Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Oleh: Iin Nur Hidayah (212601979)


Prodi PGMI, Fakultas Taribiyah, Universitas Islam Tribakti Kediri

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Pendidikan Islam merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan umat Islam.
Pendiddikan merupakan unsur terpenting bagi manusia dalam rangka meningkatkan kadar
keimanannya terhadap Allah SWT, karena orang semakin banyak mengerti tentang konsep
dasar ilmu pendidikan Islam, maka kemungkinan besar mereka akan lebih mengetahui dan
lebih mengerti akan terciptanya seorang hamba yang yang beriman. Manusia hidup dalam
dunia ini tanpa mengenal tentang konsep dasar ilmu pendidikan Islam, tentu mereka akan
sulit untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam kaitannya pernyataan di atas, dapat diberikan definisi bahwa kita perlu mempelajari
konsep dasar ilmu pendidikan Islam guna menambah keimanan dan dalam rangka
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

RUMUSAN MASALAH

A. Apa pengertian ilmu pendidikan Islam?


B. Apa pentingnya ilmu pendidikan Islam?
C. Apa saja ruang lingkup ilmu pendidikan Islam?
D. Bagaimana konsep dasar ilmu pendidikan Islam?
E. Apa saja pokok ajaran ilmu pendidikan Islam?
F. Apa saja prinsip ilmu pendidikan Islam?
G. Apa saja lembaga pendidikan Islam?

1
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Terdapat empat istilah dalam memaknai pendidikan Islam, yaitu Al-Tarbiyah, Al-Ta’dib,
Al-Ta’lim, dan Riyadhah.1
1. Al-Tarbiyah adalah proses mengasuh, membina, mengembangkan, memelihara serta
menjadi kematangan bagi suatu objek.
2. Al-Ta’dib. Kata Ta’dib merupakan bentuk masdar dari kata addaba, yang berarti
pengenalan dan pengakuan yang secara bertahap ditanamkan kepada manusia tentang
tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sedemikian
rupa, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan Kekuasaan dan
Keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.2
3. Al-Ta’lim. Menurut Abdul Fattah Jalal dalam buku Minal Ushul al-Tarbawiyah fi al-
Islam, istilah Ta’lim diartikan dengan proses yang terus menerus diusahakan manusia
sejak lahir untuk melakukan pembinaan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
tanggung jawab dan penanaman amanah.3
4. Riyadhah merupakan istilah pendidikan yang digunakan dan dikembangkan oleh
Imam Al-Ghazali untuk menyebutkan istilah pelatihan terhadap pribadi individu pada
fase anak-anak, atau yang dikenal dengan riyadhatusshibyan.4

Selain istilah-istilah di atas, ada beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam yang
mendefinisikan istilah Pendidikan Islam, antara lain:
1. Muhammad Athiyah Al Abrasyi; “Pendidikan Islam (Al Tarbiyah Al Islamiyah)
adalah usaha untuk menyiapkan manusia agar hidup dengan sempurna dan bahagia,
mencintai tanah air, sempurna budi pekertinya, teratur pikirannya, halus
perasaannya, mahir dalam pekerjaan, manis tutur katanya baik lisan maupun
tulisan.”

1
“Wahdi Sayuti - Ilmu Pendidikan Islam: Memahami Konsep Dasar Dan Lingkup Kajian,” accessed February
17, 2023, https://wahdi.lec.uinjkt.ac.id/articles/ilmupendidikanislam.
2
Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofi Dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, Cet. 1
(Bandung: PT Trigenda Karya, 1993), h. 133-134.
3
H. Abd. Halim Soebahar, Wawasan Baru Pendidikan Islam, Cet. 1 (Jakarta: Kalam Mulia, 2022), h. 4-5.
4
Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofi Dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, h. 134.

2
2. D. Marimba; Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani
berdasarkan hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama
menurut ukuran-ukuran Islam.
3. Zakiyah Daradjat; Pendidikan Islam merupakan proses pembentukan kepribadian
manusia sebagai muslim.5

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan pendidikan Islam
adalah proses bimbingan kepada manusia yang mencakup jasmani dan rohani yang
berdasarkan pada ajaran agama Islam agar terbentuk kepribadian yang utama menurut
aturan Islam dalam kehidupannya sehingga kelak memperoleh kebahagiaan di akhirat
nanti.

Sedangkan secara sederhana yang dimaksud dengan Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu
yang membahas dan memuat teori tentang pendidikan Islam.

B. PENTINGNYA ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Arifin mengemukakan beberapa alasan tentang perlunya ilmu pendidikan Islam secara
teoritis tersebut antara lain:6
1. Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang,
dengan resultat (hasil) yang belum dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan
membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan pembuatnya.
2. Pendidikan Islam yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam, disamping
menanamkan dan membentuk sikap hidup yang dijiwai oleh nilai-nilai tersebut, juga
mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai
tersebut merupakan proses ikhtiar yang secara pedagogis mampu mengembangkan
hidup anak didik kearah kedewasaan/kematangan.
3. Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk
menyejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan manusia didunia dan di
akhirat.

C. RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN ISLAM


5
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. 4 (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 15.
6
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam; Suatu Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner,
Cet. 1 (Bumi Aksara, 1991), h. 12-13.

3
Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena didalamnya
banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak langsung. Objek
ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman.
Objek atau ruang lingkup ilmu pendidikan Islam dalam situasi pendidikan Islam antara
lain:7
1. Perbuatan mendidik sendiri
Sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seorang
pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.
2. Anak didik
Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan
perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk
membawa anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita-citakan.
3. Dasar dan tujuan pendidikan Islam
Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan
Islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana
anak didik akan dibawa.
4. Pendidik
Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan Islam. Pendidik ini mempunyai peran
penting karena berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan Islam.
5. Materi pendidikan islam
Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu agama Islam yang
disusun yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.
6. Metode pendidikan Islam
Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan
atau materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan
mudah diterima oleh anak didik
7. Evaluasi pendidikan
Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap
hasil belajar anak didik.
8. Alat – alat pendidikan Islam
7
Kompasiana.com, “ILMU PENDIDIKAN ISLAM ‘ PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN FUNGSI
ILMU PENDIDIKAN ISLAM,’” KOMPASIANA, May 26, 2015,
https://www.kompasiana.com/wahyuanggunsafitri/5564087e539373313eea9905/ilmu-pendidikan-islam-
pengertian-ruang-lingkup-dan-fungsi-ilmu-pendidikan-islam.

4
Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar
tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.
9. Lingkungan sekitar
Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan
serta hasil pendidikan islam.

D. KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM8

1. Dasar ideal
a. Al-Qur’an
Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik pertama pada masa awal pertumbuhan
Islam telah menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar pendidikan Islam disamping
Hadist beliau sendiri. Kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber pokok pendidikan
Islam dapat dipahami firman Allah yang artinya:
“Dan Kami tidak menurunkan kepadamu (Al-Qur’an) ini melainkan agarkamu
dapat menjelaskan kepada mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Al-Nahl: 64)

Sehubungan dengan masalah ini, Al-Nadwi, sebagaimana dikutip Ramayulis,


mempertegas dengan menyatakan bahwa: “Pendidikan dan pengajaran umat
Islam itu haruslah bersumber kepada aqidah Islamiyah. Sekiranya pendidikan
umat Islam itu tidak didasarkan kepada aqidah yang bersumberkan Al-Qur’an dan
Hadist, maka pendidikan itu bukanlah pendidikan Islam, tetapi pendidikan asing.”

b. Hadist
Setelah Al-Qur’an, pendidikan Islam menjadikan Hadist Rasulullah SAW sebagai
dasar dan sumber kurikulumnya. Pada hakikatnya, keberadaan Hadist ditujukan
untuk mewujudkan dua sasaran, yaitu:
1. Menjelaskan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an.
2. Menjelaskan syariat dan pola perilaku.
Dalam dunia pendidikan hadist mempunyai dua manfaat pokok, yaitu:

8
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), h. 44-45.

5
1. Hadist mampu menjelaskan konsep dan kesempurnaan pendidikan Islam
sesuai dengan konsep Al-Qur’an serta lebih memerinci penjelasan dalam Al-
Qur’an.
2. Hadist dapat menjadi contoh yang tepat dalam penentuan metode pendidikan.
Misalnya, kita dapat menjadikan kehidupan Rasulullah SAW dengan para
sahabat maupun anak-anaknya sebagai sarana penanaman keimanan.

c. Perkataan para sahabat (Qaul al-Shahabah)


Pada masa Khulafa’ al -Rasyidin, sumber pendidikan dalam Islam sudah
mengalami perkembangan. Selain Al-Qur’an dan Hadist juga perkataan, sikap,
dan perbuatan para sahabat.
Di antara perkataan sahabat yang dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan Islam
adalah sebagai berikut:
Perkataan Abu Bakar setelah dibai’at menjadi khalifah, ia mengucapkan pidato
sebagai berikut:
“Hai manusia saya telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku
bukanlah orang yang terbaik di antara kamu. Jika aku menjalankan tugasku
dengan baik, ikutilah aku. Tapi jika aku berbuat salah, betulkanlah aku,orang yang
kamu pandang kuat, aku pandang lemah sehingga aku dapat mengambil hak
darinya, sedangkan orang yang kamu pandang lemah, aku pandang kuat sehingga
aku dapat mengembalikan haknya. Hendaklah kamu taat kepadaku selama aku
taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi jika aku tidak taat kepada Allah dan
Rasul- Nya, kamu tidak perlu taat kepadaku.”

Menurut pandangan Nazmi Luqa, ungkapan Abu Bakar ini mengandung arti
bahwa manusia harus mempunyai prinsip yang sama di hadapan Khaliknya.
Selama baik dan lurus, ia harus diikuti, tetapi sebaliknya jika ia tidak baik dan
lurus, manusia harus bertanggung jawab memutuskannya.

d. Ijtihad
Karena Al-Qur’an dan Hadist banyak mengandung arti umum, maka para ahli
hukum Islam, menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum tersebut. Ijtihad ini
terasa sekali kebutuhannya setelah wafatnya Nabi SAW dan beranjaknya Islam
mulai ke luar tanah Arab.Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin perlu

6
sebab ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist bersifat pokok-
pokok. Sejak diturunkan ajaran Islam sampai wafatnya Nabi Muhammad SAW,
Islam telah tumbuh dan berkembang melalui ijtihad yang dituntut oleh perubahan
situasi dan kondisi social yang tumbuh dan berkembang pula.

e. Kemasyarakatan
Masyarakat mempunyai andil yang sangat besar terhadap pendidikan anak-anak.
Masyarakat merupakan penyuruh kebaikan dan pelarang kemungkaran, dan
masyarakat pun dapat melakukan pembinaan melalui pengisolasian, pemboikotan,
pemutus hubungan kemasyarakatan. Pendidikan kemasyarakatan dapat dilakukan
melalui kerja sama yang utuh karena bagaimanapun masyarakat muslim adalah
masyarakat yang satu padu, ataudengan kata lain pendidikan kemasyarakatan
bertumpu pada landasan afeksikemasyarakatan, khususnya rasa saling mencintai.

2. Dasar operasional
Dasar operasional adalah dasar yang mengatur secara langsung pelaksanaan
pendidikan agama di sekolah-sekolah. Sesuai dengan UU Nom 20 tentang Sisdiknas
bahwa Dasar-dasar operasional juga mempunyai bermacam-macam bentuk yang
dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Dasar Historis
Sejarah dianggap sebagai salah satu faktor budaya yang paling penting yang telah
dan tetap mempengaruhi filsafat pendidikan, baik dalam tujuan maupun sistemnya
pada masyarakat manapun juga. Kepribadian nasional, misalnya yang menjadi
dasar filsafat pendidikan di berbagai masyarakat haruslah berlaku jauh kemasa
lampau, walaupun sistem-sistemnya adalah hasil dari pemerintahan revolusioner,
yang didirikannya dengan sengaja untuk mengembangkan dan memperbaiki pola-
pola warisan budaya dari umat dan rakyat.

b. Dasar Sosial
Banyak aspek sosial yang mempengaruhi pendidikan, baik dari segi konsep,teori,
dan pelaksanaannya. Dimensi-dimensi sosial yang biasanya tercakup dalam aspek
sosial ini adalah fungsi-fungsi sosial yang dimainkan oleh pendidikan seperti
pewarisan budaya yang dominan pada kawasan-kawasan tertentu di suatu lembaga

7
pendidikan, seperti sekolah, faktor-faktor organisasi dari segi birokrasi, dan sistem
pendidikan sendiri. Dalam usaha kita untuk menganalisa masalah pendidikan dari
segi sosial kita dapat mengajukan soal-soal kepada empat aspek sosial pendidikan
itu sekaligus atau kita pusatkan pada salah satu aspek saja tetapi tidak mengabaikan
aspek-aspek yang lain, misalnya sejauh mana penerapan nilai-nilai Islam itu
berkesan dalam menumbuhkan sifat-sifat keberanian, patriotisme, kejujuran, dan
lain-lain memperkuat pertahanan masyarakat.

c. Dasar Ekonomi
Ekonomi dan pendidikan selalu bergandengan sejak zaman dahulu kala. Ahli-ahli
ekonomi sejak dahulu, begitu pula pencipta-pencipta sains telah mengakui
pentingnya peranan yang dimainkan oleh pendidikan dalam pertumbuhan
pengetahuan manusia belakangan ini untuk perkembangan ekonomi.

Kalau dalam pendidikan Islam telah meletakkan dasar-dasar yang menjadi tapak
tempat berdirinya pendidikan Islam itu, maka juga dalam ekonomi Islam telah
meletakkan dasar-dasar pokok tempat ekonomi Islam itu berdiri.

d. Dasar Politik dan Administrasi


Membicarakan soal politik dan administrasi dalam pendidikan sama halnya
membicarakan soal ideologi. Sepanjang sejarah Islam antara politik, administrasi,
dan ideologi selalu sejalan dan saling membantu satu sama lain menuju tujuan
bersama.

e. Dasar Psikologis
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu fungsi pendidikan adalah pemindahan
nilai-nilai, ilmu dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda untuk
melanjutkan dan memelihara identitas masyarakat tersebut. Dalam pemindahan
nilai-nilai, ilmu, dan keterampilan inilah psikologi memegang peranan yang sangat
penting. Jadi, hubungan psikologi dengan pendidikan adalah bagaimana budaya,
keterampilan, dan nilai-nilai masyarakat dipindahkan, dalam istilah psikologinya
dipelajari (learned), dari generasi tua ke generasi muda supaya identitas masyarakat
terpelihara.

8
f. Dasar Filosofis
Filsafat pendidikan merupakan titik permulaan dalam proses pendidikan, juga
menjadi tulang punggung kemana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu
bergantung dari segi tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum, metode mengajar,
penilaian, administrasi, alat-alat mengajar, dan lain-lain. aspek pendidikan yang
bergantung pada filsafat pendidikan yang memberinya arah, menunjuk jalan
yangakan dilaluinya dan meletakkan dasar-dasar dan prinsip-prinsip tempat
tegaknya.

E. POKOK AJARAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

1. Fiqih (syari’at)
Istilah Fiqh diderivasi dari kata faqqaha yufaqqhihu fiqhan yang berarti pemahaman.
Yang dimaksud adalah pemahaman tentang hukum Islam yang bersumber dari Al-
Qur’an dan Hadits.
Terdapat dua istilah yang seringkali digunakan dalam pengertian yang sama tentang
hukum islam. Yang pertama ialah syariah dan yang kedua ialah fiqih. Syariah dan
fiqih sama-sama tentang hukum islam, Yang membedakan diantara keduanya:
Syariah adalah hukum islam yang secara langsung bersumber dari Al-Qur’an dan
hadits, sedangkan fiqih adalah pendapat para ulama‘ tentang hukum islam yang
didasarkan kepada Al-Qur’an dan hadits.

2. Aqidah (tauhid)
Aqidah secara linguistic berasala dari kata “Aqidatun” yang artinya iman atau
percaya. Secara terminologis, akidah dipahami sebagai iman atau keyakinan yang
teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Aqidah merupakan sesuatu yang mengharuskan hati kita untuk membenarkannya,
yang membuat jiwa kita tenang, tentram kepadanya dan yang menjadikan Anda
bersih dari kebimbangan.9

3. Tasawuf (akhlaq)
Tasawuf merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk membersihkan
diri dari sifat-sifat yang dilarang oleh Allah dan membiasakan diri dengan sifat - sifat
9
Hasan Al-Banna, Aqidah Islam Terjemahan H. Hasan Baidlowi (Bandung: Al-Ma’arif, 1983), h. 9.

9
yang diperintahkan oleh Allah dan secara konsisten selalu mendekatkan diri kepada
Allah.

F. PRINSIP ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dengan melihat kultur bangsa Indonesia yang majemuk dapat ditawarkan beberapa
prinsip dasar untuk menjadi prinsip dasar pendidikan Islam yang meliputi:10
1. Prinsip berwawasan semesta.
2. Prinsip demokrasi atau keterbukaan.
3. Prinsip keterpaduan yang sistematik dan multi makna
4. Prinsip pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
5. Prinsip uswatun hasanah (keteladanan)
6. Prinsip pemberdayaan masyarakat (desentralisasi) dan
7. Prinsip menjunjung tinggi hak asasi manusia yang sesuai dengan ajaran agama.

G. LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan


yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih
baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

Ada tiga macam lembaga pendidikan Islam, yaitu:11


1. Lembaga Pendidikan Islam Formal
Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang,
serta di bawah naungan pemerintah, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Contoh: Madrasah Ibtidai'yah, Madrasah
Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
2. Lembaga Pendidikan Islam Non Formal
Lembaga pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal
yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal
ini disediakan bagi warga yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan
10
Usman Abu Bakar, Fungsi Ganda Lembaga Pendidikan Islam (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2005), h.
52.
11
Ibrahim Bafadhol, “LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA,” Edukasi Islami: Jurnal
Pendidikan Islam 6, no. 11 (October 25, 2017): 14, https://doi.org/10.30868/ei.v6i11.95.

10
pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal. Contoh: Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), tempat kursus, dan lain-lain.
3. Lembaga Pendidikan Islam Informal.
Lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang lingkupnya lebih
terarah pada keluarga dan masyarakat. Contoh: keluarga, masjid, dan lain-lain.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

1. Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas dan memuat teori tentang
pendidikan Islam.
2. Pentingnya mempelajari ilmu pendidikan Islam adalah pendidikan sebagai usaha
membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang, berlandaskan nilai-nilai agama
Islam yang merupakan agama wahyu yang diturunkan Allah SWT.
3. Ruang lingkup pendidikan Islam antara lain: perbuatan mendidik sendiri, anak didik,
dasar dan tujuan, pendidik, materi, metode, evaluasi, alat-alat, dan lingkungan
pendidikan Islam.
4. Konsep dasar ilmu pendidikan Islam ada dua, yaitu dasar ideal dan dasar operasional.
5. Pokok ajaran ilmu pendidikan Islam ada tiga, yaitu fiqih (syariat), aqidah (tauhid), dan
tasawuf (akhlak).
6. Prinsip ilmu pendidikan islam ada tujuh, yaitu: Prinsip berwawasan semesta, prinsip
demokrasi atau keterbukaan, prinsip keterpaduan yang sistematik dan multi makna,
prinsip pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik, prinsip uswatun hasanah
(keteladanan), prinsip pemberdayaan masyarakat (desentralisasi) dan prinsip menjunjung
tinggi hak asasi manusia yang sesuai dengan ajaran agama.
7. Lembaga pendidikan Islam ada tiga jenis, yaitu lembaga pendidikan formal, nonformal,
dan informal.

SARAN

11
Paper ini tentu masih banyak kekurangan yang melekat, oleh sebab itu penulis membutuhkan
saran yang membangun dari para pembaca.

REFERENSI

Abu Bakar, Usman. Fungsi Ganda Lembaga Pendidikan Islam. Yogyakarta: Safiria Insania
Press, 2005.
Al-Banna, Hasan. Aqidah Islam Terjemahan H. Hasan Baidlowi. Bandung: Al-Ma’arif, 1983.
Arifin. Ilmu Pendidikan Islam; Suatu Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner. Cet. 1. Bumi Aksara, 1991.
Bafadhol, Ibrahim. “LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.” Edukasi Islami:
Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 11 (October 25, 2017): 14.
https://doi.org/10.30868/ei.v6i11.95.
Daradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. 4. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
Kompasiana.com. “ILMU PENDIDIKAN ISLAM ‘ PENGERTIAN, RUANG LINGKUP
DAN FUNGSI ILMU PENDIDIKAN ISLAM.’” KOMPASIANA, May 26, 2015.
https://www.kompasiana.com/wahyuanggunsafitri/5564087e539373313eea9905/
ilmu-pendidikan-islam-pengertian-ruang-lingkup-dan-fungsi-ilmu-pendidikan-islam.
Muhaimin. Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofi Dan Kerangka Dasar
Operasionalisasinya. Cet. 1. Bandung: PT Trigenda Karya, 1993.
Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006.
Soebahar, H. Abd. Halim. Wawasan Baru Pendidikan Islam. Cet. 1. Jakarta: Kalam Mulia,
2022.
“Wahdi Sayuti - Ilmu Pendidikan Islam: Memahami Konsep Dasar Dan Lingkup Kajian.”
Accessed February 17, 2023.
https://wahdi.lec.uinjkt.ac.id/articles/ilmupendidikanislam.

12

Anda mungkin juga menyukai