Anda di halaman 1dari 15

“Konsep Dasar Pendidikan Islam”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Muhammad Khoirul Lutfi, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok I :

1. Akhmad Saifulloh Az (4011721105)

2. Inayah Wardah Kamila (4011121084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SHALAHUDDIN


PASURUAN
OKTOBER 2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Konsep Dasar Pendidikan Islam”. Tugas makalah ini
kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.

Kami ucapkan terima kasih kepada Muhammad Khoirul Lutfi,M.Pd


selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Penulis berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita dalam memahami dan mengamalkannya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih


terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu kami berharap adanya kritikan,saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang
akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurana tanpa ada sarana
yang membangun.

Pasuruan, 26 September 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan masalah 1
3. Tujuan Penelitian 2
B.PEMBAHASAN
1. Pengertian pendidikan islam 2
2. Ruang lingkup pendidikan islam5
3. Landasan pendidikan islam 6
4. Fungsi pendidikan islam 7
5. Tujuan pendidikan islam 8
6. Metode pendidikan islam 9
C.PENUTUP
1. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 13
1

A. Pendahuluan
1. Latar belakang

Pendidikan adalah pengembangan secara aktif potensi yang


ada pada diri sendiri dan masyarakat agar generasi penerus dapat
menerapkan pengetahuan yang berkaitan dengan kompetensi,
kepribadian, nilai, disiplin diri, dan kecerdasan. diri sendiri dan
masyarkat.

Ketika membahas pendidikan, itu harus tentang tujuan utama


menjadi manusia. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah,
dan merupakan bagian dari pengabdian manusia untuk menduduki
jabatan khilafah di muka bumi. Allah adalah Rabb Alamin dan Rabb
Allana. Dengan kata lain, Tuhan yang melatih makhluk alam, Tuhan
yang melatih manusia. Manusia sebagai khalifah di muka bumi
memiliki wewenang dari Tuhan untuk mendidik alam dan manusia,
sehingga manusia memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakannya.1

Bahkan dalam masyarakat Islam, pendidikan adalah kunci


kemajuan. Berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW, umat
Islam telah memenuhi misi sucinya untuk menyebarkan agamanya
melalui pendidikan dan lainnya.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pendidikan islam?
b. Bagaimana ruang lingkup pendidikan islam?
c. Apa saja landasan pendidikan islam?
d. Apa fungsi pendidikan islam?
e. Apa tujuan pendidikan islam?
f. Bagaimana metode pendidikan islam?

1
Ali Anas Nasution, “Konsep Dasar Pendidikan Islam,” Jurnal Thariqah Ibniah 01, no. 01
(2014): h.1–15.
2

3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian pendidikan islam
b. Mengetahui ruang lingkup pendidikan islam
c. Mengetahui landasan pendidikan islam
d. Mengetahui fungsi pendidikan islam
e. Mengetahui tujuan pendidikan islam
f. Mengetahui metode pendidikan islam
B. Pembahasan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk secara aktif
mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri dan masyarakat agar
mampu menerapkan ilmunya kepada generasi berikutnya dalam
kaitannya dengan aspek keterampilan, karakter, nilai, pengendalian diri,
dan kecerdasan yang diperlukan bagi dirinya. dan masyarakat.2
Tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan adalah untuk
mewujudkan kepribadian seorang muslim. Cita-cita ini dapat dibagi
menjadi seorang muslim dengan akal yang berkembang, siap menerima
kebenaran ilmunya dan terampil dalam menerapkan ilmu yang
dimilikinya. Tujuan pendidikan Islam akan terwujud jika pendidikan
Islam dilakukan sesuai dengan dasar mutlak, yaitu Al-Qur'an dan Hadist.
1. Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah ilmu yang berlandaskan pada


landasan Islam. Pendidikan Islam juga dapat dikatakan sebagai ilmu
pendidikan yang berlandaskan Al-Qur'an, hadits. Pendidikan agama
Islam yang dimaksud di sini adalah suatu upaya dalam bentuk
pengasuhan dan bimbingan kepada peserta didik agar kelak setelah
menyelesaikan studinya dapat memahami dan mengamalkan ajaran
Islam dan mengubahnya menjadi pedoman hidup.3
2
Muhammad Rifa’i, Sejarah Pendidikan Nasional : Dari Masa Klasik Hingga Modern, ed.
Meita Sandra (Ar-Ruzz Media, 2020).
3
Muhammad, “Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam,” Kajian Pendidikan Islam 3, no. 1
(2021): h.55–65.
3

Selama ini, buku-buku ilmu pendidikan islam telah


memperkenalkan paling kurang tiga kata yang berhubungan dengan
pendidikan islam, yaitu at-tarbiyah, at-ta’lim, dan at-ta’dib. Ketiga
istilah tersebut akan dibahas secara ringkas sebagai berikut :

a. Tarbiyah
Menurut Bukhari Umar bahwa makna kata tarbiyah meliputi
4 unsur :
1) Menjaga dan merawat fitrah anak sebelum pubertas.
2) Kembangkan semua potensi dan persiapan yang berbeda.
3) Mengarahkan seluruh fitrah dan potensi anak kepada kebaikan
dan kelengkapan yang layak.
4) Proses pendidikan ini berlangsung secara bertahapTarbiyah
dapat juga diartikan dengan “proses transformasi ilmu
pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia
memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memeahami
dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk ketakwaan,
budi pekerti dan kepribadian.
b. Ta’dib
Ta'dib adalah pengenalan dan pengenalan yang secara
bertahap ditanamkan pada manusia tentang tempat yang tepat dari
segala sesuatu dalam tatanan penciptaan yang mengarah pada
pengakuan dan pengakuan akan kekuasaan dan keagungan Tuhan
dalam tatanan keberadaannya.
Dalam struktur kajian konseptual, ta'dib sudah mencakup
unsur ilmu ('ilm), didikan (ta'lim) dan pola asuh yang baik
(tarbiyah).
4

c. Ta’lim
At-ta'lim adalah bagian kecil dari al-tarbiyah al-aqliyah
yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan berpikir, yang intinya merujuk pada bidang
persepsi.4
Pengertian taklim adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan ajaran para ahli, yaitu:
1) Abdul Fatah Jalal berpendapat bahwa taklim adalah proses
menanamkan pengetahuan, pemahaman, simpati, tanggung
jawab dan menanamkan keyakinan, untuk mensucikan
(tazkiyah) atau membersihkan seseorang dari segala kotoran
yang menyebabkan manusia dapat berada dalam keadaan
yang memungkinkan dia untuk menerima kebijaksanaan. Al-
Qur'an dan mempelajari apa yang bermanfaat baginya dan
apa yang tidak diketahuinya.
2) Muhammad Rasyid Ridha memberikan definisi taklim
sebagai proses menanamkan pengetahuan yang berbeda
kepada jiwa individu, tanpa batasan dan kondisi tertentu.
3) Syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas memberikan
pengertian at-ta'lim dengan mengajarkan tanpa pengenalan
dasar. Akan tetapi, jika at-ta'lim identik dengan at-tarbiyah,
maka at-ta'lim berarti mengetahui letak sesuatu dalam suatu
sistem.
4) Muhammad Athiyah Al-Abrasyi mengatakan bahwa at-ta'lim
lebih spesifik daripada at-tarbiyah karena at-ta'lim hanyalah
upaya mempersiapkan individu dengan mengacu pada aspek-
aspek tertentu, sedangkan 'at-tarbiyah mencakup semua aspek
pendidikan.5

4
MA Dr.Rahmat Hidayat, Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia,
News.Ge, 2016.
5
M.Pd Dr.Akrim, “Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam,” News.Ge (2020):
https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.
5

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ilmu


pendidikan Islam adalah studi tentang upaya membimbing
dan mendorong peserta didik yang dilakukan secara
bertanggung jawab dan mendidik sesuai dengan ajaran Islam
yang diambil darinya, dari Al-Qur'an dan Hadits.

2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendidikan Islam merupakan isu global dan
mengandung generalisasi untuk semua jenis dan jenjang pendidikan
Islam yang ada baik sekarang maupun yang akan datang. Dengan
kata lain, pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang
memungkinkan seseorang menjalani hidupnya sesuai dengan
ideologi Islam (ideal) sehingga ia dapat dengan mudah membentuk
dirinya sesuai dengan ajaran Islam. Dengan kata lain, ruang lingkup
pendidikan Islam telah berubah sesuai dengan tuntutan zaman yang
berbeda, seiring dengan tuntutan zaman dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.6
Ruang lingkup pendidikan Islam meliputi kegiatan pendidikan
yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan dalam
bidang atau bidang kehidupan manusia, meliputi :
a. Bidang kehidupan beragama, agar pembangunan manusia sesuai
dengan standar ajaran Islam.
b. Bidang kehidupan keluarga, untuk menjadi keluarga yang
sejahtera.
c. Lapangan hidup ekonomi, agar dapat berkembang dalam sistem
ekonomi yang bebas dari penghisapan manusia oleh manusia,
sehingga dapat berkembang dalam sistem ekonomi yang bebas
dari eksploitasi tenaga kerja oleh manusia.

6
Rosmiaty Azis, Ilmu Pendidikan Islam, 2019, http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13856/1/Ilmu
Pendidikan Islam.pdf.
6

d. Bidang kehidupan bermasyarakat, bertujuan untuk membangun


masyarakat adil dan makmur dengan ridha dan ampunan Allah
SWT.
e. Bidang kehidupan politik, bertujuan untuk menciptakan sistem
demokrasi yang sehat dan dinamis sesuai ajaran Islam.
f. Bidang penghidupan budaya dan seni, agar kehidupan
masyarakat penuh keindahan dan kenikmatan tanpa mengurangi
nilai-nilai moral agama.
g. Bidang ilmu hayat, yang bertujuan untuk berkembang sebagai
alat untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia diatur oleh
iman dan taqwa.7

3. Landasan Pendidikan Islam


Karena hal-hal yang akan dibahas berdasarkan pendidikan Islam,
maka tidak akan lepas dari sumber-sumber ajaran Islam, yaitu Al-
Qur'an dan Al-Hadits, kemudian dilengkapi dengan pendapat para
ulama (ijtihad).
a. Al-Qur’an
Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh Allah
melalui Jibril di dalam hati Nabi Muhammad bin Abdullah
dengan lafal bahasa Arab dan maknanya sebagai bukti bagi Nabi
berpura-pura bahwa dia adalah utusan Tuhan, sebagai aturan
serta sebagai panduan. bagi manusia dan sebagai sarana untuk
mendekati orang yang mengabdi kepada tuhannya beserta
ibadah dalam membaca.
b. As-Sunnah
Sunnah atau Al-Hadits adalah perkataan, perbuatan atau
pengakuan Rasulullah, damai dan berkah atasnya. Al-Hadits
adalah landasan kedua dalam membangun pribadi Muslim
dengan dukungan Rasulullah.

7
Fauti Subhan, “Memahami Pendidikan Islam” 7, no. April (2013).
7

c. Ijtihad
Ijtihad muncul karena perkembangan zaman yang mengarah
pada munculnya masalah-masalah baru yang tidak ada pada
masa Nabi, sehingga memaksa para ulama untuk membuat
undang-undang. Ijtihad juga akan didasarkan pada Al-Qur'an
dan Al-Hadits. Jadi bahkan dalam ijtihad tidak akan ada
keraguan.8
4. Fungsi Pendidikan Islam
Untuk mendapatkan gambaran pemikiran dan tindakan dalam
penyelenggaraan pendidikan Islam pada khususnya, diperlukan
kerangka teori yang memuat konsep pendidikan Islam, disamping
konsep operasionalnya di masyarakat. Dengan kata lain, untuk
mencapai keberhasilan dalam proses pendidikan Islam, diperlukan
“ilmu” “pendidikan Islam” baik secara teori maupun praktik. Arifin
mengemukakan beberapa alasan perlunya pelatihan teori. Yaitu :
a Pendidikan adalah suatu usaha untuk membentuk manusia
melalui suatu proses yang panjang, dengan hasil (hasil) yang
tidak dapat segera diketahui, berbeda dengan pembentukan
benda mati yang dapat dilakukan menurut kehendak pelakunya.
b Pendidikan Islam berlandaskan nilai-nilai agama Islam, selain
menanamkan dan membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-
nilai tersebut, pengembangan keterampilan pengetahuan yang
sesuai dengan nilai-nilai tersebut merupakan proses upaya
pedagogis untuk mengembangkan kehidupan peserta didik.
menuju kedewasaan/kedewasaan.
c Islam sebagai agama yang diturunkan oleh Allah untuk tujuan
kemakmuran dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di
akhirat.

8
Dr.H.Asep Ahmad Fathurrohman, Lc., M.Ag, “Ilmu Pendidikan Islam Sebuah Pengantar
(Dengan Pendekatan Teologis Dan Filosofis),” Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents 3, no. April (2015): h.49–58.
8

d Ruang lingkup pendidikan Islam adalah mencakup segala


bidang kehidupan manusia di dunia, dimana manusia mampu
memanfaatkan sebagai tempat menanam benih-benih amaliah
yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti.
e Teori pendidikan, hipotesis dan hipotesis berdasarkan ajaran
Islam masih belum terstruktur secara ilmiah, meskipun bahan
baku tersedia, baik dalam kitab suci Al-Quran dan Hadits
maupun dalam konsensus akademik.9

Menurut Achmadi, fungsi pendidikan Islam dapat disimpulkan pada :

a. Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar tentang jati diri


manusia, lingkungan alam, dan kebesaran Tuhan, sehingga
kreativitas benar-benar dapat berkembang.
b. Membersihkan orang-orang yang suka menghindar serta
berbagai sikap dan perilaku yang dapat mencemari fitrah
manusia, memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual
dalam diri siswa.
c. Pengembangan Pengetahuan untuk mendukung dan
meningkatkan kehidupan pribadi dan sosial.10

5. Tujuan Pendidikan Islam


Tujuan pendidikan Islam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Memimpin manusia untuk menjadi tuan Tuhan di bumi dengan
cara yang terbaik, yaitu menyelesaikan tugas kemakmuran dan
mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan.
b. Memimpin umat agar pemenuhan tugas kekhalifahan duniawi
secara penuh dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah
SWT, sehingga tugas tersebut mudah diselesaikan.

9
Wahyuddin, “FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HIDUP DAN KEHIDUPAN
MANUSIA (Manusia Yang Memiliki Fitrah/Potensi Dan Sebagai Makhluk Yang Harus
Dididik/Mendidik),” UIN Alauddin Makassar V, no. Pendidikan (2016): h.399–415.
10
Dr.Akrim, “Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam.”
9

c. Mengarahkan manusia agar berahlak mulia, sehingga tidak


menyalahgunakan fungsi ke-khalifahannya.
d. Memelihara dan mengarahkan potensi pikiran, jiwa dan raga
agar memiliki pengetahuan, akhlak dan keterampilan, yang
kesemuanya dapat digunakan untuk menunjang tugas hati
pengabdian dan ketabahannya.
e. Memimpin orang untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup di
dunia ini dan di masa depan.
f. Tujuan pendidikan Islam adalah membangun dan membina
akhlakul karimah.
6. Metode pendidikan
Metode merupakan hal terpenting dalam proses ilmiah dari
pendidik hingga peserta didik. Jadi ada proses siswa
menginternalisasi dan memperoleh pengetahuan. Pentingnya metode
menuntut pendidik untuk memahami proses belajar mengajar,
metodenya, dan memahami kondisi penerapan proses pembelajaran,
serta prinsip-prinsip umum yang mendasari prinsip-prinsip belajar,
teori proses belajar mengajar. Setidaknya ada empat prinsip yang
harus diketahui dalam pendidikan Islam. Diantaranya menjaga
tujuan pembelajaran, ramah anak, menjaga tahapan kedewasaan, dan
terlibat dalam praktik.
Metode yang digunakan dalam mewujudkan tujuan tersebut
adalah metode yang berdasarkan pendekatan religi (keagamaan),
humanistik (humanistik), dan saintifik (ilmiah).
10

C. Penutup
1. Kesimpulan
a. Pendidikan Agama Islam yang dimaksud disini ialah usaha yang
berupa asuhan dan bimbingan terhadap anak didik agar kelak
setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan
ajaran Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup.
b. Ruang lingkup pendidikan islam adalah berkaitan dengan
persoalan-persoalan yang menyeluruh dan mengandung
generalisasi bagi semua jenis dan tingkat pendidikan Islam yang
ada baik yang ada dimasa sekarang maupun dimasa yang akan
datang.
c. Landasan pendidikan islam adalah Al-Qur’an,As-Sunnah dan
Ijtihad
d. Fungsi pendidikan islam antara lain: Pendidikan sebagai usaha
membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang,
menanamkan dan membentuk sikap hidup yang dijiwai oleh nilai-
nilai, menyejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan
manusia didunia dan di akhirat, tempat menanam benih-benih
amaliah yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti.
e. Tujuan pendidikan islam yaitu:
1) Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka
bumi dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas
memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak
Tuhan.
2) Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas
kekhalifahannya dimuka bumi dilaksanakan dalam rangka
beribadah kepada Allah, sehingga tugas tersebut terasa ringan
dilaksanakan.
3) Mengarahkan manusia agar berahlak mulia, sehingga tidak
menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.
11

4) Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya,


sehingga ia memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang
semua ini dapat digunakan gun a mendukung tugas pengabdian
dan kekhalifahannya.
5) Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup
di dunia dan diakhirat.
6) Membina dan memupuk akhlakul karimah,
f. Metode pendidikan islam adalah metode yang didasarkan atas
pendekatan-pendekatan keagamaan (religius), kemanusiaan
(humanity) dan ilmu pengetahuan (scientific)
2)
12

DAFTAR PUSTAKA

(Muhammad Shaleh Assingkily, S.Pd., M.Pd.) (z-lib.org). “Ilmu Pendidikan Islam


(Mengulas Pendekatan Pendidikan Islam Dalam Studi Islam Hakikat
Pendidikan Bagi Manusia).” Books, 2021.
Azis, Rosmiaty. Ilmu Pendidikan Islam, 2019. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/13856/1/Ilmu Pendidikan Islam.pdf.
Dr.Akrim, M.Pd. “Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam.” News.Ge (2020):
https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.
Dr.Rahmat Hidayat, MA. Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan
Islam Indonesia. News.Ge, 2016.
Fathurrohman, Lc., M.Ag, Dr.H.Asep Ahmad. “Ilmu Pendidikan Islam Sebuah
Pengantar (Dengan Pendekatan Teologis Dan Filosofis).” Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents 3, no. April (2015): h.49–58.
Muhammad. “Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam.” Kajian Pendidikan Islam
3, no. 1 (2021): h.55–65.
Nasution, Ali Anas. “Konsep Dasar Pendidikan Islam.” Jurnal Thariqah Ibniah
01, no. 01 (2014): h.1–15.
Rifa’i, Muhammad. Sejarah Pendidikan Nasional : Dari Masa Klasik Hingga
Modern. Edited by Meita Sandra. Ar-Ruzz Media, 2020.
Subhan, Fauti. “Memahami Pendidikan Islam” 7, no. April (2013).
Wahidi, Ridhoul. “Konsep-Konsep Dasar Pendidikan Islam Terpadu.” Al-Afkar :
Jurnal Keislaman & Peradaban 2, no. 1 (2016).
Wahyuddin. “FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HIDUP DAN
KEHIDUPAN MANUSIA (Manusia Yang Memiliki Fitrah/Potensi Dan
Sebagai Makhluk Yang Harus Dididik/Mendidik).” UIN Alauddin Makassar
V, no. Pendidikan (2016): h.399–415.

Anda mungkin juga menyukai