Anda di halaman 1dari 5

PENA REDAKSI BAHASAN WARTA

Segala puji hanyalah untuk Allah


SWT. Shalawat dan salam semoga Mengapa Umat Islam 25 Juni 2023 : Haflah Akhirissanah & Wisuda SMP/SMA Nabawi Maftahul Uluum
senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Oleh : Abul
keluarga dan sahabat beliau.
Diantara keluhan banyak pecinta
Islam hari ini adalah bahwa saat ini umat
Islam mengalami ketertinggalan
dibanyak aspek kehidupan dibandingkan
dengan umat-umat yang lain. Karena itu,
seringkali terlihat bahwa umat Islam
Wisudawan SMP/SMA Nabawi Maftahul Wisudawati SMP/SMA Nabawi Maftahul
dijadikan permainan oleh kekuatan-
Salah satu peristiwa yang menakjuban Uluum Uluum
kekuatan besar diluar Islam. Karena dalam sejarah manusia adalah perubahan 28 Juni 2023 : Kegiatan Takbir Keliling
itulah, dalam bahasan utama Ustadz yang terjadi di Jazirah Arab dan sekitarnya
Abul Fatih Zakaria menyoroti mengapa pasca kemunculan Islam. Perubahan
hal ini bisa terjadi dan bagaimana solusi tersebut berupa munculnya masyarakat
untuk mengatasinya. yang tertib, berdisiplin, menjunjung tinggi
keadilan dan kemanusiaan.
Pada rubrik Syari'ah, redaksi Bukan hanya itu saja. Beberapa puluh
membahas bagaimana menyikapi tahun kemudian kaum muslimin telah
berbagai macam adat yang berlaku di berhasil membangun sebuah pemerintahan
masyarakat. Sehingga di satu sisi yang membentang dari Spanyol di barat
hingga perbatasan China dan India di timur.
masyarakat tetap menerima Islam secara Pelaksanaan Takbir Keliling ditengah Keceriaan Santri Putri Pada Saat Takbir
Sebuah pemerintahan yang sangat luas
terbuka. Dan disisi lain, nilai-nilai yang dalam sejarah manusia. Masyarakat muslim Guyuran Hujan Keliling
utama dalam Islam juga tidak hilang kemudian juga menjadi pelopor berbagai 29 Juni 2023 : Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Adha 1444 H
karena dominasi adat istiadat kemajuan sains dan pengetahuan yang
yang tidak Islami pengaruhnya dapat kita rasakan hingga saat
ini. Seperti kajian matematika oleh Jabir bin
Terakhir, kami mohon kepada para Hayyan yang kemudian dikenal dengan
pembaca semoga kegiatan pembangunan Aljabar, kajian optic oleh Ibnu Haitsam,
di PP. Nabawi Maftahul Uluum yang kajian kedokteran oleh Ibnu Rusyd, kajian
saat ini dilaksanakan, berjalan dengan sosiologi oleh Ibnu Khaldun dan lain-lain.
lancar dan barokah Semoga Allah SWT Sudah tentu, semua ini adalah efek dari
keberkahan Islam yang dianut oleh
selalu membimbing kita dan
masyarakat Arab dan sekitarnya pada masa Pelaksanaan Sholat Idul Adha Kenduri Usai Pelaksanaan Sholat Idul
memudahkan urusan kita. itu. Adha
Amiin. Yang menjadi pertanyaan kemudian
adalah mengapa efek Islam yang memukau
UTAMA
ISLAM di NUSANTARA
Dahulu Berjaya ? berkorban demi terwujudnya masyarakat
Terobosan Fiqih Walisongo dalam Pertunjukan Wayang Fatih Islam.
Oleh : Ki Putu Sujana Maka tidak aneh jika kemudian Allah
SWT mewujudkan janjinya dalam Al
Qur’an,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
niscaya Aku akan menambah (nikmat)
kepadamu” (Q.S. Ibrahim :7).
Saat ini, wayang kulit barang kali tidak menggambar , melukis atau membuat Sebaliknya, banyak kaum muslimin di
lagi menjadi tren atau gaya hidup dalam patung mahluk hidup. era saat ini yang memandang Islam sebagai
kehidupan masyarakat Jawa, apalagi Karena itu para Wali Songo kemudian sesuatu yang biasa-biasa. Bahkan banyak di
masyarakat Nusantara. Namun pada masa membuat terobosan dengan menciptakan antara mereka yang kemudian memandang
lalu, selama ratusan tahun wayang kulit model wayang kulit baru yang tidak Islam sebagai beban dan hanya pandang
menjadi bagian yang seolah tidak bertenteangan dengan syriat islam. Yaitu ini nyaris tidak kita temukan di era kita saat sebagai aesesoris kebudayaan. Yang lebih
terpisahkan dari masyarakat Jawa. dengan membuat bentuk wayang kulit tidak ini. Saat ini jumlah pemeluk Islam di dunia parah lagi, banyak di antara kaum muslimin
Karena itulah, di rumah-rumah sama dengan bentuk mahluk hidup kira-kira 1,5 milyar manusia. Tapi yang memandang agamanya sendiri (Islam)
bangsawan Jawa hampir dipastikan ada sebagaimana yang kita kenal saat ini. ironisnya, berbagai kekacauan, kemiskinan sebagai ancaman yang harus diwaspadai.
bagian yang bernama pringgitan. Bagian ini Terobosan lain yang dilakukan oleh dan keterbelakangan banyak dijumpai di Bahkan banyak orang yang mengaku Islam
adalah tempat pertunjukan wayang kulit. Wali Songo adalah dengan mengubah cerita kawasan dunia Islam. namun melihat Islam sebagai ajaran yang
Satu hal yang sangat menarik dari pewayangan agar sesuai dengan aqidah dan Di Somalia masyarakat muslim hidup harus dimusuhi.
pertunjukan wayang kulit adalah bahwa syariat Islam. Misalnya adalah merubah dalam kemiskinan dan kekacauan, di Akibatnya kemudian adalah masyarakat
wayang kulit yang saat ini kita kenal adalah keberadaan Dewi Drupadi yang didalam Pakistan masyarakat seringkali terjadi muslim kehilangan keberkahan dari ke-
hasil terobosan pemikiran fiqih (hukum pewayangan Hindu adalah istri bersama konflik, di Iraq demikian juga. Dan di Islaman mereka. Mereka terjebak dalam
Islam ) yang sangat fenomenal. Sehingga dari para Pandawa. Sudah tentu hal seperti negeri kita tercinta ini, sering kali kita lingkaran setan permasalahan dan
wayang kulit saat ini insya Allah tidak ini tidak sesuai dengan syariat Islam. Oleh dipameri dengan tontonan ketidakadilan, kekacauan yang tidak jelas dari mana
memiliki permasalahan atau benturan para Wali Songo, keberadaan Dewi Drupadi kemiskinan dan konflik antar kelompok penyelesaiannya. Maka terbuktilah ancaman
dengan nilai-nilai Islam. Bagaimana ini bisa ini kemudian dirubah menjadi istri salah masyarakat. Mengapa semua ini bisa Allah SWT dalam Al Qur’an,
terjadi ? satu Pandawa yaitu Raja Yudistira. terjadi? “Dan jika kalian mengingkari (nikmat
Pertama yang perlu kita ketahui adalah Terobosan para wali diatas Jawabnya adalah bahwa ada beberapa kami), maka sesungguhnya siksaKu
bahwa pertunjukan wayang kulit di masa memeberikan keteladanan kepada kaum perbedaan mendasar yang terjadi di sangatlah pedih ” (Q.S. Ibrahim :7).
Majapahit ke belakang atau masa pra Islam muslimin di Era saat ini untuk bersikap kalangan kaum muslimin era awal dengan Kedua adalah bahwa kaum muslimin di
disajikan dalam bentuk pahatan dari kulit bijaksana dalam menghadapi adat istiadat kaum muslimin era saat ini dalam era awal Islam memiliki semangat untuk
yang mirip dengan manusia atau mahluk yang berlaku didalam masyarakat. memandang Islam. belajar Islam. Hal ini muncul dari
hidup. Sudah tentu hal ini bertentangan Wallahua’lam bissowab Pertama adalah bahwa kaum muslimin pandangan mereka bahwa Islam adalah
dengan ajaran Islam yang melarang untuk era awal benar-benar melihat Islam sebagai nikmat yang sangat istimewa, dan hal ini
sebuah nikmat yang harus disyukuri. Dan memancing penasaran mereka untuk lebih
karena mereka melihat Islam sebagai mengetahui apa itu Islam. Hingga kemudian
nikmat itulah, maka kemudian mereka rela di dunia Islam uncullah para Ulama yang
TASAWUF
memiliki pemahaman yang luas terhadap dalam kehidupan sehari-hari. Maka Benarkah Sufi Alergi Terhadap Jihad ?!
Islam. terjadilah kemudian berbagai kekacauan, Oleh : Abu Muhammad As-Sandani
Sebaliknya, kaum muslimin di era saat kemunduran dan berbagai kedzaliman
ini karena dari awal banyak yang dalam kehidupan amsyarakat.
memandang Islam sebagai sesuatu yang Karena itulah, ada beberapa langkah
biasa, maka mereka tidak memiliki minat bagi kaum muslimin di era mutakhir ini
belajar agama sebagaimana para pendahulu untuk meraih kembali kejayaan mereka Salah satu kritik yang sering Korps Jenissari ini ternyata adalah para sufi
mereka. Akibatnya adalah banyak terjadi yang hilang. Pertama adalah memandang digemparkan terhadap ajaran taswuf adalah penganut tarekat Bektasiah.
ketidak tahuan tentang Islam. Bukan hanya agama Islam dan ajaran Islam sebagai bahwa kaum sufi dianggap tidak memiliki Sebaliknya kita nyaris tidak pernah
itu saja. Banyak juga terjadi hadiah istimewa dari Allah SWT yang semangat dalam berjihad menegakkan menemukan didalam sejarah perang atau
kesalahpahaman tentang Islam yang harus mereka syukuri dan mereka terima Islam. Bahkan adalagi tuduhan yang lebih jihad dalam rangka penyebaran Islam yang
kemudia memicu munculnya berbagai dengan penuh kegembiraan. menyakitkan yaitu bahwa tasawuf dianggap dilakukan oleh para pengkritik terhadap
aliran keagamaan yang menyimpang yang Kedua, mengelorakan kembali untuk sebagai suatu rekayasa dari kaum penjajah ajaran tasawuf seperti kaum Wahabi atau
kemudian mencemarkan Islam. menggali ajaran Islam yang telah untuk menjinakkan umat Islam dan pengikut Ibnu Taimiyah. Yang mereka
Ketiga adalah bahwa kaumm muslimin diwariskan dari generasi ke generasi oleh memudahkan proses penjajahan terhadap lakukan justru memerangi sesama muslim
di era awal Islam karena mereka para Ulama kita. Karena hanya dengan mereka. sebagaimana dilakukan oleh Abdul Aziz bin
memandang islam sebagai sesuatu yang belajar Islam secara benar dan dari orang Tuduhan ini sudah tentu tidak berdasar Saud, Pendiri Kerajaan Arab Saudi Modern
berharga, maka mereka juga memiliki yang benar inilah kita akan menemukan fakta dilapangan. Bahkan jika diteliti yang memerangi kekuasaan Tuki Usmani di
semangat untuk menerapkan Islam dalam keajaiban dan keindahan agama Islam. secara optektif dan jujur, operasi-operasi Jazirah Arab dengan bantuan Inggris
keseharian. Hingga kemudian Islam bukan Ketiga adalah dengan berjuang agar militer dalam rangka menaklukan terhadap (kekuatan salib internasional).
hanya sekedar konsep di atas kertas, namun ajaran-ajaran islam ini diterapkan oleh wilayah-wilayah non-muslim dimasa silam Demikian juga dalam peperangan
menjadi hidup dalam dalam perilaku dan pribadi-pribadi tiap-tiap muslim. Dari banyak dilakukan oleh para penganut ajaran melawan dominasi penjajah Eropa di sekitar
aturan main di masyarakat. tingkat pribadi ini kemudian ajaran Islam tasawuf. abad 19-20 Mayoritas digerakkan atau
Dari sinilah kemudian muncul berbagai dihidupkan di tiap-tiap keluarga muslim. Diantara para penakluk Islam yang dilakukan oleh kaum sufi atau penganut
efek positif penerapan ajaran Islam, seperti Dan dari dari menghidupkan ajaran Islam di terkenal di India adalah Sultan Aurangzeb. ajaran tasawuf. Di Libia perjuangan
kejujuran, pengabdian, penegakkan tingkat keluarga ini kemudian dilanjutkan Beliau banyak melakukan peperangan melawan penjajah dilakukan oleh Umar
keadilan dan lain-lain. Dan sudah tentu, dengan menghidupkan ajaran Islam di melawan para penguasa Hindu di India. Mukhtar dan pasukannya yang merupakan
semuanya kemudian membuahkan kebaikan lingkungan masyarakat muslim. Sehingga Dan ternyata beliau ini adalah seorang sufi anggota Tarekat Sanusiyah. Di Aljazair
dalam kehidupan nyata. dengan hidupnya ajaran Islam ini, secara atau penganut ajaran tasawuf. perjuangan melawan Kolonialisme Barat
Sebaliknya, kaum muslimin di era otomatis akan terbentuk juga masyarakat Yang lebih fenomena lagi adalah proses dipimpin oleh Syaikh Abdul Qodir Al -
sekarang karena dari awal banyak yang yang harmonis, berkeadilan dan menghargai Islamisasi dikawasan Eropa Timur, seperti Jazairi, salah seorang mursyid Tarekat
salah paham terhadap Islam, sehingga nilai-nilai kemanusiaan. Semoga Allah Albania, Bosnia - Herzegovina, Kosovo dan Qodiriyah. Semua ini menjadi bukti nyata
kemudian mereka menilai Islam sebagai SWT memilih kita menjadi orang yang lain-lain. Dikawasan tersebut dakwah dalam bahwa para sufi adalah penggerak jihad saat
ancaman, maka kemudian mereka berpaling mensyukuri Islam, menlaksanakan Islam bentuk jihad dilakukan oleh pasukan jihad tersebut diperlukan. Wallahu a’lam
kepada nilai-nilai di luar Islam. Atau nilai- dan menghidupkan Islam dalam masyarakat Janissari, yaitu korps pasukan elit bish showaab.
nilai yang mereka gali berdasarkan kita..Amiin. Wallahu a’lam bish showaab. kesultanan Turki Usmani.
pemikiran mereka yang terbatas, dan
bahkan seringkali berdasarkan hawa nafsu.
Kemudian nilai-nilai ini mereka praktekkan
AQIDAH SYARI’AH

Mengenal Sosok Imam Mahdi Bagaimana Seorang Muslim Menyikapi Adat Istiadat ?

Oleh : Abdullah Al-Mi’mari Oleh : Ustadz Abul Fatih

Salah satu isu yang muncul dikalangan “Tidak hancur dunia (kiamat) sampai Adat Istiadat adalah kebiasaan yang menikah dengan saudara sepupu, mas kawin
umat Islam akhir-akhir ini adalah tentang orang Arab menguasai seorang laki-laki berlaku di masyarakat yang diwarisi oleh yang mahal, prosesi pernikahan yang rumit
sosok yang disebut Al Mahdi atau Imam dari keturunanku yang namanya sama generasi-generasi sebelumnya dari dan memakan banyak biaya dan lain-lain.
Mahdi. Siapakah sosok ini dan bagaimana dengan namaku.” (HR. At-Tirmidzi). masyarakat tersebut. Seperti buwuh Karena itulah, dalam menyikapi adat di
perannya dalam masyarakat Islam ? Yang ketiga adalah bahwa Al Mahdi (mbecek), upacara bersih desa, peringatan 1 masyarakat, kita dapat memilah sebagai
Al Mahdi adalah sosok manusia pilihan Suro dan lain-lain. berikut,
adalah keturunan Rosulullah SAW
diakhir zaman yang akan memimpin umat Adat dalam masyarakat dibagi menjadi Pertama, untuk adat yang bertentangan
Islam menuju puncak kejayaan. Hal ini
lewat jalur Sayyidina Hasan bin Ali bin dengan syariat Islam, seorang da’i
lima, yaitu,
berdasarkan hadist dibawah ini Rasulullah Abi Tholib. Hal ini sesuai dengan sabda Pertama, adat yang bertentangan dengan hendaknya berupaya dengan sungguh-
SAW bersabda: “Akan muncul di masa Rosulullah SAW, “Ali berkata syariat Islam dan tidak mungkin sungguh agar adat tersebut sesegera mungkin
akhir umatku seorang yang diberikan sementara ia sedang memandang wajah dikompromikan dengan syariat Islam. terhapus dari masyarakat.
petunjuk (al-Mahdi), (yang pada masa itu) anaknya Hasan. Ia berkata, “Sungguh Seperti tradisi gemblak, yaitu seorang warok Kedua, untuk adat yang tidak sesuai
Allah SWT memberikan hujan kebaikan, anakku ini adalah seorang penghulu (laki-laki) mengambil laki-laki muda untuk dengan syariat Islam namun masih mungkin
bumi mengeluarkan tanaman-tanamannya, sebagaimana Nabi Menjulukinya. Dari menjadi pasangan dan menjalankan tugas- untuk dikompromikan dengan syariat Islam.
harta akan dibagikan secara merata, sulbinya akan keluar seorang laki-laki tugas biologis istrinya. Tujuannya adalah Adat seperti ini hendaknya diisi dengan
binatang ternak melimpah dan umat yang dinamai sama dengan nama nabi untuk menjaga kesaktian. ajaran Islam. Seperti mengubah tradisi
menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh kalian. Menyerupainya (Nabi Saw) Kedua adalah adat yang tidak sesuai dengan sesajen yang ditujukan kepada jin penunggu
atau delapan,” yaitu musim haji. (Hadits ini syariat Islam namun masih mungkin untuk desa (danyang ) menjadi sedekah/ genduri
dalam perangai tapi tidak dalam rupa.
sahih sanadnya, namun tidak diriwayatkan dikompromikan dengan syariat Islam. yang dimakan bersama-sama.
oleh Imam Bukhari dan Muslim).
Kemudian ia menyebutkan cerita di Ketiga, untuk adat yang tidak
Seperti adat persembahan sesajen, berbagai
Yang kedua adalah bahwa Al Mahdi mana ia akan memenuhi bumi dengan macam mantera dan lain-lain. bertentangan dengan syariat Islam dan tidak
memiliki nama seperti nama Rosulullah keadilan.” Ketiga adalah adat yang sesuai dengan mempersulit kehidupan, seorang dai
Hal ini berdasarkan riwayat dari Syariat Islam dan tidak mempersulit hendaknya terlibat aktif di dalamnya agar
SAW dan nama orang tuanya seperti
Sayyidina Ali dalam Sunan Abu Dawud kehidupan. Seperti kebiasaan tolong adat tersebut terus hidup dan lestari
nama orangtua Rosulullah SAW. Jadi
hal: 468, kitab al-Mahdi, bab: 12, no: menolong, kebiasaan menjaga kebersihan, Keempat, untuk adat yang tidak
Imam Al Mahdi adalah Muhammad bin
4290. Wallahu a’lam bish showaab. kebiasaan belajar bela diri (pencak silat), bertentangan dengan syariat Islam dan tidak
Abdullah hal ini sesuai dengan hadist mempersulit kehidupan, seorang dai
melantunkan tembang-tembang dan lain-lain.
dibawah ini bahwa Rosulullah SAW Keempat adalah dat yang tidak bertentangan hendaknya merubah adat tersebut dengan
bersabda : dengan syariat Islam, namun mempersulit bertahap dan bijaksana. Wallahu a’lam.
kehidupan manusia. Seperti larangan untuk
TELADAN UMAT

Sunan Pakubuwono IV, Raja Jawa Yang Cinta Oktober 1790, Jan Greeve berada di musuh Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Pada Syari’at Islam Surakarta untuk memaksakan tuntutan VOC tersebut.
kepada Pakubuwono IV. Dengan alasan demi keselamatan
Tuntutan Jan Greeve hanya satu, yakni kerajaan, pada 26 November 1790, dia
Pakubuwono IV harus menyerahkan kelima menuruti VOC dengan menyerahkan Raden
Sri Susuhunan Pakubuwana IV (sering perpindahan kraton membawa serta batu- orang abdi dalem kepercayaannya karena Santri, Pangeran Panengah, Raden
disingkat sebagai PB IV; 2 September batu pasalatan, padasan, mimbar, dan beduk mereka dianggap sebagai biang keladi Wiradigda, Raden Kandhuruan, Kyai
1768 – 2 Oktober 1820) adalah susuhunan Masjid Besar Kyai Rembeg dari Kraton perubahan di Kraton Solo. Berbeda dengan Bahman, dan Kyai Nursaleh ke loji
ketiga Surakarta yang memerintah tahun Kartasura ke Kraton Solo yang berarti juga Babad Pakepung koleksi Museum Belanda. VOC, sebagaimana dicatat Babad
1788–1820. Ia dijuluki sebagai Sunan masjid telah dibangun sejak Kraton Solo Sanapustaka Keraton Solo, Babad Panambangan lalu membawa mereka ke
Bagus, karena naik takhta dalam usia muda digunakan, namun Masjid Agung Solo kala
Panambangan menyebut ada enam orang Semarang dan selanjutnya ke Betawi.
dan berwajah tampan. itu belum sebenar-benarnya agung.
Nama aslinya adalah Raden Mas Pembangunan Masjid Kerajaan yang benar- yang menjadi target Tuwan Deler Yan Dengan demikian, maka pengepungan
Subadya, putra Pakubuwana III yang lahir benar menunjukkan kemegahan dimulai Krope, mereka adalah Raden Santri, Kraton Solo pun berakhir.
dari permaisuri GKR. Kencana, keturunan oleh Sunan Pakubuwono IV ini. Pangeran Panengah, Raden Wiradigda, Sepeninggal para alim ulama abdi
Sultan Demak. Ia dilahirkan tanggal 2 Bukan hanya membangun fisik Raden Kandhuruan, Kyai Bahman, dan kinasihnya, Pakubuwono IV tidak
September 1768 dan naik takhta tanggal 29 bangunannya, Pakubuwono IV setiap hari Kyai Nursaleh. menanggalkan penerapan syariat Islam di
September 1788, dalam usia 20 tahun. Jumat juga pergi ke Masjid Agung itu untuk Sumber kolonial menyebut para Kraton Solo. Dia juga menuangkan buah
Pakubuwono IV adalah salah seorang melaksanakan salat Jumat, bahkan sering
raja Kasunanan Surakarta yang memiliki kali pula ia tampil langsung sebagai khatib penasihat baru Pakubuwono IV itu sebagai pikirnya dalam sejumlah karya sastra Jawa.
ksesetiaan tinggi terhadap Islam dan atau penyampai khotbah Jumat. panepen yang berarti alim ulama. Melalui Serat Wulangreh misalnya,
penegakkan Syariat Islam. Karena itulah, Pakubuwono IV juga secara tegas Sedangkan, sumber berbahasa Jawa, seperti Pakubuwono IV menuturkan ajaran moral
beliau mengangkat para alim ulama itu menindak, menggeser, atau bahkan Babad Pakepung dan Serat Wicara Keras, bagi generasi muda, antara lain ajaran
sebagai abdi dalem, bahkan Babad memecat abdi dalem yang tidak patuh menyebut mereka sebagai abdi dalem santri. dalam memilih guru, baik itu guru ilmu
Pakepung menyebut mereka sebagai abdi kepada syariat Islam, seperti yang dialami Sedangkan Babad Panambangan menyebut pengetahuan maupun ilmu kebatinan. Guru
dalem kinasih atau abdi dalem terpercaya. Tumenggung Pringgoloyo dan
kalangan itu sebagai santri ngulama. yang tepat menurut Pakubuwono IV adalah
Pengaruh kelima alim ulama itu kepada Tumenggung Mangkuyudo. Pakubuwono
Pakubuwono IV terbilang besar. Sehingga IV juga memberlakukan peraturan yang Apabila para pemuka agama itu tidak guru yang memiliki perhatian besar dan
banyak keputusan politik didasarkan raja mengharamkan minuman keras dan madat diserahkan Pakubuwono IV untuk berpegang teguh pada dasar-dasar hukum
kepada nasihat-nasihat mereka. atau mengisap candu sebagaimana ajaran selanjutnya dibuang oleh VOC , Jan Greeve Islam.
Pakubuwono IV mulai menerapkan syariat agama Islam. mengancam akan membiarkan Kraton Solo Hingga akhir hayatnya, 1 Oktober 1820,
Islam di Kraton Solo. Pakubuwono juga Menanggapi perubahan di Kraton Solo dikepung pasukan VOC, Kasultanan beliau tetap istiqomah menegakkan Syariat
menjadi giat meningkatkan usaha untuk itu, kompeni kemudian mengirim utusan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegara. Islam di Kerajaan Surakarta..
meramaikan Masjid Ageng atau Masjid yang dipimpin langsung oleh Gubernur dan Sunan Bagus perintis penerapan syariat Semoga Allah SWT mengampuni beliau
Agung kerajaan dengan kegiatan
Direktur Java’s Noorden Ooskust yang Islam di Kraton Solo itu pun ditekan para dan menempatkan beliau pada tempat yang
keagamaan.
Kendati di era kakek Beliau, yaitu berpusat di Semarang, yaitu Jan Greeve. kerabat istana untuk memprioritaskan mulia di sisi-Nya..Amiin.
Pakubuwono - II dalam kirab agung - Dari tanggal 16 September hingga 6 keselamatan kerajaan dari ancaman musuh-

Anda mungkin juga menyukai