Anda di halaman 1dari 3

teks SYARHIL putra "REMAJA ISLAM BERWAWASAN MODERN"

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,yang telah
melimpahakan rahamat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul diacara
yang baik ini, yaitu MTQ di Kec. Sabak Auh. Sholawat dan salam kita haturkan
kepada ananda dari Abduloh, buah hatinya Siti Aminah, intanya umat islam, yaitu
Nabi besar MUHAMMAD SAW. Semoga kita senantiasa untuk menjadi umat yang
setia sampai akhir zaman nanti.
Amin… amin…. yaaaa robal alamin
Yang kami hormati dewan hakim
Hadirin walhadirot rohimakomullah
Dalam menghadapi masa depan remaja yang lebih baik, yang sangat
menentukan adalah ilmu pengetahuan, apa lagi kehidupan dizaman sekarangan ini
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Berbagai masalah
yang dihadapi semakin kompliks dan rumit yang semuanya ini memerlukan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas dan dalam. Apa bila anak-
anak yang lemah ilmunya tidak menyeyam pendidikan dengan baik, lantas bagai
mana menggapai masa depan yang lebih cerah dalam menghadapi zaman yang
penuh tantangan ini,
Jika hendak mengenal orang yang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tidaklah jemu
Izinkan kami untuk melanjutkan
Dengan membawa syarahan Al-Qur’an
Yang berjudul
“REMAJA ISLAM BERWAWASAN MODERN”
Reformasi telah berubah segala gaya hidup menjadi trend masa kini,
kemajuan teknologi yang sangat pesat. Hal ini merupakan salah satu ciri zaman era
globalisasi, merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman ini.
Mari kita dengar, firman Allah SWT, Q.S THAAHAA ayat 114, yang sekaligus
sebagai landasan normative syarah kami, yang akan dilantunkan oleh koriah kami
yang berbunyi

114. Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan."
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima –
ya’lamu yang berarti tahu atau wawasan. Dalam bahasa Inggeris Ilmu
biasanya dipadankan dengan kata science, sedang wawasan dengan kata
knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi
sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual
mengacu paada makna yang sama.
Kita sudah banyak tahu, kita sudah sering mendengar, atau membaca
mengenai era globalisasi. Salah satu aspek positif adalah terbukanya jalur
komunikasi dan informasi yang sangat luas dan hampir tak berbatas. Rekan-rakan
tentu sudah sering mendengar orang bicara mengenai internet, homepage, G mail,
dll. Kecanggihan teknologi ini sangat membantu kita mendapatkan informasi dengan
sangat cepat, tepat dan akurat. Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari dan
ketahui melalui jaringan internet, yan gsemuanya semata-mata bergantung kepada
kemauan kita untuk menekuni manfaat fasilitas ini. Didalam era globalisasi, kita juga
dapat melihat adanya perubahan-perubahan ke arah perdagangan bebas, yang
nantinya akan memperlancar kegiatan bisnis, dan transportasi antar negara.
Jeff Zeleski, seorang pakar komunikasi dunia dalam bukunya “Spiritualitas
Cyberspace” menyatakan: Jaman sekarang ini, bekembangya dunia Informasi dan
komunikasi sudah sampai pada tahap yang menghiraukan, konsekuensinya ncik-
ncik. Satu sisi melahikan nilai-nilai nan elok dan bisa mengangkat taraf hidup umat
manusia. Tapi pada sisi lain tuan puan, bekembangnya informasi baik lewat koran,
tv, radio. Kalaulah tidak dibungkus dengan nilai-nilai budaya nan merujuk pada
agama, hanya akan melahirkan keresahan, kerusakan, bahkan kehancuran bagi kita
semua.
Lantas timbulah pertanyaanya ?
Sebagai remaja muslim, bagaimana seharusnya sikap seorang remaja
muslim, untuk mempersipkan dri dalam mengadapi tentangan yang akan kami
hadapi dalam era globalisasinanti ? Dan bagai mana seorang remaja muslim, dapat
tetap mempertahkan nilai-nilai islam dalam dirinya ? lantas . Apakah yang
seharusnya diperbuat oleh seorang remaja muslim, untuk selalu berjalan dijalan
Allah, sambil menyesuikan diri dengan perubahan zaman ini ?
Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana kedudukan
ilmu dalam ajaran islam. AL qur’an telah mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama
menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadis nabi menunjukan
bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dari sini
timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap
muslim dengan hukum wajib, atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka
mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini.
Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk
melakukan pengelompokan ilmu menurut sudut pandang masing-masing, meskipun
prinsip dasarnya sama , bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim
Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah SWT, maka wajib bagi
manusia untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut, seprti
kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu
tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech
Zarnuji, akan tetapi sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang
ilmu-ilmu selain “Ilmu Perbuatanl” tersebut lebih jauh di dalam kitabnya.
Dalam menghadapi dan menyongsong era globalisai ini, setiap remaja harus
mempersiapkan diri sebaik-baiknya, remaja muslim harus mampu berbicara diforum
internasional, dan ini hanya bisa dilakukan dengan bekal ilmu yang cukup,
Pada usia kita yang masih muda ini, selagi kita mempunyai banyak waktu dan
kesempatan, janganlah sampai menyia-nyiakan diri kita, ambillah manfaat
sebanyak-banyaknya dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkatkan
perstasi akademis kita, bekali diri, agar nanti kita semakin siap untuk menjawab
tantangan era yang modern ini.
Sebagai remaja dan pemuda generasi penerus bansa, kita harus berwaspada
terhadap dampak negative yang terbawa akibat zaman ini. Kewaspadaan ini akan
tercapai apa bila kita mempunyai iman dan takwa yang kokoh. Kita wajib mendalami
ilmu agama dan mengamalkan sebaik-baiknya.
Jadi, sekarang semuanya tergantung kepada kita, akankah kita pasrah begitu
saja dalam menyongsong era modern ini ? akankah kita menjadi generasi yang
hanya mampu berdiam diri saja, menyaks ikan setiap orang berlomba-lomba dalam
kemajuan ? apakah kita akan membiarkankan diri kita terlindas oleh kemajuan,
sehingga kaum kita menjadi kaum terbelakang ? apakah kita akan terbawa oleh
dampak negatif dari perubahan tersebut ?
Marilah kita renungkan firman Allah, dalam Q.S Ar-Ra’d ayat 11 :

“ Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu berusaha merubah
nasibnya sendiri”
Dapat kami simpulakan bahwa, remaja adalah tongkat maju mundurnya suat
Negara. Unuk itu, kepada pemerintah, ulam dan umaroh mari ! lebih kita dekatkan
para remaja pada Al-Qur’an dan hadis, agar terciptanya remaja yang beretika,
bermoral, remaja yang berkualitas, remaja yang mempu berkarya, bukan remaja
yang hanya bisa bergaya dan tidak bermoral.
SELAMATKAN NEGRI, JIWA, BANGSA, DAN AGAMA.
Diposting oleh khof afta di 01.46

Anda mungkin juga menyukai