Disusun Oleh:
Kelompok V
A. Mega Lutfiah Basir (20500121055)
A. Apriana (20500121042)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
dalam penyusunan makalah ini, baik dalam bentuk dukungan, pemikiran, ataupun
materi. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas
kelompok yang diberikan oleh Ibu Wahyuni Ismail, S.Ag., M.Si., Ph.D., selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Penyusunan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
swt., Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3
A. Kesimpulan………………………………………………………... 11
B. Saran………………………………………………….……………. 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam. Teori Pendidikan Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip,
nilai-nilai, dan metode-metode yang berhubungan dengan pendidikan dalam Islam.
Teori ini mencakup berbagai aspek seperti tujuan, metode, dan model
pembelajaran, serta nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh
dalam proses pendidikan.
Teori Pendidikan Islam berakar pada Al-Quran dan Hadis, yang menjadi
sumber utama bagi hukum dan ajaran Islam. Selain itu, sejarah perkembangan
Islam juga menjadi sumber penting bagi teori ini, karena mencerminkan
bagaimana praktik pendidikan dalam masyarakat Muslim telah berkembang sejak
zaman Nabi Muhammad hingga masa kini.
Tujuan utama dari Pendidikan Islam adalah untuk menciptakan individu
yang taat beragama, berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan mampu
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan umat manusia secara luas.
Oleh karena itu, Teori Pendidikan Islam memfokuskan pada pengembangan
kualitas dan kemampuan individu dalam aspek-aspek tersebut, serta mengajarkan
nilai-nilai Islam seperti kesederhanaan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, Teori Pendidikan Islam
harus terus beradaptasi dan mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan
zaman. Namun, prinsip-prinsip utama dan nilai-nilai yang mendasar dalam
pendidikan Islam tetap harus dijaga dan dipegang teguh, agar pendidikan Islam
tetap menjadi sarana untuk membentuk individu yang bermanfaat bagi masyarakat
dan umat manusia secara luas.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran pendidikan islam?
2. Bagaimana hakikat dan tujuan teori pendidikan islam?
3. Bagaimana manfaat pendidikan islam?
4. Bagaimana teori pendidikan islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui hakikat dan tujuan teori pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui manfaat pendidikan islam.
4. Untuk mengetahui teori pendidikan islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Pengertian pendidikan Islam secara istilah
Pengertian pendidikan secara istilah belum terdapat pada zaman Nabi.
Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi dalam menyampaikan ajaran,
memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan
menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan
pribadi muslim, telah mencakup arti pendidikan dalam pengertian sekarang. Nabi
telah mendidik dan membentuk kepribadian yaitu kepribadian muslim dan Nabi
Muhammad SAW adalah seorang pendidik yang berhasil. Apa yang beliau
lakukan dalam membentuk manusia, kita rumuskan sekarang dengan pendidikan
Islam. Cirinya ialah perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk
ajaran Islam. Untuk itu perlu adanya usaha, kegiatan, cara, alat, dan lingkungan
hidup yang menunjang keberhasilannya. Dengan demikian, secara umum dapat
kita katakan bahwa pendidikan Islam itu adalah pembentukan kepribadian
muslim.
4
menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi
salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud
keutamaan, keabaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.
e. Menurut Syah Muhammad A. Naquib Al-Atas: pendidikan Islam adalah usaha
yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan
pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan
penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan
tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.
Dari perbedaan pendapat oleh para ahli dapat diambil kesimpulan adanya
persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut: pendidikan
Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam
masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.
5
Pendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses, maka
tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan merupakan suatu
keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek
kehidupannya. Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan
hidup masing-masing pendidik atau Lembaga pendidikan. Oleh karenanya maka
perlu dirumuskan pandangan hidup Islam yang mengarahkan tujuan dan sasaran
pendidikan Islam.
6
Ilmu pendidikan Islam bertujuan memberikan landasan teoritis terhadap
praktik pendidikan yang selama ini berjalan secara konvensional tanpa konsep dan
desain. Selanjutnya, ilmu pendidikan Islam juga bertujuan memberikan penjelasan
teoritis tentang tujuan pendidikan yang harus dicapai, landasan teori, cara, dan
metode dalam mendidik.
1. Aliran Empirisme
Aliran Empirisme menjelaskan bahwa pembentukan dan perkembangan
manusia dalam menerima informasi dan pendidikan ditentukan oleh faktor
lingkungan. Teori ini lebih dikenal dengan Tabularasa (a blank sheet of paper),
dimana setiap individu yang lahir diumpamakan seperti kertas putih, untuk
7
perkembangan selanjutnya faktor yang sangat mempengaruhi dan menentukan
adalah lingkungan. Teori ini bersifat optimistik, dimana setiap individu yang lahir
mempunyai potensi dan peluang besar untuk dapat berubah sesuai dengan
lingkungan dan pengalaman yang diterima. Menurut teori ini pendidikan
memegang peranan penting, karena dengan lingkungan pendidikan yang baik
setiap individu akan mendapatkan proses pendidikan yang baik yang dapat
menghasilkan tujuan hidup.
2. Aliran Nativisme
Aliran Nativisme berpendapat bahwa perkembangan kepribadian setiap
individu hanya ditentukan oleh bawaan (kemampuan dasar) bakat serta faktor
dalam bersifat kodrati. Aliran ini disebut aliran pesimistik, karena perkembangan
setiap individu tidak dapat berubah dan bersifat kodrati, meskipun berbagai upaya
telah dilakukan, sehingga setiap individu tidak perlu berupaya dan bekerja keras
untuk merubah kehidupan ini karena semua sudah kodrati. Dalam dunia
pendidikan, menurut teori ini setiap individu akan berkembang dan berhasil
melakukan proses pembelajaran sesuai dengan bakat dan pembawaannya.
3. Aliran Konvergensi
Teori Konvergensi merupakan teori perpaduan, dimana menjelaskan
bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor bakat/kemampuan dasar
dan alam sekitar. Proses perkembangan dan pembentukan kepribadian manusia
merupakan proses interaktif dan dialektis antara kemamapuan dasar dan alam
lingkungan secara kesinambungan. Teori ini menjelaskan bahwa bakat setiap
individu tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan setiap
individu yang mendukung bakat tersebut. Teori ini menemukan dua garis yaitu
bakat dan lingkungan memusat kesatu titik (konvergensi).
8
pendidikan, tauhid diumpamakan sebagai akar yang dapat mentransfer energi
pada pohon dan daun.
Dalam Islam ranah kognitif yang ingin dikembangkan bukan hanya pada
kecerdasan intelektual akan tetapi lebih kepada pemahaman akan aqidah yang di
dalamnya terdapat tauhid, sehingga keilmuan apapun yang dipelajari tidak
terlepas dari kesadaran akan adanya pencipta ilmu tersebut yaitu Allah S.W.T. Hal
ini akan menghasilkan ranah afektif yang yang menghasilkan keimanan atau
kesadaran diri sebagai makhluk Allah dan sebagai sumber dari sistem alamiah
yang ada disekitarnya. Kesadaran ini akan melahirkan kesalehan baik kesalehan
vertikat maupun horizontal atau kesalehan individu dan kesalehan sosial. Ini akan
melahirkan output dari lembaga pendidikan yang taat mengerjakan ibadah yang
Allah perintahkan juga dapat menciptakan kesalehan sosial.
1. Pertama, keimanan atau akidah tauhid. Hal ini disampaikan kepada setiap
rasul. Keyakinan adanya Allah, mengesakan Allah, meyakini adanya rasul
yang diutus, meyakini kitab suci yang Allah S.W.T. turunkan, meyakini
hari kiamat, bentuk keimanan-keimanan tersebut yang dapat menghasilkan
amal sholeh sehingga terdapat hubungan antara keimanan dan kesholehan.
2. Kedua hukum normatif, yaitu yang berkaitan dengan aturan dan larangan
dari Allah S.W.T. yang meliputi norma kehidupan seperti aturan shalat,
puasa, zakat, haji dan norma muamalah lain seperti hukum jual beli,
pernikahan, dan pelestrarian alam.
9
3. Ketiga hukum tidak normatif, yaitu hukum alam atau sunatullah yang
berhubungan dengan alam yang bertujuan untuk dipelajari dan dikaji dan
diteliti lebih mendalam mengenai keberadaan alam, penciptaan manusia,
kandungan yang terdapat dalam alam dan keadaan manusia dan alam.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa
kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian
muslim.
2. Pendidikan Islam pada haikikatnya adalah suatu proses pembentukan dan
pengembangan fikir, zikir, dan kresi manusia melalui pengajaran dan
bimbingan yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk
pribadi muslim yang sejati. Tujuan pendidikan Islam adalah untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki manusia supaya menjadi manusia
yang mulia, memiliki karakter kepribadian Islami.
3. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman islam yang utuh
dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya,
pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada jalan
syariah. Hasil dari pendidikan islam akan membentuk jiwa yang tenang,
akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
4. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan mengenai pemahaman islam
yang utuh dan menyeluruh. Hasil dari pendidikan islam akan membentuk
jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak
beramal. Dalam Al-Quran terdapat pula teori pendidikan yang
menjelaskan tentang cara memberikan pendidikan, teori tersebut dikenal
dengan teori fitrah.
B. Saran
Setelah kita mempelajari mengenai tanah dan nutrisi tumbuhan, semoga
dapat menambah wawasan dan pemahaman kita semua, mohon maaf atas segala
kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan sebagai bahan refleksi agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Imam Anas. 2017. Peran Penting Psikologi Dalam Pendidikan Islam. Jurnal
Pendidikan Islam. Vol. 11. No. 2.
Hidayat, Ahmad, dan Fahrudin. 2018. Pendidikan dalam Perspektif Islam dan
Peranannya dalam Membina Kepribadian Islami. Jurnal Mudarrisuna. Vol.
8. No. 2.
Ritonga, Asnil Aidah dkk. 2021. Manfaat Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Vol.5. No. 3.
Daradjat, Zakiah dkk. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
12