Dosen Pengampu:
Dr. Nur Iftitahul Husniyah, S.Pdi, M.Pdi
Disusun
Oleh:
Moh. Farkun
Abdullah
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji
hanya untuk Allah Tuhan seluruh alam juga telah memberikan kekuatan serta daya fikiran untuk
sanggup mengerjakan karya ilmiyah ini juga yang telah menjadikan waktu yang luang bagi
penulis untuk menyelesaikan tugasnya.sholawat serta salam semoga teraturkan kepada nabi kita
Muhammad SAW, yang dijadikan suri tauladan yang baik bagi seluruh manusia.
Berkat taufik dan hidayah-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini,
yang mana sebagai tugas pada mata kuliah “Filsafat Pendidkan Islam”. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penulis, akan tetapi merupakan suatu kewajiban penulis untuk menyampaikan terima kasih
terhadap semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini, terutama kapada Dr. Nur
Iftitahul Husniyah, S.Pdi, M.Pdi selaku dosen pengampu.
Akhirnya teriring do’a semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, oleh
karenanya kritik dan saran yang kami tunggu. Semoga mendapatkan Ridlo dan Inayah-Nya.
Aamiin yaarobbal ‘aalamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Esensialisme...............................................................................3
B. Tokoh-tokoh Aliran Esensialisme................................................................3
C. Pandangan Esensialisme Dalam Pendidikan ..............................................4
D. Prinsip-prinsip Aliran Esensialisme ............................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara rasional semua ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui belajar. Maka,
belajar adalah ”key term” (istilah kunci) yang paling vital dalam usaha pendidikan.
Sehingga, tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. 1 Mengingat
kecerdasan, kepintaran, dan tujuan pendidikan dapat dicapai tergantung pada sejauh mana
proses pembelajaran itu dilakukan. Maka, belajar menjadi penting ketika seseorang ingin
mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya. Dengan belajar, ia juga mampu
mempertahankan kehidupan sekelompok manusia (bangsa) di tengah-tengah persaingan
yang semakin ketat di antara bangsabangsa lain yang lebih dahulu maju. Dengan
demikian, belajar adalah sebuah keniscayaan untuk memperoleh pengetahuan konseptual-
teoritis, mendapatkan keterampilan praktis-aplikatif dan berbudi pekerti luhur.
Kualitas hasil proses perkembangan manusia itu banyak berpulang pada apa dan
bagaimana ia belajar. Karena dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan
kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.2 Selanjutnya tinggi rendahnya
kualitas perkembangan manusia akan menentukan masa depan peradaban manusia itu
sendiri. Jika kemampuan belajar umat manusia hilang, maka tidak akan ada peradaban
yang bisa diwariskan kepada anak cucu.
Pada makalah ini akan dibahas lebih mendalam tentang berbagai teori belajar
berdasarkan pendekatan filsafat, sehingga diketahui asas-asas filosofis tentang teori
belajar dari berbagai aliran dalam filsafat, yang pada makalah ini difokuskan pada asas-
asas filosofis teori belajar essensialisme, dan bagaimana aplikasinya dalam pembelajaran.
Asas biasa disebut juga dengan prinsip merupakan suatu pernyataan fundamental atau
kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas adalah
dasar tapi bukan suatu yang absolut atau mutlak. Artinya penerapan asas harus
memperbangkan keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah. 3 Secara
praktis pengertian filsafat adalah alam berfikir atau alam pikiran, sehingga berfilsafat
artinya berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.4
1
B. Rumusan Masalah
1
Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,59
2
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.,120
3
Malayu S.P Hasibuan. 2006. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara,9
4
Fuad Ihsan. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.,3
1. Bagaimana pengertain dari filsafat aliran esensialisme?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang beraliran esensialisme?
3. Bagaimana pandangan esensialisme dalam pendidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip aliran esensialisme?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana pengertian dari filsafat aliran esensialisme.
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh yang beraliran esensialisme.
3. Untuk memahami bagaimana pandangan esensialisme dalam pandidikan.
4. Mengetahui apa saja prinsip aliran esensialisme.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Esensialisme
Esensi diartikan sebagai ciri tetap yang ada pada setiap sesuatu yang ada.
Maksudnya sesuatu yang bersifat konstan, tidak bisa berubah, kekal, dan akan selalu abadi.
Aliran esensialisme merupakan aliran pedidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan
yang ada sejak awal peradaban umat manusia. 5 Aliran filsafat ini menginginkan agar manusia
kembali kepada kebudayaan lama, karena kebudayaan lama telah banyak membawa kebaikan
untuk manusia. Aliran esensialisme sudah ada sejak zaman Renaissance mulai tumbuh dan
berkembang dengan berbagai cara dan usaha-usahanya untuk menghidupkan kembali ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan kesenian zaman yunani dan romawi kuno. Aliran esensialisme
merupakan perpaduan dari aliran ealism dan ealism, jadi dua aliran ini bertemu sebagai
pendukung esensialisme.6
BAB
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Saidah, Filsafat Pendidikan., 82.
Esensi diartikan sebagai eali tetap yang bersifat konstan, tidak bisa berubah, kekal,
dan akan selalu abadi. Sedangkan menurut istilah aliran esensialisme merupakan aliran
pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang ada sejak awal peradaban
umat manusia terutama sejak zaman renaissance. Aliran esensialisme merupakan
perpaduan dari aliran ealism dan ealism, jadi dua aliran ini bertemu sebagai pendukung
esensialisme. Tokoh-tokoh aliran esensialisme adalah William Chandler Bagley, Johann
Amos Comenius (1592-1670), John Locke (1632-1704), dan Johann Fiedrich Herbart
(1776-1841).
Pandangan pendidikan dalam aliran esensialisme prakteknya cenderung menekankan
pada pelajaran membaca, menulis, dan menghitung, karena tiga pelajaran ini dipandang
sebagai pengetahuan dasar yang begitu ditekankan dalam esensialisme. Jadi kurikulum
yang digunakan dalam aliran esensialisme menekankan pada pemahaman melalui
percobaan sains dan penguasaan ilmu-ilmu alamiah daripada ilmu spiritual. Sedangkan
peranan guru dikalangan esensialisme berbeda dengan peranan guru menurut
progresivisme yang menganggap guru hanya sebagai fasilitator dan tidak bertindak
otoritatif, sebaliknya pada esensialisme guru menjadi otoritatif. Aliran ini menganggap
sekolah seharusnya mengajarkan nilai-nilai moral tradisional dan pengetahuan agar siswa
kelak menjadi warga Negara teladan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepanaya penulis akan
lebih fokus dan Details dalam menjelaskan tentang makalah dengan sumber-sumber yang
lebih banyak tentunya dapat dipertanggung jawabkan.Selanjutnya kritik beserta saran
selalu kami harapkan dari teman-teman serta pembaca agar ada peningkatan yang lebih
baik pada pembuatan makalah mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Djumberansjah Indar, Filsafat Pendidikan (Surabaya: Karya Abditama, 1994), 134.
Teguh Wangsa Gandhi, Filsafat Pendidikan: Madzhab-Madzhab Filsafat
Pendidikan (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011), 159.
Indar, Filsafat Pendidikan., 135-136.
Saidah, Filsafat Pendidikan., 82.