Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDEKATAN EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI


FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Disusun sebagai Bahan Presentasi pada Diskusi Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Islam

Dosen Pengampu: Dr. Mochamad Arif Faizin, M. Ag.

Disusun oleh kelompok 2/2E:

1. Anisa Cahya Nugraheni (1861201232157)


2. Ayu Nanda Setya Hadi (1861201232168)
3. Muhammad Fatkhur Rosad (1861201232171)
4. Ifan Maftukha Ahmad (1861201232181)
5. Muh. Alfan Ikhfina (1861201233233)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pendekatan Epistemologi dan Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu bapak Dr. Mochamad Arif Faizin, M. Ag. Pada mata kuliah
Manajemen Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca maupun penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada yang terhormat :

1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasehat,
dan dukungannya yang luar biasa dalam hidup penulis sehingga penulis dapat
menimba ilmu di UIN SATU Tulungagung serta dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberi kesempatan kepada penulis
untuk menimba ilmu di kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Dr. Sutopo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN Sayyid
Ali Rahmatullah yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada kami.
4. Dr. Imam Junaris, S.Ag, M.H.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang selalu memberikan
dukungannya kepada kami.
5. Dr. Mochamad Arif Faizin, M. Ag. Selaku Dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan yang selalu memimbing kami dengan baik.
6. Teman-teman PAI 2E yang selalu memberikan dukungan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

ii
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi peyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para
pembaca sehingga makalah ini bisa bermanfaat umtuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tulungagung, 25 Februari 2024

Kelompok 2

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 5

A. Latar Belakang ..................................................................................... 5


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 7

A. Mengenal Epistemologi Filsafat Pendidikann Islam ............................ 7


B. Mengenal Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam ................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 14

A. Kesimpulan........................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum filsafat pendidikan islam adalah usaha untuk


membimbing manusia secara mendalam, baik itu jasmani maupun rohani
berdasarkan agama Islam supaya terbentuk pribadi yang utama sesuai
dengan ajaran Islam. Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan
sebuah bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi
keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan.

Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa


kita kepada tindakan yang tuk telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi
seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia
menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai
tujuan. Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok
atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas
bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang
membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan
aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan.
Mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami
filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahasannya. Pendidikan
Islam harus didekatkan pada epistemologi untuk mewujudkan, apa yang
disebut epistemologi pendidikan Islam. Upaya penggalian, penemuan dan
pengembangan pendidikan Islam bisa efektif dan efisien, bila didasarkan
pada epistemologi pendidikan Islam.

Epistemologi pendidikan Islam, menuntut segera dibangun oleh para


pemikir Islam. Karena sangat berfungsi untuk mengembangkan pendidikan
secara konseptual dan aplikatif. Kajian Filsafat pendidikan Islam dari segi
epistemologi dan aksiologi memberikan manfaat besar. Ontologi membahas
hakikat pendidikan Islam, Epistemologi membahas sumber-sumber

5
pendidikan Islam serta aksiologi mengupas nilai-nilai pendidikan Islam.
Selengkapnya akan dibahas dalam makalah ini.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan epistemologi filsafat Pendidikan islam?
2. Apa yang dimaksud dengan aksiologi filsafat Pendidikan islam?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripisikan yang dimaksud dengan epistemologi pendidikan
islam.
2. Mendeskripsikan yang dimaksud dengan aksiologi pendidikan islam.

1
Ratna M., Bahaking Rama, Natsir Mahmud, dan A. Amiruddin, Ontologi, Epistemologi,
dan Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam, Jurnal Magister Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2, 2023, hal.
122

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Epistemologi Filsafat Pendidikan Islam


1. Pengertian Epistemologi Filsafat Pendidikan Islam
Secara bahasa, epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal
katanya Episteme artinya “pengetahuan” dan Logos artinya “ilmu”.
Secara istilah, epistemologi adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
sumber pengetahuan, metode, struktur, dan benar tidaknya suatu
pengetahuan tersebut.2
Epistemologi merupakan ilmu yang membahas tentang hal-hal yang
bersangkutan dengan pengetahuan baik itu “bagaimana cara
mendapatkan”, “bagaimana alur/seluk beluk”, atau “bagaimana
metode” dalam mendapat sebuah ilmu pengetahuan dalam pendidikan.
Sekaitan dengan pendidikan Islam, kajian epistemologi menekankan
pada upaya, cara, atau langkah-langkah untuk mendapatkan
pengetahuan pendidikan Islam.3
Secara epistemologi landasan pendidikan mengacu pada fitrah
manusia. Salah satu fitrah manusia adalah menginginkan agar hidupnya
bermakna, baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya. Kehidupan
yang bermakna akan membawa kesadaran pada diri manusia bahwa
eksistensinya dihargai. Formulasi epistemologi pendidikan Islam pada
prinsipnya adalah untuk memperjelas kedudukan manusia di dalam
ranah pendidikan. Ketika kita mencoba untuk menjelaskan kedudukan
manusia di ranah pendidikan, dan mengenai bagaimana memperoleh
pengetahuan. Dalam hal ini Tuhan merupakan sumber tertinggi dalam

2
Dewi Rokhmah, Ilmu dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistemologi,, dan Aksiologi,
Jurnal Studi Keislaman Vol. 7 No. 2, 2021, hal. 180
3
Dodi Ilham, Persoalan-Persoalan Pendidikan dalam Kajian Filsafat Pendidikan Islam,
Jurnal Didaktika Vol. 9 No. 2, 2020, hal. 184

7
konteks pendidikan Islam di samping pengetahuan-pengetahuan yang
lain.4
2. Cara Memperoleh Pengetahuan Pendidikan Islam
Metode epistemologi pendidikan Islam adalah metode-metode
dalam epistemologi pendidikan Islam atau metode yang digunakan
untuk memperoleh pengetahuan tentang pendidikan Islam.
Menurut Mujamil Qomar dari perenungan-perenungan terhadap
ayat-ayat Al-Quran, Hadits Nabi dan penalaran sendiri, untuk sementara
didapatkan lima macam metode yang secara efektif untuk membangun
pengetahuan tentang pendidikan Islam, yaitu:
a. Metode Rasional (Manhaj ‘Aqli)
Metode Rasional adalah metode yang dipakai untuk
memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pertimbangan-
pertimbangan.Menurut metode ini sesuatu dianggap benar apabila
bisa diterima oleh akal. Metode ini dipakai dalam mencapai
pengetahuan pendidikan Islam, terutama yang bersifat apriori.
Akal memberi penjelasan-penjelasan yang logis terhadap suatu
masalah,sedangkan indera membuktikan penjelasan-
penjelasan itu.
b. Metode Intuitif (Manhaj Zawqi)
Metode intuitif merupakan metode yang khas bagi ilmuan
yang menjadikan tradisi ilmiah Barat sebagai landasan berfikir
mengingat metode tersebut tidak pernah diperlukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Sebagai suatu metode
epistemologi, intuisi itu bersifat netral. Artinya ia bisa
dimanfaatkan untuk mendapatkan berbagai macam pengetahuan.
c. Metode Dialogis (Manhaj Jadali)
Metode dialogis yang dimaksudkan di sini adalah upaya
menggali pengetahaun pendidikan Islam yang dilakukan melalui
karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua

4
Mahfud, Mengenal Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dalam Pendidikan Islam, Jurnal
Studi Keislaman, Vol. 4 No. 1, 2018, hal. 91-92

8
orang ahli atau lebih berdasarkan argumentasi-argumentasi yang
bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
d. Metode Komparatif (Manhaj Maqaran)
Metode komparatif adalah metode memperoleh pengetahuan
(dalam hal ini pengetahuan pendidikan Islam), baik sesama
pendidikan Islam maupun pendidikan Islam dengan pendidikan
lainnya. Metode ini ditempuh untuk mencari keunggulan-
keunggulan maupun memadukan pengertian atau pemahaman,
supaya didapatkan ketegasan maksud dari permasalahan
pendidikan. Maka metode komparatif ini masih bisa dibedakan
dengan pendidikan perbandingan.
e. Metode Kritik (Manhaj Naqdi)
Metode kritik yaitu sebagai usaha untuk menggali
pengetahuan tentang pendidikan Islam dengan cara mengoreksi
kelemahan-kelemahan suatu konsep atau aplikasi pendidikan,
kemudian menawarkan solusi sebagai alternatif pemecahannya.5
3. Sumber Pengetahuan dalam Pendidikan Islam
Sumber pendidikan islam merupakan hal yang sangat di perhatikan
dalam penataan individual dan sosial sehingga dapat mengaplikasikan
islam secara sempurna. Didalam pendidikan islam terdapat beberapa
sumber pendidikan, para ahli sependapat bahwa Al-Qur’an dan As-
Sunnah adalah sumber pendidikan Islam sebagaimana mereka juga
sependapat bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama yang pertama dan
As-Sunnah sumber utama kedua.
a. Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan sumber pertama dan yang paling utama
pendidikan islam. Al-Qur’an memiliki konsep pendidikan yang
utuh, hanya saja tidak mudah untuk diungkap secara
keseluruhannya karena luas dan mendalamnya pembahasan itu di
dalam al-Qur’an disamping juga keterbatasan kemampuan manusia

5
Ratna M., Bahaking Rama, Natsir Mahmud, dan A. Amiruddin, Ontologi…, Jurnal
Magister Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2, 2023, hal. 128-131

9
untuk memahami keseluruhannya dengan sempurna. Dan
pendidikan al-qur’an juga memiliki pengaruh yang dahsyat apabila
dipahami dengan tepat dan diikuti dan diterapkan secara utuh dan
benar. Karenanya menjadikan al-Qur’an sebagi sumber bagi
pendidikan Islam adalah keharusan bagi umat Islam.
b. As-Sunnah
As-sunnah didefenisikan sebagai sesuatu yang didapatkan dari
Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari ucapan,
perbuatan,persetujuan, sifat fisik atau budi, atau biografi, baik pada
masa sebelum kenabian ataupun sesudahnya. Didalam dunia
pendidikan, As-Sunnah memiliki dua manfaat pokok. Manfaat
pertama, As-sunnah mampu menjelaskan konsep dan
kesempurnaan pendidikan islam sesuai dengan konsep Al-Qur’an,
serta lebih merinci penjelasan Al-Qur’an. Kedua, As-Sunnah dapat
menjadi contoh yang tepat dalam penentuan metode Pendidikan.
c. Ijtihad
Ijtihad merupakan berfikir dengan menggunakan seluruh ilmu
yang dimiliki oleh ilmuwan syari’at islam untuk menetapkan atau
menentukan sesuatu hukum syariat islam. Ijtihad dalam hal ini
meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan,
tetapi tetap berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah. Ijtihad dalam
pendidikan harus tetap bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah yang
di olah oleh akal yang sehat oleh para ahli pendidikan islam.6
4. Hubungan Epistimologi dengan Pendidikan
hubungan epistemologi dengan pendidikan adalah untuk
mengembangkan ilmu secara produktif dan bertanggung jawab serta
memberikan suatu gambaran-gambaran umum mengenai kebenaran
yang diajarkan dalam proses pendidikan.7

B. Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam

6
Ibid., hal. 132-133
7
Ibid., hal. 133

10
1. Pengertian Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang suatu
asas tujuan pemanfaatan pengetahuan atau bisa dikatakan sebagai suatu
cabang filsafat yang menyelidiki dan membahas berkaitan dengan
hakikat nilai. Istilah aksiologi secara etimologis berasal dari Bahasa
Yunani Kuno yang terdiri dari kata aksios dan logos. Aksios yang
memili arti nilai dan kata logos yang berarti ilmu. Maka dapat
disimpulkan bahwasannya aksiologi merupakan suatu cabang filsafat
yang mempelajari nilai.Dalam kamus Bahasa Indonesia aksiologi
merupakan kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, dan
juga memiliki makna sebagai suatu kajian tentang nilai-
nilai khususnya etika.8
2. Bentuk dan Tingkatan Nilai
Nilai merupakan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
subyek manusia. Nilai – nilai yang ada itu bersifat obyektif dan instrisik
yang telah diciptakan oleh Maha Pencipta, bukan oleh manusia.
Menurut Yinger, nilai bisa dilihat dengan tiga penampilan, antara lain:
a. Nilai sebagai fakta watak
Nilai sebagai fakta watak menunjukkan bahwa sejauhmana
seseorang bersedia menjadikan nilai sebagai pegangan dalam
pembimbingan dan pengambilan keputusan.
b. Nilai sebagai fakta kultural
Nilai sebagai fakta kultural menunjukkan bahwa nilai tersebut
diterima dan dijadikan sebagai kriteria normatif dalam pengambilan
keputusan oleh anggota masyarakat.
c. Nilai sebagai konteks structural
Nilai yang ada baik dari segi fakta, watak, maupun sebagai fakta
kultural mampu memberikan dampaknya pada struktural sosial yang
bersangkutan.9

8
Ilham Akbar, Mahmud Arif, dan Januariansyah Arfaizar, Aksiologi Pendidikan islam,
Jurnal Tarbiyah Islamiyah Vol. 6 No. 1, 2021, hal. 14-15
9
Ratna M., Bahaking Rama, Natsir Mahmud, dan A. Amiruddin, Ontologi…, Jurnal
Magister Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2, 2023, hal. 136

11
3. Sumber Nilai dalam Kehidupan Manusia
Sumber nilai yang berlaku dalam kehidupan manusia dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Nilai Ilahi
Nilai ilahi adalah yang dititahkan oleh Tuhan melalui para
Rasul-Nya yang berbentuk takwa, iman, adil yang diabdikan dalam
wahyu ilahi. Religi merupakan sumber yang pertama dan utama
bagi para penganutnya. Dari segi religi, mereka menyebarkan nilai
– nilai agar diaktualisasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Nilai ilahi tidak mengalami perubahan, nilai ilahi yang
fundamental mengandung kemutlakan bagi kehidupan manusia
selaku pribadi dan selaku anggota masyarakat serta tidak
cenderung untuk berubah mengikuti selera hawa nafsu manusia
yang berubah – ubah sesuai dengan tuntunan perubahan sosial dan
tuntunan individual.
b. Nilai Insani
Nilai insani yang tumbuh atas kesepakatan manusia hidup dan
berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini bersifat dinamis,
sedangkan keberlakuannya dan kebenarannya relatif nisbi yang
dibatasi oleh masyarakat dan waktu. Nilai-nilai insani kemudian
melembaga menjadi tradisi-tradisi yang diwariskan turun-temurun
dan mengikat anggota masyarakat yang mendukungnya.10
4. Hubungan Aksiologi dengan Pendidikan
Aksiologi mempelajari mengenai manfaat apa yang diperoleh dari
ilmu pengetahuan,menyelidiki hakikat nilai, serta berisi mengenai etika
dan estetika. Penerapan aksiologi dalam pendidikan misalnya saja
adalah dengan adanya mata pelajaran ilmu sosial dan kewarganegaraan
yang mengajarkan bagaimanakah etika atau sikap yang baik itu,selain
itu adalah mata pelajaran kesenian yang mengajarkan mengenai estetika
atau keindahan dari sebuah karya manusia Dasar Aksiologis Pendidikan
adalah Kemanfaatan teori pendidikan tidak hanya perlu sebagai ilmu

10
Ibid., hal. 137

12
yang otonom tetapi juga diperlukan untuk memberikan dasar yang
sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan
manusia secara beradab.11

11
Ibid., 137

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah "filsafat ilmu" mencakup pandangan kritis terhadap dasar ilmu
dan keterkaitannya dengan seluruh aspek kehidupan manusia Sistematika
filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu;
epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita
memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas
tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi
atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan.
Epistemologi merupakan ilmu yang membahas tentang hal-hal yang
bersangkutan dengan pengetahuan baik itu “bagaimana cara mendapatkan”,
“bagaimana alur/seluk beluk”, atau “bagaimana metode” dalam mendapat
sebuah ilmu pengetahuan dalam pendidikan. Sekaitan dengan pendidikan
Islam, kajian epistemologi menekankan pada upaya, cara, atau langkah-
langkah untuk mendapatkan pengetahuan pendidikan Islam.
Sedangkan, Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji
tentang suatu asas tujuan pemanfaatan pengetahuan atau bisa dikatakan
sebagai suatu cabang filsafat yang menyelidiki dan membahas berkaitan
dengan hakikat nilai.

B. Saran
Dengan penulisan makalah yang berjudul “Pendekatan Epistemologi
dan Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam” ini, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Kami manusia yang masih jauh dari kesempurnaan, kami sadar
akan masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu
kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini. Kemudian ucapan terimakasih kami ucapkan untuk dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam dan teman-teman-teman
semua yang telah mendukung dalam penyelesain tugas mata kuliah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ilham Akbar, D. (2021). Aksiologi Pendidikan Islam Vo. 6 No. 1. Jurnal Tarbiyah
Islamiyah, 14-15.
Ilham, D. (2020). Persoalan-Persoalan Pendidikan dalam Kajian Filsafat
Pendidikan Islam Vol. 9 No.2. Jurnal Didaktika, hal. 184.
Mahfud. (2018). Mengenal Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dalam Pendidikan
Islam Vol. 4 No. 1. Jurnal Studi Keislaman, 91-92.
Ratna M., D. (2023). Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Filsafat Pendidikan
Islam Vol. 3 No. 2. Jurnal Magister Pendidikan Islam, hal. 122-138.
Rokhmah, D. (2021). Ilmu dalam Tinjauan Filsafat Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi Vol. 7 No. 2. Jurnal Studi Keislaman, 180.

Anda mungkin juga menyukai