Anda di halaman 1dari 7

“Dari Timur untuk Dakwah”

Ditulis untuk memenuhi tugas sebagai persyaratan mengikuti P3K3

Nama : Nurul Sufi

Departemen : Kemuslimahan
“Dari Timur untuk Dakwah”

Dilahirkan di daerah kecil, dengan julukan 3T (Terdepan,


Terluar, dan Tertinggal), dan paling timur Indonesia atau yang
dijuluki juga Ambon manise, di kota ini saya lahir dan
dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, yang mengajarkan
saya tentang nilai-nilai islam yang mungkin tak saya dapatkan di
sekolah, suatu kenyataan yang akan saya banggakan pada semua
orang. Di Ambon sering terjadi perselisihan atau kericuhan
antara agama yaitu Islam dan Kristen bahkan itu suatu hal yang
sangat biasa terjadi di Ambon, hal ini membuat masyarakat
muslim di Ambon sering tertindas dan bahkan jauh dari ajaran
agamanya sendiri, bukan hanya itu masyarakat muslim Ambon
juga sangat kental dengan ritual-ritual adat yang sangat bertolak
belakang dengan ajaran Islam, semua hal itu saya rasakan saat
tinggal di Ambon.
Setelah lulus SMA saya memutuskan untuk melanjutkan
kuliah di luar kota bukan tanpa alasan, saya hanya ingin
mendapatkan ilmu agama yang lebih yang tak dapat saya
dapatkan saat kuliah di kota Ambon, Allah pun menyambut niat
saya dengan mempertemukan saya dengan Pondok Pesantren
Stikes Surya Global Yogyakarta, waktu itu tanpa fikir panjang
saya langsung mendaftar untuk ikut gelombang khusus tanpa tes,
singkat cerita saya diterima dan berangkatlah saya dari Ambon
ke Yogyakarta.

Di Pondok Pesantren Surya Global ini saya bertemu


dengan orang-orang yang inysa Allah sholeh dan solehah, saya
juga mendapatkan pengetahuan tentang islam lebih banyak lagi
dan mulai memperbaiki kehidupan saya sebagai seorang
muslimah dengan menggunakan hijab yang syar’i, dan tentu saja
belajar berdakwan dengan saya bergabung dengan organisasi
kampus yang sangat keren yaitu LDK atau Lembaga Dakwah
Kampus, disana kami di latih menjadi kader-kader dakwah
bukan hanya berdakwah di depan mimbar namun di segala aspek
kehidupan sebagai muslim kita bisa berdakwah.
Pada awalnya saya sempat berpikir keras untuk
menemukan kontribusi yang telah, sedang dan yang akan saya
lakukan untuk LDK. Bisa dibayangkan bagaimana seseorang
anak yang tidak begitu aktif di dunia organisasi dan mungkin
juga tidak memiliki banyak pengalaman organisasi di masa SMA
harus bermimpi untuk memberi kontribusi terhadap suatu
organisasi?. Namun, saya adalah seorang pemuda muslim dan
saya memiliki kewajiban untuk berdakwah. Ahmad Rifa’i Rif’an
dalam bukunya yang berjudul, “Menjadi Pemuda Bertauhid,
Berakhlak, dan Berprestasi” menjelaskan bahwasanya peran
pemuda sangatlah dibuthkan oleh umat islam untuk kebangkitan
islam sendiri, karena dengan pemudalah yang akan meneruskan
tongkat dakwah, pemudahlah yang memiliki gairah yang
membara, ide yang cemerlang, serta fisik dan tenaga yang
mumpuni, sehingga pergunakanlah masa muda mu sebelum
masa tua mu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, jadilah
pemuda islam yang berprestasi, dan berakhlak mulia dan
membanggakan untuk islam, jangan biarkan masa mudamu
berlalu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan membuatmu
menyesal dikemudian hari. Dari membaca buku ini membuat
saya sadar dan malu karena selama ini belum memaksimalkan
kontribusi saya terhadap LDK.

InsyaAllah dengan mengikuti P3K3 saya akan menjadi


kader yang lebih cinta dan lebih berkontribusi dalam dakwah,
sehingga menjadikan LDK sebagai organisasi kampus yang
dapat menjadi tuntunan bagi Mahsiswa dalam mencapai cita-cita
manusia seutuhnya, sebagai mana dalam QS. Ali Imran [3] : 104
Allah berfirman, “Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung.” Dalam tatanan
pembinaan masyarakat terutama Mahasiswa, dakwah menjadi
semakin penting mengingat Kampus adalah tempat Kuliah dan
penyiapan kader umat. Pada kondisi ini dakwah diharapkan
memberikan tuntunan bagi Mahasiswa dalam mencapai cita-cita
manusia seutuhnya. Manusia yang mempunyai keberpihakan
tinggi kepada nilai-nilai Illahiyah, kepekaan sosial terhadap
permasalahan ummat, dan kemampuan profesional dalam
bidang yang ditekuninya. Kader seperti inilah yang akan
membawa kearah tatanan masyarakat tauhid, adil makmur,
sejahtera dalam limpahan ampunan dan ridlo Allah.

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama)


Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?”
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-
penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil
beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan
kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-
musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

(QS. As-Shaff 61;14)


BIOGRAFI PENULIS

Nama Nurul Sufi, lahir di Ambon, 12 Juli 1999 adalah


seorang mahasiswa jurusan S1 Ilmu Keperawatan Stikes Surya
Global Yogyakarta, sekarang sudah memasuki semester 4 , dan
juga merupakan pengurus LDK kampus pada bidang
Kemuslimahan, mempunya hobi membaca, menulis, dan jalan-
jalan.

Anda mungkin juga menyukai