Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FILSAFAT ISLAM

DiSusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu : Dr. Mat Jalil, M.Hum

Disusun Oleh :

1. Andhika Wibisono (2103011006)


2. Anis Marlita (2103011009)
3. Lailatul A’yun (2103011050)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRTP.

2022/2023

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul FILSAFAT ISLAM ini pada tepat waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Filsafat Ilmu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang FILSAFAT ISLAM bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Mat Jalil, M.Hum
selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu yang telah memberi tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membagun dari berbagai pihak. Dan kami berharap semoga
makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Bila ada kesalahan tulisan atau
kata-kata didalam makalah ini kami sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Metro, 17 April 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................III

BAB I.....................................................................................................................IV

PENDAHULUAN.................................................................................................IV

A. Latar Belakang............................................................................................IV

B. RumusanMasalah........................................................................................IV

C. Tujuan Masalah...........................................................................................IV

BAB II......................................................................................................................1

PEMBAHASAN......................................................................................................1

A. Pengertian Filsafat Islam...............................................................................1

B. .Sejarah Adanya Filsafat Islam.....................................................................2

C. Asal –usul filsafat islam................................................................................4

D. Ruang lingjup filsafat....................................................................................5

E. Para filsuf islam............................................................................................7

BAB III..................................................................................................................10

Penutup...................................................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran..............................................................................................................10

Daftar Pustaka........................................................................................................11

III
BAB I

PENDAHULUAN

IV
A. Latar Belakang

Berfikir merupakan hal yang selalu dilakukan oleh manusia,dan berpikir


pula merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Allah swt untuk kita
manusia. Akal yang diberikan oleh-Nya merupakan suatu pembedaan antara
kitadengan makhluk lainnya. Parailmuan ilmuan yang terkemuka memberikan
definisi tentang ilmu Filsafat namun masing-masing definisi mereka berbeda
akan tapi tidak bertentangan,bahkan saling mengisi dan saling melengkapi dan
terdapat kesamaan yang saling mempertalikan semua definisi itu.

Hal tersebut baik untuk menambah wawasan kita karena dengan


mengetahui pengertian dari para ilmuan-ilmuan sebelum kita ,kita banyak
belajar dari sana . Filsafat merupakan suatu upaya berfikir yang jelas dan
terang tentang seluruh sekarang, filsafat dapatmen dorong pikiran kita untuk
mencapai kebenaran yang dapat membawa manusia untuk pemahaman, dan
pemahaman membawa manusia untuk menjadi yang lebih layak.

B. RumusanMasalah

1. Apa pengertian Filsafat islam?


2. Apa sejarah filsat islam?
3. Apa asal – usul Filsafat Islam?
4. Apa ruang lingkup Filsafat Islam?
5. Siapa para filsuf islam?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Filsafat


2. Unruk mengetahui sejarah filsat islam
3. Untuk mengetahui asal – usul Filsafat Islam
4. Untuk mengetahui ruang lingkup Filsafat Islam
5. Untuk mengetahui para filsuf islam

V
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Islam

Filsafat islam adalah perkembangan pemikiran umat islam dalam masalah


ketuhanan,kenabian,manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran
islam.1Adapun definisinya secara khusus seperti apa yang dituliskan oleh
penulis islam sebagai berikut :

a. İbrahim Madkur,

filsafat İslam adalah pemİkİran yang lahir dalam dunİa İslam untuk
mcnjawab lantangan zaman, yang melİputİ Allah dan alam semesta,
wahyu dan akal, agama dan filsafat.

b. Ahmad Fuad Al-Ahwany,

filsafal İslam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang


disinari ajaran İslam.

c. Muhammad Atif Al-ÉIraqy,


filsafat Islam secara umum di dalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu
ushul fiqh, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang
diciptakan oleh intelektual Islam. Pengertiannya secara khusus adalah
pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukak,m
para filosof muslim.

Jelaslah bahwa filsafat Islam merupakan hasil pemikiran umat


islam secara keseluruhan. Pemikiran umat Islam ini merupakan buah dari
dorongan ajaran Al-Quran dan Hadis2.

1
Surajiyo,Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Cet. I ; Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 4.

2
Amsal Bakhtiar,Filsafat Ilmu (Cet. II; Jakarta: Pt. Rajawali Pers, 2005), h. 5.

1
B. .Sejarah Adanya Filsafat Islam

Secara kodrati, kebutuhan filsafat dalam perkembangan Islam


didasarkan pada proses akulturasi dan asimilasi kebudayaan Yunani ke
dalam sejarah peradaban Islam. Akulturasi dan asimilasi budaya
merupakan keniscayaan. Tidak ada satu bangsa dan budaya pun yang
terhindar dari kedua proses tersebut. Kemajuan suatu bangsa, bahkan
bergantung pada sejauh mana ia mampu meminjam, menyerap, dan
mengambil alih berbagai unsur positif budaya Iain untuk kemudian
mengintegrasikannya secara kreatif dalam arus dinamika budayanya
sendiri.3

Ketika datang ke Timur Tengah pada abad IV SM. Aleksander


Agung membawa bukan hanya kaum militer tetapi juga kaum
sipiI.Tujuannya bukanlah hanya meluaskan daerah kekuasaannya ke luar
Macedonia, tapi juga menanamkan kebudayaan Yunani di daerah-daerah
yang dimasukinya. Untuk itu ia adakan pembauran antara orang-orang
Yunam yang dibawanya, dengan penduduk setempat. Dengan jalan
demikian berkembanglah falsafat dan ilmu pengetahuan Yunani di Timur
Tengah, dan timbullah pusat-pusat peradaban Yunam seperti Iskandariah
(dari nama Aleksander) di Mesir. 4

Ketika para Sahabat Nabi Muhammad menyampaikan dakwah


Islam ke daerah-daerah tersebut terjadi peperangan antara kekuatan Islam
dan kekuatan Kerajaan Bizantium di Mesir, Suria serta Irak, dan kekuatan
Kerajaan Persia di Iran. Daerah-daerah ini, dengan menangnya kekuatan
Islam dalam peperangan tersebut, jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Tetapi
penduduknya, sesuai dengan ajaran al-Qur'an, bahwa tidak ada paksaan

3
Munawwaroh, Djunaidatul dan Tanenji,Filsafat Pendidikan (Perspektif Islam DanUmum),
(Jakarta: UIN Jakarta Press. 2003), h. 8
Hasyimsyah Nasution,
Filsafat Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999), h. 17.
4
Ibid. h. 18

2
dalam agama dan bahwa kewajiban orang Islam hanya menyampaikan
ajaran-ajaran yang dibawa Nabi, tidak dipaksa para sahabat untuk
masukIslam. Mereka tetap memeluk agama mereka semula,

Dari warga negara non Islam ini timbul satu golongan yang tidak
senang dengan kekuasaan Islam dan oleh karena itu ingin menjatuhkan
Islam. Mereka pun menyerang agama Islam dengan memajukan
argumenargumen berdasarkan falsafat yang mereka peroleh dari Yunani.

Dari pihak umat Islam timbul satu golongan yang melihat bahwa
serangan itu tidak dapat ditangkis kecuali dengan memakai
argumenargumen filosofis pula. Untuk itu mereka pelajari filsafat dan ilmu
pengetahuan Yunani. Kedudukan akal yang tinggi dalam pemikiran
Yunani mereka jumpai sejalan dengan kedudukan akal yang tinggi dalam
al-Qufan dan Sunnah Nabi. Dengan demikian timbullah di panggung
sejarah pemikiran Islam teologi rasional yang dipelopori kaum Mu'tazilah.

Teologi rasional Mu'tazilah inilah, dengan keyakinan akan


kedudukan akal yang tinggi, kebebasan manusia dalam berfikir serta
berbuat dan adanya hukum alam ciptaan Tuhan, yang membawa pada
perkembangan Islam, bukan hanya filsafat, tetapi juga sains, pada masa
antara abad ke VIII dank e XIII M.5

Filsafat dibagi 3 periode. Periode pertama berasal dari Yunani,


Tokoh-tokoh seperti Socrates, Plato dan Aristoteles. Periode kedua yang
merupakan masa pertengahan adalah Filsafat Islam. Filsafat Islam klasik
mulai berkembang pada masa Al-Kindi.6

Al-Kindi merupakan seorang Aristotelian, ia mengartikan filsafat


sebagai pola pikir manusia untuk Iebih mengetahui dirinya, dari pengertian
tersebut al-kindi berusaha Iebih "mengetahui dirinya sendiri" yang
kemudian ia jadikan sebagai cara atau alat untuk Iebih mengetahui hal-hal
5
Ibid. h. 5–6
6
Hadariansyah,Pengantar Filsafat Islam: Mengenal Filusuf-filusuf Muslim dan Filsafat Mereka,
(Banjarmasin: Kafusari Press, 2012), h. 4

3
yang sifatnya lebih besar. Filsafat al-Kindi juga mengarah kepada al-Ilmu
al-Insani wa ilum al-Ilahi.

C. Asal –usul Filsafat Islam

Secara geneologis, filsafat berkembang di pesisir Samudra


Mediterania bagian Timur pada abad ke-6 M, yang ditandai dengan
pertanyaan-pertanyaan untuk menjawab persoalan seputar alam, manusia,
dan Tuhan. Dari sini lahirlah sains-sains besar dalamberbagai bidang,
seperti fisika, etika, matematika, dan metafisika yang menjadi mastelpiece
kebudayaan dunia. Dari Mediterania, filsafat bergerak menuju Athena
yang menjadi tanah air filsafat. Ketika Iskandariah didirikan Oleh Iskandar
Agung pada 332 SM, filsafat mulai merembah dunia åmur7

Oleh karena itu, secara historis, benar bahwa kata filsafat Islam
berasal dari Yunani atau meminjam istilah Nurcholish Madjid, unsurunsur
Hellenisme (dunia pemikiran Yunani) 8.Sebaliknya, dalam Islam pun
terdapat konsep hikmah. Ketika umat Islam berkenalan dengan filsafat
Yunani, mereka mengembangkannya dengan tetap berpegang pada konsep
hikmah tersebut. Dengan demikian, yang terjadi bukar pengambilan
seluruh pemikiran filsafat Yunani ke dalam Islam, melainkan hikmah
dalam Islam telah menemukan spanng partnen nya untuk berkembang. Di
sini filsafat Islam tidak hanya dapat dicari akarnya dari Al-Quian, hadis,
dan tradisi intelektual Islam, tetapi juga dapat dikembangkan berdasarkan
konsep-konsep yang terdapat di dalamnya. Oleh sebab itu, frmnetoork
sejarah filsafat Islam dimulai dengan pembahasan dari konsep Al-Quran,

7
http://hadifauzan.blogspot.com/2012/06/transmisi-filsafat-yunani-ke-dunia.html
8
Nucholish Madjid, “Falsafah Islam: Unsur-unsur Hellenisme di Dalamnya" dalam Islam Doktrin
dan Peradabannya, 1992, hlm. 218-219.

4
Kalam, falsafah (pemikir Muslim, baik pengikut paripatetik maupun
pengkritiknya), dan tasawuf.9

Dengan pengkajian yang luas, kajian sejarah filsafat Islam


menemukan akarnya dalam tradisi Islam. la tidak hanya berakar pada
penerjemahan pada abad ke-8, tetapi juga mencakup semua aktivitas
berpikir dalam Islam, baik dari kalangan teolog (seperti Hasan AlBasri,
Wasil bin Atha', dan Iainnya), bidang hukum (seperti Abu Hanifah, Ja'far
Shidiq, Malik bin Anas, dan Iainnya), tradisionalis (seperti Urwah bin
Zubair, Ibn Ishaq, dan Iainnya), maupun dari mazhab filsafat itu sendiri,
seperti mazhab Sunni, Paripatetik, Sufi, Naturalis, dan Ikhwan Ash-Shafa'.
Oleh karena itu, tampak bahwa tadisi Paripatetik (Al-Kindi dan Iainnya)
hanya bagian kecil dari sebuah tadisi berpikir rasional dalam Islam.
Pengkajian selanjutnya adalah tahap perkembangan dan reorientasi
pemikiran filsafat hingga masa kini.10

Pada abad ke-7, umat Muslim dan Kristen berjumpa untuk pertama
kalinya di kancah kebudayaan. Bersamaan dengan itu, Damaskus
menyaksikan gejolak "pencarian" yang sangat politis, bahkan tragis.
Akibat tumpang-tindihnya urusan agama dan politik dalam sejarah Islam,
terjadilah perselisihan teologis paling awal antara kaum Qadariah
(pendukung kebebasan kehendak) dan kaum tradisionalis (pendukung
takdir Tuhan).

Sejak saat itu, para teolog merasakan kebutuhan yang luar biasa pada
filsafat secara umum dan logika secara khusus, sebagai alat bantu untuk
menjernihkan konsep dan metode pembuktian mereka. Oleh sebab itu,
mereka menerjemahkan karya-karya filsafat Yunani dalam bahasa Arab
Pada abad ke-9 M.

9
Pikiran ringkas Hamid Fahmi Zarkasyi di beberapa kesempatan yang membahas Orientalisme
dan
Pandangan Hidup Islam (Islamic Worldview), yang diselenggarakan oleh Insists, lihat
http://zuh86.
10
Ibid.

5
D. Ruang Lingkup Filsafat

"Objek filmafat itu bukan main luasnya", tulis Louis Kait Soff,yaitu
meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin
diketahui manunia," Karena memiliki pikiran ata akal yang akt manusia
sesuai dengan tabiatnya,cenderung untuk mengetahui segala at yang ada
dan yang mungkin ada menurut akal pikirannya. Jadi,objek filsafat adalah
mencari keterangan sedalam-dalamnya.11
Objek filsafatada dua,yaitu objek maleria dan objek forma.Mengenai
objek materia, banyak yang sama dengan objek materia sains.Sains
memiliki objek materia yang empiris; filsafat menyelidiki objek itu juga,
tetapi bukan bagian yang empiris, melainkan bagian yang abstrak. Adapun
objek forma filsafat adalah mencari keterangan yang sedalam-dalamnya
tentang objek materi filsafat (yakni, segala sesuatu yang ada dan yang
mungkin ada),12
Lebih terperinci, Endang Saifuddin Anshari menjelaskan bahwa objek
filsafat terdiri atas sebagai berikut.
1. Objek materia filsafat dapat dibagi atas tiga persoalan pokok:
a. hakikat Tuhan;
b. hakikat alam;
c. hakikat manusia.
2. Objek forma filsafatadalah usaha mencari keterangan secara radikal
(sedalam-dalamnya hingga ke akarnya) tentang objek materi filsafat
(sarwa-yang-ada).13
11
Perrrataan int dasat dilihat dari pandangan Juhaya s, Praja bahwa"Objek penyelidikan filsafat
adalah segala yavg ada dan yangmungkin ada, tidak terbatas, Inilah yang disebut objek materia
filsafat.jika demildan, apakah yanz membedakan flsafat dari ilmu pegetahuan lainnya?
Jawabannya tidak ada perbedsan amars objek ilsafat dan objek lmu pengetahuan lainnya,
kalaojek saat yang dimas adialih oojek rateniarya. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan pun
mempunyai objek materiayang (baku ini telan diterotkan sleh Presada, Jekarta, 2007
12
"Ahmad Tafsa, Filsatat Uroum..,Ibid,hirm,18-19

13
Ibid, h. 5

6
Adapun objek filsafat Islam adalah objek kajian filsafat pada
umumnya, yaitu realitas, baik yang material maupun yang gaib.
Perbedaannya terletak pada subjek yang mempunyai komitmen Qur'anik.14
Dalam hubungan ini objek kajian filsafat Islam bertemakan Tuhan,
alam, manusia, dan kebudayaan. Tema besar itu dapat dijabarkan lebih
spesifik sesuai dengan perkembangan zaman sehingga dapat ditarik
benang merah dari perkembangan sejarah pemikiran kefilsafatan hingga
sekarang.
Pembagian objek filsafat dalam versi ahli usul fiqh, sebagaimana
dikutip Faturahman Jamil dibagi pada dua rumusan, yaitu sebagai
berikut:15
1. Falsafah tasyri: filsafat yang memancarkan hukum Islam atau
menguatkannya dan memeliharanya. Filsafat ini bertugas membicarakan
hakikat dan tujuan penetapan hukum Islam.Filsafat tasyri terbagi pada:
a. dasar hukum Islam (da'aim al-ahkam);
b. prinsip-prinsip hukum Islam (mabadi'al-ahkam);
c. pokok-pokok Islam (ushul al-ahkam) atau sumber-sumber hukum
Islam (mashadir al-ahkam);
2. Falsafah syariah: filsafat yang diungkapkan dari materi-materi hukum
Islam, seperti ibadah, muamalah, jinayah,'uqubah,dan sebagainya. Filsafat
ini bertugas membicarakan hakikat dan rahasia hukum Islam. Pembagian
falsafah syariah adalah:
a. rahasia-rahasia hukum Islam (asrar al-ahkam);
b. ciri-ciri khas hukum Islam (khasha'is al-ahkam);
c. keutaman-keutaman hukum Islam (mahasin al-ahkam);
d. karakteristik hukum Islam (thaivabi'al-ahkam).

E. Para Filsuf Islam


14
Musa Asy-Arie, et. al., Filsafat Islam; Kajian Ontologis, Epistimologis, Aksiologis, Historis,
Perspektif Yogyakarta:Lembaga studi Filsafat Islam, 1992, cet. ke-1, hlm. 15. Faturrahman Djamil,
op.cit., hlm. 15.

15
Faturraahman Djamil.op.cit.hlm,15.

7
Dalam ilmu filsafat islam ada beberapa tokoh yang dianggap
membawa pengaruh dan karya-karyanya dikenal oleh sebagian umat
muslim saat ini. Beberapa tokoh tersebut antara Iain.16

a. Al-Kindi

Al-Kindi atau Abu Yusuf Ya'qub bin Ishak bin Ash-Shabah bin
Imran bin Ismail bin Al-Asy'ats bin Qays Al-Kindi dikenal sebagai sosok
muslim pertama yang memunculkan gagasan tentang filsafat dan ia
jugalah yang berpendapat bahwa ajaran agama islam sebenarnya tidak
berbeda jauh dengan ilmu filsafat atau falsafah sehingga keduanya
bukanlah dua hal yang bertentangan. Tidak hanya cerdas sebagai filsuf
atau pemikir islam yang diakui oleh bangsa barat, Al kindi juga
menghasilkan banyak karya dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya
sepetti aritmatika dan musik

b. Al-Farabi

Al Farabi atau Abü Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Färäbi


ada/ah Seorang tokoh i/muwan yang berusaha memadukan beberapa
aliran filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah yang berkembang
sebelumnya dari hasil pemikiran filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles,
Plotinus.al farabi juga berpendapat bahwa pada hakikatnya filsafat itu
memiliki satu tujuan yakn: untuk mencari kebenaran dari suatu hal.

c. Ibnu Rusyd

Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang dikenal dengan nama
ibnu rusyid adalah salah satu tokoh ilmuwan muslim yang cukup dikenal.
la juga merupakan salah seorang filsuf yang dikenal dnegan aliran
rasionalnym Sebagai seorang filsuf dan pemikir, Ibnu Rusyid menjunjung
tinggi akal dan peranananya dalam kehidupan. Ibnu rusyid juga
16
Hadriansyah,
PengantarFilsafatIslam:MengenalFilusuf-filusufMuslimdanFilsafat Mereka
,(Banjarmasin:KafusariTekan,2012),h.4

8
berpendapat bahwa akal fikiran bekerja dengan didasari oleh pengertian
umum atau maj'ani kulliyah dandidalamnya tercakup halhal yang bersifat
partial atau disebut juz'iyah.

d. Ibnu Sina

Ibnu Sina yang terkenal sebagai ilmuwan dalam bidnag kedokteran


juga dikenal sebagai seorang sosok filsuf muslim. la berpendapat bahwa
semua intelenji atau akal berasal dari Tuhan dan segala hal yang
menyangkut dasar semua ilmu juga berasal dari Tuhan. Ibnu sina jugalah
yang menyatakan bahwa esensi berada dalam akal dan wujud berada diluar
akal. la juga banyak membahas mengenai metafisika dan filsafah tentang
jiwa.

e. Al-Ghazali

Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi


Al-Ghazali atau yang lebih dikenal sebagai Al Ghazali adalah Salah
seorang filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi yang merupakan
bagian dari Negara Persia. Al ghazali banyak menghasilkan karya
dibidang filsafat dan ia pada mulanya betpendapat bahwa ilmu
pengetahuan sebenarnya tidak bisa ditangkan dengan menggunaktul panca
indera manusia. Al ghazali lebih cendetung percaya terhadap akal daripada
kelima panca indera. Dinmannya. ia pernah menjadi guru besar di
Nidamiyah. Baghdad selama empat tahun.beberapa kitab karangan Al
ghazali yang terkenal antara lain Ihya Ulum AdDins Tahafut al-Falasifah
dan Al-Munqidz min adh-Dhalal

9
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Filsafat mempunyai banyak peranan bagİ manusİa sepertİ:


mendobrak keterkungkungan pikiran manusİa, pembebas pikiran manusia,
sebagaİ pembİmbİng, penghimpun İlmu pengetahuan, dan sebagaİ
pembantu pengetahum. Secara umum, tujuan filsafat adalah meraİh
kebenaran agar dapat membam manusİa kepada pemahaman, dan kepada
tindakan yang lebİh layak.

10
Mengenaİ kronologis munculnya filsafat İslam beberapa İlmuan
mengalami sedİkİt perbedaan, sepetti yang dijelaskan Hasyİmah Nasutİon
pada bukunya "Filsafat İslam" ada yang mengatakan bahwa filsafat İslam
terlahir hanya gara-gara adanya penerjemahan buku-buku pengetahuan
berbahasa Yunani kedalam bahasa Arab.

Lain halnya dengan yang dipaparkan oleh Hadanansyah dalam


bukunya "Pengantar Filsafal Islam" bahwa filsafat İslam, terlahir dari kitab
sucİ umat İslam İtü sendirİ* dikarenakan banyaknya terkandung ayat-ayat
yang menyuruh untuk berpİkİr. Dİ sisi lain karena gencarnya usaha-usaha
yang dilakukan Oleh Alexander the Great dengan menaklukkan kota-kota
pentİng sepertİ Mesir, Irak, Surİah dan Persİa, yang kemudİan di kota-
kota pentİng tersebut didirikan pusat-pusat kebudayaan yang membantu
mengembangkan usaha Alexander dalam mengembangkan İlmu
pengetahuan dan Filsafat Yunani.

B. Saran

Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan


manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempumaan. maka dari itü kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami

Daftar Pustaka

Bakhtiar, Amsal, 2005. Fi/safat Ilmu. Cet. II', Jakarta: Pt. Rajawali Pers,

Hadariansyah, 2012. Pengantar Fils«fat Islam: Mengenal Fi/usuf-filnsuf Afus/im


dan Filsafat Mereka, Banjarmasin: Kafusari Press.

Munawsvaroh, Djunaldatul dan Tanenji, 2003. Filsafat Pendidikan perspektif


Islam Dan Umum), Jakarta: UIN Jakarta Press.

11
Nasution, Hasyimsyah, 1999. Filsafat Islam, Jakarta: Gaya Media
Aksara,Pratama,

Surajiyo, 2005. [Imu Filsafat Suatu pengantar. Cet. 1; Jakarta: Bumi

Abdul Azis Dahlan. 2002. "Filsafat" dalam Eksiklopedi Tematis Dunia


Islam. Cetakan Ke-2. Jilid 4. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
Abdul Hadi.2002. "Filsafat" dalam Eksiklopedi Tematis Dunia Islam.
Cetakan Ke-2.Jilid 4. Jakarta: Bachtiar van Hoeve.
Abdul Wahid Al-Marrakusy. 1968. The History of the Almohades (Editor: R.
Dozy). Amsterdam.t.p.
Abdurrahim Al-Asnawi. 1987.ThabaqatAl-syafi'iyah. Juz II. Beirut:Dar Al-Kutub
Al'Ilmiyyah.
Abdurrahman Badawi. t.t. Al-Mutsul Al-'Aqliyah Al-Aflathmiyah. ttp.: tp. Abi
Al-Wafa Al-Taftazani. t.t. Ibn Sab'in wa Falsafatuh Al-Shufiyyah.
t.t.p.:t.p.
Abu Al-'Ala Afifi.tt."Al-Kitab Al-Dzahabi" dalam.Al-TashawwufAl-Tsaurah Al-
Ruhiyah Fi Al-Islam.Cetakan Pertama.Kairo: Dar Al-Maktab.
Abu Nashr Al-Farabi. 1985. Mabadi 'Ara Ahl Al-Madina Al-Fadila.

12

Anda mungkin juga menyukai