LAPORAN PRAKTIK
METODE OBSERVASI DAN WAWANCARA
Tugas ini disusun guna memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode
Observasi Dan Wawancara
Disusun Oleh :
IKNA ABDUL KHOLIK : 1773201004
I. IDENTITAS
1.1 Identitas Subjek
Inisial : HM
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 mei 1999
Usia : 20 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sungai bambu VI b no 20 rt/rw 02/08
Pendidikan : Mahasiwa Universitas
Gajah Mada Semester 2
Tanggal Pemeriksaan : 3 juni 2019
Tempat Pemeriksaan : jl.sungai bambu, asrama
Konselor : Ikna Abdul Kholik
NIM : 1773201004
Waktu : 12.00 – 12.20
Hasil observasi ketika melakukan konseling yaitu, perilaku konseli cukup terbuka dan lancar
bagian permasalahannya berubah menjadi terputus putus ketika berbicara, tidak selancar
sebelumnya dan sesekali wajahnya menunduk kebawah, dan wajahnya menjadi kurang
berekspresif seperti sebelumnya, seperti menunjukan mimik muka datar tanpa ekspresi dan
sesekali tersenyum, tetapi senyum yang tidak setulus seperti pertama kali bertemu . ketika
kebingungan dalam berbicara sesekali konseli menggerakan tangannya seakan akan untuk
HM adalah seorang mahasiswa baru Universitas Gajah Mada semester 2, ia sebelumya tinggal
dan lahir di jakarta sehingga saat ini ia sedang mengalami proses adaptasi di tempat tinggal dan
kampus baru nya, karena sebelumnya ia juga pernah berkuliah di UIN jakarta sehingga saat ini ia
masih terasa akan bayang bayang ketika masih kuliah di UIN jakarta dan malah cenderung
membanding bandingkan antara kampus dan tempat tinggal yang sebelumnya dengan saat ini.
Pertama kali melakukan melakukan konseling, konseli pertama kali menyapa dengan
mengucapkan salam pada konseler, setelah itu konseler menjawab salam dan mempersilakan
duduk kepada konseli agar konseli lebih nyaman dan rileks dan agar membangun rapport dengan
konseli. Lalu konseler menawarkan apa yang bisa ia bantu kepada konseli terkait kedatangannya,
dan konseli langsung mengutarakan niatnya untuk melakukan konsul terkait masalah nya, dan
konseler menanggapi dan menjelaskan rules serta tenggat waktu dalam wawancara ( leading ) .
Setelah itu konseli bercerita tentang kejadian dan masalahnya yang di hadapi, sehingga konseler
kebingungan bagaimana cara mengontrol pembicaraan karena konseler cukup terbuka dan
bercerita panjang, sehingga konseler terlalu banyak mengucapkan kata ” oh seperti itu ” kurang
konseler dalam pembahasan tentang suku, dan hal tersebut sempat mengganggu jalannya cerita
konseli karena tidak sesuai serta sempat mengatakan kata mungkin sehingga terkesan mengarang
Konseler sempat memberikan perntayaan terbuka dan tertutup, melakukan eksplorasi masalah
pada konseli,sehingga mempermudah konseli dalam melakukan konseling dan mampu menutup
RAHASIA
konseling dengan baik, karena konseli merasa cukup atas permasalahannya dan merasa
Kendala yang dihadapi saat melakukan interview, Hal-hal yang dirasa sudah dilakukan
dengan tepat, Kelebihan konselor, Kelemahan konselor, Evaluasi yang akan dilakukan
VI. VERBATIM
VERBATIM
konseli : Assalamualaikum mas
Konseler : Ehh iya waalaikumsallam , silakan duduk mas ( berusaha
memberikan rapport )
Konseli : Ooh iyah, makasih mas ( tersenyum )
Itee : Iyah sama sama, bagaimana mas apakah ada yang bisa
saya bantu ?
Iter : Iyah nih mas, saya mau konsul terkait masalah yang saya
alami ( agak menundukan kepala kebawah )
Itee : Oh seperti itu, jadi pada sesi kali ini kita akan melakukan
konseling yaitu dalam waktu 20 menit, jadi di harapkan mas
dapat memanfaatkan waktu tersebut, jika pada sesi kali ini
tidak selesai, maka akan kita lanjutkan pada sesi
selanjutnya. Kalo boleh tau nih mas, saat ini mas kuliah ,
kerja atau apa nih mas ? ( pertanyaan terbuka )
Iter : Iyah langsung aja yah mas, sekalian perkenalan juga, nama
saya MHM saya saat ini sedang berkuliah di Yogyakarta,
masih mahasiswa baru sih mas semester semester awal
nih, ( sempet bingung ) jadi seperti itu sih mas perkenalan
singkat dari saya ( sambil menganggukan kepala )
Itee : Ooh seperti itu, kalo boleh tau mas nya di kampus apa ?
Iter : Saya di kampus Universitas Gajah Mada
Itee : Ooh di UGM yah ( persepsi )
Iter : Iyah mas
Hmm kalo boleh tahu, mas nya tinggal dimana sebelum
pindah ke Yogyakarta ?
Sebelumnya saya pernah kuliah di UIN Jakarta, Ciputat,
Tangerang Selatan, lalu saya pindah ke UGM
Ooh seperti itu, kalo boleh tau mas nya asli daerah mana ?
RAHASIA