Oleh:
Nama: Siti Hajariyah
NIM: 211030073
KELAS D
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Epistemologi Pendidikan Islam" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Istadewi S.Pd.,M.Pd selaku Dosen
Pengampuh mata kuliah Filsafat Ilmu. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Siti Hajariyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
1.Epistemologi Idealisme
2. Epistemologi Realisme
4. Epistemologi Eksistensialisme
Mereka meyakini hanya orang yang berani sajalah yang mampu mengambil keputusan, dan
hal tersebut akan menentukan arah hidupnya di masa depan. Jika seseorang tidak berani
mengambil keputusan, maka bagi mereka adalah sosok yang tidak bereksistensi dalam arti
yang sebenarnya.
2.9 Fungsi Epitemologi dalam Dunia Pendidikan
Setelah kita merangkum penjelasan tentang pengertian epistemologi dan berbagai
macam aliran pemahamannya, kita semakin yakin bahwa epistemologi memiliki peran yang
sangat penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan epistemologi merupakan induk
dari temuan ilmu pengetahuan yang telah tercipta. Dan dalam dunia pendidikan, ilmu
pengetahuan merupakan bekal yang diberikan pengajar kepada peserta didik lalu diberikan
lagi kepada generasi selanjutnya di masa mendatang.
Epistemologi dalam dunia pendidikan bertugas melakukan usaha untuk menetapkan
sebuah kebenaran yang berasal dari sebuah isi pemikiran dan divalidasi oleh metode ilmiah.
Itulah mengapa epistemologi dalam dunia pendidikan juga berperan penting sebagai sarana
untuk mengetahui berbagai variasi kebenaran pengetahuan.
Manusia adalah makhluk yang memiliki pikiran dan akal. Terkadang, tidak semua
manusia memiliki pola pikir dan akal yang sama. Isi kepala manusia itu berbeda antara satu
dan lainnya. Dan sesungguhnya manusia itu tidak bisa hidup dengan mengandalkan satu
kebenaran pengetahuan saja. Kita membutuhkan beraneka ragam kebenaran pengetahuan
untuk memantapkan langkah kita ke masa depan. Semua itu bisa kita dapatkan dengan
mengenyam pendidikan.
Selain itu, epistemologi dapat membantu agar manusia tidak mudah terjebak dalam
sebuah pemahaman tertentu yang belum divalidasi kebenarannya. Terutama di zaman
sekarang yang dengan mudahnya kita menemukan informasi asal-asalan di media sosial.
Informasi tersebut biasa kita sebut sebagai hoax. Dengan menerapkan epistemologi dalam
dunia pendidikan, kita membantu untuk memerangi hoax yang semakin hari semakin
mudah diyakini oleh mereka yang kurang mendapatkan literasi pendidikan maupun literasi
media massa.
BAB III
PENUTUP
Epistemologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang sumber ilmu
pengetahuan atau teori tentang ilmu pengetahuan. Studi filsafat
pendidikan Islam meyakini bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah
wahyu di atas akal dan panca indra. Karena itu, ilmu dalam Islam tidak
hanya bersandar pada capaian akal dan indrawi tetapi lebih dari ilmu ia
berpijak pada kebenaran Ilahi yang kemudian dapat disebut teosentris,
bukan antroposentris atau ilmu yang berlandaskan pada rasionalisme
manusia. Bahkan pada batas tertentu intuisi berupa kasyf dapat dijadikan
sebagai metode pencapaian kebenaran ilmu. Antroposentrisme
sebagaimana dikembangkan oleh Barat hanya akan terjebak pada
kebenaran semu yang mempertuhankan manusia dengan kekuatan akal
yang sebenarnya terbatas.
3.1 Kesimpulan
1. Epistemologi Pendidikan Islam adalah upaya, cara, atau langkah- langkah untuk
mendapatkan pengetahuan pendidikan yang berdasarkan Alquran dan As-Sunah. ...
Sistem pendidikan Islam harus menempatkan Alquran maupun As-Sunah sebagi
pemberi petunjuk ke arah mana proses pendidikan digerakkan.
2. Ketika manusia lahir, keadaannya suci (fitrah) dan tidak mempunyai pengetahuan
sedikitpun. Kemudian Allah memberinya akal, hati dan indera berupa penglihatan dan
pendengaran sebagai alat atau media untuk memperoleh pengetahuan.
3. Meyakini bahwa sumber pengetahuan adalah zat Yang Maha 'Alim yaitu Allah SWT
yang bersifat mutlak kebenarannya. Dan juga meyakini bahwa potensi manusia untuk
memperoleh pengetahuan baik itu potensial akal, potensi inderawi ataupun potensi hati
adalah pemberian dari Yang Maha Pencipta Allah SWT.
4.Epistimologi islam bukan hanya berdasarkan pada akal, indera tetapi juga wahyu.
Selanjutnya pengetahuan dalam ajaran islam adalah pengetahuan yang diperoleh dari kajian
atau interpretasi manusia terhadap ayat-ayat Tuhan baik kauliyah ataupun kauniyah.
5. persoalan pendidikan pada umumnya tidak lepas dari dua hal yaitu aspek moral di satu
sisi serta asapek intelektual di sisi lain. Jika aspek moral adalah bekal potensial dalam
berprilaku termasuk sebagai filter terhadap tantangan dunia global, maka
aspek intelektual adalah bekal positif dalam rangka hidup di tengah berbagai kompetisi
yang menuntut multikompetensi
6.Kita tak perlu mengakui kebenaran dan mengambilnya dari sumber manapun datangnya,
bahkan walaupun kebenaran itu dibawa kepada kita oleh generasi-generasi terdahulu dan
bangsa-bangsa asing. Kebenaran takpernah menghinakan orang yang menerimanya,
melainkan selalu membuatnta mulia
3.2 Saran
1. Mahasiswa sebaiknya dalam menempuh pendidikan berusaha untuk mengembangkan
olah pikir dan daya nalar, sehingga dapat bertindak sesuai dengan ilmu yang dimiliki
2. Para pakar dan para pemegang kendali pendidikan Islam diharapkan selalu untuk
memperbaharui metode atau pendekatan dalam membangun pendidikan Islam secara
menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/342982872_DASAR_EPISTEMOLOGI_DALA
M_FILSAFAT_PENDIDIKAN_ISLAM