BANGKIT
Assalamualikum wr.wb….
Untuk mengawali pidato kali ini,marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
ALLAH Swt sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia
ini dalam keadaan sehat walafiat.
Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada nabi Muhammad Saw yang
senantiasa mendorong umatnya untuk menuntut ilmu,dan mengamalkan dengan sebaik
baiknya.
Hadirin yang dirahmati oleh allah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato
dengan judul”GENERASI QURANI UNTUK INDONESIA BANGKIT”
Generasi muda merupakan sekelompok orang yang paling potensial dalam melakukan
perubahan.para pemuda memiliki tingkat kecerdasan,stamina,semangat serta hal baik lainya.
Allah SWT berfirman pada surat ali imron ayat 104 yang berbunyi;
Artinya: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
Dari ayat diatas dapatlah kita mengambil pengertian,bahwa kita sebagai generasi muda
merupakan ujung tombak pelaksanaan dakwah masa depan ummat. kita melihat para generasi
muda apakah itu yang masih pada jenjang pendidikan atau para remaja yang putus
sekolah.mereka sering berbuat keonaran dan keributan.waktunya diisi dengan hurrah hurrah .
katanya “inilah pemuda zaman sekarang” kalau begini pemuda zaman sekarang?apa yang
akan terjadi di masa
depan?jawabanya tak lain dan tak bukan umat kan hancur Negara akan binasa dan agama pun
akan tinggal namanya saja.
Oleh karena itu agar demikian ini tidak terjadi,melalui pidato yang singkat ini saya
akan ,mengajak para generasi muda untuk”sisingkan lengan bajumu tampil kegaris depan
bawa obor keselamatan dan kebenaran,agar umat jangan sampai kehilangan pedoman, Pakar
pakar ilmu mengatakan halangan dan rintangan tidak untuk ditangisi tapi untuk diatasi.laut
takan indah tanpa gelombang malam takan cerah tanpa bintang dan bintangpun takan bersinar
tanpa kegelapan malam.dan perjuangan takan berarti tanpa pengorbanan.inilah sikap yang
harus kita miliki wahai generasi muda.
Jalan-jalan di kenduruan