Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Moral Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin wassholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin
sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’du.

Hadirin beserta teman-teman yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji
dan syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, Tidak lupa marilah kita haturkan
shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, selaku junjungan kita. saya ucapkan banyak
terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul “Pendidikan Moral Dalam Kehidupan sehari-hari”. 

Dewan hakim beserta teman-teman yang saya cintai,

Sebelumnya pasti Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat melanjutkan kehidupan
bernegara, terlebih mempertahankan martabat bangsa di mata internasional.

Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat
mengelola SDM dan SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya. Untuk itu, berbagai upaya
telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan pendidikan Indonesia.

Namun demikian, membekali generasi masa depan dengan iptek saja tidaklah memadai guna
melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa. Mereka perlu mendapatkan pendidikan moral
yang membentuk generasi penerus bangsa sebagai pribadi yang berakhlak mulia, jujur dan
bertanggung jawab. Pendidikan moral inilah salah satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa.

Dewan Hakim beserta teman-teman yang saya cintai,

Kita tentu menyadari bahwa keterpurukan suatu bangsa dapat disebabkan oleh rusaknya moral
warganya. Bisa jadi rusaknya moral disebabkan oleh warga itu sendiri yang tidak dapat mengontrol
diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta. Selain itu, rusaknya etika juga bisa
karena terlalu terlena dengan tayangan televisi ataupun hiburan-hiburan yang kurang mendidik.

Fakta menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa membutuhkan pembinaan moral terutama
dari keluarga dan pihak sekolah. Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap bahwa warung
internet di kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa, termasuk
anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama. Akan tetapi, ternyata sebagian pengunjung
tersebut termasuk siswa SD dan SMP tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya.
Mereka tidak menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal yang positif,
tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang negatif, seperti pornografi. Tentu fakta ini
sangat meresahkan banyak pihak, terutama bagi para orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang
runtuhnya etika kejujuran yang dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah menjadi berita yang tak
asing lagi didengar, seperti : korupsi, penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dsb.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan pendidik,
untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa. Tidak hanya pendidikan umum saja,
tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang
Pencipta agar generasi penerus bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi. Dengan
demikian, kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud.
Rekanku semua yang saya banggakan,

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dala
penyampaiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.


Menanamkan Rasa Ikhlas Sebagai Ciri Muslim Yang Taat

Bismillahirrahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin wassholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin
sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’du.

Hadirin beserta teman-teman yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji
dan syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, Tidak lupa marilah kita haturkan
shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, selaku junjungan kita. saya ucapkan banyak
terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato
yang berjudul “Menanamkan Rasa Ikhlas Sebagai Ciri Muslim Yang Taat”.

Dewan juri yang saya hormati.

Ikhlas adalah amaliah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Berbeda dengan sabar, ikhlas
akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang
merasa seolah-olah tidak melakukan amal itu. Ikhlas bisa dianalogikan dengan bekerja tanpa
meminta upah. Saking tingginya amalan ini, ibadah yang mengharapkan surga belum terhitung
ikhlas sebab masih mengharapkan upah dari Allah. Namun, tingkatan tersebut sudah sangat tinggi
dibandingkan dengan orang awam. Bukan berarti beramal dengan mengharap surga dan takut
neraka tidak baik. Imam Ghazali menjelaskan bahwa beramal mengharapkan surga hukumnya sah
dan bagus serta berfedah diterimanya suatu amal.

Rekanku semua yang saya banggakan,

Imam Ghazali juga menyebutkan hakikat ikhlas adalah kemurnian niat dari hal-hal yang dapat
mengotorinya. Shalat ya shalat saja, makan ya makan saja, pergi ya pergi saja. Begitu pun ibadah,
ibadah ya ibadah saja tanpa memikirkan hal-hal lain. Allah SWT berfirman pada surat Al Bayyinah
ayat 5: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-
mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” Dari ayat tersebut, Kita tahu bahwa betapa
tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah
menjadi sufi, atau orang yang memiliki hati yang bersih. Seorang pedagang akan menjadi pedagang
yang baik dan jujur, seorang petani menjadi petani yang baik, dan seorang pejabat menjadi pejabat
yang baik, dan seterusnya.

Imam Al Ghazali mengatakan, “Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu.
Semua manusia berilmu akan rusak, kecuali yang mengamalkan ilmunya. Semua manusia berilmu
yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas pun
masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar.”

Dewan Hakim beserta teman-teman yang saya cintai,

Dari ungkapan tersebut, terlihat jelas bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia jika di
dalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal tidak dapat dibanggakan. Bagaimana mau
dibanggakan, sedangkan yang ikhlas saja masih dalam keadaan khawatir yang besar. Jadi, mari
mulai saat ini Kita tanamkan rasa ikhlas ke mana pun kita pergi. Contohnya saja jangan lupa
mengantongi ikhlas. Seperti saat ini, kalau kita sedang membawa uang, mari sisihkan ke kotak
amal. Bukan begitu, Sahabat? Ikhlas itu, tanpa melihat besar kecilnya jumlah uang yang diberikan.
Kita praktikkan ya, nanti. Ambil uang di dompet, tanpa melihat. Lalu masukkan ke dalam kotak
amal. Jangan meraba-raba besaran uangnya, jangan juga diingat-ingat tadi uang lebih kecil ditaruh
di atas atau bawah ya. Ingat pesan Imam Al Ghazali, sifat ikhlas mempunyai prinsip dan hakikat.
Jika sudah mencari-cari alasan, prinsip tersebut akan hilang.

Hadirin Yang Berbahagia.

Demikian yang bisa disampaikan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Kontribusi Pemuda Bagi Bangsa Di Era Digital

Bismillahirrahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin wassholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin
sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’du.

Hadirin dan hadirat para pendengar yang berbahagia.

Sungguh tiada kata yang paling indah tiada kalimat yang paling sempurna selain puji dan
syukur kepada Allah subhanahuwata'ala sang Maha Rahman yang kasih dan sayangnya tiada
tandingan. Serta Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada sang kekasih alam
pembawa risalah ajaran Islam menuju jalan keselamatan sesuai ajaran tuhan pemelihara alam yakni
nabiyyana Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat beliau
di akhirat kelak amin amin amin ya rabbal alamin.

Hadirin dan hadirat para pendengar yang sedia

Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya akan menyampaikan pidato singkat yang berjudul
“Kontribusi Pemuda Bagi Bangsa Di Era Digital”

Hadirin dan hadirat para pendengar yang berbahagia

Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki pemuda-pemuda yang siap berjuang demi
kemajuannya, pemuda-pemuda yang siap berjuang demi mempertahankan keutuhannya. Berbicara
tentang pemuda, maka sudah barang tentu kita ingat ucapan Presiden Republik Indonesia yang
pertama Presiden Soekarno pernah berkata berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan
kuguncangkan dunia. Betapa perhatian beliau kepada para pemuda sebab para pemuda adalah
pemegang estafet perjuangan suatu bangsa. Pemuda adalah harapan bangsa, pemuda adalah harapan
negara, bahkan pemuda adalah harapan agama. Sebagai generasi muda Indonesia yang baik dan
kreatif marilah kita bangun inovasi-inovasi yang kita miliki, jangan sampai kita mengandalkan
orang lain apalagi hanya mengandalkan keturunan yang kita punya.

Hadirin dan hadirat para pendengar yang berbahagia

Sebagai penerus generasi bangsa janganlah duduk termangu dan termenung, mari singsingkan
lengan baju berjuang sesuai bakat dan bidang yang kita miliki sebab baik atau buruknya suatu
bangsa bergantung pada generasi mudanya. Di era digital seperti sekarang ini, tantangan demi
tantangan generasi muda ada disana-sini, lewat akses internet dan media sosial lainnya orang-orang
barat berusaha merusak generasi muda Indonesia. Tontonan dijadikan tuntunan malah tuntunan
dijadikan sebuah tontonan, naudzubillahimindzalik. Sebagai generasi muda yang baik, mari kita
filter apapun yang datang dari budaya barat.

Hadirin dan hadirat para pendengar yang berbahagia

Oleh karena itu, sebagai generasi muda Indonesia mari kita manfaatkan masa muda kita untuk
menuntut ilmu dan tanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita untuk memajukan negara
Indonesia. Terakhir saya ingin katakan semoga negara Indonesia tetap merdeka dan dimajukan oleh
generasi muda masa depan bangsa. Semoga apa yang saya saya sampaikan bisa bermanfaat untuk
kita semua terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Kontrubusi Pemuda Bagi Bangsa Di Era Digital

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

‫هَ ُد‬D ‫ اَ ْش‬.‫رًا‬D‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد ْي ِن ُكلِّ ِه اَرْ َسلَهُ بَ ِش ْيرًا َونَ ِذ ْيرًا َودَا ِعيًا ِإلىاهللِ بِِإ ْذنِ ِه َو ِس َراجًا ُمنِ ْي‬ ْ ‫ق لِي‬ِّ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذىْ اَرْ َس َل َرسُوْ لَهُ بِ ْالهُدى َو ِد ْي ِن ْال َح‬
‫َأ‬
. َ‫صحْ بِ ِه جْ َم ِع ْين‬ ْ ْ ‫َْأل‬
َ ‫ص ِّل عَلى خَ ات َِم ا نبِيَآ ِء َوال ُمرْ َسلِ ْينَ َوعَلى الِ ِه َو‬ ّ ُ
َ ‫اَ ْن الَ ِإلهَ اِالَّهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َواَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لهُ اَللهُ َّم‬
َ‫َأ َّما بَ ْه ُد فَيَا ِعبَا َد هللاِ اِتَّقُوْ ا هللاَ َحقَّاتُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن اِالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬

Hadirin rohimakumulloh

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi bahwa Karena qudrat dan iradat-
Nya  pada kesempatan ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat wal afiat tak kurang suatu
apapun dalam rangka menuntut ilmu sebagaimana telah diwajibkan kepada kita untuk menuntutnya.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahcurahkan kepada Nabiana Rasulullah Muhammad
SAW. kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia dari awal
hingga akhir zaman. Aamiin ya Rabbal Alaamiin.

Hadirin rohimakumulloh

Alfin Toffler dalam bukunya The Future Shock and The Third Wave, beliau menyatakan, era
milinium merupakan era institusional change, yaitu era menjamurnya berbagai media komunikasi.
Konsekuensinya, pada suatu sisi melahirkan nilai-nila positif, Namun disisi lain over loading
information melahirkan desease of adaftation, penyakit adaptasi. Penerimaan terhadap unsur-unsur
asing tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat judi, remaja dan pemuda 
kita jangan terlena dengan mengikutinya, ketika orang barat terlena dengan minum-minuman keras,
remaja dan pemuda  kita terlena terlena dengan menuruti budaya tersebut, bahkan yang paling besar
dan  mendasar penyakit adaptasi ini melahirkan dehumanisasi, demoralisasi, dan despritualisasi
apabila tetap remaja dan pemuda kita ikut berkiblat dengan budaya negatif tersebut.

Akibatnya manusia hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih ganas dari binatang
buas, di sinilah pentingnya pembangunan kepribadian yang positif sebagaimana digambarkan
Thomas Hobbes dalam A War of All Agaents, John Lock dalam Social Contrack, Bruch Spinoza
dalam Intelektual Love of God dan lain sebagainya. Karena pentingnya keperibadian positif,
khusunya sebagai seorang muslim,  maka pada kesempatan ini, saya akan membicarakan tentang
“kontribusi pemuda bagi bangsa di era digital”.

Firman Alloh dalam al-Qur’an surat al-Anfal ayat 24-25 :

}24{   َ‫رُون‬D‫ ِه تُحْ َش‬D‫ ِه َوَأنَّهُ ِإلَ ْي‬Dِ‫رْ ِء َوقَ ْلب‬DD‫و ُل بَ ْينَ ْال َم‬DD‫وا َأ َّن هللاَ يَ ُح‬DD‫ا يُحْ يِي ُك ْم َوا ْعلَ ُم‬DD‫يَاَأيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ا ْستَ ِجيبُوا هَّلِل ِ َولِل َّرسُو ِل ِإ َذا َدعَا ُك ْم لِ َم‬
ِ ‫صةً َوا ْعلَ ُموا َأ َّن هللاَ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
}25{ ‫ب‬ َّ ‫ظلَ ُموا ِم ْن ُك ْم خَ ا‬َ َ‫صيبَ َّن الَّ ِذين‬ ِ ُ‫َواتَّقُوا فِ ْتنَةً اَل ت‬

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru
kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang
yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya..” (QS. Al-
Anfal)

Hadirin rohimakumulloh

Berdasarkan ayat di atas maka dapatlah difahami bahwa dalam membangun remaja dan
pemuda  maka hendaknya dapat membatasi antara dirinya dengan hatinya. Prof. Dr. Muhammad
Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menyebutkan bahwa, sendi-sendi bangunan masyarakat
akan melemah jika kontrol sosial melemah. Akibat kesalahan tidak hanya menimpa yang bersalah.
Tabrakan tidak hanya terjadi akibat kesalahan kedua pengendara. Bisa saja yang bersalah hanya
seorang, tetapi kecelakaan dapat beruntun menimpa sekian banyak kendaraan. Tuntunan Allah Swt
dan Rasul-Nya telah disyari’atkan sedemikian rupa oleh Allah yang mengetahui kemaslahatan,
kebutuhan, sekaligus kecenderungan mereka. Apabila ada yang melanggarnya maka akan timbul
kekacauan, karena yang melanggar telah melakukan suatu yang merugikan pihak lain. Pada saat itu
akan muncul kekacauan, dan akan lahir instabilitas yang mengakibatkan semua anggota masyarakat
yang taat maupun yang durharka ditimpa krisis.

Dalam konteks ini Rasul saw memperingatkan :

“jika ada masyarakat yang melakukan kedurhakaan, sedang ada anggotanya yang mampu menegur
atau menghalangi mereka, tapi dia tidak melakukannya, maka Allah swt akan menjatuhkan bencana
yang menyeluruh kepada mereka”.

Hadirin rohimakumulloh

Oleh karena itu, langkah apakah yang harus kita lakukan dalam rangka kontribusi pemuda
bagi bangsa di era digital saat sekaranf ini supaya menjadi pemuda yang berpribadian muslim sejati
? Dan siapakah yang berperan di dalamnya ?

1. Para orang tua, guru, dan pendidik, hendaknya memberikan bekal ilmu dan akhlaq yang cukup
bagi anak-anak, remaja, dan pemuda . Karena dengan ilmu dan akhlaq yang dimiliki, mereka akan
menjadi generasi yang “al-qawiy” yang kuat bukan generasi yang “al-dha’if” atau generasi yang
lemah.

2. Para remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa, agar memiliki itikad yang baik untuk
dididik dan dibina, karena hal tersebut merupakan cikal bakal keberhasilan untuk mewujudkan
terbentuknya remaja dan pemuda yang sejati. Karena apalah arti guru tanpa adanya murid. Dan
apalah yang dapat dikerjakan seorang murid tanpa adanya instruksi dan bimbingan dari guru. Oleh
karena itu, saling take and give akan membuahkan hasil yang berarti.

Hadirin rohimakumulloh

Dan pada akhirnya, dapat kita simpulkan bersama bahwa jika semua ikhtiyar ini sudah kita
lakukan, mudah-mudahan remaja dan pemuda kita bisa menjadi tumpuan, harapan, dan cita-cita
bagi bangsa kita. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai