Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KELOMPOK 3C

MAKALAH TUTORIAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


SCENARIO IV : MADU ATAU RACUN??

PENYUSUN :

1. NURMALA WIDYA 04174568 ANGGOTA

2. Nurul Sufi 04174569 NOTULEN

3. NUR HANIFAH 04174567 ANGGOTA

4. PITRI MITA S 04174570 ANGGOTA

5. Puja Mustika 04174571 ANGGOTA

6. Rahmawati Ahsan. 04174572 KETUA

7. Rahmiaty Lutfia 04174573 ANGGOTA

8. Siti Hardianti R 04174574 ANGGOTA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
perkenaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Tutorial Keperawatan Gawat
Darurat, guna memenuhi tugas Tutorial.

Makalah Tutorial Keperawatan Gawat Darurat ini saya susun dengan maksud guna
memenuhi tugas Tutorial dan sebagai syarat penilaian mata kuliah Tutorial Keperawatan
Gawat Darurat. Adapun penjabaran Makalah Tutorial ini mengacu pada mata kuliah
Keperawatan Gawat Darurat yang membahas tentang "Lingkungan Binaan”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Tutorial Keperawatan Gawat


Darurat ini masih banyak lubang yang terliang dan masih banyak rongga yang terangah. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan dan perbaikan Makalah Tutorial Keperawatan Gawat Darurat.

Banguntapan, l9 Mei 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A Penulisan Kasus

"Madu atau Racun ??"

Pukul 20.00 WIB, seorang pemuda usia 20 tahun diantar ke IGD RSUD dr.Setyawan
Pati dalam keadaan lemas. Hasil pengkajian pemuda tersebut habis minum baygon
akibat ditinggal nikah kekasihnya. Menurut keluarga kejadiannya pukul 19.45 WIB,
karena pemisah muntah-muntah, kepalanya pusing, penglihatannya kabur, dan
keluarga melihat ada obat serangga cair di sebelahnya. Keadaan sekarang TD = 80/50
mmHg, N = 104 x/mnt, RR = 36 x/mnt, dan T = 38°C. Serta di waktu yang berdekatan
mobil polisi membawa seorang laki-laki usia 23 tahun dengan kondisi tergigit ular pada
bagian kaki kiri dengan tanda dua lubang kecil berdekatan. Hasil pengkajian
mengatakan bahwa pasien lemas, GCS = 11, hematoma dan redness pada daerah
gigitan ular. Akral terasa dingin, TD = 90 mmHg, N = 70 x/mnt, RR = 29 x/mnt, T =
37,6°C.
B Daftar Kata Sulit
1. Intoksikasi
2. Reddness

C Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan dari Kasus
Pertanyaan :
1. Bagaimana pertolongan pertama pada kasus tersebut
2. Pada kasus tersebut masuk triase apa ? Dan prioritas yang mana antara
pasien yg digigit ular sama keracunan ?
3. Mitos air kelapa bisa menyembuhkan keracunan tersebut tolong jelaskan
alasannya ?
4. Di dalam rumah sakit kan dalam menangani pasien didahulukan kondisi
nya yg lebih serius, nah jika salah satu pasien tsb tidak segera ditangani
kondisi seperti apa kemungkinan yg bisa terjadi atau bisa terjadi komplikasi
apa ?
5. Bagaimana penatalaksanaan kegawatdaruratan pada kasus tersebut ?
6. Apa yang harus dilakukan perawat saat edukasi di rumah kepada keluarga
pasien untuk bisa melakukan pertolongan pertama di jelaskan ?

2. LO(Learning Objektif)
LO :
1. IRK
2. Definisi intoksikasi Poisioning dan snake bite
3. Etiologi dan tanda gejala dari intoksikasi Poisioning dan snake bite
4. Pathway intoksitasi Poisioning dan snake bite
5. Prognosis dari intoksikasi Poisioning dan snake bite
6. Komplikasi dari intoksikasi Poisioning dan snake bite
7. Penatalaksanaan kegawatdaruratan pada intoksikasi Poisioning dan snake
bite
8. EBN pada intoksikasi Poisioning dan snake bite
BAB II
HASIL
A. KLASIFIKASIH ISTILAH

1. Intoksikasi
Intoksikasi adalah suatu kondisi yang umum ditemui pada unit gawat darurat.
Yang merupakan kondisi masuknya suatu zat yang dapat menggangu sistem
dalam tubuh.

2. Reddness
Redness berarti kemerahan. redness adalah istilah yang digunakan saat area
kulit tertentu memiliki warna kemerahan karena kondisi yang kurang ideal.
Meskipun tidak selalu, biasanya redness akan lebih sering terlihat pada pemilik
kulit berwarna terang.

B. JAWABAN PERTANYAAN

1. Pertanyaan Dari Kasus

Jawaban :

1. Untuk racun yang tertelan, minta penderita untuk meludah sisah racun
dimulut,jangan memaksa untuk memuntahkan racun yang sudah tertelan, jika
muntah segera bersihkan mulut dan tenggorokan, jika penderita tidak
sadarkan diri coba untuk membangunkan untuk meminta ludahkan racun yg
tersisa di mulut posisikan pasien seperti posisi pemulihan. Terkena gigitan
ular, hubungi rs terdekat, catatan waktu gigitan, tetap tenang dan Jangan
panik, segera bawa korban ke RS terdekat. Memonitor ABC

2. dalam kasus tersebut masuk triase warna merah, karena jika tidak segera
ditangani akan menimbulkan komplikasi yg lebih berat, dan sampai bisa
merenggut nyawa. Jika ularnya berbisa maka prioritas yg digigit ular, namun
jika ularnya tidak berbisa maka prioritas yg keracunan baygon.
Dari kasus tersebut masuk triase ke 2 karena tidak membahayakan nyawa jika
tidak tertolong segera, prioritas dilihat dari kasus yaitu pasien yg digigit ular,
karena bisa ular mengalir ke pembuluh darah jadi bisa berbahaya
dibandingkan yg baygon.

3. Air kelapa bisa untuk menggantikan elektrolit yang hilang akibat keracunan
makanan lebih baik dibandingkan hanya air putih biasa, dalam kandungan air
kelapa dapat mendetokfikasi untuk pembuangan racun didalam saluran
pencernaan akibat keracunan makanan bukan pada racun minum baygon.

4. A. Komplikasi gigitan ular :

a. Syok hipovolemik

b. Edema paru

c. Kematian

d. Gagal napas

B. Komplikasi

Keracunan dapat menimbulkan beberapa komplikasi berat. Komplikasi ini


menjadi lebih berat dan lebih intensif ketika terpaparnya juga dalam jumlah
yang banyak dan jangka waktu lama. Komplikasi itu meliputi:

Penyakit metabolic seperti glikosuria, dimana kadar gukosa di urin meningkat


dan hiperglikemia yaktu peningkatan kadar gula darah.

Pankreatitis atau peradangan pada pancreas

Kanker dan paralisis

Diabetes ketoasidosis dimana darah menjadi asam karena kadar gula darah
sangat tinggi.
Masalah neurologis seperti kelemahan otot, PTSD, dan gangguan konsentrasi.

Masalah infertilitas dan disfungsi ereksi.

5. Prioritas utama adalah mempertahankan tanda vital. Identifikasi lokasi dan


onset kejadian, serta onset nyeri. Nyeri yang terjadi sangat cepat dan intens
merupakan tanda masuknya bisa ular.

Pantau tekanan darah, pulsasi, laju pernapasan dan kelemahan otot setiap
jam. Edema lokal dan nekrosis dicatat tiap jam. Periksa sulcus gingiva apakah
terdapat perdarahan. Luka gigian dicuci bersih menggunakan sabun dan
pasien diberi imunisasi tetanus. Kultur luka dan pemberian antibiotik
diperlukan jika terdapat tanda-tanda infeksi. Dengan Bilas lambung Pastikan
tersedia mesin pengisap untuk membersihkan muntahan di rongga mulut.
Masukkan pipa nasogastrik ukuran 24-28 F melalui mulut ke dalam lambung
(menggunakan ukuran pipa nasogastrik lebih kecil dari 24 tidak dapat
mengalirkan partikel besar seperti tablet). Pastikan pipa berada dalam
lambung. Lakukan bilasan dengan 10 ml/kgBB garam normal hangat. Jumlah
cairan yang diberikan harus sama dengan yang dikeluarkan, tindakan bilas
lambung dilakukan sampai cairan bilasan yang keluar jernih.

6. Untuk keracunan perawat bisa mengedukasikan keluarga untuk melakukan


pertolongan pertama seperti menghubungi rs terdekat atau memberikan
tindakan seperti menyuruh pasien meludah sisa racun di mulut,
membangunkan pasien jika pasien tidak sadarkan diri, dan menyarankan
untuk meminum air kelapa sebagai pengganti cairan elektrolit yg hilang dan
sebagai detoksifikasi saluran pencernaan.

Untuk yg tergigit ular jangan panik, lepaskan perhiasan yg menghalangi


gigitan ular, jangan berjalan atau bergerak karena dapat mengakibatkan
racunnya menyebar ketempat lain.
2. LO(Learning Objektif)
BAB III
SKEMA
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai