Disusun Oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Dr. H. As’aril Muhajir, M. Ag, mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. H. As’aril
Muhajir, M. Ag selaku dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam yang telah
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada
kami semua sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
bersedia untuk berbagi sebagian dari pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang kami
mengerti. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
memperbaiki apa yang kurang dan salah dari makalah yang kami susun.
Penyusun
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Filsafat Pendidikan Islam?
2. Bagaimana ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam?
3. Bagaimana tujuan Filsafat Pendidikan Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Filsafat Pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui tujuan Filsafat Pendidikan Islam
PEMBAHASAN
2 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). hlm.9
3 Ahmad D.Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al’Maarif, 1989). hlm.20
Pola dan sistem berpikir filosofis demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang
menyangkut bidang-bidang sebagai berikut:
1. Cosmologi
Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan
dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk
ciptaan tuhan, serta proses kejadian kejadian dan perkembangan hidup manusia di
alam nyata dan sebagainya.
2. Ontologi
Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari
mana dan kearah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan
menentukan suatu kekuatan yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta
itu satu zat (monisme) ataukah dua zat (dualisme) atau banyak zat (pluralisme).
Dan apakah kekuatan penciptaan alam semesta ini bersifat kebendaan, maka paham
ini disebut materialisme.
3. Philosophy of Mind
Philosophy of mind adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat dari pikiran,
peristiwa mental, fungsi mental, sifat mental, kesadaran, dan hubungan mereka
dengantubuh fisik, terutama otak. Masalah pikiran-tubuh, yaitu hubungan pikiran
dengan tubuh, biasanya dilihat sebagai salah satu isu utama dalam filsafat pikiran,
meskipun ada isu-isu lain tentang sifat pikiran yang tidak melibatkan hubungannya
dengan tubuh fisik, seperti bagaimana kesadaran adalah mungkin dan sifat keadaan
mental tertentu.
4. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter
dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering
diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu
pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan
kebenaran dan keyakinan
Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam
ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan
sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Adapun secara mikro
(khusus), yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi pendidik, anak didik, dan
alat-alat pendidikan baik materil maupun nonmateril.
Dengan demikian, akan tampak jelas bahwa hasil pemikiran filsafat tentang
pendidikan Islam ini merupakan pola pikir dari pemikir-pemikir yang bernafaskan
Islam atau berkepribadian muslim dan menjadi objek filsafat pendidikan ialah semua
aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat
pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan
dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang diimpikan.
5 Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hlm.46
tugas untuk memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan, (2)
Mengarahkan manusia agar dalam melaksanakan tugas kekhalifahannya tersebut dalam
rangka tujuan ibadah kepada Allah, (3) Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia,
sehingga dalam melaksanakan tugas kekhalifahannya tidak disalahgunakan, (4)
Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa, dan jasmaninya, sehingga ia memiliki
ilmu, akhlak dan keterampilan yang dapat mendukung keberhasilan dalam mengemban
tugas sebagai khalifah, dan (5) Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
Dengan demikian, sangat jelas bahwa hakikat dari tujuan Filsafat Pendidikan Islam
tidak lain adalah membentuk manusia yang baik, manusia yang beribadah kepada Allah
serta mampu mengemban amanat dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
ANALISIS
Tema pada penulisan makalah ini yaitu mengenai Filsafat Pendidikan Islam, isi dari
penulisan makalah sudah tergolong cukup sesuai dengan tema makalah. Pada bagian
awal penulisan makalah berisi pengertian, di bagian ini kami telah menjelaskan
mengenai Filsafat Pendidikan Islam dengan memberikan pengertian secara harfiah,
teori, dan kajian secara filosofis. Bahkan kami juga menambahkan pengertian Filsafat
Pendidikan Islam menurut para ahli. Selanjutnya, ruang lingkup. Pada bagian ruang
lingkup telah diuraikan mengenai pemikiran dan kajian dari Filsafat Pendidikan Islam.
Selain itu, kami menguatkan penulisannya dengan memberikan pendapat dari ahli. Di
bagian akhir yaitu terdapat tujuan dari Filsafat Pendidikan Islam, pada bagian tersebut
kami menjelaskan tentang tujuan Filsafat Pendidikan Islam menurut ahli, bahkan kami
juga memberikan penguatan akan tulisannya melalui salah satu firman Tuhan. Dengan
demikian, dapat diketahui bahwasannya antara tema dan isi dari penulisan telah sesuai.
Memahami tema penulisan tersebut penting, karena dengan memahami Filsafat
Pendidikan Islam artinya kita telah mempelajarinya. Dengan begitu kita akan
mendapatkan berbagai manfaat, antara lain seperti lebih mendekatkan hamba kepada
pencipta-Nya agar dapat bertanggung jawab atas kewajibannya, mampu melakukan
komunikasi sesuai dengan ajaran agama dengan informatif, baik, logis, dan benar.
Filsafat Pendidikan Islam juga berfungsi menjadi pegangan untuk pembelajaran
generasi yang memiliki kepribadian muslim, dengan begitu generasi tersebut dapat
mengembangkan pendidikan dan melakukan pembenaran atau bahkan penyempurnaan
akan metode filsafat agar dapat mendapat hasil yang baik.
Selain itu, dengan memahami tema penulisan ini juga akan memberikan petunjuk
dalam mengembangkan teori pendidikan menjadi sebuah ilmu pendidikan. Filsafat
Pendidikan Islam juga dapat digunakan saat proses mengkritik perihal metode-metode
yang dipakai pada proses pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan Islam akan memberi
arahan secara mendasar perihal bagaimana metode yang dapat digunakan atau
diciptakan agar efektif saat mencapai sebuah tujuan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, philo yang berarti cinta dalam arti
yang luas, yaitu ingin dan karena itu berusaha mencapai yang diinginkan itu; sophia
artinya kebijakan dalam arti pandai, pengertian yang mendalam, cinta pada kebijakan.
Filsafat memang dimulai dari rasa ingin tahu. Keingintahuan manusia ini kemudian
melahirkan pemikiran. Pemikiran inilah yang kemudian disebut sebagai filsafat. Filsafat
Pendidikan Islam merupakan kajian filosofis mengenai berbagai masalah pendidikan
yang berlandaskan ajaran Islam.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, mau tidak mau Filsafat Pendidikan Islam harus
menunjukkan dengan jelas mengenai bidang kajiannya atau cakupan pembahasannya.
Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran yang
mendasar, sistematik, logis, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan. Pada
dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan
Islam itu sendiri, baik menyangkut rumusan atau konsep dasar pelaksanaan maupun
rumusan pikiran antisipatif mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan
pendidikan Islam
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Kami sebagai pemakalah
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan. Akhir kata dari pemakalah meminta maaf apabila
terdapat kesalahan baik berupa sistematika penulisan maupun isi dari makalah ini
DAFTAR PUSTAKA