Dr.Sunarto,M.Pd.I
Disusun oleh:
Defriyadi 2111010224
Norma Harjanti 21
1
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan hikmah,hidayah,kesehatan serta umur yang panjang sehingga
makalah ini yang berjudul “Filsafat Pendidikan Islam” dapat kami
selesaikan. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Dr sunarto,M.Pd.i
selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan, yang memberikan
tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Filsafat
Pendidikan..
2
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………1
KATA PENGANTAR……………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..6
3
2.4 Hubungan tentang pandangan ilmu,iman,dan amal……………………....9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
4
Ilmu sebagai cahaya percerahhan akal manusia pada kebenaran,maka ilmu
senantiasa membawa manusia pada pribadi yang bernilai.manusia yang bernilai
adalah manusia yang melakukan kerja kemanusian atau amal.Ilmu akan menjadi
hidup dengan membumikan ilmu dalam pola pikir dan pola tindak manusia.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Jujun s.suriasumantri:1998
6
5) Ilmu Spekulatif Nomotetis,bertujuan mendapat hukum umum atau
generalisasi substantif.
6) Ilmu Spekulatif Teoristis, bertujuan memahami kualitas.Tujuannya
memperoleh kebenaran dari keadan atau pristiwa tertentu.
Dalam catatan sejarah, eksistensi pendidikan Islam telah ada sejak Islam pertama
kali diturunkan .Ketika Rasulullah mendapat perintah dari Allah untuk
menyebarkan ajaran Islam, maka apa yang dilakukan, jelas masuk dalam kata gori
pendidikan. Kepribadiannya merupakan wujudan ideal Islam tentang seorang guru
dan pendidik.
Dalam Al-Qur’an, ayat yang pertama kali diturunkan Allah berhubungan langsung
dengan pendidikan .Surah Al-Alaq jelas mengandung nilai filosofi yang menjadi
dasarkegiatan pendidikan.Hal tersebut menunjukkan penekanan dan pandangan
Al-Qur,an terhadap pentingnya ilmu pengetahuan.
Ketika di Mekah, proses pendidikan Islam dilakukan Nabi Muhammad dan para
sahabat di Darul Arqam, sebagai pusat pendidikan dan dakwah.DiMadinah proses
pendidikan dilakukan di Masjid, yang mana di dalam Masjid tersebut terdapat
suffah yang berfungsi sebagai tempat pendidikan dan tempat tinggal bagi
pendatang yang dating ke Madinah.
7
Kebijakan lain yang dilakukan oleh Nabi dalam memajukan pendidikan Islam
dalah melalui pemamfaatan para tawanan perang badar .Sejumlah tawanan yang
dapat menulis dan membaca akan dilepaskan Rasul bila ia mengajari sepuluh
anak-anak muslim menulis dan membaca.Pada era tersebut lembaga pendidikan
yang adalah bernama kuttab.yang berfungsi sebagai tempat pengajaran pokok-
pokok agama dan tulis baca.
Pada masa Umayyah pemikiran pendidikan Islam memasuki babak baru, dimana
kstabilan politik telah dirasakan oleh negri –negri Islam .Oleh karena itu, tidak
heran jika perhatian orang-oarang Islam sudah mengarah pada masalah
Pemikiran pendidikan Islam pada masa ini juga tersebar pada beberapa tulisan ahli
Nahwu, sastra, hadist, dan tafsir.Pada masa ini para ahli tersebut mulai mencatat
8
ilmu-ilmu bahasa, sastra dan agama untuk menjaga agar tidak diseludupkan
pikiran-pikiran lain dan perubahan yang akan merusaknya .
9
cara untuk mengatasinya berdasarkan cara kerja yang sistematik, radikal,
universal, mendalam, spekulatif dan rasional.
10
Lahir di rayy sekitar tahun 320 H./ 432 M. dan meninggal di isfaham pada tanggal
9 safar buwaihi yang berlatarbelakang mazhab syi’ah. Perhatiannya dalam
menuntut ilmu sangat besar. Hal ini tercermin dari bidang ilmu pengetahuan yang
ditekuninya. Dalam bidang sejarah umpamanya, ia belajar dengan Abu Bakar
Ahmad ibn Kamil al-qadhi, filsafat dengan ibn al-khammar, dan kimia dengan
Abu Thayyib.
Pemikirannya tentang pendidikan lebih berorientasi pada pentingnya pendidikan
akhlak. hal ini tercermin dari karya monumentalnya, Tahzib al-akhlaq. melalui
karya tersebut Miaskawih menyetakan bahwa tujuan endidikan adalah
terwujudnya sikap batin yang secara spontan mampu mendorong lahirnya perilaku
dalam memperoleh kerimah-perilaku yang demikian akan sangat membantu
peserta didik dalam memperoleh kesempurnaan dan kebahagiaan yang sejati.
2. Ibn Sina (Abu Ali al-Husaiyn ibn Abdullah ibn al-Hasan ibn Sina)[4]
Llahir pada tahun 370/ 980 di asyanah, Bukhara (dalam peta modern masuknya
Turkistan) ia wafat oleh penyakit disentri pada tahun 428/ 1037 dan dimakamkan
di Hamadan (sekarang dalam wilayah Iran). Hasil pemikiran dari Ibn Sina
diantaranya :
a. Falsafah wujud
b. Falsafah Faidh
c. Falsafah Jiwa
11
Lahir pada tahun 1265 H/ 1849 M. Pada sebuah desa dipropinsi Gharbuyyah-ia
lahir dari lingkungan petani sederhana yang taat dan sangat mencintai ilmu
pengetahuan.Menurut Abduh metode yang kuno sudah tidak relevan lagi dengan
perkembangan dewasa ini, sebab metode tersebut menurut tumbuhnya daya
peserta didik dalam bukunya al- a’mal al-kamila Abduh menawarkan metode
pendidikan yang lebih dinamis dan kondusif bagi pengembangan intelektual
peserta didik. Metode yang di maksud adalah metode diskusi.
Menurut analisis al-faruq umat islam saat ini berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan dan lemah, baik secara moral, politik, dan ekonomi terutama
komunitas intelektual dalam wacana keagamaan, umat islam terbelenggu oleh
Khurafal, kondisi ini membuat umat islam taqlid yang berlebihan terutama dalam
aspek syariat. Kondisi ini membuat umat islam berada dalam kondisi statis dan
enggan melakukan kreativitas, ijtihad.
12
dunia psikologis, perjalanan kehidupan dan pengalaman pendidikannya
memberikan andil yang yang sangat besar dalam pembentukan paradigma
pemikiran selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan : Pemikiran Pendidikan Islam adalah
serangkaian proses kerja akal dan kalbu secara bersungguh- sungguh dalam
melihat berbagai persoalan yang ada dalam Pendidikan Islam, Sejarah
pemikiran Islam dimulai pada masa Nabi Muhammad dan merupakan masa
pembinaan dan Corak pemikiran islam di Indonesia semakin berkembang
sesuai dengan kondisi zaman yang semakin mangantar manusia untuk berpikir
lebih dinamis.
DAFTAR PUSTAKA
13
Bintang, Jakarta, 1984
Susanto. A. Pemikiran Islam, Amzah,
Jakarta , 2009
Sanaky Hujair AH, Paradigma
Pendidikan Islam Safiria Insani
Press Yogyakarta, 2003
Soebahar, Abd. Halim, Wawasan Baru
Pendidikan Islam, Kalam
Mulia, Jakarta, 2002
Langgulung, Hasan, Pendidikan Islam
Dalam Abad Ke-21, Pustaka al- Husna Baru, Jakarta, 2003.
14