Anda di halaman 1dari 32

Edisi kedua, Mei 2010

Manarul Ilmi Magazine

MUSLIM
JMMI TPKI ITS Santun dan Bersahabat

PRESTATIF

salamREDAKSI
Assalamualaikum Wr. Wb Menjadi seorang muslim adalah anugrah, apalagi jika kita terlahir dan tumbuh besar di dalamnya. Dalam setiap anugrah tentunya harus disyukuri, dan mensyukuri anugrah adalah dengan menjadi golongan sebaik-baik umat. Bahasa kerennya yaitu muslim yang baik dan memberikan kebaikan bagi Islam tentunya. Alhamdulillah, tim redaksi Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS berusaha istiqomah dan menelurkan zine keduanya. Pada edisi kali ini, ManaZine akan membahas lebih dalam mengenai motivasi untuk menjadi seorang muslim yang prestatif. Karena pada dasarnya, Islam sangat menghargai umatnya yang berilmu lebih. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Mujadilah Ayat 11 yang berarti: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S Al-Mujadilah:11) Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At Tarmidzi juga menyebutkan : Barangsiapa melewati salah satu jalan dengan tujuan mencari ilmu maka Allah membuka dengannya jalan menuju surge dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapsayapnya karena ridha kepada pencari ilmu. Sesungguhnya orang berilmu itu dimintakan ampunan oleh siapa saja yang ada di langit, siapa saja yang ada di bumi, hingga ikan-ikan yang ada dilaut. Kelebihan orang beilmu atas orang beribadah adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang. Sesunguhnya para ulama adalah pewaris nabi-nabi. Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham namun mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mendapatkannya sungguh ia mendapat keberuntungan yang besar (H.R Abu Daud dan At Tarmidzi RA) Begitu hebatnya derajat orang yang berilmu di mata Islam. Oleh sebab itu, marilah kita semua berlomba-lomba menjadi seorang muslim yang prestatif. Semoga bermanfaat Salam hangat dari redaksi Wassalamualaikum Wr. Wb

susunanREDAKSI
Pelindung Penasihat Pemimpin Umum Pimpinan Redaksi Reporter Layout Multimedia : Rektor ITS, Ketua TPK Islam :Hasanuddin (Ketua JMMI ITS), Hanif Azhar (Kadept Jaringan), Tri Rahmawati (Kopidept Jaringan) : Faishal Mufied Al-Anshary (Kadiv Media), Immash Kusuma Pratiwi (Kopidiv Media) : Hanif Azhar : Nila Cynthia Dewi, Maslacha, Ririn, Khikmatul Maula, Zendy Bagus Permana : Irdintya Wulan Sari Dewi, Okta Putra : M. Mustofa hadi

Kunjungi juga website kami di :www.masjid.its.ac.id

daftarISI
Salam Redaksi ............................................................................................... 2 4 6

Kajian Utama
Menjadi Pemuda Muslim yang Mengukir Prestasi ....................................... Jadi ADK Prestatif? Siapa Takut!....................................................................

Kabar JMMI
UBAYA Jadi Puskomda Surabaya Raya........................................................... 8 Mentoring 2 : Bikin Hidup Lebih Hidup......................................................... 8 FSLDJ, Ajang Sinergisitas LDJ ITS.................................................................... 9 Seminar Pengembangan Insan Tutup Rangkaian G-MAIL............................. 10

Kajian Manarul
MENTORING,Ajang Pembelajaran Muslim ITS.............................................. 11

Profil
Nailul Hasan.................................................................................................. 15 Tri Rahmawati............................................................................................... 16

Resensi
Melihat Alam Melalui Al-Quran..................................................................... 18 147 Ilmuwan Terkemuka Dalam Agama Islam............................................... 19

Taujih
Pesan Kang Abik Dalam GOM 2010................................................................ 21 Menghitung Rumus Keindahan...................................................................... 24

Muslim Discovery
Ibnu Haitham.................................................................................................. 26

Konsultasi
Antara Kuliah Teknik Dan Belajar Agama........................................................ 29 Redaksi menerima tulisan dari mahasiswa muslim ITS serta Saran dan kritik dengan tangan terbuka. semua itu dapat dikirim ke alamat email : media_jmmiits@yahoo.com Contact Person :

Hanif Azhar (085645985777)

opini
MENJADI PEMUDA MUSLIM YANG MENGUKIR PRESTASI BAGI AGAMA, BANGSA, DAN DUNIA
Menjadi seorang muslim adalah anugrah, apalagi jika kita terlahir dan tumbuh besar sebagai seorang muslim. Dalam setiap anugrah tentunya harus disyukuri dan mensyukuri anugrah yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata'ala adalah dengan menjadi umat yang sebaik-baiknya umat. Bahasa yang lebih ringannya yaitu muslim yang baik dan memberikan kebaikan bagi Islam tentunya. Kata memberikan identik dengan menghasilkan, karena untuk memberikan sesuatu tentunya ada yang harus kita hasilkan. Menghasilkan sesuatu bagi Islam sebagai pemuda muslim dapat diartikan sebagai sebuah prestasi. Shalat sehari lima waktu bukanlah prestasi melainkan kewajiban jadi jangan terlalu bangga dan membanggabanggakan ibadah yang anda lakukan karna itu bukan prestasi untuk Islam melainkan kebaikan untuk diri anda sendiri. Sama hal nya dengan doa, bisa menghafalkan puluhan doa juga bukan prestasi tapi sebuah keniscayaan, sebuah bentuk syukur serta permohonan yang dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Menjadi seorang pemuda muslim yang prestatif adalah ketika anda bisa menjadi orang-orang seperti para shabat dan istri Rasulullah SAW yang dengan sepenuh hati senantiasa mendukung perjuangan Rasulullah SAW untuk menegakkan kalimat Allah hingga kita dapat merasakan nikmat Islam sampai saat ini. Selain itu, ada pula Asma' binti Yazid. Dia adalah seorang orator, singa podium. Prestasi dan pengabdiannya pada Islam sangatlah besar. Ia juga tergolong muslimah pejuang yang tabah, yang sangat disegani, dan terhormat, juga ahli pikir dan ahli agama. Bahkan beliau dipercaya untuk menjadi delegasi para muslimah dalam menyampaikan permasalahan yang berhubungan dengan kaumnya kepada Rasulullah dalam majelis syura dan ada banyak lagi tokoh-tokoh pemuda Islam di jaman dahulu yang namanya tetap eksis hingga saat ini sehingga mampu menyandang gelar prestatif sebagai umat terbaik (khairu ummah). Bisakah kita menjadi seperti mereka? Ini adalah pertanyaan paling besar yang harus kita tanamkan dalam diri kita dan jawaban yang harus kita yakini adalah bahwa kita bisa menoreh prestasi seperti mereka karena kuncinya adalah kemauan dan kesadaran. Namun membangun kemauan dan kesadaran dalam diri pemuda muslim saat ini sangatlah sulit karena seiring dengan berjalannya waktu banyak perubahan yang telah terjadi di dunia ini yang kita kenal sebagai globalisasi. Uang menjadi hal terpenting dalam hidup sehingga orientasi hidup kebanyakan pemuda adalah lulus tepat waktu dan mendapatkan pekerjaan yang bisa menjadi mesin pencetak uang bagi mereka. Hal ini sangatlah disanyangkan. Di era globalisasi ini hal utama yang sangat dijunjung tinggi pada dasarnya adalah intelektualitas dan ilmu pengetahuan. Dunia punya penghargaan yang tinggi terhadap prestasi dalam hal ini. Pada dasarnya prestasi dalam kehidupan sebagai muslim ada dua yaitu pestasi untuk akhirat dan prestasi untuk dunia. Prestasi untuk akhirat dapat diraih dengan amal ibadah yang dilakukan termasuk prestasi di dunia. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengukir prestasi di dunia yang bisa menjadi tambahan akumulasi prestasi untuk akhirat?. Mari melihat beberapa prestasi tokoh muslim dunia, disana ada Harun Yahya yang maha karyanya dibidang IPTEK telah mendunia dan Dr.Ahmed Zewail yang menerima nobel

Harun Yahya dan Ahmed Zewail tetaplah muslim dan mereka bangga dengan itu. Tidak hanya prestasi berupa gelar maupun penghargaan tapi juga mereka mengharumkan nama Islam, merekalah pemuda muslim yang telah menguak kekayaan intelektual yang dimiliki Islam dan mengklarifikasi berbagai pendustaan terhadap Islam yang menyeruak di dunia. Begitu pula dengan pemuda muslim negeri ini yang memilih berjuang di dalam negeri karena dengan demikian mereka bisa memberikan masukan bagi bangsa ini dan tentunya bagi agama Islam untu perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Mari kita bayangkan ketika kita menjadi pemuda-pemuda yang berprestasi dan menerima penghargaan. Pada saat anda menerima penghargaan anda membuka sambutan dengan Salam dan Alhamdulillah serta kembali mengakhiri dengan salam. Tanpa anda teriakkan pun orang-orang akan tau bahwa anda seorang pemuda muslim. Subhanallah.. inilah yang seharusnya dilakukan pemuda muslim, mengisi waktunya dengan ibadah dan prestasi. Mengutip sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud: Rasulullah SAW bersabda: Tidak beranjak kaki anak Adam dari hadapan Allah hingga ditanya dengan lima hal: 1) Tentang umurnya dihabiskan untuk apa, 2) mudanya diisi dengan apa, 3) Tentang hartanya darimana ia dapatkan, 4) digunakan untuk apa, dan 5)Amalan dari ilmu yang dia miliki untuk apa Menjadi pemuda muslim yang berprestasi akan membuat anda didengar oleh dunia, bukankah kita manusia merupakan khalifah di bumi dan sudah sepatutnya kita mensyiarkan kebaikan dan kebenaran. Dengan prestasi atas ilmu yang kita miliki akan memberikan simpati dan penghargaan atas setiap tindakan yang kita lakukan dan tentunya sebuah nilai lebih bagi Islam. Bukankan Kita sebagai pemuda Islam sakit setiap kali nama Islam dicemari, diteriaki pembunuh dan penjahat. Tidakkah begitu besar keinginan didiri kita para pemuda Islam untuk meneriakkan bahwa agama Islam merupakan Raahmatan Lil'alamin, Way of Life yang disyiarkan With Love and Peace Way. Kuncinya adalah jadilah seseorang yang memiliki prestasi atas ilmu yang bermanfaat apapun itu. Karena ilmu pengetahuanlah yang mengangkat derajat kita bukan harta. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam Al-Quran Surah Al-Mujadilah Ayat 11 yang berarti: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S Al-Mujadilah:11) Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At Tarmidzi yaitu: Barangsiapa melewati salah satu jalan dengan tujuan mencari ilmu maka Allah membuka dengannya jalan menuju surge dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha kepada pencari ilmu. Sesungguhnya orang berilmu itu dimintakan ampunan oleh siapa saja yang ada di langit, siapa saja yang ada di bumi, hingga ikan-ikan yang ada dilaut. Kelebihan orang beilmu atas orang beribadah adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang. Sesunguhnya para ulama adalah pewaris nabi-nabi. Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham namun mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mendapatkannya sungguh ia mendapat keberuntungan yang besar (H.R Abu Daud dan At Tarmidzi RA) Oleh karena itu marilah kita memanfaaatkan ilmu yang kita miliki sebagai pemuda muslim untuk mengukir prestasi sehingga suara kita di dengar oleh dunia Mudah-mudahan bermanfaat. To shake the world we need more efforts to reach the roots of the nation, the pillar of civilization that is teenager (By.Asmaul Husna)

opini

Jadi ADK Prestatif ?!? Siapa Takut !!!


Ketika saya diminta mengisi kolom ini, sesungguhnya saya berfikir, sebenarnya banyak rekan yang lebih dan lebih layak untuk memberikan tausiah dan pengalamannya. Akan tetapi, segera teringat akan sebuah motto saya: Sampaikan Kebaikan dengan Goresan Pena - Lantangkan Kebenaran Melalui Media - Serukan Dakwah Lewat Tulisan. Dengan ilmu yang masih sedikit sekali saya miliki ketika di kampus, sekedar ingin berbagi motivasi bagi pembaca semuanya, terutama untuk mahasiswa. Semoga berkah, Amien Ya Rabb... -----------------------------Menjadi seorang mahasiswa KUPU-KUPU (kuliah pulang-kuliah pulang) atau KURA-KURA (kuliah rapatkuliah rapat) atau KUDA-KUDA (kuliah dakwah-kuliah dakwah) adalah sebuah pilihan. Namun, hendaknya pilihan ini difikirkan secara mendalam dan disesuaikan dengan visi-misi hidup kita. Karena dalam hidup ada banyak pilihan, termasuk ingin menjadi mahasiswa biasa-biasa saja atau luar biasa? Ibaratnya, kalau sekali dayung, tiga-empat pulau bisa terlampaui, why not??? Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda ada tiga amal yang pahalanya akan terus mengalir ketika seorang cucu Adam meninggal dunia, yaitu amal jariyah, doa anak sholeh dan ilmu yang bermanfaat. Hadist inilah yang menjadi pembangun motivasi saya bahwa seorang muslim harus memperbanyak amalannya. Ketika awal masuk menjadi mahasiswa, melalui keberanian untuk 'menentang' di pengkaderan, banyak hal dari stagnanisasi pemikiran yang harus saya dobrak. 'Ketidak-adanya saya akan membuat orang merasa kehilangan'. Intinya, Khairunnas anfa'uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Subhanallah, saya banyak bertemu mbak-mbak JMMI yang amat welcome dan sangat mengutamakan ukhuwah. Di sinilah salah satu kekuatan aktivis. Di JMMI, saya merasa banyak ilmu yang saya dapat juga seringkali terbedayakan potensinya. Ketika saya futur, banyak teman-teman yang memotivasi dan mengingatkan, begitu pula sebaliknya. Hanya satu prinsip saya ketika berkiprah baik di beberapa organisasi, baik skala jurusan atau kampus, yaitu 'Jangan Pernah Kamu Tanyakan Seberapa Banyak yang Diberikan dari Organisasimu tapi Begeraklah dan Berfikirlah Seberapa Besar yang dapat Kamu Berikan di sana!' Ketika kuliah saya memegang prinsip KOK-PD yaitu Kuliah, Organisasi, Kerja, Prestasi dan Dakwah. Lingkup semesta yang besar adalah Dakwah, segala kegiatan insyaAllah diniatkan karena Allah. Skala

Sedangkan untuk prestasi itu adalah semata-mata bonus dari Allah swt. Saya pun tidak pernah sekalipun bermimpi dan berambisi ataupun menyiapkan dari awal, untuk mendapat award dari sang Rabb menjadi seorang Mawapres ITS 2006 atau finalis Mawapresnas. Tapi, saya selalu yakin akan sebuah ayat AlQuran, Barangsiapa menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya dan memudahkan urusannya (QS. AlJumu'ah 7). Walau saya bergerak seperti air, yang tak pernah merencanakan detail. Tapi saya selalu punya visi, misi, target dan prinsip yang jelas. Bagi saya, ada kalanya keterkenalan menjadi suatu ketidaknyamanan. Mawapres, bukan merupakan prestise bagi saya, tapi lebih kepada sebuah amanah dakwah, dimana di situ saya ingin meyebarkan virus-virus motivasi ke adik-adik mahasiswa. Bahwa, seorang aktivis dengan segala kesibukan untuk ummat, dia dapat juga berprestasi. Alhamdulillah, sekarang adik-adik ADK (aktivis dakwah kampus) banyak yang mengikuti jejak dan lebih berprestasi dari saya. Itu aja sudah membuat saya bangga. Saya pun bangga dengan teman-teman JMMI 06-07 angkatan saya, yang subhanallah mereka semua berprestasi. Ada yang jadi lulusan cumlaude cepat dan termuda di ITS, ada yang asisten dosen dan cumlaude 3,5 th; ada yang jadi enterpreneur sukses, ada yang cerdasnya ga ketulungan, sampai-sampai tidurpun dia dapat menjawab pertanyaan dosen. Subhanallah, saya benar-benar salut dengan mereka. Ukhuwah yang kita rajutpun insyaAllah hingga kini masih erat. Kakak-kakak JMMI pun yang saya ketahui juga banyak yang sukses selepas lulus dari ITS. Saya pun sekarang masih perlu banyak belajar dan belajar. Di dunia pasca kampus saya juga merasa masih belum berprestasi. InsyaAllah suatu saat, Allah akan menunjukkan jalan itu kembali. Yang paling penting adalah niat lurus karena Allah, bersungguh-sungguh dalam berusaha, berdoa dan paling penting adalah patuh terhadap orangtua. InsyaAllah, Rabb akan memberikan yang terbaik untuk kita. Amien Ya Rabb.... Saat ini saya ingin membangun kesuksesan pasca kampus, dari titik nol. Karena bagi saya, sebuah kesuksesan tak hanya diukur dari seberapa besar prestasi kita yang dapat ditonjolkan atau nilai tertinggi yang kita peroleh. Tapi lebih kepada kebahagiaan hati untuk lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang-orang sekitar kita, untuk bisa membahagiakan orang-orang yang sangat berarti buat kita. Dimana itu adalah investasi dunia-akherat. Semoga Allah meRidhoi dan memberikan Keberkahannya. Amien. Semoga Bermanfaat.So, Be an ADK Prestatif, why not? (th@) Penulis: Thina Ardliana, S.Si PH JMMI 06-07 Alumni Matematika ITS 2003 Segala kritik, saran dan evaluasi bisa dialamatkan di warthaits@yahoo.com Atau bisa silaturahim di facebook 'Thina Ardliana

kabarJMMI
UBAYA Jadi PusKomDa Surabaya Raya
FSLDK V hari kedua tepatnya Sabtu, 27 Februari 2010 diisi dengan musyawarah. Diikuti oleh peserta yang berasal dari LDK Surabaya Raya dan beberapa daerah di Jawa Timur. Peserta yang menghadiri sidang terdiri dari peserta penuh dan peninjau. Setelah penentuan tata tertib, dilanjutkan dengan musyawarah di masing-masing komisi. Di masing-masing ruangan, peserta diberi rancangan program kerja untuk masing-masing komisi yang nantinya akan disepakati bersama sebagai program kerja puskomda terpilih. Usai masing-masing komisi menyepakati program kerja yang akan dilaksanakan oleh puskomda terpilih, maka diadakan musyawarah pleno II. Dalam musyawarah ini dilakukan pemilihan puskomda untuk periode 2010-2012. Terpilihlah tujuh LDK di Surabaya Raya yang dicalonkan sebagai puskomda. Namun, diantara tujuh LDK tersebut banyak yang akhirnya mengundurkan diri dari kancah pencalonan puskomda. Hingga hanya dua LDK yang bertahan, yaitu UNITOMO dan UBAYA. Dengan dteriakan Allahuakbar dari peserta, maka diputuskan UBAYA menjadi Puskomda Surabaya Raya periode 2010-2012.

GOM 2: Mentoring Bikin Hidup Lebih Hidup


Ini dia acara JMMI yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru muslim di awal semester. Grand Opening Mentoring 2 merupakan agenda tahunan dari Departemen BPM JMMI untuk menyambut mahasiswa baru muslim di ITS yang mengambil mata kuliah agama di semester 2. Acara yang diadakan tanggal 6 Februari 2010 kemarin ini terbilang sukses dengan mendatangkan pembicara yang sudah berpengalaman dan sudah sering mengisi acara-acara di ITS. Mereka adalah Ust. Marenda Darwis (Penulis buku best-seller 'Apakah bibirmu masih perawan?') dan Penulis Novel Terkenal Ust. Habiburrahman El-Shirazy. Acara ini diikuti oleh sekitar 1500 mahasiswa muslim dari 13 jurusan yang tersebar di 5 fakultas. Acara puncak, taujih dari Penulis Novel Islami kebanggaan Indonesia, Ust. Habiburrahman El-Shirazy yang membagi pengalaman beliau mengenai pentingnya berdakwah melalui novel-novel yang beliau tulis. Novel-novel yang menggugah dan menarik perhatian kaum remaja Indonesia disaat maraknya Pergaulan Bebas dan Narkoba, sehingga menjadi oase dan angin segar ketika media lainnya malah berlomba-lomba membuat novel yang tidak sesuai dengan pergaulan Islami. Beliau juga memberikan motivasi kepada mahasiswa muslim, untuk membiasakan menulis sebagai sarana dakwah. Subhanallah, semoga melalui mentoring ini, bisa melahirkan pemuda-pemudi muslim yang mencintai dakwah dan menegakkan ajaran Islam di bumi pertiwi.(ghimma)

kabarJMMI
FSLDJ, Ajang Sinergisitas LDJ ITS

Sabtu-24 April 2010- keinginan untuk tercapainya integralistik dan sinergisitas antar Aktivis islam di Lembaga Dakwah Jurusan di ITS ini sudah tidak terbendung lagi. Dari Forum Tasqif FSLDJ yang diadakan hari sabtu tanggal 24 april yang bertempat di BU dalam JMMI ini akhirnya memutuskan bahwa dibentuk regional sebagai upaya Koordinasi antar LDJ. Berikut adalah pembagian Regionalnya:

Wilayah 1 meliputi Jurusan : -Teknik Kelautan -Teknik Sistem Perkapalan -Teknik Perkapalan Koordinator : Zendi bayu (T perkapalan 2008) Jihan (T kelautan2008) Wilayah 2 meliputi jurusan :
-Fisika -Matematika -Kimia -Biologi -Statistika Koordinator : solikin (matematika 2007) Imroatul (kimia 2007) wilayah 3 meliputi jurusan: -Teknik Industri -Sistem Informasi -D3 Teknik Mesin -D3 Teknik Kimia -D3 Teknik Elektro Koordinator : Refi (T industri 2007) Nurul (T Industri 2007)

wilayah 4 meliputi jurusan: -Teknik MATERIAL -Teknik elektro -Teknik Fisika -Teknik mesin -Teknik kimia Koordinator : Mirza (T Mesin 2007) Pipit (T Mesin 2007) wilayah 5 meliputi jurusan: -Teknik sipil -Arsitek -Teknik lingkungan -Planologi -Teknik Geomatika -D3 teknik sipil Koordinator : Arif (Arsitektur 2008) Hanifah (arsitektur 2008) wilayah 6 meliputi jurusan: -Teknik Informatika -Desain produk Industri Koordinator : yusuf (TC 2007) Nurisaidah (TC 2008)

kabarJMMI
Seminar Pengembangan Insan Tutup Rangkaian G-MAIL
Seminar Pengembangan Insan menutup rangkaian acara G-MAIL 2010 pada hari sabtu, 24 April 2010. Seminar yang diadakan di Gedung Pasca Sarjana lantai tiga tersebut merupakan acara puncak dari G-MAIL 2010 yang sekaligus menutup rangkaian acara sebelumnya seperti baksos, Muslimahs Parade, dan berbagai macam lomba. Tema yang diambil dalam seminar tersebut adalah Membentuk Pemuda Prestatif dan Inspiratif. Sebelum acara dimulai, tim nasyid Granada dari JMMIITS menghibur peserta yang telah datang dengan lantunan lagu islami. Setelah itu, bacaan basmalah dari seluruh peserta yang dipandu oleh pembawa acara, Fauzan dan Roni, menandai dibukanya Seminar Pengembangan Insan. Pembicara dalam Seminar Pengembangan Insan antara lain Ir. Mukhtasor yang merupakan staf Dewan Energi Nasional, Dr. Subchan yang merupakan dosen matematika ITS, serta Danang Ambar Prabowo yang juga dikenal sebagai Sang Pembuat Jejak. Ketiga pembicara tersebut sangat kompeten dan berpengalaman dalam masalah pengembangan insan, khususnya pengembangan pemuda muslim. Oleh karena itu, pembicara yang dihadirkan sangat sesuai dengan tema yang diangkat dalam Seminar Pengembangan Insan. Seminar yang berbentuk diskusi panel tersebut dimoderatori oleh Zia Mahriyar, mawapres ITS 2009. Seminar yang dihadiri ratusan peserta tersebut relatif lancar dan cukup meriah. Ir. Mukhtasor menyampaikan materi tentang syakhsiyah islamiyah secara ringan dan menarik. Penyampaian materi juga diselingi cerita dan humor yang membuat peserta seminar semakin seksama untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Selain Ir. Mukhtasor, Danang Ambar Prabowo yang menyampaikan rumus sukses serta Dr. Subchan yang juga memberikan beberapa kiat menjadi muslim prestatif dan inspiratif menyampaikan materi dengan sangat menarik. Acara seperti ini sangat postif dan bagus, diharapkan seluruh mahasiswa muslim yang mengikuti seminar khususnya mahasiswa ITS dapat menjadi pribadi muslim yang prestatif dan inspiratif. Hal itu senada dengan pernyataan salah seorang peserta seminar, Seminar ini sangat bagus karena saya mendapatkan banyak ilmu dari pembicara-pembicara yang terpercaya. Dan saya berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan di setiap jurusan agar lebih banyak yang mendapatkan ilmu tersebut, kata Surya, salah satu peserta dari jurusan D3 Elektro ITS. Acara berlangsung menarik, banyak peserta yang ingin bertanya pada saat sesi pertanyaan. Akan tetapi, waktu yang terbatas membuat peserta yang mendapat kesempatan bertanya hanya berjumlah tiga orang. Walaupun begitu, alhamdulillah secara keseluruhan seminar dapat berjalan lancar dan meriah mulai dai awal sampai akhir.Penyampaian materinya optimal, tetapi agak tidak optimal saat diskusi. Akan tetapi, alhamdulillah acaranya bagus, ujar Mas Danang. Secara keseluruhan Seminar Pengembangan Insan berjalan dengan baik dan lancar. Pada akhir acara diumumkan para pemenang lomba-lomba G-MAIL 2010. Seminar yang bertujuan untuk membentuk pemuda yang kreatif dan inspiratif tersebut ditutup dengan mengucapkan hamdalah dan berdoa (fhl).

10

kajianUTAMA
MENTORING JMMI ITS 2009/2010 Ajang Pembelajaran Muslim ITS
Mentoring, kata yang cukup familiar dengan JMMI, baik internal ITS maupun diluar kampus (FSLDK). Didalam kampus, kondisi mentoring sudah mempunyai posisi yang sangat baik. hal ini terlihat dari dukungan birokrasi (rektorat, terutama PR 3 bidang kemahasiswaan) yang mewajibkan maba muslim untuk ikut kegiatan mentoring sebagai follow up dari ESQ. Selain itu, dosen agama memasukkan mentoring kedalam penilaian matakuliah agama islam, walaupun kurang dari 20 % . Dari luar kampus (FSLDK), dikenal sebagai penggagas konsep mentoring nasional yang dipelopori oleh Bapak Muhtasor (dosen T. Kelautan ITS, alumni Sekum JMMI era 90an) dan dipresentasikan di FSNAS UNILA tahun 2007 oleh akh Yusuf Ismail (Ketum JMMI 07-08). Kondisi mencitrakan JMMI sebagai LDK berciri khas mentoring yang berbasis pembinaan berkelanjutan. Kegiatan mentoring dilaksanakan dengan pembinaan keislaman yang berkelanjutan. Pelaksanaan dalam kelompok-kelompok kecil (halaqoh) yang terdiri dari beberapa mente dan satu mentor tiap kelompoknya. Bertempat di Masjid Manarul Ilmi (MMI) ITS dengan pertemuan minimal 8x pertemuan dalam satu semester disertai dengan kesepakatan bersama. Tujuannya untuk mengajak seluruh elemen menjunjung tinggi amar ma'ruf nahi munkar melalui proses penyampaian materi, diskusi, nonton film, game, outbond, mabit, baca quran, dll. Mentoring ITS juga sudah mempunyai kurikulum yang jelas serta pertanggungjawaban yang jelas. Saat ini kegiatan mentoring didanai sepenuhnya oleh rektorat dengan total dana sebesar 56 juta setahun.

Pelaksanaan mentoring dibagi menjadi dua kali, yaitu pada semester ganjil (15 jurusan) dan semester genap (13 jurusan). Dengan jumlah maba muslim tiap semesternya sekitar 1500 dan jumlah mentor 170. Kegiatan ini dikelola oleh BPM (Badan Pelaksana Mentoring) JMMI dan Mentor. Pengurus BPM memfasilitasi dan mengelola mentor. Sedangkan mentor berperan didalam pelaksanaan inti kegiatan yang berbasis kelompok (8-12 orang). Mentor terdiri dari mahasiswa muslim tingkat 2 dan 3. Pelaksanaan mentoring dianjurkan dilakukan di masjid kampus agar sesuai dengan kurikulum dan dapat dikontrol

11

Manajemen Mentoring Kampus Kunci suksesnya mentoring adalah Istiqomah. Inilah yang menandakan adanya sistem pembinaan. Oleh karenanya harus ada sebuah wadah yang menanganinya, yaitu Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Mentoring tidak boleh lepas dari LDK karena kaderkadernya yang menjadi peran utama (subjek) dakwah. Baik sebagai mentor maupun pelaksana kegiatan. Dalam pelaksanaan mentoring kampus ada 3 hal yang sangat berperan. Pertama Mentor yang bersentuhan langsung dengan objek dakwah (Mente). Kedua, LDK yang mewadahi Mentor dan kegiatan Mentoring. Terakhir, Birokrasi yang dapat membantu memudahkan gerak dakwah baik dari segi legalitas ataupun fasilitas. LDK mempunyai peran strategis karena sebagai penghubung semuanya. Peran Strategis LDK dalam Mentoring Ada 3 Tahap Memulai (pengadaan mentoring) Tahap ini berlaku jika di kampus tersebut belum ada mentoring sama sekali. Maka yang harus dilakukan ialah memulai atau membuat mentoring dari awal, dari nol. Ada beberapa cara dalam memulai mentoring. Salah satu diantaranya: Mentoring sebagai Follow Up dari kegiatan pembinaan atau pengkaderan LDK. Detailnya, saat tahun pertama maba masuk ke kampus, biasanya LDK mengadakan acara penyambutan Maba yang bersifat pengenalan LDK (JMMI: SALAM), tak lama setelah itu di adakan kegiatan pengkaderan (JMMI: Program Studi Islam 1) yang objeknya merupakan maba dan bertujuan untuk menjadikan peserta sebagai calon-calon kader LDK atau staf dan biasanya acara bersifat pelatihan atau formal. Dari sinilah mentoring mulai masuk. 2. Tahap Menjaga (penstabilan) Tahap ini berlaku bagi kampus yang telah mempunyai mentoring, baik di bawah LDK ataupun tidak. Kata kunci dari tahap ini ialah Peran LDK. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah membuat sistem pengelolaan (Manajemen). Di awal sudah dijelaskan bahwa mentoring baiknya dibawah LDK, maka jadikan kegiatan mentoring sebagai kegiatan LDK (JMMI: BPM) dan bahkan semua yang berkaitan dengan mentoring (mentor, dosen agama pembina, mente, kegiatan). Setelah itu buat manajemen pengelolaan mentor, dari mulai Open Recruitment, penjagaan dan peningkatan kualitas dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti dauroh, training, dll. Pelaporan hasil mentoring (JMMI: UAS Mentoring dan rekapitulasi Nilai Mentoring) juga cukup menting. Tak lupa pula manajemen pelaksanaan kegiatan mente baik yang bersifat rutin ataupun insidental. Hal penting lain ialah legalitas birokrasi dan manajemen kegiatan dan mentor yang semuanya berada dalam naungan LDK. 3. Tahap Pengembangan (Support System) Tahap ini berlaku jika tahap kedua sudah stabil, terutama dalam legalitas dan pengelolaan mentor. Kata kunci dari tahap ini ialah Support dan Lobby. Pada tahap ini LDK harus berpikir dan bertindak, bagaimana caranya agar mentoring tidak hanya milik LDK saja, dalam artian bahwa semua elemen di kampus mengetahui bahwa mentoring merupakan peran LDK yang harus di support semua civitas akademika. Inilah yang akan meningkatkan bergainning position mentoring di mata merek. Inilah peran syiar islam yang sesungguhnya. Kegiatan keislaman menjadi kegiatan utama. Langkah yang harus dilakukan ialah Lobbying, dimulai dari birokrasi (Rektorat, dosen agama, dosen pembina LDK). Goal Point yang harus dicapai ialah peran birokrasi dalam membantu kegiatan mentoring, baik dengan memasukkannya kedalam agenda akademik (matakuliah agama), pengadaan fasilitas (buku panduan dan alat-alat penunjang lainnya), bahkan support dana untuk kegiatan. Setelah ini perlahan mulai terbangun, 1.

12

Kegiatan Mentoring ITS 1. Kegiatan mente Hampir semua kegiatan mente ini merupakan kegiatan terbesar JMMI. Antusias maba sepertinya tak pernah surut. Keuntungan dakwah ternikmat dari kegiatan mentoring ini adalah bentuk syiar islam terbesar. Kegiatan mentoring juga sebagai peserta terbanyak dari seluruh kegiatan kemahasiswaan kampus. Rangkaian kegiatan ini meliputi : Mentoring Kelompok, screening mente, Grand Opening Mentoring (GOM), mentoring klasikal (MK), UAS mentoring, Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), Outbond. 2. Kegiatan mentor Karena mentor merupakan sentuhan pertama pada mente, maka mentor lah yang menentukan hasil (output) mentoring. oleh karena itu, rangkaian kegiatan ini semuanya berbasis kaderisasi mentor yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas mentor terutama dari segi tsaqofah. Dari tangan-tangan mentor ini akan lahir kader-kader dakwah yang militan dan siap tempur di medan dakwah. Rangkaian kegiatan ini adalah: Screening mentor, Training For Mentor (TFM), Madrasah Mentor (MM), forum mentor. 3. Ke-administrasian Administrasi merupakan bentuk tanggungjawab pengelola ke atas (dosen agama dan PR 3) dan ke bawah (mente dan mentor). Yang paling penting dari tanggung jawab ini ialah penilaian mentoring ke dosen agama karena akan digunakan untuk menilai matakuliah mente sebelum jadwal penyerahan nilai akademik resmi (jadwal akademik kampus ITS) berakhir, inilah bentuk profesionalisme kami dalam menjawab dukungan rektorat. Rangkaian kegiatan ini adalah: Pendataan mahasiswa baru muslim, pembagian kelompok mentoring, rekapitulasi nilai mentoring (kehadiran, baca quran, UAS mentoring), rekapitulasi quisioner, sertifikat mente dan mentor, soal UAS, pembuatan buku mentoring dan pengadaan fasilitas. Konsep Kegiatan Mentoring ITS 1. MABIT Salah satu bentuk variasi kegiatan mentoring yang bertujuan untuk mengajaran pada mente bagaimana keseharian seorang muslim (proses tarbiyah langsung kepada mente) dari mulai pelaksanaan sholat wajib berjamaah, mendengarkan ceramah, baca alquran, qiyamullail, sholat sunnah rawatib, olahraga, dll. Dilaksanakan oleh litbang (publikasi, konsumsi, pembicara) dengan, BPM menyediakan dana, tempat, dan mengundang mentor. 2. Outbond Variasi bentuk kegiatan mentoring berupa aktivitas di alam terbuka yang dilakukan secara bersamaan kelompok mentoring lain dalam rangka merekatkn ukhuwah antar sesame muslim se ITS. Esensi dari kegiatan adalah Tadabbur Alam, semacam IW BEM ITS, Untuk seluruh peserta mentoring satu semester. 3. Mentoring Klasikal Mentoring bersama yang diikuti seluruh peserta mentoring dari berbagai jurusan di ITS yang mentoring pada semester tersebut dengan bentuk kegiatan berupa ceramah umum dan talk show dengan tujuan untuk memberi motivasi dan meningkatkan pengetahuan Islam peserta mentoring. 4. Grand Opening Mentoring Pembukaan mentoring melalui Grand Opening Mentoring (GOM) merupakan gerbang awal bagi mahasiswa baru memasuki kegiatan mentoring, kegiatan ini untuk menyemarakkan sekaligus sosialisasi dan launhing mentoring di kampus yang Berupa seminar Islami yang menghadirkan pembicara yang berkompeten dengan tujuan mensyiarkan Islam dan memotivasi calon mente (peserta mentoring) untuk lebih bersemangat dan sadar akan peran penting mentoring, bagi pribadi dan bersama.

13

5. Training for Mentor Pelatihan atau training untuk para mentor dalam melaksanakan mentoring, manajemen kepemimpinan dan manajemen kelompok mentoring. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari sebanyak satu kali tiap semester. Hari pertama diisi berupa pelatihan manajemen pengelolaan mentoring oleh Trainer, sedangkan hari kedua berupa ceramah untuk meningkatan wawasan keislaman para calon mentor dan simulasi dengan tujuan mendapatkan keterampilan sehingga mampu menciptakan mentoring yang berkualitas 6. Madrasah Mentor Perlu adanya pembekalan wawasan dan tsaqofah kediniyahan serta pembinaan khusus bagi para mentor dengan susana lingkungan yang islami dan mendukung. Materi utama tentang materi mentoring yang akan disampaikan kepada peserta mentoring dan materi tambahan Metode penyampaian, referensi yang digunakan, teknik dan kiat-kiat agar mentoring berjalan menarik diajarkan pada kegiatan ini. Bermuqim dilingkungan pesantren dengan diisi materi mentoring oleh ustadz-ustadz yang sesuai dengan kompetensinya, simulasi mentoring dan outbond untuk melatih mental dan merekatkan ukhuwah antar mentor se ITS. Dilaksanakan sebanyak satu kali dalam satu semester dengan tujuan membentuk kepribadian mentor islami, menambah tsaqofah, wawasan keIslaman, dan ukhuwah para mentor. Pelaksanaan Madrasah Mentor dilakukan setelah Training For Mentor Muhammad A Hasib Direktur Badan Pelaksana Mentoring (BPM) ITS 2009-2010

14

PROFIL
Nailul Hasan
Jangan Pernah Kambinghitamkan Organisasi Sebagai Penghambat Prestasi
Siapa bilang aktivis tidak bisa prestatif ? Tidak banyak memang, seorang aktivis yang mampu mencetak prestasi tingkat tinggi. Soalnya, kebanyakan mereka sudah asyik sendiri dengan kesibukan masing-masing. Hanya sedikit orang yang mampu memecahkan mindset itu. Nailul salah satunya. Walaupun memegang berbagai amanah di bidang dakwah, namun hal itu malah menjadi motivator prestasinya yang luar biasa. Subhanallah. Nailul Hasan, itulah nama lengkap ikhwan santun ini. Terlahir di lingkungan akademisi, 2 Januari dua puluh dua tahun silam. Nailul kecil pun tumbuh kokoh dalam asuhan orang tuanya yang merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah setempat, Barlanjang ,Batokerbuy, Pasea ,Pamekasan , Madura. Tidak hanya kokoh dalam akademisi, namun juga bekal ilmu agama yang mantap. Hal ini dibuktikan dengan pengabdiannya dalam dakwah Islam yang diselingi berbagai prestasi luar biasa, khususnya dalam sains fisika.

Lucunya, peraih juara 1 Olimpiade Nasional MIPA yang diadakan DIKTI tahun 2008 ini mengaku tidak suka pelajaran Fisika ketika masih SMP. Bahkan, tidak jarang saya mendapat nilai dibawah 50 kalau ada latihan dan tugas harian, ungkapnya malu. Karena kekuasaan-Nya juga, perlahan namun pasti, saya mulai menyukainya ketika beranjak SMA. Ternyata, fisika itu asyik juga ya,

15

Ketika memasuki masa kuliah, peraih PMDK berprestasi ITS ini mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan positif di bidang dakwah. Selain itu, ikhwan yang sekarang menjabat sebagai Ketua Departemen Tablighul Islam Forum Studi Islam Fisika (FOSIF) ini juga tak henti-hentinya mencetak prestasi. Beberapa kali namanya sempat mengharumkan ITS. Terakhir, dia menjadi juara 1 Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Nasional (OSN-PTI) tingkat Indonesia timur yang diadakan PERTAMINA, 2009 lalu. Ketika ditanya tentang tips, trik, serta manajemen waktunya, peserta Asian sciences camp,seminar and program 2008 di Bali ini tersenyum simpul. Sebenarnya, setiap orang itu mampu berprestasi di bidangnya masingmasing. Termasuk para aktivis. Sayangnya, dia melanjutkan, banyak pelajar yang mengkambinghitamkan organisasi sebagai penghambat untuk berprestasi. Padahal, jalan sebagai aktivis adalah pilihan mereka sendiri. Sedangkan menjadi pelajar yang baik dan benar adalah amanah utama kita dari orang tua. So, apa pun pilihan kita, seharusnya kita mampu mempertanggungjawabkannya. Kalau memilih jalur dakwah, jadilah aktivis yang prestatif, tegasnya. (hanza)

PROFIL
TRI RAHMAWATI Sebaik-Baik Manusia adalah yang Bermanfaat bagi Lainnya
Bermula dari PSI 1 hingga sekarang menjadi kopidept(Koordinator Putri Departemen) Jaringan JMMI ITS. Ialah Tri Rahmawati, mahasiswa Teknik Lingkungan 2006. Berbagai posisi di JMMI pernah mampir pada muslimah yang berasal dari Lumajang ini. Mulai dari staf BSLDJ,staf ppsdm,kopidiv tablighul islam,kopidiv media, dan kopidept jaringan. Untuk kemampuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Banyak organisasi mahasiswa yang menjadi tempatnya menyalurkan aspirasi dan berkontribusi. Seperti saat dirinya menjadi staf ristek BELM FTSP, staf Infokom BEM ITS, Pemandu LKMM, pun saat menjadi berbagai panitia bahkan ketua acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan.

16

Menulis merupakan hobi sekaligus kewajiban baginya. Saya menyukai dunia kepenulisan sejak SMP, ujar Tri menerawang. Hal ini dibuktikan pula dengan prestasi yang didapatnya di dunia kepenulisan maupun media, seperti juara lomba puisi, kaligrafi, serta sempat menjadi wartawan Republika. Ketertarikannya terhadap media tidak dapat dipisahkan dari peran kedua orang tuanya, ayahnya merupakan seorang guru sastra Indonesia, sedang ibundanya(alm)adalah seorang guru agama Islam. Mempersembahkan yang Terbaik untuk Alloh, adalah motto hidup aktifis yang IPK nya selalu diatas 3 ini. Tak mengherankan jika Tri-sapaannya-mampu memberikan potensi yang dimiliki untuk kegiatan akademis, organisasi, dan dakwah. Ketika ditanya soal urgensi ilmu, muslimah ini menjawab Allah meninggikan derajat orang berilmu.Seseorang yang berdakwah harus memiliki ilmu. Ilmu agama wajib dipelajari, sedang yang lain ( teknologi, lingkungan, pengetahuan alam, dll) merupakan ladang ilmu untuk dipelajari juga. Menurutnya, hidup merupakan pembelajaran, pengaplikasian, serta mendakwahkannya ( transfer kepada lingkungan sekitar). Sebagai calon ahli lingkungan, Tri banyak menulis karya tulis yang berhubungan dengan bidangnya. Diantaranya dampak beroperasinya Suramadu terhadap aspek fisik, biologis dan masyarakat sekitar, pengelolaan sampah di ITS, pemetaan emisi gas CO2 di Suramadu,pembuatan biogas dari bangkai ikan untuk masyarakat pesisir pantai. Mahasiswa yang pernah menjadi finalis MawaPres jurusan ini mengungkapkan bahwa hal yang terpenting agar dapat tawazun adalah manajemen waktu dan menjaga ruhiyah. Segala sesuatu dimulai dengan manajemen waktu yang baik. Sedang dengan ruhiyah yang terjaga maka ilmu dapat diserap dengan baik. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi lainnya, tambahnya. Suatu ilmu bukan untuk diri sendiri, namun menjadi kewajiban kita untuk saling berbagi dengan yang lain. Karena kita tidak akan pernah kehilangan ilmu dengan membagikannya. Sesuai dengan mottonya, Tri mengatakan Selalu berikan yang terbaik untuk Allah dengan tidak pernah menyia-nyiakan anugrah berupa usia yang diberikanNya.[imm]

17

RESENSI

MELIHAT ALAM MELEWATI AL-QURAN


Judul Buku Pengarang Penerbit : Matematika Alam Semesta : Arifin Muftie : PT Kiblat Buku Utama Bandung

Kesan takjub yang pertama kali terlintas membaca buku yang berjudul Matematika Alam Semesta. Dalam pembahasan buku ini, berbagai bilangan prima dan misterinya dijelaskan dengan detail. Mulai dari misteri angka itu sendiri yang mengungkap berbagai keunikan didalam alqur'an. Dengan enkripsi-enkripsi bilangan tersebut keterkaitan bilangan prima dengan struktur penulisan ayat dan kata dalam alqur'an akan diketahui. Buku karya Arifin Muftie ini berisikan sepuluh pembahasan. Mulai dari membahas keterpeliharaan Alqur'an sampai antisipasi ke Depan. cukup jelaslah seperti judul babnya. Alqur'an berperan dalam antisipasi ke depan, terdapat berbagai peristiwa yang sebelumnya belum ditemukan oleh ilmuwan sudah dijelaskan terlebih dahulu didalam alqur'an, misalnya : "Dia membiarkan kedua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing". (ar-Rahman [55]: 19-20) Penulisan ini sudah terdapat di Alqur'an sebelum seorang ilmuwan Prancis Jacques Yves Cousteau meneliti laut Gibraltar dan menemukan sebuah fakta bahwa pertemuan antara air dari Laut Mediteranian (Laut Tengah) dengan air dari Lautan Atlantik tidak bercampur, walaupun keduanya air asin. ini hanya salah satu contoh dari kesekian kali contoh yang sudah dijelaskan di dalam Alqur'an. Salah satu hal yang menakjubkan, dalam era komputer kita memberikan kodetifikasi semua hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitungan-perhitungan peluru kendali, security system dengan enkripsi, dalam angka jutaan bilangan-bilangan yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya. Ini diperlukan karena dengan penggunaan angka lain, kodetifikasi tadi dapat dengan mudah ditembus. Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima. (dikutip dari Matematika Alam Semesta). Bagi orang awam buku ini akan terkesan sulit dipahami. Banyak angka-angka yang sulit untuk ducerna walaupun cukup bagus dengan banyaknya tabel sebagai penguat dan memperjelas enkripsi-enkripsi bilangan prima. Overall, buku ini sangat bagus untuk pengetahuan bagi muslim cendikia sebagai backup atas misteri-misteri ilmu yang selama ini diperolehnya.

18

RESENSI

147 ILMUWAN TERKEMUKA DALAM SEJARAH ISLAM


JUDUL BUKU JUDUL ASLI PENULIS PENERJEMAH CATAKAN PENERBIT : 1 4 7 I L M U WA N T E R K E M U K A D A L A M SEJARAH ISLAM : Abaqirah Ulama' Al-Hadrarah wa Al-Islamiyah : MUHAMMAD GHARIB JAUDAH : H. Muhyiddin Mas Rida, LC : JUNI 2007 : PUSTAKA AL-KAUTSAR

Jika kita mengamati kondisi ilmu pengetahuan saat ini, seolah-olah kemajuan ilmu pengetahuan yang ada adalah milik barat yang notabene bukan orang islam. Setiap ada pembicaraan tentang sains dan teknologi, pandangan dan pikiran orang mayoritas akan menganggap bahwa itu semua adalah milik barat. padahal jika melihat pada sejarah barat pernah mengalami masa-masa kegelapan. Namun mereka mendapat pencerahan setelah mereka menterjemahkan karya-karya cendekiawan muslim dalam berbagai bidang sains (1050 1150) kedalam bahasa latin. oleh sebab itu salah satu faktor terpenting kebangkitan barat adalah penterjemah karya-karya cendekiawan muslim. Buku ini memaparkan secara lengkap kisah hidup 147 ilmuwan muslim yang bersusah payah mengabdikan hidupnya demi kemajuan agama, masyarakat. Hasil dari penemuan, maupun manuskrip tulisan tangan mereka masih sampai tersimpan dan dipelajari di universitas-universitas bergengsi di abad 21 ini. Mereka tidak hanya pintar di bidang teori namun melakukan praktik secara langsung untuk membuktikan kebenaran temuannya. Salah satu contoh adalah ibnu sina (avicenna), ilmuwan islam yang sangat ahli di bidang kedokteran. Karya-karyanya luar biasa pengaruhnya bagi kemajuan ilmu kedokteran modern. Selain itu, beliau merupakan filosof islam dan seorang hafidz ketika 10 tahun!!subhanallah. Cerita unik nan inspiratif juga mbanyak yang menunggu untuk dibaca. ada jabir ibnu hayyam seorang ahli kimia, al-khawarizmi seorang ahli matematika, Al-kindi seorang ahli kedokteran, Asy-Syarif Al-Idrisi seorang ahli geografi, Abdurrahman Al-Khazin seorang ahli fisika, mekanik dan astronomi, dll. Buku ini hadir sebagai motivasi sekaligus inspirasi bagi generasi penerus perjuangan islam supaya mau bersusah payah menuntut ilmu dan melakukan riset agar bisa mencapai ketinggian ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah dicapai oleh nenek moyangnya. selain itu, supaya generasi sekarang tidak terlalu silau dengan kemajuan peradaban barat yang sebenarnya dicapai karena mempelajari penemuan dari nenek mioyang kita. Bukankah sangat disayangkan jika penemuan nenek moyang kita dipelajari orang lain dan menyebabkan mereka maju. bahkan, sangat disayangkan lagi ketika akhirnya mereka mengklaim bahwa apa yang telah mereka capai hari ini merupakan warisan dari peninggalan nenek moyangnya. Padahal itu semua adalah warisan nenek moyang kita sebagai umat islam.(Hanif Azhar sr)

19

Melayani Segala Kebutuhan Digital Printing Anda

sahada corner
TOKO SAMPING SELATAN MASJID MANARUL ILMI ITS SURABAYA

PulsaMakananNasi BungkusMinumanBuku PengeprintanAneka Busana MuslimSouvenir Peralatan Rumah Tanggadanlain-lain.

TAUJIH

Pesan Kang Abik Dalam GOM 2010

Grand Opening Mentoring (GOM) mahasiswa baru angkatan 2009 berlangsung ceria, Sabtu (6/2) pagi. Bertempat di Masjid Manarul Ilmi (MMI), event akbar tersebut menghadirkan Ustadz Habiburrahman El-Shirazy. Ulama sekaligus penulis novel ini pun bertaujih ria bersama peserta. Tidak mengherankan, kalau acara GOM kali ini terasa begitu spesial. Hal ini tidak hanya disebabkan ketenarannya di kalangan remaja, namun juga pengetahuan, pengalaman, serta cara penyampaian taujihnya yang tenang dan penuh kharisma.

Urgensi Menuntut Ilmu Dalam Islam


Ini bukanlah kali pertama penulis Ketika Cinta bertasbih tersebut berkunjung ke ITS. Kang Abik, panggilan akrabnya, sudah pernah sekali ke ITS ketika meledaknya novel Ayat-Ayat cinta beberapa tahun lalu. Dalam taujihnya, Kang Abik berpesan kepada peserta mentoring tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Rasulullah pernah bersabda, Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim. Jadilah kalian orang yang alim dan memahami tentang islam. Kalau tidak mampu, maka jadilah orang yang mau belajar Islam. Kalau belum mampu lagi, maka jadilah orang yang mau mendengarkan Islam. Kalau masih belum mampu, maka jadilah orang yang simpatik akan Islam. Kalau sama sekali tidak ada rasa simpatik, keterlaluan banget deh. Ungkap penulis Pudarnya Pesona Cleopatra tersebut.

21

Selain itu, tingkat kepahaman tentang ilmu pengetahuan juga sangatlah penting. Apalagi pemahaman berdasarkan Islam. Tidak banyak orang yang memahami kalau Ilmu apapun yang ada di muka bumi ini adalah ilmu Allah. Dan ilmu di bumi ini hanya ibarat buih di lautan kalau dibandingkan dengan kuasa-Nya. Oleh sebab itu, jadilah manusia yang tidak menyombongkan diri diatas bumi. Dan jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang kita miliki saat ini. Teruslah merasa kurang, kurang, dan kurang. Karena ilmu akan mengantarkan kita ke syurga, tutur Kang Abik kepada peserta. Sebagaimana hadits shahih Rasulullah, Barang siapa yang menuntut ilmu untuk mencari ridla allah, maka akan dimudahkan baginya untuk ke syurga. Kang Abik mengibaratkan, Setiap langkah mahasiswa ke kampus bagaikan langkah menuju syurga. Dia juga mengidentifikasikan ciri mahasiswa yang niat belajar lillahi ta'ala dengan gaya cool-nya. Cirinya, kalau anak kuliahan ya selalu ceriah. Tak pernah tampak kusut mukanya. Walaupun diterpa berbagai macam tugas dan masalah. Dengan atau tanpa uang saku pun tetap bersemangat berangkat kuliah, cetusnya yang disambut dengan gelak tawa peserta. Dalam Islam, secara garis besar hukum dibagi menjadi dua. Hukum Syari'at dan Hukum Alam. Hukum syari'at merupakan hukum-hukum islam yang terkait dengan muamalah, dan Hablumminallah (Hubungan vertikal dengan Allah) dan hablumminannas (Hubungan horizontal sesama manusia) Hukum Alam adalah hukum-hukum Allah yang tersirat dalam alam semesta ciptaan-Nya. Misalnya saja hukum gravitasi bumi. Setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh kebawah karena daya tarik bumi. Beberapa hukum alam lainnya misalnya hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, dll. Jadi, Kalau hukum alam itu tergantung dengan sebab-akibat. Usaha manusia juga mengambil peran penting di dalamnya. Kalau mahasiswa itu rajin belajar, besar kemungkinan dia menjadi pintar. Walaupun ada beberapa kasus khusus seperti mahasiswa yang tidak rajin tetapi pintar, atau bahkan mahasiswa yang sangat rajin tapi tetap tidak bisa apa-apa. Jelas kang Abik Belajar Dari Imam Syafi'i Imam Syafi'I merupakan salah satu imam besar yang tidak diragukan lagi kecerdasannya. Daya ingat beliau sangatlah tajam. Umur 7 tahun pun dia sudah hafal Al-Qur'an. Bahkan, karena kemampuan menghafalnya yang luar biasa, beliau selalu menutup telinga kalau melewati pasar dan keramaian. Khawatirnya beliau mendengar percakapan yang kurang baik dan syair-syair lagu yang tidak jelas. Semua keistimewaan ini tidak didapatkannya dengan mudah. Sejak kecil beliau memang sudah rajin belajar dan menghafal. Beliau pun sempat mengungkapkan rahasia kecerdasan dan ketajaman hafalannya. Beliau membagi setiap malamnya menjadi tiga bagian Sepertiga malam pertama digunakan untuk belajar dan mengajar. Sepertiga malam kedua untuk tidur dan istirahat. Sedangkan yang terakhir dimaksimalkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Untuk shalat tahajjud, I'tikaf, dan mengaji. Hal ini dilakukan dengan penuh keistiqomahan. Bahkan setiap hari beliau khatam Al-Qur'an. Mentoring, Cara Efektif Dalam Belajar Dan Mengajar Menurut Kang Aby, Sistem Mentoring sangat bagus kalau diterapkan di ITS. Walaupun ITS adalah sebuah institut yang berbasis teknologi, namun tidak menutup kemungkinan ITS menjadi kampus

22

dakwah. Apalagi melihat antusiasme peserta mentoring tadi, Dia benar-benar optimis akan hal itu. JMMI sendiri juga merupakan kiblat mentoring di Indonesia. (hanza) Banyak Jalan menuju Dakwah Siapa sih yang tidak kenal dengan Habiburrahman El-Shirazy? Nama Ulama sekaligus penulis novel yang satu ini memang cukup familiar di telinga kita. Apalagi setelah meledaknya film yang bertajuk Ayat-Ayat Cinta. Sabtu (6/2) pagi, penulis Ketika Cinta bertasbih itu berkunjung ke kampus perjuangan dalam rangka Grand Opening Mentoring (GOM) yang digelar oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS. Spontan, banyak peserta yang menghadirinya. Walaupun sebenarnya hanya diwajibkan bagi mahasiswa baru angkatan 2009 saja. Dalam wawancara singkat bersama Habiburrahman El-Shirazy, dia sempat berbagi pengalaman emasnya. Mulai dari pahit-manisnya selama menuntut ilmu di Mesir, sampai pesan moral novelnovel cinta islaminya. Kang Abik, panggilan akrabnya, memulai dengan kegemarannya menulis. Saya suka menulis, terutama novel. Kita bisa menuangkan semua ide yang ada ke dalam tulisan, ujarnya teduh. Kang Abik sendiri sudah gemar menulis sejak masih pelajar. Karya-karyanya pun sudah banyak yang menjadi best seller. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Pudarnya Pesona Cleopatra, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, beberapa novel yang syarat dengan syari'at Islam itu sudah divisualisasikan dalam film layar lebar. Tidak terbantahkan, karya-karya Kang abik memang sukses di pasaran. Bioskop-bioskop Indonesia yang dipenuhi film horor pun semakin bersinar dengan datangnya film religi. Nuansa Islami layaknya sebuah oase dalam gurun perfilman Indonesia. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat besar. Minimal, pesan-pesan moral itu mampu diterima oleh masyarakat, ungkapnya. Pesan moral yang ingin saya sampaikan tidaklah terlalu muluk. Saya ingin sekali membudayakan pergaulan remaja Islam yang sehat, cetus lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu. Dia menjelaskan, tema cinta islami memang menjadi konsentrasinya. Hal ini karena keprihatinannya terhadap pergaulan remaja yang mulai bebas dan keluar dari norma, khususnya norma agama. Menurut Kang Abik, menyampaikan pesan moral kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan sangatlah penting. Berdakwah lewat media tulis dan visual misalnya. Dengan halhal menyenangkan, secara tidak langsung masyarakat akan mengambil hikmah dan esensinya. Mereka juga tidak akan merasa digurui dengan cara ini. Jadi, sejak awal saya optimis bakal mudah diterima. Mengenai setting karya-karyanya, mayoritas memang mengambil latar belakang tempat di Mesir. Karena selain terkenal dengan peradaban muslim yang menakjubkan, Kang abik juga mempunyai segudang pengalaman di Negara piramid ini. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengira kalau karya-karyanya itu merupakan pengalaman pribadinya. Kehidupan Fahri di Ayat-Ayat Cinta memang mirip dengan saya. Kehidupan kampusnya juga seperti pengalaman kuliah saya. Jus buah favorit Fahri juga sama dengan saya. Namun, pengalaman ta'aruf dengan Aisyah masih kalah dahsyat dengan pengalaman pribadi saya, ungkap Kang Abik disambut dengan senyum manisnya.(hanza)

23

TAUJIH

Menghitung Rumus Keindahan

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Baqoroh 284) Saudaraku, saat kita mengenal kata perhitungan sesungguhnya kita sudah mengenal lebih dulu apa itu menghitung. Pada saat kita mulai menyebut angka-angka perhitungan, sesungguhnya pikiran kita sudah akrab dengan, nilai jumlah dari angka-angka. Mulai dari masa kanak-kanak kita sudah dibiasakan orang tua kita untuk berhitung. Dan penilaian kecerdasan kita juga biasanya dilihat dari penguasaan ilmu hitung. Saudaraku, kebiasaan menghitung adalah kebiasaan yang memberikan kesadaran bahwa hidup ini ada nilai yang harus dipertanggungjawabkan, bahwa nilai kebaikan akan selalu berbeda dengan nilai keburukan. Nilai kemuliaan akhlaq tidak akan pernah sama dengan kesombongan. Menghitung akan membuat penilaian berbeda terhadap apapun yang kita kerjakan dan yang kita hadapi. Dengannya pula amal kita akan berbalas, tentu hitungannya amal kebaikan akan dibalas dengan kenikmatan dan sebaliknya amal keburukan akan berbalas adzab yang tak terkirakan. Menghitung tidaklah selalu berarti dengan deretan angka-angka, melainkan bagi ia yang beriman akan selalu sadar bahwa Alloh tetaplah mengawasi apa yang dikerjakannya. Dan apapun yang kita kerjakan akan selalu ada nilai yang kita terima sebagai balasannya. Karena perhitungan Alloh adalah keadilan, maka setiap orang tentulah tidak sama apa yang akan didapatkan sebagai balasannya. Itu semua tergantung dari niatan keikhlasan dan kesungguhan kita dalam beramal. Saudaraku, saat ini banyak diantara kita yang tidak sadar, bahwa dia sedang berada dalam masa perhitungan. Semua kejadian dalam hidup ini adalah gambaran perhitungan yang terus berjalan. Kebaikan akan selalu membahagiakan bagi yang melakukannya, begitu juga pelaku keburukan akan terasa ketidak bernilaian kehidupannya. Banyak diantara kita ingin segera dihitung kebaikannya dengan hadiah-hadiah berupa kesejahteraan dan kebahagiaan, tetapi tidak bersedia dihitung keburukannya.

24

Saudaraku, masalah-masalah yang kita hadapi sekarang, adalah gambaran hasil perhitungan dari apa yang kita kerjakan di masa lalu. Mungkin kerumitan masalah itu berasal dari hal-hal kecil yang tadinya belum menjadi masalah ketika kita menunda-nunda penyelesaiannya. Ketahuilah kasih sayang Alloh adalah menunjukan arah kebaikan kepada hamba-Nya dengan mengingatkan kita untuk tetap mengarahkan hidup pada jalan menuju kebaikan. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. (Al Munaafiquun 9). Jika demikian halnya, mengapakah tidak bersegera kita mulai berhitung seberapa banyak keburukan yang telah kita lakukan. Mengapa harus menunggu Alloh menurunkan kepedihan dan kerumitan kita baru mau menyadari kekeliruan dan kemaksiatan yang kita lakukan. Yang lebih sia-sia adalah pengakuan dimasa tua saat semua kekuatan dan kesempatan untuk memperbaiki tidak dalam kondisi baik. Sejak sekarang, siapkan lah diri kita untuk menjadi pribadi yang dinilai baik, apapun kesan pertama yang kita terima. Bersikaplah pemberani untuk dihitung atas keburukan dan kemaksiatan kita. Semoga kita diberi kesempatan untuk mengerjakan kebaikan yang akan menggantikan, bahkan menghapus keburukan yang telah dilakukan. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Q S Al Zalzalah 7). Kalau kita tahu bahwa keburukan tidak ada yang terlepas dari perhitungan, berarti tidak ada juga kebaikan yang terlepas dari perhitungan. Kalau kebaikan sebesar biji sawi saja dihitung, apalagi jika kita membahagiakan hati banyak orang, memuliakan orang tua, mengasihi kaum kerabat, saudara-saudara se-iman, berbicara anggun dan santun kepada adek-adek, teman dan siapapun. Mengapa kita tidak tergesa-gesa mengumpulkan butir-butir kebaikan setiap hari, yang segera dihitung kebaikannya bagi diri kita. Sebab-akibat jangan pernah lupakan; bahwa apun kualitas kehidupan kita sekarang, besar sekali peran kita dalam menyebabkannya. mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (Q S Al Mu'minuun 21). Orang malas adalah orang yang sangat rajin untuk bermalas-malasan. Orang yang tidak tegas adalah orang yang sangat tegas sekali membiarkan dirinya terbengkalai dalam ketidak tegasan. Jadi jangan ragukan, apapun yang kita upayakan berdampak pada kualitas kehidupan kita. Keberanian adalah ukuran keberserahan kepada Alloh, orang yang Tawakkal akan berani. Hanya keberanian itu sering disalah artikan dengan keberanian berlaku fatal, berlaku menyepelekan kehidupan. Keberanian yang sebetulnya adalah keberanian untuk hidup seutuhnya. Jadi,mengapa kita takut sekali kepada hal-hal buruk yang bisa kita hindari, lalu tidak berani meng-khususkan diri yang hanya memikirkan yang baik, dan melakukan yang baik?. Harus ada masa dimana mudah bagi kita untuk berlaku baik, apapun yang terjadi dilingkungan kita. Jadilah seperti bunga teratai; sekotor apapun airnya, bunganya tetap indah. Maka putusanlah untuk menjadi pribadi yang seindah-indahnya bagi pembahagiaan kehidupan. Lalu perhatikan apa yang terjadi. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q S Al Muzzammil 20). By, Iman Sukiman

25

Ibnu Haitham
Islam sering kali mendapat stigma sebagai agama yang terbelakang. Padahal, kontribusi ilmuwan Islam bagi dunia ilmu pengetahuan tidak lah sedikit. Ibn Haitham contohnya. Sejarah optik mencatat, dialah bapak ilmu optik yang mengurai bagaimana kerja mata 'mencerna' penampakan suatu obyek. Nama lengkap ilmuwan ini Abu Al Muhammad al-Hassan ibnu alHaitham. Publik Barat mengenalnya sebagai Alhazen. Dia lahir di Basrah pada tahun 965 Masehi. Awal pendidikan didaparkan di Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di kota kelahirannya itu. Namun ia tidak sreg dengan kehidupan birokrat. Ia pun memutuskan keluar untuk kemudian merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Di perantauan, ia mengasah otaknya dengan beragam ilmu. Kecintaannya kepada ilmu membawanya berhijrah ke Mesir. Di negeri ini, ia melakukan penelitian mengenai aliran dan saluran Sungai Nil serta menyalin buku-buku tentang matematika dan ilmu falak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang tambahan dalam meneruskan pendidikannya di Universitas al-Azhar. Belajar yang dilakukannya secara otodidak justru membuatnya menjadi seorang yang mahir dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Tulisannya mengenai mata, telah menjadi salah satu rujukan penting dalam bidang penelitian sains di Barat. Malahan kajiannya mengenai pengobatan mata telah menjadi asas bagi kajian dunia modern mengenai pengobatan mata. penelitiannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler menciptakan mikroskop serta teleskop. Dialah orang pertama yang menulis

26

Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, antaranya adalah Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana. Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Dalam kajiannya, beliau juga berjaya menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya. Ibnu Haitham juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar dan dari situ tercetuslah teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para saintis di Itali untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu Haitham telah menemukan prinsip isi padu udara sebelum seorang ilmuwan bernama Tricella mengetahui hal tersebut 500 tahun kemudian. Ibnu Haitham juga telah menengarai perihal gaya gravitasi bumi sebelum Issac Newton mengetahuinya. Selain itu, teori Ibnu Haitham mengenai jiwa manusia sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung secara teratur telah memberikan ilham kepada ilmuwan Barat untuk menghasilkan tayangan gambar. Teorinya telah membawa kepada penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan pada para penonton sebagaimana yang dapat kita tonton pada masa kini. Selain sains, Ibnu Haitham juga banyak menulis mengenai filsafat, logika, metafisika, dan persoalan yang berkaitan dengan keagamaan. Beliau turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap karya-karya sarjana terdahulu. Penulisan filsafatnya banyak tertumpu kepada aspek kebenaran dalam masalah yang menjadi pertikaian.

27

Pandangannya mengenai filsafat amat menarik untuk dikaji hingga saat ini. Bagi Ibnu Haitham, filsafat tidak dapat dipisahkan dari ilmu matematika, sains, dan ketuhanan. Ketiga bidang dan cabang ilmu ini harus dikuasai. Dan untuk menguasainya seseorang perlu menggunakan waktu mudanya dengan sepenuhnya. Apabila umur makin meningkat, kekuatan fisikal dan mental akan turut mengalami kemerosotan. Ibnu Haitham membuktikan dirinya begitu bergairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Banyak buku yang dihasilkannya dan masih menjadi rujukan hingga saat ini. Di antara buku-bukunya itu adalah Al'Jami' fi Usul al'Hisab yang mengandung teori-teori ilmu matemetika dan matemetika penganalisaan; Kitab al-Tahlil wa al'Tarkib mengenai ilmu geometri; Kitab Tahlil ai'masa'il al 'Adadiyah tentang aljabar; Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblah yang mengupas tentang arah kiblat; Maqalah fima Tad'u llaih mengenai penggunaan geometri dalam urusan hukum syarak; dan Risalah fi Sina'at alSyi'r mengenai teknik penulisan puisi. Walaupun menjadi orang terkenal di zamannya, namun Ibnu Haitham tetap hidup dalam kesederhanaan. Ia dikenal sebagai orang yang miskin materi tapi kaya ilmu pengetahuan.

28

KONSULTASI

Antara Kuliah Teknik Dan Belajar Agama


Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ustadz, saya seorang mahasiswa semester VII Fakultas Teknik di sebuah PTN di Medan. Dalam menjalani perkuliahan saya mengalami banyak hambatan. Di antaranya masalah ekonomi, dan adanya perasaan bahwa jurusan yang sedang saya tempuh sekarang ini sebenarnya tidak nyambung dengan jiwa saya. Dulu karena ortu saya tidak sanggup membiayai saya untuk belajar di pesantren, terpaksa saya menempuh pendidikan di Tsanawiyah dan Aliyah Negeri yang sebenarnya tidak begitu intens dalam mendidik siswanya dalam masalah keagamaan. Waktu kecil saya cukup berminat belajar agama dan ingin menjadi seorang yang ahli dalam ilmu agama dan bahasa Arab. Dalam fikiran saya, seandainya saya dulu melanjutkan pendidikan ke pesantren maka saat ini mungkin saya lebih mafhum dalam masalah agama dan bahasa arab.Terkadang karena kesulitan ekonomi yang cukup hebat ini, timbul dalam fikiran saya untuk berhenti saja kuliah dan kembali kepada cita-cita saya semula. Saya sudah merasa cukup jenuh terus dicekoki dengan ilmu-ilmu keduniaan. Untuk menjalani perkuliahan ke depan, saya rasa lebih berat lagi tantangan yang harus saya hadapi daripada perkuliahan sebelumnya. Sebab masih cukup banyak praktikum dan mata kuliah saya yang belum lulus, sementara saya dikejar oleh deadline bahwa kalau 3 tahun lagi tidak tamat maka saya pasti kena DO. Perlu Ustadz ketahui bahwa sewaktu tamat Aliyah dulu saya sempat menganggur 2 tahun,dan sekarang saya sudah 24 tahun. Pertanyaan saya: 1. Apakah saya telah bersalah karena telah lari dari cita-cita saya semula yang cukup mulia itu, sehingga sampai saat ini saya selalu mengalami kesulitan untuk meneruskan kuliah teknik saya. 2. Bagaimana pandangan Ustadz kalau seandainya saya berhenti saja dari kuliah dan belajar agama secara lebih intens. 3. Apakah ada semacam lembaga informal yang membuka khusus program belajar agama, menghafal Al-Qur'an dan Hadis serta belajar Bahasa Arab untuk orang seperti saya.-( (Lubis)

29

Jawab: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Seandainya kegamangan anda itu terjadi pada semester I atau II, mungkin secara pertimbangan masih wajar anda pindah kuliah. Sayangnya kini anda sudah pada semester VII, artinya anda tinggal 1 semester lagi untuk menyelesaikan kuliah bila berjalan normal. Sekarang masalahnya apakah anda yakin bila banting setir bisa dipastikan anda akan berhasil dalam mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Dan seberapa baik kualitas lembaga yang anda incar itu? Masalahnya kalau kualitas hanya biasa-biasa saja, jangan-jangan anda pun tidak mendapatkan cita-cita yang anda inginkan. Dalam banyak kasus, lembaga yang kurang berkualitas biasanya hanya akan menghasilkan lulusan yang tanggung, alumnusnya kurang bisa bahasa arab kecuali hanya sebatas kulit terluarnya saja, tapi giliran disodorkan kitab berbahasa arab yang sesungguhnya, ketahuan bahwa belajar bahasa arabnya selama ini hanya sekedar formalitas belaka. Dan bila lembaga itu kurang berkualitas, biasanya mahasiswanya akan datang silih berganti. Yang baru datang dan yang lama sudah keburu bubar. Berapa banyak ma'had bahasa arab dan tsaqafah di negeri ini yang tidak menghasilkan apa-apa? Belajar bahasa arab dan ilmu-ilmu keislaman tidak cukup hanya dengan sebuah kursus yang seminggu dua-tiga kali. Realita di lapangan menunjukkan kegagalan ma'had model kursus seperti ini. Bahkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta pun sekarang sudah menutup kursus bahasa arab non intensif yang sore hari. Padahal ma'had ini cukup kondang dan telah menelurkan ratusan sarjana syariah yang menguasai bidangnya dengan cukup baik. Sebabnya adalah masalah klasik, yaitu murid program kursus itu datang silih berganti datang dan pergi. Sehingga tidak pernah sampai melahirkan mahasiswa yang menguasai bahasa arab secara serius. Kecuali mereka yang pindah ke kuliah di pagi hari dan belajar dengan sistem perkuliahan yang full time. Masuk kulah tiap hari Senin s/d Jumat dari jam 07.00 s/d jam 12.00. Tanpa kurikulum dan sistem demikian, kualitas mahasiswanya tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Jadi kalau anda sudah mendapat jaminan diterima kuliah di fakultas syariah baik di LIPIA, Madinah, Al-Azhar Mesir atau Universitas Islam 'ngetop' lainnya, bolehlah anda berpikir untuk pindah kuliah. Tapi kalau hanya sekedar ikut-ikutan kursus dengan meninggalkan kuliah teknik sekarang ini, sebaiknya lupakan saja niat itu dari pada anda menyesal nantinya. Maka kami hanya memberi satu pesan saja: Kejar kuliah anda itu dengan niat jihad fi sabililah. Kalau anda ingin jihad, maka sekarang lah waktunya. Kejar IP anda yang ketinggalan seberat apapun tantangannya. Prioritaskan pengejaran ini dan lupakan sementara waktu segala macam kesibukan lainnya. Ilmu yang anda pelajari sekarang ini sama sekali bukan ilmu keduniaan, tetapi ilmu yang wajib dikuasai oleh umat Islam secara kifa'i. Anda bertanggung jawab kepada Allah dan umat ini bila sampai gagal menguasai bidang ilmu yang telah anda pelajari selama ini. Sebab ilmu ini sangat berguna untuk menyongsong kebangkitan umat Islam yang telah dijanjikan. Tidak semua anak generasi ini harus jadi ustaz. Sebaliknya, semua bidang ilmu harus dikuasai dengan sebaik-baiknya. Dan anda bertanggung-jawab atas penguasaan bidang teknik. Semoga Allah SWT memudahkan jalan Anda dan memberikan kelapangan di dalam hati untuk tetap berjihad di bidang ilmu pengetahuan

Ahmad Sarwat, Lc.

30

ONLINE
SITUS RESMI JAMAAH MASJID MANARUL ILMI KAMPUS PERJUANGAN ITS SURABAYA

Kunjungi Website Jama'ah Masjid Manarul Ilmi di: www.masjid.its.ac.id Dengan Tampilan baru yang lebih segar menyajikan: All About JMMI, Aqidah, Fiqih, Motivasi, cerpen, Ghazwul Fikri, Download Kitab, Fiqih Wanita, Berita Nasional, IPTEK, Palestina, Shirah, tinggalkan Komentar dan lain-lain

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan.Sesungguhnya AllahAzza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.(HR.Tirmidzi)

Antum Memiliki karya,masukan atau saran?? silahkan Antum kirimkan ke: media_jmmiits@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai