Anda di halaman 1dari 3

TEKS SYARHIL

(TEMA:MERAWAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM BINGKAI KEBINEKAAN)

Alhamdulillah alhamdulillahirabbil ‘alamin hamdan na’imin hamdan syakirin hamdan yuafi


ni’mahu wayukafi mazidah.asyhaduallaalla ilahaillallah wa asyhadu anna
muhammadarrasulullah.allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa a’laalihi washohbihi aj
ma’in amma ba’du.
Dewan hakim dan para hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2010 Indonesia memiliki 1.211 bahasa daerah, 300
kelompok etnis, dan 1.340 suku bangsa. Ber-dasarkan Kepres No. 6 Tahun 2000 diperkuat oleh
SK Menteri Agama RI No. 12 Tahun 2006 menyebutkan ada 6 agama yang diakui di Indonesia.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri, berdasarkan laporan bupati/ wali kota pada 2004,
menyebutkan Indonesia memiliki pulau sebanyak 17.504 yang terdiri atas 7.870 pulau yang
sudah memiliki nama dan 9.634 pulau yang belum memiliki nama. Dari data tersebut jelaslah
bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman dan perbedaan.

Keragaman dan perbedaan tersebut harus kita jadikan media untuk berkomunikasi,
bersilaturahmi, dan membangun kerja sama dengan sesama penduduk negeri. Jangan sampai
perbedaan dan keragaman malah menyebabkan diri kita menjadi orang yang apatis, egois, dan
fanatis terhadap satu golongan yang akan mengakibatkan timbulnya perpecahan, munculnya
persengketaan, terjadinya kerusuhan, hilangnya kerukunan, bahkan tak mustahil akan
menyebabkan Indonesia mengalami kehancuran

Apakah kita rela bangsa yang telah merdeka atas perjuangan para pahlawan harus hancur gara-
gara mempermasalahkan perbedaan? Tentu tidak, hadirin. Lalu, bagaimanakah Islam
memandang perbedaan dan keragaman? Sebagai jawabannya” MERAWAT KERUKUNAN
UMAT BERAGAMA DALAM BINGKAI KEBINEKAAN” sebagai judul syarahan yang akan
kami uraikan pada hari ini dengan berlandasakan al quran, (QS AL-HUJURAT AYAT:13) yang
akan di bacakan oleh qori' kita berikut ini Di dalam kitab tafsir jalalalyn karya syekh jalaluddin
as ssuyyuti dan syekh jalalaluddin al mahalli juz 26 jilid 2,halaman 895 paling atas di tafsirkan
dengan tafsiran “wahai manusia sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki laki
dan seorang perempuan yakni,dari adam dan juga hawa dan Kami menjadikan kalian berbangsa-
bangsa dan ber suku suku lafal Syu'uuban adalah bentuk jamak dari lafal Sya'bun, yang artinya
tingkatan nasab keturunan yang paling tinggi kedudukan suku lebih di bawah dari pada
kedudukan bangsa lafal Ta'aarafuu adalah kata jama’ dari lafal Tata'aarafuu, kemudian salah
satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Ta'aarafuu; maksudnya supaya sebagian dari
kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab
atau keturunan, karena sesungguhnya kebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketakwaan

Di dalam kitab tafsir yang lain yakni kitab tafsir Sa’di jilid 6halaman 612 sebelah kiri karangan
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, melalui surat ini Allah SWT memberitahukan bahwa
tujuan penciptaan Adam dan Hawa untuk mewariskan keturunan yang tersebar di muka bumi
ini.dan kita bangsa indonesia di warisi begitu banyak keanekaragaman baik dari agama,suku,ras
maupun etnis yang tersebar keseluruh antero nusantara ini di lansir dari Wikipedia.com bangsa
Indonesia adalah bangsa yang menempati urutan ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia oleh karena itu sebagai bangsa yang besar yang di karuniai berbagai macam
keanekaragaman marilah kita bersama sama menatap masa depan bangsa ini dengan
bergandengan tangan,samakan langkah,seragamkan gerak Dan satukan persepsi.
KITA ADALAH BANGSA INDONESIA 3X DAN KITA ADALAH BANGSA INDONESIA
YANG MEMILIKI MOTTO “BHINNEKA TUNGGAL IKA”BERBEDA BEDA TETAPI
TETAP SATU JUA.

Multatuli Mengibaratkan Bumi Indonesia Laksana Jamrud Yang Berada Di Dataran


Khatulistiwa. Quraish Shihab Juga Mengibaratkan Tanah Indonesia Laksana Sekeping Tanah
Surga Yang Di Hamaparkan Di Persada Nusantara. Dua Ungkapan Tersebut Menggambarkan
Bertapa Indah Dan Hebatnya Sumber Daya Alam Yang Kita Miliki. Kita Adalah Negara yang
Kaya,kita memiliki Sumber daya yang Potensisal kita adalah Negara yang memiliki begitu
banyak sumber daya alam tapi saying seribu sayang hadirin tak sedikit pula generasi muda kita
yang USIL,BERILMU NIHIL,BERMENTAL KERDIL BAHKAN BERAKHLAK TENGIL

HADIRIN....kami telah mengemas bagaimana keadaan negeri kita ini dalam satu lagu yang
berjudul INDONESIA PUSAKA karya ISMAIL MARZUKI berikut ini

Kini,ibu pertiwi menangis, putra putri negeri bersedih hati,duka,lara dan nestapa dating silih
berganti. Keadaan tersebut di perparah dengan munculnya sederet musibah alam yang bertubi
tubi. Banjir menimpa negeri,kebakaran hutan sering terjadi.bahkan sampai saat ini kita masih di
timpa wabah virus corona yang meluluhlantahkan seluruh dunia bahkan di persada nusantara.
Hadirin BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA mencatat pada tahun 2020
terdapat 1.724 bencana yang negeri, 3,7 juta warga harus mengunsi, ratusan miliyar
merugi,bahkan kemiskinan dan kebodohan semakin bertambah tinggi,dan yang lebih parah lagi
12.587 mati menghadap ilahi robbi....NAUZUBILLAHI MINDZALIK

Begitu banyak bencana yang telah melanda negeri kita ini maka janganlah kita tambah kesedihan
ibu pertiwi dengan melanggar berbagai kebhinekaan yang ada,termasuk beda agama,tidak di
benarkan menutup ruang ukhuwah karena beda rumah ibadah, tidak di benarkan menutup
ruangkerja sama karena beda agama apalagi Cuma masalah dunia maupun pilkada.

Hadirin…Islam merupakan agama yang mencintai perdamaian dan kerukunan, tidak memaksa
dalam hal agama, sebagaimana dijelaskan dalam Al- Quran surah Al-Kafirun ayat 1-6: berikut
ini:

"Katakanlah: 'Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan
kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Bagimu agamamu
dan bagiku agamaku".

DEWAN HAKIM DAN PARA HADIRIN YANG KAMI MULIAKAN DAN KAMI BANGGAKAN!!!
Dengan berakhirnya lantunan kalam ilahi tersebut dapat kita simpulkan bahwa Al-quran mengajarkan
bahwa islam menganjurkan toleransi beragama tidak memaksa kehendak diri,tetapi membiarkan setiap
agama mengajarkan ajarannya. perbedaan dan keragaman merupakan rahmat dari Allah yang Mahakuasa
yang harus kita jalani dengan penuh semangat untuk saling mengenal, bersatu, dan bersahabat
antarsesama umat.

Mungkin inilah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini kurang dan lebihnya
mohon di maafkan
PURAMI DOLO’(MANDAR)
MAKKURIMO PALE’(BUGIS)
ANNEJI AKKULLE KU PABATTU MANGE RI KATTE NGASENG(MAKASSAR)
Hidup Sendiri tanpa seorang Kekasih
Cukup sekian dan Terimakasih.
TUJUH DI KALI TUJUH
SAMA DENGAN EMPAT PULUH SEMBILAN
SETUJU TIDAK SETUJU
YANG PENTING PENAMPILAN
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai