Anda di halaman 1dari 4

‫أللهم فصلى وس لم على س يدنا محم د وعلى‬ 

‫الحمد هلل الذى ارسل رسوال مبشرين ومنذرين وداعيا إلى هللا بإذنه وسراجا منيرا‬
}‫آله وأصحابه أجمعين {أما بعد‬

Hadirin Yang Berbahagia ….

Masa muda merupakan masa  yang  penuh  dengan  harapan,  penuh  dengan 

cita-cita Keindahan masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang masih kuat,

berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit

wajah indah mengkilat, walaupun banyak jarawat, tetapi tidak gawat karena

masih banyak obat ditoko-toko terdekat.

Oleh karena itu pantas bila para pemuda dan para remaja merupakan salah satu

penentu maju dan mundurnya suatu Negara.

Sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini dan sampai yang akan datang

sesuai dengan fitrohnya, pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu

Negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya.

Sebagaimana syekh Mustofa al-Ghalayaini seorang pujangga Mesir berkata :


‫أن فى يد الشبان أمر األمة وفى أقدامها حيتها‬
“Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki

merekalah terdapat kehidupan umat”

Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi  penerus

bangsa, maka pada kesempatan yang baik ini kami akan mengangkat tema

mengenai “  Remaja dan Pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa  ”,

dengan landasan al-Qur’an surat an-Nisa ayat : 9


Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir

terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa

kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”

Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…..

Dalam tafsir Alquranul 'Adhim menyebutkan bahwa menurut riwayat

Ibnu Abbas ayat ini turun berkenaan dengan seorang orang tua yang

mewasiatkan kepada anaknya wasiat yang akan membawa kemudaratan bagi

dia. Maka Alah Swt. Memerintahkan kepadanya untuk merubah wasiatnya

kepada ketakwaan kepada Allah dan kebaikan.

Hadirin, jika kita kaji lebih mendalam, ayat tersebut diawali dengan

kalimat  ‫واليخش‬, secara semantik :

Istinbatnya, ‫واليخش‬ adalah sighat amr, kaedah mengatakan :


‫األصل في األمر للوجوب‬
“pada dasanya setiap perintah menunjukkan kewajiban”

Menurut ayat diatas jelas - jelas Allah swt memperingatkan manusia

supaya tidak meninggalkan generasi penerus yang lemah baik fisik, mental

ataupun intelektual, karena ini biasa menyebabkan kemunduran.

Apabila generasi muda yang ada sekarang maupun yang akan datang

mempunyai kelemahan dalam hal-hal tersebut. Maka bisa dipastikan mereka

mudah terhanyut dalam gelombang bencana kemerosotan moral yang

disebabkan oleh pergaulan yang semakin bebas serta penyalahgunaan media,

karna modal utama mereka dalam membentengi diri dari bencana tersebut

adalah tingkat intelektualitas serta pemahaman manfaat dan mudharat dari

sebuah pergaulan dan media, sehingga hal ini biasa memudahkan remaja dan

pemuda dalam proses filtralisasi budaya sehingga mereka terbebas dari taqlid

buta alias terbebas dari budaya ikut-ikutan. Oleh karena itu wajib bagi kami,

saya, saudara dan kita semua merasa takut jika meninggalkan anak-anak,

keturunan dan generasi yang lemah.


Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…..

Prof. Dr. BJ. Habibi mengatakan setidaknya ada lima kelamahan yang

harus kita hindari, yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat

hidup, dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlak. Hadirin, jika lima

kelemahan ini melekat pada generasi-generasi remaja dan pemuda kita, saya

yakin mereka bukan sebagai pelopor pembangunan melainkan sebagai firus

pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan.

Padahal hadirin…. dinegeri tercinta ini sejarah telah membuktikan sejak tahun

1908 masa kebangkitan nasional sampai menjelang detik-detik proklamasi

dikumandangkan, berbagai organisasi kepemudaan, seperti persatuan pelajar

stofia, Trikoro Dharmo, Jong Islamanten Bond bahkan kita mengenal Budi Utomo

tokoh pemuda kharismatik, mereka semua menjadi The Grand Old Man  istilah

bung Karno menjadi Stood Geeber bahkan menjadi The Founding Father pendiri,

penggerak yang mampu merebut kemerdekaan.

Sejarah tersebut mengajarkan kepada kita semua, selaku remaja dan

pemuda saat ini dan yang akan datang agar memiliki semangat juang yang tinggi

serta tanggung jawab yang penuh terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan

Agama yang kita anut saat ini, sebab ‫سبان اليوم رجال الغد‬The Young today is The leader

tomorrow  pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang akan datang.

Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, mari

kita renungkan firman Allah swt dalam al-Qur’an surat al-Kahfi ayat : 13

Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar.

Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan

mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”


Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah ….

Oleh sebab itu sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus

bangsa mari kita singsingkan tangan, langkahkan kaki ke depan belajar, belajar

dan belajar. Jika sikap ini yang diaplikasikan oleh para remaja dan pemuda kita

maka Allah akan menjamin keberkahan bagi bangsa kita tercinta ini.

Setidaknya ada lima olah yang harus kita kerjakan yakni

 olah rasa agar iman melekat,

 olah rasio agar ilmu meningkat,

 olah raga agar badan sehat,

 olah usaha agar ekonomi kuat, dan

 olah kinerja agar produktifitas meningkat.

Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah ….

Dari uraian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa

pemuda merupakan penerus estafet perjuangan bangsanya maka soyogyanya

pemuda harus memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang

penuh terhadap kelangsungan Nusa, Bangsa dan Agama. Hal ini juga menjadi

tanggung jawab kita bersama sapaya tidak meninggalkan generasi penerus yang

lemah baik fisik, mental ataupun intelektual.

Anda mungkin juga menyukai