Anda di halaman 1dari 3

Pemuda adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya.

Kemajuan suatu bangsa


tergantung dari bagaimana pemudanya bertindak. Dalam Islam, pemuda memiliki
peranan penting yaitu mempelajari dan mengetahui ilmu agama Islam. Namun seiring
berjalannya waktu, hampir sebagian besar kata pemuda identik dengan pemabuk, pencuri,
pembegal dan masih banyak lainnya yang bisa kita lihat di wilayah sekitar kita.
Setiap kali selalu pemuda yang menjadi sorotan, tapi ternyata di balik image
pemuda yang serba salah dan negative itu, ternyata Allah memberikan keistimewaan
yang begitu besar kepada para pemuda yakni usia, kesempatan belajar, energi, dan
idealisme. Itu semua milik pemuda. Bahkan tak hanya itu, Allah SWT memberikan
kekuatan intelektual, ingatan dan analisa yang tajam.
Selain itu, sebagian dari para tokoh penting kemajuan islam yang memiliki
semangat juang tinggi yakni Ali bin Abi Thalib, Muhammad Al- Fatih, dan Usamah bin
Zaid adalah tiga pemuda Islam yang mempunyai kesaamaan. Pertama, mereka memiliki
pemahaman yang baik tentang islam dan menjadikan pemahaman tersebut sebagai
pedoman dalam hidupnya. Kedua, rasa cinta terhadap islam dan kemampuan dalam
menyebarkan dakwah islam sangat tinggi. Ketiga, mereka adalah pemuda yang telah
megikuti peperangan dalam usia muda.
Di dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat yang menceritakan tentang pemuda,
misalnya kisah para sahabat Rasulullah. Dari berbagai kisah dan penjelasan tersebut,
dapat kita pahami bahwa Al- Qur’an selalu menempatkan pemuda pada makna yang
positif. Seperti firman Allah dalam surah Ar-Rum berikut:

“Dialah Allah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,kemudian Dia


menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan
(kamu) setelah kuat itu lemah ( kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.” (Ar-Rum [ 30] : 54)
Maksud ayat tersebut ialah: masa keadaan lemah manusia yang pertama adalah
ketika masih kecil, lalu kuat ketika ia sudah dewasa atau muda, dan ia akan lemah
kembali ketika ia memasuki masa tua atau sudah beruban. Allah ingin menunjukkan
bahwa pemuda memiliki kekuatan, dan pemuda merupakan kekuatan diantara dua
kelemahan. Dan dari kekuatan itu, ada harapan besar bahwa peradaban Islam bisa bangkit
pada masa jayanya.
pemuda masa kini mulai menjauh dari nilai-nilai keislaman. Pemahaman yang
bersumber dari pemikiran manusiawi telah meracuni mereka. Pemahaman barat yang
merasuk dalam pemikiran mereka dan menggerakkan jasmaninya untuk melakukan
kemunkaran. Gejala ini mewabah kesemua kalangan umat Islam yang ada di dunia.
Contohnya, sekarang ini banyak sekali budaya barat yang masuk ke dalam Islam dan
akibatnya banyak di antara umat Islam yang mengikuti gaya barat tersebut baik dalam
berpakaian maupun dalm bertingkah laku.

Pergaulan dan lingkungan inilah yang membuat mereka seolah-olah tak


mempunyai nilai keislaman. Lingkungan merupakan pengaruh yang sangat berbahaya,
lingkungan tidak akan bisa membohongi karakter seseorang. Lingkungan menentukan ke
mana arah yang akan dituju, apakah ke arah yang benar atau salah. Kuncinya ialah tetap
meningkatkan iman karena seburuk apapun lingkungan kita, tetapi iman kita kuat, kita
tidak akan pernah terpengaruh oleh budaya manapun yang masuk.

Sekarang ini, jarang sekali kita melihat masjid-masjid di lingkungan kita terisi
penuh oleh anak-anak maupun pemuda yang akan membaca Al- Qur’an. Anehnya, ketika
sudah adzan magrib, mereka masih asyik nongkrong di jalanan “peradaban Islam akan
bangkit apabila masjid-masjid dan majelis ilmu dipenuhi oleh pemuda.’
Maka dengan alasan itulah kami tergugah untuk mengadakan lomba islami, guna
untuk mengembangkan kreasi seni islami serta meningkatkan rasa cinta dan
kepeduliannya terhadap seni keislamannya untuk menumbuhkan generasi Rabbani masa
kini .

kami mengambil momentum bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah


bulan yang selalu dinanti dan disambut meriah oleh semua daerah ditiap sudut negara
muslim didunia, tak terkecuali di Indonesia yang menjadi negara muslim terbesar
didunia. Berdasarkan laporan dari lembaga riset dunia yaitu Pew Research, di tahun
2010 Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara muslim terbesar didunia
dengan populasi warga negara yang beragama muslim mencapai 209,1 juta jiwa.
Selain itu, kami juga ingin memanfaatan bulan ramadhan ini dengan kegiatan
yang bermanfaat khususnya bagi generasi muda islam, oleh karena itu, selain lomba
kreasi seni islami, kami juga akan mengadakan buka bersama untuk seluruh
mahasiswa,dosen dan staf Institut Kesehatan Indonesia untuk mempererat tali silaturahim
internal instatnsi kampus .
Kami juga ingin memanfaatkan momentum ramadhan ini, berbagi dengan kaum
yatim, sebagaimana diperintahkan dalam surat Al – Maun sebagai berikut : “Tahukah
kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan
tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang sholeh yaitu
orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan
menolong dengan barang berguna”. (QS. Al-Ma’un ayat 1-7)
Sehingga berdasarkan pemaparan tersebut, BEM Institut Kesehatan Indonesia
berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan “Festival Islami IKI 2019” yang mana di
dalamnya terdapat acara Bukabersama , Santunan anak yatim dan lomba islami dengan
tema “Mengembangkan Kreasi Seni Islami Untuk Menumbuhkan Generasi Rabbani
Masa Kini”.

Anda mungkin juga menyukai