال رسول هللا صلي هللا عليه و سلم ؛ من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من
Artinya:
“ Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ma’mur bin Rabi’i al-Qaisi, katanya
telah menceritakan kepadaku Abu Hisyama al-Mahzumi dari Abu Al-Wahid yaitu Ibnu
Ziyad, katanya telah menceritakan kepadaku ‘Utsman bin Hakim, katanya telah
menceritakan kepadaku Muhammad al-Munqadir, dari ‘Amran, dari ‘Utsman bin Affan
r.a. ia berkata” Barang siapa yang berwudu’ dengan sempurna (sebaik-baiknya wudu’),
MUSLIM).
Dari nama Muhammad bin Ma’mur bin Rabi’il al-Qaisi sampai dengan ‘Utsman
bin ‘Affan ra. adalah sanad dari hadits tersebut. Mulai kata “man tawadha’a” sampai
dengan kata “tahta azhfarihi”, adalah matannya, sedangkan Imam Muslim yang dicatat
3. Syarat-syarat Rawi
1) Islam
2) Baligh
3) ‘Adil
4) Dhabith
5
Kesimpulan
Jadi yang disebut dengan struktur Hadits yaitu unsur-unsur yang harus ada dalam
sebuah Hadits. Yaitu harus ada Sanad (Mukharrij, Rawi, Shigat al-Ada’) dan Matan.
Daftar Pustaka
http://stiqulumalhadis.blogspot.com/2012/01/rijalul-hadits-rawi.html
http://www.google.com/#q=pengertian+rawi+hadits