Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

TEORI PENDIDIKAN ISLAM (INSAN KAMIL)

Dosen Pengampu: Wahyuni Ismail, S.Ag., M.Si., Ph.D.

Disusun Oleh:

Kelompok V
A. Mega Lutfiah Basir (20500121055)
A. Apriana (20500121042)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat, rahmat, serta inayah-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah

Psikologi Pendidikan, dengan judul: “Teori Pendidikan Islam (Insan Kamil)”.

Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam penyusunan makalah ini, baik dalam bentuk dukungan, pemikiran, ataupun

materi. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas

kelompok yang diberikan oleh Ibu Wahyuni Ismail, S.Ag., M.Si., Ph.D., selaku

dosen pengampu pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Penyusunan makalah ini

juga bertujuan untuk membantu teman-teman mahasiswa agar dapat mengetahui,

memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata

sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu,

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan

demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan

menambah pengetahuan bagi semua pembacanya dan mendapatkan ridha Allah

swt., Aamiin.

Samata, 26 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1

A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3

A. Gambaran Pendidikan Islam………………………...……………… 3


B. Hakikat dan Tujuan Pendidikan Islam……….……………………... 5
C. Manfaat Pendidikan Islam…………………...……………………… 7
D. Teori Pendidikan Islam………………...………...…………………. 7

BAB III PENUTUP………………………………………………………... 11

A. Kesimpulan………………………………………………………... 11
B. Saran………………………………………………….……………. 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam. Teori Pendidikan Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip,
nilai-nilai, dan metode-metode yang berhubungan dengan pendidikan dalam Islam.
Teori ini mencakup berbagai aspek seperti tujuan, metode, dan model
pembelajaran, serta nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh
dalam proses pendidikan.
Teori Pendidikan Islam berakar pada Al-Quran dan Hadis, yang menjadi
sumber utama bagi hukum dan ajaran Islam. Selain itu, sejarah perkembangan
Islam juga menjadi sumber penting bagi teori ini, karena mencerminkan
bagaimana praktik pendidikan dalam masyarakat Muslim telah berkembang sejak
zaman Nabi Muhammad hingga masa kini.
Tujuan utama dari Pendidikan Islam adalah untuk menciptakan individu
yang taat beragama, berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan mampu
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan umat manusia secara luas.
Oleh karena itu, Teori Pendidikan Islam memfokuskan pada pengembangan
kualitas dan kemampuan individu dalam aspek-aspek tersebut, serta mengajarkan
nilai-nilai Islam seperti kesederhanaan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, Teori Pendidikan Islam
harus terus beradaptasi dan mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan
zaman. Namun, prinsip-prinsip utama dan nilai-nilai yang mendasar dalam
pendidikan Islam tetap harus dijaga dan dipegang teguh, agar pendidikan Islam
tetap menjadi sarana untuk membentuk individu yang bermanfaat bagi masyarakat
dan umat manusia secara luas.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran pendidikan islam?
2. Bagaimana hakikat dan tujuan teori pendidikan islam?
3. Bagaimana manfaat pendidikan islam?
4. Bagaimana teori pendidikan islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui hakikat dan tujuan teori pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui manfaat pendidikan islam.
4. Untuk mengetahui teori pendidikan islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Pendidikan Islam


Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam, yang
berisi seperangkat Ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan
berdasarkan dan bersumber pada al-Quran dan hadis serta akal. Jika demikian,
maka ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan al-Quran,
Hadis dan akal. Penggunaan dasar ini haruslah berurutan; al-Quran lebih dahulu;
jika tak ada atau tidak jelas dalam al-Quran maka harus dicari dalam hadis; jika
tidak ada dalam hadis barulah menggunakan akal (pemikiran) tapi temuan akal itu
tidak boleh bertentangan dengan jiwa al-Quran dan atau hadis. Oleh karena itu
teori dalam pendidikan Islam haruslah dilengkapi dengan ayat-ayat al-Quran dan
atau hadis dan atau argumen (akal) yang menjamin teori tersebut.

Dengan kata lain ilmu pendidikan Islam dalam teori-teorinya mengandung


kesesuaian (konformitas) pandangan dengan teori-teori dalam ilmu pedagogik
terutama yang menyangkut anak didik, pendidik, alat-alat dan cita-cita, sehingga
tampak jelas bahwa dalam teori kependidikan Islam terkandung nilai-nilai ilmiah
pedagogik yang absah dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya dunia ilmu
pendidikan. Berbagai konsepsi dan hipotesis yang berasal dari pandangan agama
Islam menjadi sumber bahan penganalisaan bagi pembentukan teori-teori
kependidikan Islam itu. Sehingga upaya mengembangkan pendidikan Islam
sangat diperlukan kemampuan analisis para mujatahit pendidikan Islam.

1. Pengertian pendidikan Islam secara bahasa


Kata pendidikan yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa
Arabnya adalah “Tarbiyah”, dengan kata kerja "Rabba". Kata, pengajaran dalam
bahasa Arabnya adalah "Ta'lim" dengan kata kerjanya "’Allama" pendidikan dan
pengajaran dalam bahasa Arabnya "Tarbiyah wa ta'lim" sedangkan pendidikan
Islam dalam bahasa Arabnya adalah Tarbiyah Islamiyah.

3
2. Pengertian pendidikan Islam secara istilah
Pengertian pendidikan secara istilah belum terdapat pada zaman Nabi.
Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi dalam menyampaikan ajaran,
memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan
menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan
pribadi muslim, telah mencakup arti pendidikan dalam pengertian sekarang. Nabi
telah mendidik dan membentuk kepribadian yaitu kepribadian muslim dan Nabi
Muhammad SAW adalah seorang pendidik yang berhasil. Apa yang beliau
lakukan dalam membentuk manusia, kita rumuskan sekarang dengan pendidikan
Islam. Cirinya ialah perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk
ajaran Islam. Untuk itu perlu adanya usaha, kegiatan, cara, alat, dan lingkungan
hidup yang menunjang keberhasilannya. Dengan demikian, secara umum dapat
kita katakan bahwa pendidikan Islam itu adalah pembentukan kepribadian
muslim.

3. Pengertian Pendidikan Islam Menurut Para Ahli


a. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba: pendidikan Islam adalah bimbingan
jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan
pengertian yang lain sering kali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut
dengan istilah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai
agama Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.
b. Menurut Abdur Rahman Nahlawi: pendidikan Islam ialah pengetahuan pribadi
dan masyarakat yang karenanya dapatlah memeluk Islam secara logis dan
sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.
c. Menurut Drs. Burlian Shomad: pendidikan Islam ialah pendidikan yang
bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajat
tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya untuk mewujudkan tujuan
itu adakah ajaran Allah.
d. Menurut Musthafa Al-Ghulayani: bahwa pendidikan Islam ialah menanamkan
ahlak yang muliah didalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan

4
menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi
salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud
keutamaan, keabaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
e. Menurut Syah Muhammad A. Naquib Al-Atas: pendidikan Islam adalah usaha
yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan
pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan
penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan
tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.

Dari perbedaan pendapat oleh para ahli dapat diambil kesimpulan adanya
persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut: pendidikan
Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam
masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.

B. Hakikat dan Tujuan Pendidikan Islam


Hakikat pendidikan Islam adalah suatu proses pembentukan dan
pengembangan fikir, dzikir dan kreasi manusia melalui bimbingan dan pengajaran
yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai
dasarnya dengan tujuan untuk membentuk khalifatullah fil ‘ardhi. Tugas dan
Fungsi Pendidikan Islam senantiasa bersambung dan tanpa batas. Hal ini karena
hakekat pendidikan Islam merupakan proses tanpa akhir sejalan dengan consensus
universal yang ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dengan istilah life long
education.
Pendidikan Islam pada haikikatnya adalah suatu proses penggalian,
pembentukan, pendayagunaan, dan pengembangan fikir, zikir, dan kresi manusia,
melalui pengajaran, bimbingan, latihan, dan pengabdian yang dilandasi oleh nilai-
nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk pribadi muslim yang sejati. Peran psikologi
dalam pendidikan Islam sebagai menjembatan proses penyampaian ilmu
pengetahuan agar lebih efektif sesuai dengan kematangan psikologi masing-
masing peserta didik dan kesediaan peserta didik untuk membuka diri terhadap
informasi dan pengetahuan baru serta kesediaan menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari.

5
Pendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses, maka
tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan merupakan suatu
keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek
kehidupannya. Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan
hidup masing-masing pendidik atau Lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka
perlu dirumuskan pandangan hidup Islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran
pendidikan Islam.

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mengembangkan potensi yang


dimiliki manusia supaya menjadi manusia yang mulia, memiliki karakter
kepribadian Islami yang terlihat dari pola pikir dan pola sikap yang Islami,
menguasai Ṡaqofah Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi berikut keahlian yang
memadai dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba, khalifah dan
pewaris nabi.

Tujuan pendidikan islam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi dengan
sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas memakmurkan dan
mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya
dimuka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah,
sehingga tugas tersebut terasa ringan dilaksanakan.
3. Mengarahkan manusia agar berahlak mulia, sehingga tidak
menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga ia
memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan
guna mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahannya.
5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan diakhirat.
6. Tujuan pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul
karimah,

6
Ilmu pendidikan Islam bertujuan memberikan landasan teoritis terhadap
praktik pendidikan yang selama ini berjalan secara konvensional tanpa konsep dan
desain. Selanjutnya, ilmu pendidikan Islam juga bertujuan memberikan penjelasan
teoritis tentang tujuan pendidikan yang harus dicapai, landasan teori, cara, dan
metode dalam mendidik.

C. Manfaat Pendidikan Islam


Manfaat pendidikan Islam adalah untuk masa depan dapat menambah atau
memperluas pengetahuan kita mengenai Allah dan ciptaan-Nya, dalam ilmu
agama atau ilmu umum serta dapat menguatkan dan menambah keimanan para
peserta didik dalam menanamkan ilmu ajaran islam dan dapat secara langsung
mempraktekkan keislaman dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengkaji Al-
Qur’an dan As-sunnah, mempelajari dan mengembangkan apa saja yang dikaji
dalam kehidupannya, dan masih banyak lagi.

Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman islam yang utuh


dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas
ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada jalan syariah. Hasil dari pendidikan
islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat
serta banyak beramal.

D. Teori Pendidikan Islam


Teori pendidikan hadir dilatarbelakangi akan adanya kebutuhan dalam
proses belajar mengajar. Berbagai teori pendidikan yang memberikan andil
terhadap perkembangan proses belajar mengajar dan dapat menyelesaikan
permasalahan pendidikan. Secara garis besar teori pendidikan dilatarbelakangi
oleh aliran Empirisme, Nativisme, Konvergensi.

1. Aliran Empirisme
Aliran Empirisme menjelaskan bahwa pembentukan dan perkembangan
manusia dalam menerima informasi dan pendidikan ditentukan oleh faktor
lingkungan. Teori ini lebih dikenal dengan Tabularasa (a blank sheet of paper),
dimana setiap individu yang lahir diumpamakan seperti kertas putih, untuk

7
perkembangan selanjutnya faktor yang sangat mempengaruhi dan menentukan
adalah lingkungan. Teori ini bersifat optimistik, dimana setiap individu yang lahir
mempunyai potensi dan peluang besar untuk dapat berubah sesuai dengan
lingkungan dan pengalaman yang diterima. Menurut teori ini pendidikan
memegang peranan penting, karena dengan lingkungan pendidikan yang baik
setiap individu akan mendapatkan proses pendidikan yang baik yang dapat
menghasilkan tujuan hidup.

2. Aliran Nativisme
Aliran Nativisme berpendapat bahwa perkembangan kepribadian setiap
individu hanya ditentukan oleh bawaan (kemampuan dasar) bakat serta faktor
dalam bersifat kodrati. Aliran ini disebut aliran pesimistik, karena perkembangan
setiap individu tidak dapat berubah dan bersifat kodrati, meskipun berbagai upaya
telah dilakukan, sehingga setiap individu tidak perlu berupaya dan bekerja keras
untuk merubah kehidupan ini karena semua sudah kodrati. Dalam dunia
pendidikan, menurut teori ini setiap individu akan berkembang dan berhasil
melakukan proses pembelajaran sesuai dengan bakat dan pembawaannya.

3. Aliran Konvergensi
Teori Konvergensi merupakan teori perpaduan, dimana menjelaskan
bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor bakat/kemampuan dasar
dan alam sekitar. Proses perkembangan dan pembentukan kepribadian manusia
merupakan proses interaktif dan dialektis antara kemamapuan dasar dan alam
lingkungan secara kesinambungan. Teori ini menjelaskan bahwa bakat setiap
individu tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan setiap
individu yang mendukung bakat tersebut. Teori ini menemukan dua garis yaitu
bakat dan lingkungan memusat kesatu titik (konvergensi).

Sebagai sumber pendidikan, Al-Qur’an memiliki prinsip-prinsip yang


menjadi acuan. Prinsip tersebut adalah tauhid dan risalah Ilahiyah. Prinsip tauhid
menjadi landasan utama karena di dalamnya memberikan pemahaman tentang
keesaan Allah dan eksistensi manusia dengan penciptaannya. Dalam ilmu

8
pendidikan, tauhid diumpamakan sebagai akar yang dapat mentransfer energi
pada pohon dan daun.

Dalam Islam ranah kognitif yang ingin dikembangkan bukan hanya pada
kecerdasan intelektual akan tetapi lebih kepada pemahaman akan aqidah yang di
dalamnya terdapat tauhid, sehingga keilmuan apapun yang dipelajari tidak
terlepas dari kesadaran akan adanya pencipta ilmu tersebut yaitu Allah S.W.T. Hal
ini akan menghasilkan ranah afektif yang yang menghasilkan keimanan atau
kesadaran diri sebagai makhluk Allah dan sebagai sumber dari sistem alamiah
yang ada disekitarnya. Kesadaran ini akan melahirkan kesalehan baik kesalehan
vertikat maupun horizontal atau kesalehan individu dan kesalehan sosial. Ini akan
melahirkan output dari lembaga pendidikan yang taat mengerjakan ibadah yang
Allah perintahkan juga dapat menciptakan kesalehan sosial.

Selain prinsip tauhid kandungan yang terdapat dalam Al-Qur’an dan


Hadits adalah risalah Ilahiyah. Risalah Ilahiyah merupakan pesan-pesan Allah
yang diberikan kepada Rasulullah untuk diajarkan kepada manusia. Setiap rasul
mendapat risalah ilahiyah yang sama yaitu risalah tauhid dimana Allah S.W.T.
mengajarkan dan meyakinkan kepada setiap rasul untuk mengesakan dan
menyembah Allah. Dalam risalah ilahiyah mengandung tiga pokok utama untuk
pembelajaran kepada manusia, yaitu:

1. Pertama, keimanan atau akidah tauhid. Hal ini disampaikan kepada setiap
rasul. Keyakinan adanya Allah, mengesakan Allah, meyakini adanya rasul
yang diutus, meyakini kitab suci yang Allah S.W.T. turunkan, meyakini
hari kiamat, bentuk keimanan-keimanan tersebut yang dapat menghasilkan
amal sholeh sehingga terdapat hubungan antara keimanan dan kesholehan.
2. Kedua hukum normatif, yaitu yang berkaitan dengan aturan dan larangan
dari Allah S.W.T. yang meliputi norma kehidupan seperti aturan shalat,
puasa, zakat, haji dan norma muamalah lain seperti hukum jual beli,
pernikahan, dan pelestrarian alam.

9
3. Ketiga hukum tidak normatif, yaitu hukum alam atau sunatullah yang
berhubungan dengan alam yang bertujuan untuk dipelajari dan dikaji dan
diteliti lebih mendalam mengenai keberadaan alam, penciptaan manusia,
kandungan yang terdapat dalam alam dan keadaan manusia dan alam.

Dalam konteks pendidikan, hadits memiliki fungsi yang sangat penting


yaitu, menjelaskan metode pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Quran
secara konkret dan penjelasan lain yang belum dijelaskan di dalam kitab suci
tersebut dan menjelaskan metode pendidikan yang telah dilakukan Rasulullah
dalam kehidupan keseharian dan cara beliau menanamkan keimanan.

Dalam Al-Qur’an terdapat teori pendidikan yang menjelaskan tentang cara


memberikan pendidikan, teori tersebut dikenal dengan teori fitrah. Perbedaan teori
fitrah dengan teori yang berkembang dalam dunia pendidikan saat ini adalah
dalam teori fitrah setiap orang membawa fitrah (potensi) tauhid atau agama
kemudian Allah S.W.T. menciptakan telinga untuk mendengar, mata untuk
melihat dan hati sebagai penentu sikap. Potensi fitrah dan anugerah pendengaran,
penglihatan dan hati ini menjadi modal dasar dalam mengembangkan potensi lain
dan beragam. Sehingga jika seseorang berada dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat yang mengembangkan teori fitrah dengan baik, maka akan
menghasilkan manusia yang paripurna atau dalam Al-Qur’an disebut Ulu al-
Albab, yaitu seseorang yang mempunyai kepribadian yang berpegang teguh pada
tauhid, beribadah dengan khusyu, bersosialisasi dan mencintai lingkungan serta
bertafakur atas penciptaan langit dan bumi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa
kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian
muslim.
2. Pendidikan Islam pada haikikatnya adalah suatu proses pembentukan dan
pengembangan fikir, zikir, dan kresi manusia melalui pengajaran dan
bimbingan yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk
pribadi muslim yang sejati. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki manusia supaya menjadi manusia
yang mulia, memiliki karakter kepribadian Islami.
3. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman islam yang utuh
dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya,
pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada jalan
syariah. Hasil dari pendidikan islam akan membentuk jiwa yang tenang,
akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
4. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan mengenai pemahaman islam
yang utuh dan menyeluruh. Hasil dari pendidikan islam akan membentuk
jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak
beramal. Dalam Al-Quran terdapat pula teori pendidikan yang
menjelaskan tentang cara memberikan pendidikan, teori tersebut dikenal
dengan teori fitrah.
B. Saran
Setelah kita mempelajari mengenai tanah dan nutrisi tumbuhan, semoga
dapat menambah wawasan dan pemahaman kita semua, mohon maaf atas segala
kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan sebagai bahan refleksi agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Azis, A. Rosmiaty. 2019. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Sibuku.

Hadi, Imam Anas. 2017. Peran Penting Psikologi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal
Pendidikan Islam. Vol. 11. No. 2.

Hidayat, Ahmad, dan Fahrudin. 2018. Pendidikan dalam Perspektif Islam dan
Peranannya dalam Membina Kepribadian Islami. Jurnal Mudarrisuna. Vol.
8. No. 2.

Ritonga, Asnil Aidah dkk. 2021. Manfaat Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Vol.5. No. 3.

Sholichah, Aas Siti. 2018. Teori-Teori Pendidikan dalam Al-Qur’an. Jurnal


Pendidikan Islam. Vol. 7. No. 1.

Uhbiyati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Daradjat, Zakiah dkk. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai