https://www.youtube.com/watch?v=nO7egorVoH4
1. GENERASI ISLAMI
“MEMBANGUN GENERASI ISLAM YANG BERAKHLAK ISLAMI”
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja kepada Allah yang maha kuasa, puji kepada Allah yang maha suci,
syukur kepada Allah yang maha Gofur, yang masih memberi kita nikmat umur, tapi awas hadirin, itu umur
jangan dihambur-hambur, nanti kita bisa tergolongkan orang yang kufur (nikmat), yuk lebih baik kita
bersyukur, dengan bershalawat kepada rasul, yang maha luhur, juga kepada sahabat-sahabatnya yang pada
jujur, sehingga menjadikan umat islam masyhur dan juga makmur, dari barat sampai ke timur. Alhamdulillah
…
Apabila kita lihat, perkembangan dunia modern di zaman sekarang, telah menjadikan adanya berbagai
macam ragam kehidupan di masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Hal ini salah salah satunya
diakibatkan oleh, semakin majunya, semakain tingginya, semakin meningkatnya Ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), tanpa didasari atau tanpa dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ), yang mana hal ini lebih
cepat pengaruhnya bagi masyarakat dunia, khususnya Indonesia terutama dikalangan generasi muda.
Timbul pertanyaan, lalu bagaimana cara membangun generasi penerus islam (Pemuda atau Remaja) yang
bersifat islami di zaman modern seperti ini? Ini tanda Tanya besar hadirin …
Para Ulama (Jumhur) berpendapat, salah satu cara membangun generasi penerus islam atau pemuda juga
remaja islam yang islami di zaman modern seperti ini adalah dengan “Pendidikan Akhlak” , yang saya angkat
menjadi judul pidato saya pada kesempatan ini.
Akhlak adalah adatul iradah (sesuatu yang telah menjadi kebiasaan). Akhlak merupakan salah satu bentuk
pemberian dari Allah swt kepada makhluk pilihan seperti manusia, yang mana akhlak ini harus dibimbing
dan diarahkan ke jalan yang benar, jalan yang lurus menurut islam.
Lalu bagaimana cara membangun akhlak bagi seorang remaja atau pemuda islam agar menjadi pemuda dan
remaja yang islami?
Luqmanul Hakim, seorang pemberi nasihat memberikan petunjuk kepada kita bagaimana cara membangun
akhlak yang baik dalam islam, sehingga bisa menjadi generasi yang islami. Yaitu dengan cara kita
mengetahui, apa pondasi akhlak bagi seorang muslim agar menjadi akhlak yang baik.
Pondasi akhlak bagi seorang muslim ialah akidah yang benar, akidah yang lurus. Sebagaimana nasihat
pertama luqmanul hakim atau bisa kita sebut nasihat yang terpenting yang diabadikan oleh Allah swt dalam
Al-Qur’an :
Jadi akhlak yang benar adalah akhlak yang dilandasi dengan iman kepada Allah, sehingga akan tertolak
akhlak yang baik apabila tidak dilandasi keimanan kepada Allah.
Selain itu, orang tua juga berperan penting dalam membimbing anak dalam akidah dan akhlak untuk
generasi penerus yang islami, sebagaimana dalam al-qur’an :
Hendaklah kalian takut apabila meninggalkan generasi penerus di belakang kalian generasi yang lemah
Lemah disini lemah dalam berbagai aspek, salah satu aspek terpentingnya yaitu dalam masalah lemah dalam
akidah dan juga lemah dalam berprilaku yang baik (akhlak).
Tidak terlepas dari hanya orang tua saja, generasi mudanya pun harus menyadari bahwa mereka harus
menjadi generasi yang islami dengan menerapkan akhlak yang baik yang telah di ajarkan orang tuanya
sebelumnya, karena mereka sebagai calon pemimpin yang disebut dalam sebuah ungkapan :
Mereka (generasi muda) dituntut untuk mengembangkan atau meningkatkan keyakinan mereka dalam
akidah dan juga akhlak setelah mendapat bimbingan dari orang tuanya sebagaimana disebutkan tadi,
sehingga menjadikan “Pendidikan Akhlak” bagi generasi muda supaya menjadi generasi yang islami akan
berkelanjutan atau terus menerus menjadi kebaikan yang dibudayakan, juga cita-cita dalam menjadikan
generasi islam yang islami juga akan terwujud.
Pertama dan yang paling utama ,marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat allah swt . yang mana
atas kudrat dan iradatnya kita dapat berkumpul , bertatap muka dan saling silahturahmi dalam kesmpatan
yang berbahgia ini.
Solawat beserta salam,semoga terlimpah curahkan kehariban alam yakni Nabiyuna Muhammad saw
Pada kesmpatan yang berbahagia ini,kami akn berpidato di depan hadirin semua.Dengan tema : GENERASI
YANG CERDAS DAN BERAHLAK MULIA
Pada zaman sekarang ini , genersi muda yang ada,seringkali tertipu dengan waktu yang mereka
miliki ,mereka tidak memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki untuk mengerjakan perbutan-perbuatan
yang bermanfaat.Padahal,apa yang mereka lakukan ini bertentangan dengan apa yang rosulluloh
perintahkan
“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau pengembara.”selanjutnya ibnu umar
berkata:”jika engkau di waktu sore ,janganlah engkau menunggu waktu pagi,jika engkau di waktu
pagi,janganlah engkau menunggu di waktu sore,pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit,dan
pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kamu mati.”
Generasi muda pada zaman sekarang ini,sudah banyak terjerumus kepada pergaulan yang rusak,
sehingga akibatnya mereka merusak diri mereka sendiri dan merusak orang lain.
Jika kita perhatikan generasi muda pada zaman sekarang ini,kita akan melihat bahwa mereka lebih
asyik dan menikmati keterjerembaban dalam lembah kegelapan. Diri mereka jauh dari tinggi nya ilmu dan
luhurnya ahlak. Cara mereka berpakaian melebihi orang barat .
Coba rekan-rekan sekalian ,kita perhatikan pada zaman sekarang ini,tidak sedikit kaum hawa
memakai pakaian yang tidak oantas dipakai oleh mereka sebagai muslimah.Ada istilahnya “SEKWILDA”.
Di antara sebab buruknya gaya hidup generasi muda pada zaman sekarang ini adalah jauhnya
masyarakat dari agama,sedangkan agama merupakan THE WAY OF LIFE ,merekaa juga jauh dari para ulama
yang mengarahkan mereka kepada jalan yang benar. Rasulallah saw menggambarkan bahwA “barang siapa
yang menjauhi ulama maka hatinya telah mati dan buta kepada keta`atan allah ta`ala
Sudah pasti kita menginginkan generasi muda kita menjadi generasi seperti yang telah saya
gambarkan tadi,sebab generasi tersebut sama sekali tidak mencerminkan generasi islami yang baik dan
benar yang kita inginkan adalah generasi islam yang cerdas,berakhlak mulia,dan sehat jasmani dan rohani.
Untuk mewujudkan generasi islam yang cerdas dan berakhlak mulia,tidak ada jalan lain kecuali
dengan menempuh jalan sebagai berikut:
Pertama,kembali pada ajaran islam,ajaran yang telah dicontohkan oleh baginda rasulallah saw.
Karena beliau diutus kedunia ini hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Ketiga,meningkatkan semangat belajar mandiri dikalangan generasi muda dengan ilmu yang sesuai
dengan ajaran agama islam. Karena dengan semangat belajar,kita akan mengenal semua jalan yang terbaik
untuk menggapai cita-cita.
Bahkan rasulallah saw bersabda ‘carilah ilmu dari buaian seorang ibu sampai masuk keliang lahat.’
Jasi mumpung kita masih muda pergunakanlah masa muda kita semaksimal mungkn untuk terus
belajar,agar kita benar-benar menjadi generasi yang cerdas,sehat,dan berakhlak mulia.
Nah.. Dengan 3 hal tadi insyaallah akan tercipta generasi yang tangguh yang siap melaanjutkan perjuangan
bangsa dan agama.
Mudah-mudahan allah ta`ala menjadikan kita semua sebagai generasi islam yang cerdas dan berakhlak
mulia sebab generasi mudalah yang akan meneruskan estapet kepemimpinan umat.
Hadirin rakhimakumullah.
Hanya itu saja yang dapat kami sampaikan,semoga besar manfa`atnya dan mohon maaf atas segala
kekuranganya
3. MATERI KE 3.
Membangun Generasi Muda Islami - Kali ini admin postingkan contoh pidato yang berjudul membangun
generasi muda islami silahkan simak dibawah ini.
Dari Al Quran kita juga dapat belajar bagaimana menjadi pemuda yang dicintai Allah dari kisah Ashabul
Kahfi, yaitu 7 orang pemuda dan seekor anjing yang bersembunyi untuk menyelamatkan aqidah. Mereka
bersembunyi dari Raja Daqyanus yang lalim. Daqyanus seorang penyembah berhala yang menangkap,
menyiksa, dan membunuh orang-orang yang beriman. Demi menyelamatkan aqidahnya, para pemuda ini
bersembunyi di gua. Allah kemudian membuat mereka tertidur selama 309 tahun dan membangunkan
mereka kembali ketika pemerintahan sudah berubah aman.
Adapun sifat-sifat ashabul kahfi yang layak kita teladani adalah (a) menegakkan shalat lima waktu. Sebab
shalat akan mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Innasholata tanha anil fahsa’i wal munkar. (b)
selalu menyeru pada al-haq, berani menyuarakan kebenaran, (c) mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan
selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW, (d)
saling melindungi sesama muslim, dalam artian menjaga kerukunan, perdamaian, dan persatuan dalam
ukhuwah islamiyah, dan (e) rela mengorbankan diri dan hartanya untuk kepentingan, untuk jihad fi
sabilillah.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan kepada para hadirin, khususnya generasi muda. Marilah bersama-
sama kita bertekad menjadi generasi Robbani, generasi islam yang berkualitas dan berahlakul karimah.
Generasi yang siap memegang amanah, meneruskan perjuangan para pahlawan yaitu mewujudkan bangsa
Indonesia yang adil sejahtera. Baldatun thoyyibatun wa Robbul ghofur.
Akhirnya, semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Usiikum binafsi, bitaqwallah.
Wassalamu alaikum Wr Wb.