Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU : Dr. Eliyanto, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
TONI PAMBUDI NUGROHO
2211144

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA (IAINU)
KEBUMEN
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Filsafat
Pendidikan Islam mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap manusia yang
membacanya.
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membantu kami dalam
mengetahui lebih mendalam tentang Filsafat Pendidikan Islam tersebut, disamping itu makalah
ini merupakan bentuk tugas yang diberikan dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam
sebagai alat untuk menunjang nilai akademik kami.
Kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada orang-orang yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekeliruan yang terjadi untuk itu kiranya bapak/ibu dosen memakluminya. Mudah-
mudahan makalah ini dapat berguna sebagaimana fungsinya.

Kebumen, 15 Januari 2024

Toni Pambudi Nugroho


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………. 1


DAFTAR ISI …………………………………………………..2
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………..3
A. Latar Belakang …………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………..3
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………..4
BAB II. PEMBAHASAN …………………………………………………..5
1. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam …………………………..5
2. Tujuan Filsafat Pendidikan Islam …………………………..6
3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam …………………………..7
BAB III PENUTUP …………………………………………………..8
Kesimpulan …………………………………………………..8
Saran …………………………………………………..9
Daftar Pustaka …………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik
yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju kearah
tabiat atau perilaku manusia yang berkemanusiaan. Selain itu pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran ataupun latihan bagi
perannya dimasa mendatang, sebagaimana termaktub dalam UU. No.2/1989/tentang Pendidikan
Nasional, bab 1, pasal 1, ayat (1). Sedangkan Islam adalah keselamatan, aturan, pembeda,
agama. Sedangkan agama Islam adalah agama wahyu, agama samawi atau agama yang Allah
ridhoi.
Dengan mempelajari filsafat pendidikan islam berarti memasuki arena pemikiran yang
mendasar, sistematik, logis, dan universal tentang pendidikan yang bersumber dari ajaran-ajaran
Islam. Filsafat Pendidikan Islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang
berlandaskan ajaran-ajaran agama Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat
dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh
kepribadiannya dijiwai oleh ajaran Islam. Filsafat pendidikan Islam terbentuk dari perkataan
filsafat, Pendidikan dan Islam. Penambahan kata Islam di akhir itu untuk membedakan filsafat
pendidikan Islam dari pengertian filsafat pendidikan secara umum.
Karena itu menjadi menarik pembahasan tentang Filsafat Pendidikan Islam. Karena
pendidikan sendiri tidak bisa lepas dari kerangka berfikir yang mendalam sebagaimana khas
dari pada filsafat. Dan dalam makalah kali ini kami ingin mendesiminasikan tentang filsafat
pendidikan islam yang dimana menilik pendidikan pada umumnya dan pendidikan Islam
khususnya dari kacamata filsafat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan tentang pengertian filsafat?
2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan Islam?
3. Bagaimana ruang lingkup filsafat pendidikan Islam?

C. Tujuan
1. Mengetahui penjelasan pengertian daripada filsafat..
2. Memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan Islam.
3. Memahami dan mengetahui ruang lingkup filsafat pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam terbentuk dari perkataan filsafat, Pendidikan dan Islam.
Penambahan kata Islam di akhir itu untuk membedakan filsafat pendidikan Islam dari
pengertian filsafat pendidikan secara umum. Dengan demikian filsafat pendidikanIislam
mempunyai pengertian secara khusus yang ada kaitannya dengan ajaran Islam.

Lebih jauh, Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, melihat falsafah pendidikan


adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam pengalaman manusia yang
disebut pendidikan (al-Syaibany, 1979) Secara rinci dikemukakan bahwa falsafah pendidikan
merupakan usaha untuk mencari konsep-konsep di antara gejala yang bermacam-macam
meliputi : (1) proses pendidikan sebagai rancangan yang terpadu dan menyeluruh; (2)
menjelaskan berbagai makna yang mendasar tentang segala istilah pendidikan; dan (3) pokok-
pokok yang menjadi dasar dari konsep pendidikan dalam kaitannya dengan bidang kehidupan
manusia (al-Syaibany, 1973).

Dalam masyarakat islam pendidikan islam itu merupakan ajaran-ajaran berdasar pada
wahyu, yang juga menjadi dasar dari pemikiran filsafat pendidikan Islam. Hal ini menunjukkan
falsafah pendidikan Islam yang berisi teori umum mengenai pendidikan Islam, dibina atas dasar
konsep ajaran Islam yang termuat dalam al-Qur’an dan hadis. Hal ini sejalan dengan berfikir
falsafi, yakni mendasar, menyeluruh tentang kebenaran yang ditawarkan yaitu kebenarah tuhan
yang mutlak.

Selanjutnya banyak pakar yang mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam,

1. Omar Mohamad al-Toumy al-Syaibany, menurutnya bahwa filsafat pendidikan


Islam tidak lain ialah pelaksanaan pandangan filsafat dan kaidah filsafat dalam bidang
pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam.[1]

Ia juga menyebutkan penjelasannya dalam bukunya Falsafah Pendidikan Islam yang


mengarah kepada pengertian Filsafat Pendidikan Islam seperti dalam kutipan berikut : “Jika kita
telah membicarakan tentang kepentingan pembinaan falsafah pendidikan secara umum, kita
tidak menentukan jenis falsafah yang harus menonjol pada falsafah itu. Judul atau bab yang kita
bincangkan tentang sifat-sifat falsafah dan apa yang disebut bagi falsafah ini tentang sumber-
sumber, unsure-unsur, dan syarat-syarat dari dan apa yang akan kita sebut tentang prinsip-
prinsip, kepercayaan-kepercayaan, andaian-andaian dan premis yang menjadi asas falsafah ini,
yaitu falsafah pendidikan yang berasal dari prinsip-prinsip dan ruh Islam. Itulah Falsafah Islam
untuk pendidikan, atau disebut filsafat pendidikan Islam”.[2]

2. Abudin Nata menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam itu merupakan


suatu kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan
pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dan hadis sebagai sumber primer, dan pendapat
para ahli, khususnya para filosof muslim , sebagai sumber sekunder. Selain itu filsafat
pendidikan Islam dapat dikatakan suatu upaya menggunakan jasa filosofis, yakni berfikir secara
mendalam, sistematik, radikal, dan universal tentang masalah-masalah pendidikan, seperti
masalah manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode, lingkungan dengan menggunakan al-
Qur’an dan al-Hadis sebagai dasar acuannya. Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam
secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau
filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan filsafat yang bercorak liberal,
bebas tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.[3]
3. Jalaludin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, menyebutkan bahwa Filsafat
Pendidikan Islam itu merupakan hasil pemikiran para filosof berdasarkan sumber yang berasal
dari wahyu Ilahi, sedangkan falsafah pendidikan lainnya berasal dari hasil renungan
(pemikiran) yang didasarkan atas kemampuan rasio. Hasil pemikiran yang bersumber dari
wahyu bagaimanapun memiliki kebenaran yang mutlak, tidak tergantung pada kondisi ruang
dan waktu. Seba liknya hasil pemikiran berdasarkan rasio, sangat tergantung kepada kondisi
ruang dan waktu.

Kajian Falsafat pendidikan Islam beranjak dari kajian falsafat pendidikan yang termuat
dalam al-Qur’an dan hadis yang telah diterapkan oleh nabi Muhammad salla Alloh ‘alaihi wa
sallam selama hanya beliau, baik selama periode Makkah maupun selama Periode Madinah.
Falsafat Pendidikan Islam yang lahir bersamaan dengan turunnya wahyu pertama itu telah
meletakkan dasar kajian kokoh, mendasar, menyeluruh serta terarah ke suatu tujuan yang jelas,
yaitu sesuai dengan tujuan ajaran islam itu sendiri.[4]

4. M. Arifin dalam pendahuluan buku Filsafat Pendidikan Islam menyebutkan


bahwa Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki arena pemikiran yang mendasar, sistematis,
logis dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan, yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh
ilmu pengetahuan Agama Islam saja, melainkan menuntut kepada kita untuk mempelajari ilmu-
ilmu lain yang relevan.

Selanjutnya M. Arifin menyebutkan tentang sebuah pemikiran bercorakkan khas Islam,


Filsafat Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah konsep berfikir tentang kependidikan yang
bersumberkan atau berlandaskan ajaran agama Islam tentang hakekat kemampuan manusia
untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh
pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam, serta mengapa manusia harus dibina menjadi hamba Alloh
yang berkepribadian demikian. [5]

Dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, Ia menyebutkan bahwa suatu falsafah yang
hanya membicarakan masalah yang menyangkut bagaimana system pendidikan agama islam
berlangsung dan dilangsungkan di dalam Negara yang berdasarkan Islam di Negara di mana
Islam diajarkan atau dididikkan di dalam lembaga-lembaga pendidikan yang ada dan
berkembang di Negara tersebut. Oleh karena bila hanya demikian sudah bisa dikatakan sebagai
filsafat pendidikan Islam.

Falsafah Pendidikan Islam yang kita kehendaki adalah suatu pemikiran yang serba
mendalam, mendasar, sistematis, terpadu dan logis, menyeluruh serta universal yang tertuang
atau tersusun ke dalam suatu bentuk pemikiran atau konsepsi sebagai suatu system.

Filsafat Pendidikan Islam adalah falsafah tentang pendidikan yang tidak dibatasi oleh
lingkungan kelembagaan Islam saja atau oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman keislaman
semata-mata, melainkan menjangkau segala ilmu dan pengalaman yang luas seluas aspirasi
masyarakat muslim, maka pandangan dasar yang dijadikan titik tolak studinya adalah ilmu
pengetahuan teoritis dan praktis dalam segala bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah
kependidikan yang ada dan yang akan ada dalam masyarakat yang berkembang terus tanpa
mengalami kemandegan.
2. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam.

Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari ilmu filsafat yang memiliki obyek
tertentu, sehingga memiliki batas-batas yang harus diperhatikan oleh para pengguna ilmu ini
agar pembahasan tidak melebar kepada hal-hal yang kurang perlu. Ruang lingkup filsafat
pendidikan Islam meliputi aspek-aspek tujuan pendidikan, kurikulum, pendidik, peserta didik,
metode, materi, evaluasi, dan lingkungan pendidikan. Masalah di atas tersusun dan
dilatarbelakangi oleh pendidikan Islam. Oleh karena itu, bagi seseorang yang bermaksud
mempelajari filsafat pendidikan Islam, akan diajak memahami konsep tujuan pendidikan,
konsep kurikulum, konsep pendidik, konsep peserta didik, konsep metode, konsep materi,
konsep evaluasi, dan seterusnya yang dilakukan secara mendalam, sistematis, logis, radikal, dan
universal berdasarkan tuntutan ajaran agama Islam bersumber dari Al- Quran dan Al Sunah.
Namun demikian, pemikiran tentang ruang lingkup filsafat pendidikan Islam tidak
hanya sebatas hal-hal tersebut. Hal ini didasarkan pemahaman bahwa pendidikan merupakan
suatu sistem, sudah barang tentu di dalamnya terdapat beberapa aspek, baik menyangkut aspek
praktis-empiris maupun filosofis dan teoretis. Dalam hal ini, selain mengenai hal-hal yang
bersifat teknis operasional pendidikan, juga terdapat hal-hal lain yang mendasari dan mewarnai
corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Sehingga dapat ditambahkan, bahwa ruang
lingkup pembahasan filsafat pendidikan Islam mencakup juga pemikiran-pemikiran yang
mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, dan menyeluruh mengenai problematika
kependidikan Islam, Pada prakteknya, pemikiran-pemikiran tentang hal-hal tersebut senantiasa
berpedoman kepada nilai-nilai Islam, (Yunus : 2019).
Ruang lingkup Filsafat Pendidikan islam dapat dilihat dari berbagai dimensi. Bukhari
melihatnya dari 2 (dua) dimensi, yaitu: dimensi lingkungan pendidikan, dan dimensi jenis
permasalahan pendidikan. Sedangkan Soedomo menambahkannya dengan dimensi waktu, dan
dimensi ruang atau geografis. Dilihat dari dimensi lingkungan pendidikan, maka wilayah
kajiannya meliputi, pendidikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan dalam lingkungan
sekolah, dan pendidikan di luar sekolah. Dilihat dari dimensi jenis permasalahan pendidikan,
maka wilayah kajiannya meliputi: masalah landasan pendidikan, masalah struktur lembaga
pendidikan, dan masalah operasional pendidikan, (Mappasiara : 2017).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Filsafat Pendidikan Islam adalah falsafah tentang pendidikan yang tidak dibatasi oleh
lingkungan kelembagaan Islam saja atau oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman keislaman
semata-mata, melainkan menjangkau segala ilmu dan pengalaman yang luas seluas aspirasi
masyarakat muslim, maka pandangan dasar yang dijadikan titik tolak studinya adalah ilmu
pengetahuan teoritis dan praktis dalam segala bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah
kependidikan yang ada dan yang akan ada dalam masyarakat yang berkembang terus tanpa
mengalami kemandegan.

Ruang lingkup Filsafat Pendidikan islam dapat dilihat dari berbagai dimensi. Bukhari
melihatnya dari 2 (dua) dimensi, yaitu: dimensi lingkungan pendidikan, dan dimensi jenis
permasalahan pendidikan. Sedangkan Soedomo menambahkannya dengan dimensi waktu, dan
dimensi ruang atau geografis. Dilihat dari dimensi lingkungan pendidikan, maka wilayah
kajiannya meliputi, pendidikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan dalam lingkungan
sekolah, dan pendidikan di luar sekolah. Dilihat dari dimensi jenis permasalahan pendidikan,
maka wilayah kajiannya meliputi: masalah landasan pendidikan, masalah struktur lembaga
pendidikan, dan masalah operasional pendidikan, (Mappasiara : 2017).
Daftar Pustaka

Wathoni, Lalu Muhammad Nurul. 2018. Filsafat Pendidikan Islam: Analisis Pemikiran
Filosofis Kurikulum 2013, Ponorogo: CV Uwais Inspirasi Indonesia Ponorogo.

Hermawan, A. Heris. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam.

Anda mungkin juga menyukai