Anda di halaman 1dari 4

‫السالم عليكم ورحمه هللا کا‬

‫الحمد هللا الفاء روح هللا السا منو منكم والبناء والعلم من الصالة والسالم على من المعجزات وعلى آله وصحبه ومات‬
‫الخرج‬

‫اما بعد‬
Dewan hakim yang kami muliakan

Hadirin sekalian serta teman-teman yang kami banggakan

Suku sunda suku banjar


Hidup rukun di Indonesia
Bapak ibu apa kabar
Apakah sehat semuanya ?

Prof. Dr.Amien Rais seorang tokoh Reformasi Indonesia mengatakan umat islam
saat saat ini terutama di Indonesia adalah Umat yang Paling Tertinggal, terbodoh,
dan terbelakang. Jika dibandingkan dengan umat lain di dunia. DR.Yusuf
Al-qardhawi dalam bukunya musykilatul fakri wakaf A'la jahli islam
mengungkapkan islam saat ini tengah menghadapi persoalan besar lagi mendasar
yakni sedang berada digaris kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.

Kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah membuat bangsa Indonesia
terlena, sudah terlalu lama kita dininabobokan oleh anugerah alam dan baru tersadar
ketika sumber daya alam yang kita miliki sudah semakin habis dieksploitasi oleh
bangsa lain

Berdasarkan penilaian international institute for management development world


competitiveness ranking 2020 peringkat daya saing Indonesia turun ke posisi 40 yang
pada tahun lalu sempat bertengger di posisi 32 dari 63 negara. Sementara di level asia
pasifik Indonesia berada pada peringkat 11 dari 14 negara. Secara global peringkat
pertama daya saing antar negara masih diduduki oleh singapura.
Itulah hadirin dampak langsung sumber daya manusia yang rendah lalu,
bagaimanakah islam dalam memandang hal tersebut, dalam kesempatan yang
berbahagia, pada moment yang special, tidak bermaksud ingin terkenal, apalagi
berharap viral fenomenal, maka izinkan kami bertiga untuk menyampaikan syarahan
yang berjudul "Peningkatan kualitas SDM yang unggul, menuju Indonesia maju".
Itulah yang merupakan judul syarahan kami pada kali ini dengan rujukan firman
Allah surah An Nisa ayat 9 :

‫ض ٰعفًا خَا فُوْ ا َعلَ ْي ِه ْم ۖ فَ ْليَتَّقُوا هّٰللا َ َو ْليَقُوْ لُوا قَوْ اًل َس ِد ْيدًا‬
ِ ً‫ش الَّ ِذ ْينَ لَوْ تَ َر ُكوْ ا ِم ْن خ َْلفِ ِه ْم ُذرِّ يَّة‬
َ ‫َو ْليَ ْخ‬

Artinya: "Dan Hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang sekiranya (mereka)
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang (mereka), yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar."

Hadirin ma'asirol muslimin wal muslimat rahimakumullah

Dalam tafsir Al-Misbah karangan M.Quraish Shihab dijelaskan

Dan hendaklah orang-orang yang member aneka nasihat kepada pemilik harta, agar
membagikan hartanya kepada orang lain sehingga anak-anak yang terbengkalai,
anak-anak yang lemah, maksudnya karena masih kecil atau belum memiliki harta.

Selanjutnya Syekh Mustafa Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kalimat


sebagai rasa suatu kekhawatiran bagi setiap insan jikalau mereka menelantarkan dan
menyia-nyiakan hidup anak-anaknya.

Secara eksplisit, ayat ini memberikan warning kepada kita agar jangan meninggalkan
keturunan, anak-anak, dan generasi dibelakang kita dalam keadaan lemah ? Lemah
apanya yang harus kita khawatirkan ? Menurut prof.Dr.Bj.Habibie, mantan ketua
umum ikatan cendekiawan muslim Indonesia, saat ini terdapat lima kelemahan yang
harus diwaspadai yaitu "Lemah Fisik, Lemah Harta, Lemah Ilmu, dan Lemah
Akhlak, bahkan yang paling kita khawatirkan adalah Lemah Aqidah".
Karena jika pemuda kita memiliki aqidah atau iman yang lemah maka ia akan mudah
terkena dampak dari globalisasi. Sebagai bukti, tidak sedikit anak muda jaman
sekarang sudah terbiasa menelan narkoba, bahkan tidak sedikit anak muda zaman
sekarang sudah gemar bermain judi, bahkan tidak sedikit anak muda jaman sekarang
yang terjebak dalam budaya pacaran, free love, free sex, dan kumpul kebo. Hidup
dalam satu rumah tanpa ada ikatan pernikahan. Naudzubillah Tsumma Naudzubillah...

Kita saksikan hadirin…bangsa kita saat ini masih dihinggapi mental-mental pemalas,
watak-watak penganggur, dan walaupun bekerja tapi etos kerjanya sangat rendah
akibatnya, kita masih tertinggal jauh oleh bangsa-bangsa lain, Jepang sudah mampu
membuat rumah kaca tahan gempa, kita masih bingung memikirkan besok makan
apa, perekonomian kita dikuasai bangsa China, teknologi kita dikuasai oleh Jerman,
informasi kita dikuasai barat. Eksesnya...kita menjadi bangsa yang lemah, yang selalu
dan terus terjajah dan hanya mengikuti bangsa yang maju.

Itulah hadirin dampak langsung dari sumber daya manusia yang lemah yang harus
diwaspadai. Dan bagaimanakah islam dalam membentuk sumber daya manusia
untuk pembangunan bangsa ? Sebagai renungan Q.S Al-Mujadilah : 11

‫ح هّٰللا ُ لَـ ُك ْم ۚ  َواِ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُزوْ ا فَا ْن ُش ُزوْ ا يَرْ فَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا‬ ۤ ۤ
ِ ‫س فَا ْف َسحُوْ ا يَ ْف َس‬ ِ ِ‫ٰيا َ يُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اِ َذا قِ ْي َل لَـ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا فِى ْال َم ٰجل‬
‫ت ۗ  َوا هّٰلل ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ٌر‬
ٍ ‫ِم ْن ُك ْم ۙ  َوا لَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم َد َر ٰج‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan (kepadamu) "berilah


kelapangan didalam majelis-majelis" maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan "berdirilah kamu" maka berdirilah niscaya
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman (diantara kamu), dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti apa yang kamu
kerjakan."

Hadirin wal hadirot rahimakumullah


Prof.Dr.Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah menjelaskan kalimat iman dan ilmu
disebut secara beriringan pada ayat tersebut mengandung arti bahwa iman tidak
dapat dipisahkan dari ilmu begitupun sebaliknya. Manusia beriman tapi tanpa ilmu
ia akan menjadi jahat, buas, dan ganas bahkan lebih ganas dari binatang buas. Albert
Einstein mengatakan "Science Without Religion is Blind but yaitu "ilmu pengetahuan
tanpa agama adalah buta, tetapi agama tanpa ilmu adalah lumpuh"

Dengan demikian hadirin, sumber daya manusia yang diharapkan adalah manusia
yang berkualitas yang memiliki iman dan ilmu yang kuat. Oleh karena itu, kita
dituntut untuk mencetak orang-orang yang benar, insan yang beriman dan berakhlak
mulia. Maka mengingat betapa penting hal tersebut, kami mengusulkan: kepada
pemerintah, kepada para orang tua, kepada seluruh warga Indonesia untuk ikut
berpartisipasi sesuai dengan skill dan profesi masing-masing untuk menciptakan
generasi yang cerdas dan berkualitas.

Hadirin Rahimakumullah

Maka mengingat dengan itu dapat disimpulkan untuk membangun bangsa dari
keterbelakangan ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yakni yang
memiliki iman yang kuat, ilmu yang mantap, dan keterampilan yang cakap dan hal
tersebut diperlukan kerjasama dan sama kerja antara semua pihak, pemerintah,
orang tua, dan masyarakat. Terakhir marilah kita berdo'a kepada Allah, semga allah
memberikan kekuatan iman dan ilmu muda sehingga mereka mampu membangun
bangsa ini menjadi Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur. Bangsa yang jaya
sejahtera dibawah perlindungan Allah. Amin Ya Rabbal Alamin...

Pergi wisata ke Tongaci


Tempatnya sejuk lagi asri
Bangkitlah pemuda pemudi
Bangunlah Negri ini

‫لسالم عليكم ورحمه هللا ويزگا له‬

Anda mungkin juga menyukai