Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

‘’PERGOLAKAN DAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN FILSAFAT ISLAM’’

DISUSUN OLEH :

WIDIAWATI

DOSEN PEMBIMBING :

DRS. NAZARUDDIN, MH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULUM

TANJUNH PINANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan tugas ini, yang berjudul “pergolakan dan perkembangan pemikiran filsafat
pendidikan islam”.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangannya, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki penyusun, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan adanya saran
dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini, semoga Allah SWT, membalas amal kebaikannya.
Amin.
Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Tanjung pinang, 20 april 2022


DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..……….. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….…………………. ii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….………………. 1

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………… 2
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………… 3
C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………...………………. 3

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………...……………. 4

A. Arti filsafat pendidikan islam…………………………………………………..………….. 4


B. Peranan filsafat pendidikan islam dalam pendidikan dan keistimewaan…………...……… 6
C. Menfaat mempelajari filsafat dan filsafat pendidikan……………………………………… 7
D. Pergolakan, perkembangan, dan pembaharuan pemikiran dalam filsafat pendidikan islam..8

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………9

KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….9
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian filsafat menurut aslinya adalah “cinta terhadap kebijaksanaan “.Filsafat berarti
ilmuyang paling umumyang nengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta kebijaksanaan.

Salah satu permasalahan filsafat dan pendidikan adalah mengenai arti dan tujuan manusia, yakni
arti dan tujuan kehidupan manusia.Setiap filsafat mengenai kehidupan,sepanjang tujuan akhir
kehidupanmanusia, tentunya mempunyai implikasi atau akibat dan memberikan landasan bagi suatu
filsafat pendidikan . Jadi dapat dijelaskan , bahwa hakikat pendidikan merupakan pemikiran yang
berlandaskan pada filsafat pemdidikan. Atau seperti yang dikemukakan oleh Ahmad D.Marimba :

“Filsafat pendidikan merupakan sutu pemikiran mendalamyang sistematistentang masalah


 pendidikan”.
Dasar filsafat pendidikan islam diperlukan untuk memperoleh siknifikasi atau kepentingan sekaligus
menuju tercapainya tujuan-tujuan yang islami.

 Pendidikan islam adalah pendidikan islami,pendidikan yang mempunyai karakteristik dan


sifatislaman yakni pendidikan yangdidirikan dan dikembangkan di atas dasar ajaran islam.

 Peranan filsafat dalam pengembanagan ilmu pengetahuan jelas bahwa filsafat merupakan kerangka


dasar bagi segala ilmu pengetahuan. Filsafat pendidikan merupakan dasar ilmu yang
memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan yang timbul dalam lapangan pendidikan.

Filsafat Pendidikan Islam mempunyai berbagai keistimewaan yang amat esensial. Kalaufilsafat
berusahamengkaji pangkalsegala hal sampai keujungnya, begitu juga mengkaji hubungan dan kaitan
antara manusia dan pencipta jagat raya, makafils afat Alqur‟an meliputi semua itu secara
meyakinkan.

Pergolakan dan Perkembangan Pemikiran/Filsafat Pendidikan Islam


 Dalam perkembangan filsafat Islam yang bercorak tradisional, dikenal periode- periode
Mutakallimin (700-900), periode filsafat Islam (850-1200). Masing-masing periode ini mempunyai
karakteristiknya sendiri
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari filsafat pendidikan islam?
2. Sumber apa yang terdapat di filsafat pendidikan?
3. Bagaimana perkembangan pemikiran filsafat pendidikan islam?

C. TUJUAN PENULIS
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari filsafat pendidikan islam
2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan dan ruang ligkup filsafat pendidikan
3. Untuk mengetahui perkembangan pemikiran-pemikiran baru dalam pendidikan islam
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Arti filsafat pendidikan islam

1. Pengertian Filsafat
 Pengertian filsafat menurut aslinya adalah “cinta terhadap kebijaksanaan “.Filsafat berarti
ilmuyang paling umumyang nengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta kebijaksanaan.

Para filosof Islam Prof.Dr. Omar Mohammad AlToumy Al Syaibani mengemukakan limaunsur


dari hikmah yaitu : universal, pandangan yang luas,cerdik, pandangan secara merenung dan
mengetahui pelaksanaan pengetahuan itu atau pengetahuan yangdisertai dengan tindakan yang baik
mengemukakan  perkataan “hikmah “untuk “ kebijaksanaan“ atau sophia . Hikmah yaitu
mengetahui pelaksanaan pengetahuan dan dapat melaksanakannya.

2. Objek Materiadan Objek Forma Filsafat

 MenurutMuhammad Nor Syam mengenai objek material dan formafilsafat, yaitu sebagai berikut:

  1. Objek materia :sebagai sesuatu yangada dan mungkinada,baik materialkonkrit, phisismaupun


yang nonmaterial abstrak, psikis.

2. Objek forma:menyelidiki segalasesuatu itu gunamengerti hakikatnyasedalam-dalamnya

3. Filsafat Pendidikan

Salah satu permasalahan filsafat dan pendidikan adalah mengenai arti dan tujuan manusia, yakni arti
dan tujuan kehidupan manusia.Setiap filsafat mengenai kehidupan,sepanjang tujuan akhir
kehidupanmanusia, tentunya mempunyai implikasi atau akibat dan memberikan landasan bagi suatu
filsafat pendidikan . Jadi dapat dijelaskan , bahwa hakikat pendidikan merupakan pemikiran yang
berlandaskan pada filsafat pemdidikan. Atau seperti yang dikemukakan oleh Ahmad D.Marimba :
“Filsafat pendidikan merupakan sutu pemikiran mendalamyang sistematistentang masalah
 pendidikan”.

4. Fungsi Filsafat Pendidikan


 a. sebagai kerangkaatau landasan dasr  bagi pendidikan (teoritis)
 
 b. sebagai penunjang bagi pemecahan berbagai problematika dalam pendidikan ( praktis)
B. Dasar danTujuan Filsafat Pendidikan Islam
 
1. Dasar Filsafat Pendidikan Islam
 Dasar filsafat pendidikan islam diperlukan untuk memperoleh siknifikasi atau kepentingan
sekaligus menuju tercapainya tujuan-tujuan yang islami. jelas tidak sama dengan ajaran islam
mengacu pada sumber-sumber yang khas islami yaitu:

 Al-qur‟an dan Sunnah Nabi


 Qiyas syar‟i
 Ijma‟ yang sah
 Ijtihad dan tafsir yang benar

2. Tujuan Filsafat Pendidikan islam


 Dapat dijelaskan bahwa filsafat pendidikan islam mengacu pada landasan pendidikan islam
 penjelasan dan membantu menjelaskan berbagai masalah pendidikan. Begitu juga
untuk memperbaiki pembaharuan pelaksanaan pendidikan serta prinsip dan metode
 mengajar yangmencakup evaluasi,bimbingan dan penyuluhan

3.Pendidikan Islam
 Pendidikan islam adalah pendidikan islami,pendidikan yang mempunyai karakteristik dan
sifatislaman yakni pendidikan yangdidirikan dan dikembangkan di atas dasar ajaran islam.
Peradaban islam itu sendiri harus bertumpu pada kebenaran dan keadilan, yang berlawanan dengan
kebatilan dan kedzaliman, sehingga tidak mungkin terjadi eksploitasi manusia terhadap manusia. 
Pendidikan dalam pengertian Islam tidak mungkin dipahami secara sempit, yang hanya diartikan
pemindahan pengetahuan dari satu generasi kepada generasi berikutnya.

4. Filsafat Pendidikan Islam


a. Pemikiran- pemikiran yang dijadikan landasan atau asas pendidikan, berdasarkan norma-norma
Islam menuju terbentuknya kepribadian Islami
 b. Pemikiran- pemikiran yang diperlukan guna memberikan penjelasan-penjelasan untuk membantu
memecahkan masalah dalam pendidikanIslam.
c. Perenungan- perenungan mengenaiapa sesungguhnya pendidikan Islam .

5. Metode-MetodeYang Dipergunakan
 a.Metode Historis,yaitu cara mempelajari filsafat dengan sejarah perkembangannya.
 b. Metode Sistematis,yaitu dengan cara memperhatikan isi
B. PERANAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENDDIKAN DAN
KEISTIMEWAANNYA 
a. Peranan Filsafat Pendidikan Islam
 Peranan filsafat dalam pengembanagan ilmu pengetahuan jelas bahwa filsafat merupakan
kerangka dasar bagi segala ilmu pengetahuan. Filsafat pendidikan merupakan dasar ilmu yang
memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan yang timbul dalam lapangan pendidikan.
Filsafat Pendidikan Islam sebagai bagian atau sub dari suatu sistem yang bulat dan terpadu
apakah dari sistem pendiddikan Islam, ataukah dari Filsafat Islam, sudah tentu memegang
dan berperanan pada sistem dimana Filsafat Pendidikan Islam menjadi komponen atau
bagiannya. Filsafat pendidikan Islam mempunyai peranan dalam
mengembangkan pengetahuan atau ilmu yang menjadi induknya itu. Karena filsafat
pendidikan Islam merupakan bagian dari filsafat Islam, maka ia berperan untuk memperkaya
filsafat Islam dengan konsep-konsep pandangan filosofis dalam bidang pendidikan,khususnya
dalam  bidang kependidikan Islam. Jadi, peranan filsafat pendidikan Islam mengacu pada
Arah pengembangan konsep-konsep filosofis dari pendidikan Islam,yang secara pasti akan
menghasilkan teori-teori baru dalam ilmu pendidikan Islam Ke arah perbaikan dan
pembahasan kembali terhadap pelaksanaan pendidikan Islam yang ada.
 
 
b. Keistimewaan Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan Islam mempunyai berbagai keistimewaan yang amat esensial.
Kalaufilsafat berusahamengkaji pangkalsegala hal sampai keujungnya, begitu juga mengkaji
hubungan dan kaitan antara manusia dan pencipta jagat raya, makafils afat Alqur‟an meliputi
semua itu secara meyakinkan. Jikalau pendidikan berusaha meliha tindividu
dan pertumbuhannya padamanusia ini saja, maka Alqur‟an menyajikan konsepsi pendidikan
bagi makhluk seluruhnya termasuk manusia.
Alqur‟an menyebutkan tentang tumbuhnya makhluk denagn manusia, dan juga tentang sifat-
sifatmanusia.Filsafat Pendidikan yang disandarkan pada Alqur‟an bersifat menyeluruh danter
padu sebagaimana ia juga mengandung prinsip-prinsip berikut:
1. Berdasarkan paham ketuhanan Filsafat Pendidikan Islam bersumber dari wahyuTuhan,
hali ini berarti bahwa pendidikan Islam tujuan akhirnya adalah terpeliharanya hubungan
antara hamba dengan Tuhan secara baik, tujuan kehidupan manusia tidak lain adalah
menuju ridho Ilahi
2. Berwawasan luas,lengkap, dan sempurna Filsafat Pendidikan Islam, pembahasannya
luassekali, meliputi semua aspek kehidupan,sejarah, kurun waktu dan alam semesta.
Filsafat pendidikan yang bersumber dari Alqur‟an meneropong semua aspek yang
ada pada manusia sebagaimakhluk lain yangdiciptakan Khaliqnya.
3. Bersifat harmonis(berkesinambungan)FilsafatPendidikan Islammemberikan segalasesuatu
yangharmonis bagikehidupan manusia;adanya keseimbangan jasmani dan roahni,material
dan spiritual,individu danmasyarakat, antara kemantapan dan gerak  perubahan.Dapat
dikatakan bahwa Filsafat Pendidikan Islam menurut Alqur‟an berkesinambungan,lurus,
bersikap adil terhadap semua sudut yang paling menunjang, sehingga manusia dapat hidup
sesuai dengan fitrahnya, dimana tidak menonjolkan salah satu aspek secara
menyolok dengan mengorbankan aspek lainnya.
4. Mapan serta menerima inovasi Mapan disini diartikan sebagai sifat-sifat, kaidah pokok
yang kekal tidak berubah, tetapi dalam kerangka umum ia juga dapat menerima inovasi
atau pembaharuan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam masyarakat.
5. Terbuka bagi segala pengalaman manusia yang baik Filsafat Pendidikan Islam haruslah
bersifat terbuka terhadap segala pengalaman kemanusiaan yang baik, sebab hikmah itu
merupakan barang yang hilang dari tangan orang Mukmin, dan ia akan mengambilnya
dimana benda itu ditemukan kembali.
6. Pemikirannya lurus dan hasilnya terukur dan manfaatnya dapat
dirasakan dalamhidup dan kehidupan.

C. Manfaat Mempelajari Filsafat dan Filsafat Pendidikan


1. Manfaat mempelajari Filsafata.
a. Hidup dan kehidupan selalu bergerak, baik kearah positif maupun negatif, dan selalu
menyeret manusia.
b. Tiap pribadi punya pandangan hidup ataufilsafat hidup sendiriyang
menentukan perilakunya.
c. Setiap individu punyahak kebebasan untuk menentukan pandangan hidupyang ia pilih.
d. Perlu memahamitentang filsafat,  bagaimanapun tingkatkemampuan yang ada.

2. Manfaat mempelajari Filsafat Pendidikana.


a. Memberi kesempatanuntuk melatih diri mengadakan perenungan mendalam. 
b. Terbuka untuk memahami secara mendalam terhadap problema essensial.
c. Melatih berpikir kritis dan reflektif dalam penyelesaian berbagai problema hidup
terutama problem pendidikan.
d. Selalu berusaha meninjau kembali pandangan dasar-dasar pendidikan yang selama ini
dianggap benar dengan kenyataan baru yang berbeda dan mungkin bertolak belakang.
e. Adanya kenyataan terdapat keragaman banyaknya aliran filsafat pendidikan,dalam
pengertian berapa banyaknya pandangan tentangdasar-dasar dan tujuan pendidikan.

 
D. PERGOLAK AN, PERKEMBANGAN DAN PEMBAHARUAN PEMIKIRAN DALAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
 
a. Pergolakan dan Perkembangan Pemikiran/Filsafat Pendidikan Islam
 Dalam perkembangan filsafat Islam yang bercorak tradisional, dikenal periode-
periode Mutakallimin (700-900), periode filsafat Islam (850-1200). Masing-masing periode
ini mempunyai karakteristiknya sendiri. Pada periode Mutakallimi, pemikirannya didasarkan
bagi kepentingan pembahasan teologi s(aslinya dalam ilmukeislaman: “Tauhid” yang
berarti pengetahuanya tantang hakikat dan kebenaran ruhaniah, kemudian dibatasi hanya
padailmu dialektika (IlmuKalam).
1. Periode Mutakallimin(700-900)
Munculnya aliran-aliran Ilmu Kalam, diakibatkan oleh peraturan politik yang runyam
dalam Islam, yaitu pertentangan yang diiringi dengan peperangan antara Khalifah Ali
dengan Mu‟awiyah Ibn Abi Sofyan. Pengikut yang setia kepada Ali disebut “Syi‟ah”,
sedangkan golongan yang meninggakan Ali disebut “Khawarij”. Tetapi masing-masing
aliran tersebut mempunyai ajaran-ajaran tersendiri.
Dalam masa yang penuh gejolak pergolakan ini,muncul lagi aliran lain yaitu,aliran
“Murji‟ah”, yang mempunyai pendapat adanya takdir yang berdiri di belakang kekejaman
Khalifah Umayyah, membunuh orang misalnya, maka aliran Qadariyah anti
thesanya, Qadariyah membatasi qadar tersebut, sepertiTuhan Maha Adil(Tuhan menghukum
yang bersalah danmember pahala terhadap orang yang berbuat kebajikan, paham tersebut
mempunyai dampak  positif dalam pendidikan, sebabakan mendorong manusia menjadi
aktif menggeluti permasalahan hidupnya.
Bertolak  belakang dengan paham Qadariyah adalah pendapat Jabariyah. Menurutnya,
manusia adalah “Majbur” dalam perbuatannya,segala gerak-gerik manusia merupakan
paksaan Tuhan, tidak ada sedikitpun kekuasaan manusia dalam hal itu. Pandangan tersebu
tmengundang implikasi yang negative terhadap pendidikan, yaitu menjadikan manusia pasif,
senantiasa tidak akan berusaha memecahkan berbagai problema hidup. Berlainan dengan
semua aliran tersebut, yang lahir karena pergolakan politik, maka sebagian
orang berpendapat bahwa aliran Mutakallimin yang pertama lahir dalam Islam adalah
Muktazilah yang diakui sebagai ideology Negara(Mazhat resmi).
 
2. Periode Filsafat Islam
Periode ini merupakan masa-masa keemasan bagi kemajuan ilmu pengetahuan
dan pemikiran Islam. Bagifilosof Islam, disampng keyakinan agama, Akal adalah alat yang
dapat digunakan untuk mencari kebenaran.Bagi mereka tujuan pendidikan adalah
mengembangkan daya rasional ini secara maksimal. Pada periode ini, pergolakan pemikiran
dalam Islam terus bergejolak, peneta pandari fuqaha bahwa taklif hanya berlaku pada yang
berakal sehat saja,menunjukkan adanya usaha pendidikan kearah pembentukan
dan pengembangan akal pikiran, mampu bertanggung jawab melaksanakan hukum itu.

 
3. Masa-masaKemunduran ( abadXIII-XVIII)
Pada masa ini,ijtihad dalam bidangilmiah hamper tidak ditemukan lagi.Umumnya, umat
Islam cenderung untuk bertaklid saja pada berbagai pendapat ulama sebelumnya.
Pda permasalahan fiqh,mereka bertaqlid padaimam-imam madzhabempat (Hanafi,
Maliki, Syafi‟I, &Hanbali), dan lebih berorientasikan padaterikat-tarikat Sufi(cenderung
pada kehidupan rohani atau lebih mengutamakan aspek kehidupan rohani serta
adanya pendapat di kalangan bangsa-bangsa yang mayoritas islam yang tadinya terjajah
di bawah kekuasaankolonialis-imperalisBarat, dimana alam pikiran mereka telah diracuni
kepercayaan, bahwa perjuangan politik adalah tabu bagi ulama, bagiseorang Sufi
atau pemimpin tarekat.
D. Pembaharuan Pemikiran / Filsafat Pendidikan Islam
1. Berorientasi pada pemikiran Islam yang murni Mujaddid yang pertama dan berhasil
menghidupkan semangat berijtihad dalam pemikiran keagamaan dalam Islam
adalahMohammad Ibn Abdal-Wahab (1703-1787), pendirigerakan Wahabi diSaudi
Arabia. Ijtihad beliau benar-benar disandarkan pada dasar-dasar Islam sejati. Sama sekali
tidak berasal dari pengaruh pemikirandi luarnya. Hal inisesuai dengan semboyan:

“Kembali kepada Al-Qur‟an danSunnah Nabi”.

2. Berorientasi pada pengembanagan kehidupan social dan pandangan masyarakat


setempatTokohnya adalah Sayyid Jamaluddin al-Afgani (1838-1898),
seorang politikus yang lahir diAfganistan. Beliau adalah mujaddid yang kedua setelah
Mohammad Ibn Abdal-Wahab yang mengadakan koreksi terhadap pemikiran yang
tradisional ortodoks dalam Islam,yang juga merupakan tokoh yang
menganjurkan pertama kali gerakan pembaharuan pengetahuan dunia wimenandngi
kemajuan Barat. Beliau juga pemimpin Islam yang pertama kali meneriakkan secara
lantang suara pembaharuan pemikiran keagamaan dalam segenap aspek ilmu
pengetahuan, politik, ekonomi,social, kesenian, dan kebudayaan secara menyeluruh.Di
Mesir beliau mengumandangkan seruan pembangunan pemikiran keagamaan dan
berpartisipasi menyebarkan semangat kebangunan bangsa Mesir.Bersama
muridnya,Mohammad Abduh diParis, beliau bersama-sama menerbitkan majalah yang
menyuarakan pembaharuan  pemikiran Islam: “Al-„Urwah al-Wutsqa”,yang
kemudian penyebarannya dilarang di berbagai negeri jajahan Inggris.Buku beliau yang
terkenal adalah: Al-Raddu Ala al-Dahriyah, isinya mengecam paham materialis barat.

3. Berdasarkan dan brorientasi pada Dunia Barat


Gerakan ini diMesir dilaksanakan oleh Mohammad Ali Pasya di Turki oleh gerakan
Turki Mudah dipimpin oleh Mustafa Kemal Atturk, yang merupakan tokoh revolusioner,
masa mudanya ia mempelajari ajaran-ajaran Dhiya Cuk Elpatau Gea Gokalp(1875-1924)
tokoh Nasionalis Turki. Elp berusaha mendirikan organisasi berdasarkan nasionalisme
Turki,dimana Islam tidak menjadi factor yang penting Pendidikan agama dilarangnya,
pusat- pusat kegiatan pendidikan islam ditutup, dilarangnya memakai hijab,diperintahkan
nyasupaya wanita tidak memakai cadar, dan ko-edukasi dalam pendidikan.Penggunaan
huruf Arab digantinya dengan huruf latin.Seperti inilah pembaharuan pemikiran yang
dilaksanakan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Pemikiran yang jelas-jelas banyak
pertentangan dengan pemikiran Islami. Mustafa Kemal mengganti Islam dengan agama
yang dianut bangsa Turki dengan “Tuhan Baru” yakni peradaban Barat. Kata
“Peradaban” ini selalu disebarkannya keseantero Turki,dengan semangat dan keyakinan
yang penuh. Sayangnya, pembaharuan yang dicanangkannya itu,tidak lain adalah
“Upaya” atau“proses” penerapan kultur Barat terhadap bangsa Turki, seperti yang
dikenal dengan istilah “Westernisasi”, menurut pendapatnya Islam merupakan biang
keladi kehancuran Turki dimasa lampau, yang telah bersalah terhadap Turki.Begitu
bangga dengan peradaban Barat,sehingga diamenganjurkan rakyatnya : “Kita
harus memakai pakaian bangsa- bangsa maju yang beradab, kita buktikankepada dunia
bahwakita adalah suatu bangsa yang besar dan maju. Kita inginmaju mengikuti topan
dan aliran masa”.
 
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengertian filsafat menurut aslinya adalah “cinta terhadap kebijaksanaan “.Filsafat berarti
ilmuyang paling umumyang nengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta
kebijaksanaan.
Salah satu permasalahan filsafat dan pendidikan adalah mengenai arti dan tujuan manusia,
yakni arti dan tujuan kehidupan manusia.Setiap filsafat mengenai kehidupan,sepanjang tujuan
akhir kehidupanmanusia, tentunya mempunyai implikasi atau akibat dan memberikan
landasan bagi suatu filsafat pendidikan .
Periode ini merupakan masa-masa keemasan bagi kemajuan ilmu pengetahuan
dan pemikiran Islam. Bagifilosof Islam, disampng keyakinan agama, Akal adalah alat yang
dapat digunakan untuk mencari kebenaran.Bagi mereka tujuan pendidikan adalah
mengembangkan daya rasional ini secara maksimal. Pada periode ini, pergolakan pemikiran
dalam Islam terus bergejolak, peneta pandari fuqaha bahwa taklif hanya berlaku pada yang
berakal sehat saja,menunjukkan adanya usaha pendidikan kearah pembentukan
dan pengembangan akal pikiran, mampu bertanggung jawab melaksanakan hukum itu.

 
SARAN
Dengan kedatanga makalah ini, kami sampaikan dengan kemampuan usaha kami bila
memang benar hanya dari allah swt. semoga makalah ini banyak manfaat bagi kita semua
khususnya pada para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd. Editor. Loni Hendri. Juharmen. Desain Isi. Toni. Desain Sampul.
Kaoem Koesam Syndicate (KKs).

Anda mungkin juga menyukai