SWT. Shalawat dan salam semoga 25 Juni 2023 : Haflah Akhirissanah & Wisuda SMP/SMA Nabawi Maftahul Uluum Mengapa Umat Islam senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Oleh : Abul keluarga dan sahabat beliau. ISLAM di NUSANTARA Diantara keluhan banyak pecinta Islam hari ini adalah bahwa saat ini umat Terobosan Fiqih Walisongo dalam Pertunjukan Wayang Islam mengalami ketertinggalan Oleh : Ki Putu Sujana dibanyak aspek kehidupan dibandingkan dengan umat-umat yang lain. Karena itu, seringkali terlihat bahwa umat Islam Wisudawan SMP/SMA Nabawi Maftahul Wisudawati SMP/SMA Nabawi Maftahul dijadikan permainan oleh kekuatan- Uluum Salah satu peristiwa yang menakjuban Uluum kekuatan besar diluar Islam. Karena dalam sejarah manusia adalah perubahan 28 Juni 2023 : Kegiatan Takbir Keliling itulah, dalam bahasan utama Ustadz yang terjadi di Jazirah Arab dan sekitarnya Abul Fatih Zakaria menyoroti mengapa pasca kemunculan Islam. Perubahan hal ini bisa terjadi dan bagaimana solusi tersebut berupa munculnya masyarakat untuk mengatasinya. yang tertib, berdisiplin, menjunjung tinggi keadilan dan kemanusiaan. Pada rubrik Syari'ah, redaksi Bukan hanya itu saja. Beberapa puluh membahas bagaimana menyikapi tahun kemudian kaum muslimin telah berbagai macam adat yang berlaku di berhasil membangun sebuah pemerintahan masyarakat. Sehingga di satu sisi yang membentang dari Spanyol di barat hingga perbatasan China dan India di timur. Pelaksanaan Takbir Keliling ditengah Keceriaan Santri Putri Pada Saat Takbir masyarakat tetap menerima Islam secara Sebuah pemerintahan yang sangat luas Guyuran Hujan terbuka. Dan disisi lain, nilai-nilai yang Keliling dalam sejarah manusia. Masyarakat muslim utama dalam Islam juga tidak hilang kemudian juga menjadi pelopor berbagai karena dominasi adat istiadat kemajuan sains dan pengetahuan yang yang tidak Islami pengaruhnya dapat kita rasakan hingga saat ini. Seperti kajian matematika oleh Jabir bin Terakhir, kami mohon kepada para Hayyan yang kemudian dikenal dengan pembaca semoga kegiatan pembangunan Aljabar, kajian optic oleh Ibnu Haitsam, di PP. Nabawi Maftahul Uluum yang kajian kedokteran oleh Ibnu Rusyd, kajian 29 Juni 2023 : Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Adha 1444 H saat ini dilaksanakan, berjalan dengan sosiologi oleh Ibnu Khaldun dan lain-lain. lancar dan barokah Semoga Allah SWT Sudah tentu, semua ini adalah efek dari selalu membimbing kita dan keberkahan Islam yang dianut oleh masyarakat Arab dan sekitarnya pada masa memudahkan urusan kita. itu. Amiin. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah mengapa efek Islam yang memukau
Adha Saat ini, wayang kulit barang kali tidak menggambar , melukis atau membuat Sebaliknya, banyak kaum muslimin di lagi menjadi tren atau gaya hidup dalam patung mahluk hidup. era saat ini yang memandang Islam sebagai kehidupan masyarakat Jawa, apalagi Karena itu para Wali Songo kemudian sesuatu yang biasa-biasa. Bahkan banyak di masyarakat Nusantara. Namun pada masa membuat terobosan dengan menciptakan antara mereka yang kemudian memandang lalu, selama ratusan tahun wayang kulit model wayang kulit baru yang tidak Islam sebagai beban dan hanya pandang menjadi bagian yang seolah tidak bertenteangan dengan syriat islam. Yaitu ini nyaris tidak kita temukan di era kita saat sebagai aesesoris kebudayaan. Yang lebih terpisahkan dari masyarakat Jawa. dengan membuat bentuk wayang kulit tidak ini. Saat ini jumlah pemeluk Islam di dunia parah lagi, banyak di antara kaum muslimin Karena itulah, di rumah-rumah sama dengan bentuk mahluk hidup kira-kira 1,5 milyar manusia. Tapi yang memandang agamanya sendiri (Islam) bangsawan Jawa hampir dipastikan ada sebagaimana yang kita kenal saat ini. ironisnya, berbagai kekacauan, kemiskinan sebagai ancaman yang harus diwaspadai. bagian yang bernama pringgitan. Bagian ini Terobosan lain yang dilakukan oleh dan keterbelakangan banyak dijumpai di Bahkan banyak orang yang mengaku Islam adalah tempat pertunjukan wayang kulit. Wali Songo adalah dengan mengubah cerita kawasan dunia Islam. namun melihat Islam sebagai ajaran yang Satu hal yang sangat menarik dari pewayangan agar sesuai dengan aqidah dan Di Somalia masyarakat muslim hidup harus dimusuhi. pertunjukan wayang kulit adalah bahwa syariat Islam. Misalnya adalah merubah dalam kemiskinan dan kekacauan, di Akibatnya kemudian adalah masyarakat wayang kulit yang saat ini kita kenal adalah keberadaan Dewi Drupadi yang didalam Pakistan masyarakat seringkali terjadi muslim kehilangan keberkahan dari ke- hasil terobosan pemikiran fiqih (hukum pewayangan Hindu adalah istri bersama konflik, di Iraq demikian juga. Dan di Islaman mereka. Mereka terjebak dalam Islam ) yang sangat fenomenal. Sehingga dari para Pandawa. Sudah tentu hal seperti negeri kita tercinta ini, sering kali kita lingkaran setan permasalahan dan wayang kulit saat ini insya Allah tidak ini tidak sesuai dengan syariat Islam. Oleh dipameri dengan tontonan ketidakadilan, kekacauan yang tidak jelas dari mana memiliki permasalahan atau benturan para Wali Songo, keberadaan Dewi Drupadi kemiskinan dan konflik antar kelompok penyelesaiannya. Maka terbuktilah ancaman dengan nilai-nilai Islam. Bagaimana ini bisa ini kemudian dirubah menjadi istri salah masyarakat. Mengapa semua ini bisa Allah SWT dalam Al Qur’an, terjadi ? satu Pandawa yaitu Raja Yudistira. terjadi? “Dan jika kalian mengingkari (nikmat Pertama yang perlu kita ketahui adalah Terobosan para wali diatas Jawabnya adalah bahwa ada beberapa kami), maka sesungguhnya siksaKu bahwa pertunjukan wayang kulit di masa memeberikan keteladanan kepada kaum perbedaan mendasar yang terjadi di sangatlah pedih ” (Q.S. Ibrahim :7). Majapahit ke belakang atau masa pra Islam muslimin di Era saat ini untuk bersikap kalangan kaum muslimin era awal dengan Kedua adalah bahwa kaum muslimin di disajikan dalam bentuk pahatan dari kulit bijaksana dalam menghadapi adat istiadat kaum muslimin era saat ini dalam era awal Islam memiliki semangat untuk yang mirip dengan manusia atau mahluk yang berlaku didalam masyarakat. memandang Islam. belajar Islam. Hal ini muncul dari hidup. Sudah tentu hal ini bertentangan Wallahua’lam bissowab Pertama adalah bahwa kaum muslimin pandangan mereka bahwa Islam adalah dengan ajaran Islam yang melarang untuk era awal benar-benar melihat Islam sebagai nikmat yang sangat istimewa, dan hal ini sebuah nikmat yang harus disyukuri. Dan memancing penasaran mereka untuk lebih UTAMA karena mereka melihat Islam sebagai mengetahui apa itu Islam. Hingga kemudian nikmat itulah, maka kemudian mereka rela di dunia Islam uncullah para Ulama yang Dahulu Berjaya ? berkorban demi terwujudnya masyarakat memiliki pemahaman yang luas terhadap Fatih Islam. Islam. Maka tidak aneh jika kemudian Allah Sebaliknya, kaum muslimin di era saat SWT mewujudkan janjinya dalam Al ini karena dari awal banyak yang Qur’an, memandang Islam sebagai sesuatu yang “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, biasa, maka mereka tidak memiliki minat niscaya Aku akan menambah (nikmat) belajar agama sebagaimana para pendahulu kepadamu” (Q.S. Ibrahim :7). mereka. Akibatnya adalah banyak terjadi ketidak tahuan tentang Islam. Bukan hanya itu saja. Banyak juga terjadi hadiah istimewa dari Allah SWT yang harus bahwa kaum sufi dianggap tidak memiliki Korps Jenissari ini ternyata adalah para sufi kesalahpahaman tentang Islam yang mereka syukuri dan mereka terima dengan semangat dalam berjihad menegakkan penganut tarekat Bektasiah. kemudia memicu munculnya berbagai penuh kegembiraan. Islam. Bahkan adalagi tuduhan yang lebih Sebaliknya kita nyaris tidak pernah aliran keagamaan yang menyimpang yang Kedua, mengelorakan kembali untuk menyakitkan yaitu bahwa tasawuf dianggap menemukan didalam sejarah perang atau kemudian mencemarkan Islam. menggali ajaran Islam yang telah sebagai suatu rekayasa dari kaum penjajah jihad dalam rangka penyebaran Islam yang Ketiga adalah bahwa kaumm muslimin diwariskan dari generasi ke generasi oleh untuk menjinakkan umat Islam dan dilakukan oleh para pengkritik terhadap di era awal Islam karena mereka para Ulama kita. Karena hanya dengan memudahkan proses penjajahan terhadap ajaran tasawuf seperti kaum Wahabi atau memandang islam sebagai sesuatu yang belajar Islam secara benar dan dari orang mereka. pengikut Ibnu Taimiyah. Yang mereka berharga, maka mereka juga memiliki yang benar inilah kita akan menemukan Tuduhan ini sudah tentu tidak berdasar lakukan justru memerangi sesama muslim semangat untuk menerapkan Islam dalam keajaiban dan keindahan agama Islam. fakta dilapangan. Bahkan jika diteliti sebagaimana dilakukan oleh Abdul Aziz bin keseharian. Hingga kemudian Islam bukan Ketiga adalah dengan berjuang agar secara optektif dan jujur, operasi-operasi Saud, Pendiri Kerajaan Arab Saudi Modern hanya sekedar konsep di atas kertas, namun ajaran-ajaran islam ini diterapkan oleh militer dalam rangka menaklukan terhadap yang memerangi kekuasaan Tuki Usmani di menjadi hidup dalam dalam perilaku dan pribadi-pribadi tiap-tiap muslim. Dari wilayah-wilayah non-muslim dimasa silam Jazirah Arab dengan bantuan Inggris aturan main di masyarakat. tingkat pribadi ini kemudian ajaran Islam banyak dilakukan oleh para penganut ajaran (kekuatan salib internasional). Dari sinilah kemudian muncul berbagai dihidupkan di tiap-tiap keluarga muslim. tasawuf. Demikian juga dalam peperangan efek positif penerapan ajaran Islam, seperti Dan dari dari menghidupkan ajaran Islam di Diantara para penakluk Islam yang melawan dominasi penjajah Eropa di sekitar kejujuran, pengabdian, penegakkan tingkat keluarga ini kemudian dilanjutkan terkenal di India adalah Sultan Aurangzeb. abad 19-20 Mayoritas digerakkan atau keadilan dan lain-lain. Dan sudah tentu, dengan menghidupkan ajaran Islam di Beliau banyak melakukan peperangan dilakukan oleh kaum sufi atau penganut semuanya kemudian membuahkan kebaikan lingkungan masyarakat muslim. Sehingga melawan para penguasa Hindu di India. ajaran tasawuf. Di Libia perjuangan dalam kehidupan nyata. dengan hidupnya ajaran Islam ini, secara Dan ternyata beliau ini adalah seorang sufi melawan penjajah dilakukan oleh Umar Sebaliknya, kaum muslimin di era otomatis akan terbentuk juga masyarakat atau penganut ajaran tasawuf. Mukhtar dan pasukannya yang merupakan sekarang karena dari awal banyak yang yang harmonis, berkeadilan dan menghargai Yang lebih fenomena lagi adalah proses anggota Tarekat Sanusiyah. Di Aljazair salah paham terhadap Islam, sehingga nilai-nilai kemanusiaan. Semoga Allah Islamisasi dikawasan Eropa Timur, seperti perjuangan melawan Kolonialisme Barat kemudian mereka menilai Islam sebagai SWT memilih kita menjadi orang yang Albania, Bosnia - Herzegovina, Kosovo dan dipimpin oleh Syaikh Abdul Qodir Al - ancaman, maka kemudian mereka berpaling mensyukuri Islam, menlaksanakan Islam lain-lain. Dikawasan tersebut dakwah dalam Jazairi, salah seorang mursyid Tarekat kepada nilai-nilai di luar Islam. Atau nilai- dan menghidupkan Islam dalam masyarakat bentuk jihad dilakukan oleh pasukan Qodiriyah. Semua ini menjadi bukti nyata nilai yang mereka gali berdasarkan kita..Amiin. Wallahu a’lam bish showaab. Janissari, yaitu korps pasukan elit bahwa para sufi adalah penggerak jihad saat pemikiran mereka yang terbatas, dan kesultanan Turki Usmani. jihad tersebut diperlukan. Wallahu a’lam bahkan seringkali berdasarkan hawa nafsu. TASAWUF bish showaab. Kemudian nilai-nilai ini mereka praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka terjadilah kemudian berbagai kekacauan, Benarkah Sufi Alergi Terhadap Jihad ?! kemunduran dan berbagai kedzaliman Oleh : Abu Muhammad As-Sandani AQIDAH dalam kehidupan amsyarakat. Karena itulah, ada beberapa langkah bagi kaum muslimin di era mutakhir ini Mengenal Sosok Imam Mahdi untuk meraih kembali kejayaan mereka yang hilang. Pertama adalah memandang Salah satu kritik yang sering Oleh : Abdullah Al-Mi’mari agama Islam dan ajaran Islam sebagai digemparkan terhadap ajaran taswuf adalah Salah satu isu yang muncul dikalangan Adat Istiadat adalah kebiasaan yang menikah dengan saudara sepupu, mas kawin “Tidak hancur dunia (kiamat) sampai yang mahal, prosesi pernikahan yang rumit umat Islam akhir-akhir ini adalah tentang berlaku di masyarakat yang diwarisi oleh orang Arab menguasai seorang laki-laki generasi-generasi sebelumnya dari dan memakan banyak biaya dan lain-lain. sosok yang disebut Al Mahdi atau Imam dari keturunanku yang namanya sama masyarakat tersebut. Seperti buwuh Karena itulah, dalam menyikapi adat di Mahdi. Siapakah sosok ini dan bagaimana dengan namaku.” (HR. At-Tirmidzi). (mbecek), upacara bersih desa, peringatan 1 masyarakat, kita dapat memilah sebagai perannya dalam masyarakat Islam ? Al Mahdi adalah sosok manusia pilihan Yang ketiga adalah bahwa Al Mahdi Suro dan lain-lain. berikut, diakhir zaman yang akan memimpin umat adalah keturunan Rosulullah SAW Adat dalam masyarakat dibagi menjadi Pertama, untuk adat yang bertentangan Islam menuju puncak kejayaan. Hal ini lewat jalur Sayyidina Hasan bin Ali bin lima, yaitu, dengan syariat Islam, seorang da’i berdasarkan hadist dibawah ini Rasulullah Abi Tholib. Hal ini sesuai dengan sabda Pertama, adat yang bertentangan dengan hendaknya berupaya dengan sungguh- SAW bersabda: “Akan muncul di masa Rosulullah SAW, “Ali berkata syariat Islam dan tidak mungkin sungguh agar adat tersebut sesegera mungkin dikompromikan dengan syariat Islam. terhapus dari masyarakat. akhir umatku seorang yang diberikan sementara ia sedang memandang wajah petunjuk (al-Mahdi), (yang pada masa itu) Seperti tradisi gemblak, yaitu seorang warok Kedua, untuk adat yang tidak sesuai anaknya Hasan. Ia berkata, “Sungguh Allah SWT memberikan hujan kebaikan, (laki-laki) mengambil laki-laki muda untuk dengan syariat Islam namun masih mungkin anakku ini adalah seorang penghulu untuk dikompromikan dengan syariat Islam. bumi mengeluarkan tanaman-tanamannya, menjadi pasangan dan menjalankan tugas- sebagaimana Nabi Menjulukinya. Dari tugas biologis istrinya. Tujuannya adalah Adat seperti ini hendaknya diisi dengan harta akan dibagikan secara merata, sulbinya akan keluar seorang laki-laki untuk menjaga kesaktian. ajaran Islam. Seperti mengubah tradisi binatang ternak melimpah dan umat yang dinamai sama dengan nama nabi Kedua adalah adat yang tidak sesuai dengan sesajen yang ditujukan kepada jin penunggu menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan,” yaitu musim haji. (Hadits ini kalian. Menyerupainya (Nabi Saw) syariat Islam namun masih mungkin untuk desa (danyang ) menjadi sedekah/ genduri sahih sanadnya, namun tidak diriwayatkan dalam perangai tapi tidak dalam rupa. dikompromikan dengan syariat Islam. yang dimakan bersama-sama. oleh Imam Bukhari dan Muslim). Kemudian ia menyebutkan cerita di Seperti adat persembahan sesajen, berbagai Ketiga, untuk adat yang tidak mana ia akan memenuhi bumi dengan macam mantera dan lain-lain. bertentangan dengan syariat Islam dan tidak Yang kedua adalah bahwa Al Mahdi keadilan.” Ketiga adalah adat yang sesuai dengan mempersulit kehidupan, seorang dai memiliki nama seperti nama Rosulullah Hal ini berdasarkan riwayat dari Syariat Islam dan tidak mempersulit hendaknya terlibat aktif di dalamnya agar SAW dan nama orang tuanya seperti adat tersebut terus hidup dan lestari Sayyidina Ali dalam Sunan Abu Dawud kehidupan. Seperti kebiasaan tolong nama orangtua Rosulullah SAW. Jadi menolong, kebiasaan menjaga kebersihan, Keempat, untuk adat yang tidak Imam Al Mahdi adalah Muhammad bin hal: 468, kitab al-Mahdi, bab: 12, no: kebiasaan belajar bela diri (pencak silat), bertentangan dengan syariat Islam dan tidak Abdullah hal ini sesuai dengan hadist 4290. Wallahu a’lam bish showaab. melantunkan tembang-tembang dan lain-lain. mempersulit kehidupan, seorang dai dibawah ini bahwa Rosulullah SAW Keempat adalah dat yang tidak bertentangan hendaknya merubah adat tersebut dengan bersabda : dengan syariat Islam, namun mempersulit bertahap danTELADAN UMAT bijaksana. Wallahu a’lam. kehidupan manusia. Seperti larangan untuk SYARI’AH Sunan Pakubuwono IV, Raja Jawa Yang Cinta Pada Syari’at Islam Bagaimana Seorang Muslim Menyikapi Adat Istiadat ?
Oleh : Ustadz Abul Fatih
Tuntutan Jan Greeve hanya satu, yakni Dengan alasan demi keselamatan Sri Susuhunan Pakubuwana IV (sering perpindahan kraton membawa serta batu- Pakubuwono IV harus menyerahkan kelima kerajaan, pada 26 November 1790, dia disingkat sebagai PB IV; 2 September batu pasalatan, padasan, mimbar, dan beduk orang abdi dalem kepercayaannya karena menuruti VOC dengan menyerahkan Raden 1768 – 2 Oktober 1820) adalah susuhunan Masjid Besar Kyai Rembeg dari Kraton mereka dianggap sebagai biang keladi Santri, Pangeran Panengah, Raden ketiga Surakarta yang memerintah tahun Kartasura ke Kraton Solo yang berarti juga 1788–1820. Ia dijuluki sebagai Sunan masjid telah dibangun sejak Kraton Solo perubahan di Kraton Solo. Berbeda dengan Wiradigda, Raden Kandhuruan, Kyai Bagus, karena naik takhta dalam usia muda digunakan, namun Masjid Agung Solo kala Babad Pakepung koleksi Museum Bahman, dan Kyai Nursaleh ke loji dan berwajah tampan. itu belum sebenar-benarnya agung. Sanapustaka Keraton Solo, Babad Belanda. VOC, sebagaimana dicatat Babad Nama aslinya adalah Raden Mas Pembangunan Masjid Kerajaan yang benar- Panambangan menyebut ada enam orang Panambangan lalu membawa mereka ke Subadya, putra Pakubuwana III yang lahir benar menunjukkan kemegahan dimulai yang menjadi target Tuwan Deler Yan Semarang dan selanjutnya ke Betawi. dari permaisuri GKR. Kencana, keturunan oleh Sunan Pakubuwono IV ini. Krope, mereka adalah Raden Santri, Dengan demikian, maka pengepungan Sultan Demak. Ia dilahirkan tanggal 2 Bukan hanya membangun fisik Pangeran Panengah, Raden Wiradigda, Kraton Solo pun berakhir. September 1768 dan naik takhta tanggal 29 bangunannya, Pakubuwono IV setiap hari September 1788, dalam usia 20 tahun. Jumat juga pergi ke Masjid Agung itu untuk Raden Kandhuruan, Kyai Bahman, dan Sepeninggal para alim ulama abdi Pakubuwono IV adalah salah seorang melaksanakan salat Jumat, bahkan sering Kyai Nursaleh. kinasihnya, Pakubuwono IV tidak raja Kasunanan Surakarta yang memiliki kali pula ia tampil langsung sebagai khatib Sumber kolonial menyebut para menanggalkan penerapan syariat Islam di ksesetiaan tinggi terhadap Islam dan atau penyampai khotbah Jumat. penasihat baru Pakubuwono IV itu sebagai Kraton Solo. Dia juga menuangkan buah penegakkan Syariat Islam. Karena itulah, Pakubuwono IV juga secara tegas panepen yang berarti alim ulama. pikirnya dalam sejumlah karya sastra Jawa. beliau mengangkat para alim ulama itu menindak, menggeser, atau bahkan Sedangkan, sumber berbahasa Jawa, seperti Melalui Serat Wulangreh misalnya, sebagai abdi dalem, bahkan Babad memecat abdi dalem yang tidak patuh Babad Pakepung dan Serat Wicara Keras, Pakubuwono IV menuturkan ajaran moral Pakepung menyebut mereka sebagai abdi kepada syariat Islam, seperti yang dialami dalem kinasih atau abdi dalem terpercaya. Tumenggung Pringgoloyo dan menyebut mereka sebagai abdi dalem santri. bagi generasi muda, antara lain ajaran Pengaruh kelima alim ulama itu kepada Tumenggung Mangkuyudo. Pakubuwono Sedangkan Babad Panambangan menyebut dalam memilih guru, baik itu guru ilmu Pakubuwono IV terbilang besar. Sehingga IV juga memberlakukan peraturan yang kalangan itu sebagai santri ngulama. pengetahuan maupun ilmu kebatinan. Guru banyak keputusan politik didasarkan raja mengharamkan minuman keras dan madat Apabila para pemuka agama itu tidak yang tepat menurut Pakubuwono IV adalah kepada nasihat-nasihat mereka. atau mengisap candu sebagaimana ajaran diserahkan Pakubuwono IV untuk guru yang memiliki perhatian besar dan Pakubuwono IV mulai menerapkan syariat agama Islam. selanjutnya dibuang oleh VOC , Jan Greeve berpegang teguh pada dasar-dasar hukum Islam di Kraton Solo. Pakubuwono juga Menanggapi perubahan di Kraton Solo mengancam akan membiarkan Kraton Solo Islam. menjadi giat meningkatkan usaha untuk itu, kompeni kemudian mengirim utusan meramaikan Masjid Ageng atau Masjid dikepung pasukan VOC, Kasultanan Hingga akhir hayatnya, 1 Oktober 1820, yang dipimpin langsung oleh Gubernur dan Agung kerajaan dengan kegiatan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegara. beliau tetap istiqomah menegakkan Syariat Direktur Java’s Noorden Ooskust yang keagamaan. Sunan Bagus perintis penerapan syariat Islam di Kerajaan Surakarta.. Kendati di era kakek Beliau, yaitu berpusat di Semarang, yaitu Jan Greeve. Islam di Kraton Solo itu pun ditekan para Semoga Allah SWT mengampuni beliau Pakubuwono - II dalam kirab agung - Dari tanggal 16 September hingga 6 kerabat istana untuk memprioritaskan dan menempatkan beliau pada tempat yang Oktober 1790, Jan Greeve berada di keselamatan kerajaan dari ancaman musuh- mulia di sisi-Nya..Amiin. Surakarta untuk memaksakan tuntutan VOC musuh Kasunanan Surakarta Hadiningrat kepada Pakubuwono IV. tersebut.