Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

UPAYA DALA MENJAGA KESEHATAN


SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Disusun Oleh :
Nama kelompok 3

RESKIYANTI
RAHMAIDA
SAFITRAH RAMADANI
WINDA APRISYA
PUTRI APRILIA RAMLI
ISNAWATI
YAYA

SMP NEGERI 1 MANGARABOMBANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberi tugas makalah
tentang “UPAYA DALAM MENJAGA KESEHATAN SISTEM PERNAPASAN
PADA MANUSIA”. Sehingga kami mengetahui pengetahuan yang lebih luas.
 Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para membaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi karya tulis agar menjadi lebih baik. karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4

2.1 Sistem Pernapasan ............................................................................. 4

2.2 Cara menjaga kesehatan Sistem Pernapasan Manusia ................. 6

BAB III PENUTUP......................................................................................... 19

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 19

3.2 Saran ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam tubuh manusia terdapat banyak organ-organ dimana organ-
organ tersebut membentuk suatu sistem yang mengatur fungsi-fungsi tertentu,
seperti sistem pencernaan, sistem endokrin, sistem sirkulasi, sistem
pernapasan, dan sitem lainnya. Sistem pernapasan merupakan salah satu
sistem yang terpenting, karena bernapas merupakan suatu tanda bahwa
makhluk hidup tersebut hidup. Dengan bernapas, tubuh manusia akan
menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas.
Banyak faktor yang dapat mengganggu sistem pernapasan pada
manusia, seperti faktor keturunan/genetik maupun faktor lingkungan. Faktor
keturunan merupakan faktor yang diturunkan dari keluarga itu sendiri, misal
sepasang suami istri melahirkan seorang anak yang memiliki penyakit asma,
ternyata ayahnya memiliki riwayat penyakit asma dan itu diturunkan kepada
anaknya.
Sedangkan faktor lingkungan bisa dari mana saja, seperti lingkungan
kantor, sekolah, jalan raya, rumah, dan lain-lain. Contoh di lingkungan jalan
raya, jalan raya identik dengan banyaknya kendaran bermotor yang asap
knalpotya mengandung gas karbon monoksida dan asap tersebut jika terhirup
setiap harinya dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru. Debu-debu
yang bertebaran juga dapat mengganggu pernapasan seseorang, khususnya
bagi orang yang mempunyai alergi terhadap debu.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bisa
menjadi faktor terbesar masyarakat menderita berbagai penyakit, termasuk
gangguan pernapasan. Masyarakat bisa memulainya dengan selalu menjaga
kebersihan lingkungannya dan memeriksakan kesehatan tubuhnya secara
rutin kepada lembaga kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit untuk
mengetahui apakah ada penyakit atau gangguan pada sistem pernapasannya,
dengan begitu masyarakat dapat mengantisipasi sebelum benar-benar
menderita gangguan sistem pernapasan. Seperti yang dikatakan oleh banyak
orang, lebih baik mencegah daripada mengobati.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan?
2. Bagaimana Cara menjaga kesehatan Sistem Pernapasan Manusia ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang sistem pernapasan.
2. Untuk mengetahui Cara menjaga kesehatan Sistem Pernapasan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. UPAYA DALAM MENJAGA KESEHATAN SISTEM PERNAPASAN


PADA MANUSIA

Bernapas adalah proses yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan bernapas,
kita akan memeroleh oksigen yang digunakan untuk menghasilkan energi. Nah,
energi inilah yang nantinya akan membantu kita dalam beraktivitas. Entah itu
belajar, berolahraga, dan sebagainya.

Namun, seperti halnya organ lainnya dalam tubuh, serangkaian organ pernapasan
yang menjadi bagian dari sistem pernapasan juga menua seiring waktu dan dapat
mengalami gangguan. Karena itu, perlu dijaga kesehatannya. Dengan cara apa?

Seperti diketahui, banyak masalah pernapasan yang akan timbul jika kita tidak
menjaga organ pernapasan dengan baik. Organ pernapasan itu sendiri bukan
hanya paru-paru. Mulut, hidung, hingga tenggorokan juga termasuk ke dalamnya.
Sehingga, pencegahannya pun perlu dilakukan secara keseluruhan.

Faktor terpenting yang berhubungan dengan kesehatan sistem pernapasan selain


genetika dan riwayat keluarga ialah merokok, polusi udara dan obesitas.
Dengan mulai menjaga organ pernapasan sedari dini, niscaya kita akan lebih
mudah bernapas di tahun-tahun mendatang.

Berikut ini beberapa cara memelihara dan menjaga kesehatan sistem pernapasan
atau organ

1. Olahraga secara teratur

Olahraga secara teratur mungkin merupakan cara paling mudah yang bisa
dilakukan dalam memelihara organ pernapasan. Selain membuat tubuh bugar,
berolahraga secara teratur juga membuat paru-paru tetap sehat.

Saat berolahraga, jantung kita berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih
keras. Tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mengisi otot.
Sehingga paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengirimkan oksigen,
sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Buah dan sayur dalam hal ini akan sangat baik bagi tubuh. Hal ini dikarenakan zat
anti oksidan yang terkandung dalam buah dan sayur mampu menangkap radikal
bebas yang mampu merusak organ.

2
3. Hindari merokok

Sudah menjadi rahasia umum jika merokok meningkatkan risiko kanker paru-
paru. Pun demikian dengan sejumlah penyakit lainnya seperti paru obstruktif
kronis (PPOK), fibrosis paru idiopatik, dan asma. Karenanya, bagi siapapun yag
ingin organ pernapasannya tetap sehat sangat dianjurkan untuk tidak melakukan
aktivitas yang satu ini.

Sebuah studi dari Centers for Diseas Control and prevention (CDC)
menyebutkan,  perokok 12 hingga 13 kali lebih mungkin meninggal akibat PPOK
daripada bukan perokok. Ini karena setiap kali merokok, kita menghirup ribuan
bahan kimia ke dalam paru-paru, seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar.

4. Menghindari polusi udara dan asap kendaraan

Hal ini karena asap kendaraan mengandung gas karbon monoksida yang mampu
mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin dalam darah.

5. Banyak minum air putih

Banyak minum air putih adalah salah satu cara menjaga organ pernapasan paling
sederhana. Dengan banyak minum air, mukus atau lendir yang setiap harinya
menumpuk di saluran pernapasan akan mudah larut sehingga tidak menyumbat
maupun menimbulkan gejala gangguan pernapasan.

6. Bergerak dan bergerak

#DiRumahAja dan work from home (WFH) membuat orang berinisiatif untuk
berolahraga. Apalagi di media sosial juga Youtube tersedia tutorial menuju tubuh
impian. Namun tak hanya itu, Anda pun membuat paru-paru tetapsehat.

Melansir dari Healthline, saat berolahraga, jantung berdetak kencang dan paru-
paru bekerja lebih keras. Tubuh pun memerlukan lebih banyak oksigen untuk
menyuplai otot.Paru-paru Anda bakal meningkatkan kinerja untuk mengirim
oksigen sekaligus membuang karbon dioksida. Makin banyak olahraga atau
bergerak aktif, makin kuat dan sehat paru-paru. Selain itu kinerja paru-paru pun
akan lebih efisien.

7. Jaga rumah jauh dari debu

Paparan polutan yang terkandung di udara bisa merusak paru-paru dan


mempercepat penuaan. Seiring bertambah usia, paru-paru makin kehilangan
kemampuannya untuk melawan paparan kuman dan bisa lebih rentan terkena
infeksi. Kurangi paparan polutan salah satunya dengan rajin bersih-bersih
3
rumah.Tanpa sadar debu, jamur yang menempel pada perabotan bisa masuk ke
saluran pernapasan dan mengakibatkan infeksi. Saat ini jadi waktu yang baik
untuk mulai bersih-bersih, manfaatkan penyedot debu, buka jendela untuk
memperlancar sirkulasi udara dan jangan lupa untuk membersihkan AC, kipas
angin juga ventilasi rumah.

8. Asupan nutrisi cukup

Menjaga kesehatan pernapasan berarti juga menjaga asupan nutrisi. Melansir dari
Livestrong, jika Anda kekurangan nutrisi tertentu, ini berhubungan dengan
penyakit paru-paru. Sebaiknya Anda mencukupi kebutuhan nutrisi seperti, vitamin
A, C dan E, juga mineral seperti, zinc, potasium, selenium, dan magnesium.

Anda bisa memperoleh nutrisi ini dengan rutin mengonsumsi apel, aprikot,
brokoli, daging ayam, kacang-kacangan juga jenis beri seperti stroberi dan
anggur.Memelihara tanaman di dalam ruangan
Tak harus membeli air purifier, Anda bisa membersihkan udara dengan cara
alami. Cukup tambahkan tanaman hidup dalam pot di salah satu sudut
ruangan.Berdasar British Columbia Lung Association, tanaman dalam ruangan
bisa meningkatkan kualitas udara di rumah. Tanaman mampu menyaring polutan
yang bisa membahayakan saluran pernapasan.

9. Pernapasan mendalam

Jika biasanya Anda bernapas seperlunya, sesekali beri kesempatan paru-paru


untuk memperoleh lebih banyak asupan udara. Ini akan membantu membersihkan
paru-paru dan lebih banyak masukan oksigen.Sebaiknya, luangkan waktu untuk
latihan pernapasan mendalam. Pernapasan pendek biasanya menggunakan dada
sedangkan pernapasan mendalam memanfaatkan perut atau diafragma. Saat
praktik pernapasan mendalam, perut atau diafragma akan melebar. Selain
menyehatkan saluran pernapasan, latihan ini akan membuat Anda lebih rileks.

10. Rajin mencuci tangan

Rajin mencuci tangan Saat ini kamu mungkin sudah paham bahwa rajin mencuci
tangan bisa memberikan manfaat yang begitu besar untuk kesehatan organ
pernapasan, terutama saat wabah penyakit menyerang. Tidak hanya Covid-19,
penyakit pernapasan lain seperti flu juga bisa dicegah apabila kita rajin
membersihkan tangan. Kebiasaan baik ini akan membantu berbagai virus, bakteri,
maupun kotoran yang bisa menimbulkan penyakit, tidak masuk ke tubuh. Cucilah
tangan dengan sabun dan air mengalir dengan cara yang tepat. Apabila sedang
4
tidak ada akses ke air mengalir, gunakan hand sanitizer untuk mendapatkan
manfaat yang sama.

11. Memeriksakan kesehatan secara berkala

Memeriksakan kesehatan secara berkala Terakhir, cara menjaga organ pernapasan


yang belum banyak orang lakukan adalah menjalani pemeriksaan kesehatan secara
berkala atau regular medical check up. Kebanyakan orang baru datang ke dokter
ketika sudah ada keluhan. Padahal, pemeriksaan kesehatan secara berkala bisa
membantu mendeteksi berbagai penyakit pernapasan. Sebab, tidak sedikit
penyakit di sistem pernapasan kita yang tidak menimbulkan gejala dan baru akan
terasa sakit ketika kondisinya sudah parah. Ada banyak cara menjaga organ
pernapasan yang bisa kita lakukan, dan kebanyakan berupa langkah-langkah
sederhana yang mudah untuk ditiru. Karena itu, jangan lagi lalai untuk
memperhatikan kesehatan pernapasan maupun tubuh secara keseluruhan, terutama
di tengah pandemi seperti saat ini.

CARA MENJAGA KESEHATAN PERNAPASAN


PARU-PARU
Seperti halnya bagian tubuh lain, paru-paru juga bisa menua. Organ ini bisa
menjadi kurang fleksibel dan kehilangan kekuatannya, sehingga membuat lebih
sulit untuk bernapas. 

Namun, ada beberapa tips menjaga kesehatan paru-paru bagi lansia, yang tentunya
bisa jadi lebih baik jika diterapkan sejak muda. Berikut ini di antaranya:

1. Hindari Rokok atau Berhenti Merokok

Rokok adalah “musuh utama” paru-paru. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan


risiko masalah kesehatan, termasuk PPOK, kanker, dan asma. Kebiasaan ini juga
bisa membuat berbagai penyakit tersebut semakin parah. Menurut laman Centers
for Disease Control and Prevention (CDC), Merokok menyebabkan sekitar 80
persen (atau 8 dari 10) dari semua kematian akibat PPOK.

2. Rutin Olahraga
5
Selain menghindari rokok, berolahraga secara teratur mungkin adalah hal
terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sama seperti
olahraga membuat tubuh tetap bugar, ini juga membuat paru-paru tetap sehat.

Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih keras.
Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mengisi bahan bakar otot, dan
ini membuat pernapasan meningkat. Itulah sebabnya penting untuk secara teratur
melakukan olahraga.

3. Hindari Paparan Polutan

Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru. Ketika mereka masih muda
dan kuat, paru-paru dapat dengan mudah melawan racun ini. Namun, seiring
bertambahnya usia, paru-paru kehilangan sebagian kemampuan ini dan menjadi
lebih rentan terhadap penyakit.

Jadi, sebisa mungkin hindarilah paparan polutan, seperti:

 Asap rokok.
 Asap kendaraan bermotor.
 Polutan di tempat kerja. 

4. Menghindari Infeksi

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia.
Bahkan, lansia yang sehat dapat dengan mudah mengembangkan pneumonia jika
mereka tidak hati-hati.

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah dengan menjaga


kebersihan tangan. Cuci secara teratur dengan air hangat dan sabun, dan hindari
menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.

Selain itu, jangan lupa minum air yang cukup, konsumsi banyak buah dan sayuran
untuk meningkatkan sistem kekebalan.

5. Bernapas Dalam-Dalam

Napas yang pendek berarti kamu hanya menggunakan sebagian kecil dari paru-
paru. Sementara itu, pernapasan yang dalam membantu membersihkan paru-paru
dan menciptakan pertukaran oksigen penuh.

Jadi, cobalah rutin melakukan latihan pernapasan dalam, untuk membuat kerja
paru-paru menjadi lebih efisien. Caranya, duduklah di suatu tempat dengan
tenang, dan perlahan-lahan tarik napas melalui hidung. 

6
Kemudian hembuskan napas setidaknya dua kali lebih lama melalui mulut. Lebih
baik lagi, coba hitung selagi menarik dan membuang napas. Misalnya, saat
menarik napas, hitung 1-2-3-4. Kemudian saat mengeluarkan napas, hitung 1-2-3-
4-5-6-7-8.

CARA MUDAH MENJAGA KESEHATAN


TENGGOROKAN
Saat ini, banyak masyarakat yang semakin menyadari, peduli dan berupaya
menjaga kesehatan tenggorokan. Terutama di tengah pandemi COVID-19 yang
masih berlangsung, mereka mengutamakan kesehatan diri dengan berolahraga dan
mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan diri agar daya tahan
tubuhnya pun terjaga.

Menjaga kesehatan tenggorokan tidak sulit,. Berikut caranya:

1. Mengonsumsi permen pelega tenggorokan

Menghisap permen pelega tenggorokan dapat membantu menjaga kesehatan


tenggorokan. Anda bisa memilih permen pelega tenggorokan dengan kandungan
Double Active Agents (Amylmetacresol & Dibenal), serta vitamin C.

Berdasarkan penelitian dari International Journal of General Medicine,


kandungan amylmetacresol dan dibenal dapat menurunkan kuman di dalam
rongga mulut dalam waktu 10 menit secara konsisten saat permen dihisap.
Kandungan permen pelega tenggorokan tersebut dapat membantu mencegah virus
dan bakteri yang terkait dengan infeksi saluran pernapasan atas.

Sementara itu, kandungan vitamin C mampu mendukung kerja sel imun tubuh
dalam melawan penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan atas.

Anda bisa menghisap permen pelega tenggorokan sebagai cara merawat


tenggorokan supaya tetap sehat. Selalu baca aturan pakai permen pelega
tenggorokan, agar dapat merasakan manfaatnya secara optimal.

2. Rajin mencuci tangan

Cuci tangan dapat menjadi langkah awal agar tenggorokan tetap sehat. Cucilah
tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir secara menyeluruh.
Terutama setelah Anda dari toilet, sebelum makan, sebelum memasak, ataupun
setelah dari toilet. Dengan begitu, virus dan bakteri yang menempel pada tangan
dapat dibasmi.
7
3. Tidak berbagi makanan dan minuman

Rasanya lebih asyik makan bersama-sama sambil saling mencicipi makanan.


Sayangnya, hal ini bisa membuka peluang besar penyebaran virus dan bakteri dari
orang ke orang. Maka itu, cukup makan dengan menu makanan sendiri tanpa
berbagi dengan yang lainnya untuk menghindari infeksi penyakit, sehingga
mendukung kesehatan tenggorokan.

4. Hindari kontak dengan orang sakit

Sebisa mungkin jaga diri dengan menghindari kontak dengan teman atau kerabat
yang sedang sakit. Karena bakteri dan virus ada di sekitar orang yang sakit,
terutama ketika mereka batuk atau bersin. Droplet bisa menyebar ke sekitarnya
dan mengenai Anda. Oleh karena itu, lebih baik hindari kontak fisik. Jika memang
perlu berkomunikasi, lebih baik memakai masker dan cuci tangan dengan sabun
setelahnya.

5. Etika batuk dan bersin

Jangan lupa untuk menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar. Misalnya
dengan menggunakan tisu dan segera membuang ke tong sampah setelahnya.
Selain itu, Anda juga bisa batuk atau bersin ke arah dalam siku untuk
meminimalkan percikan droplet di sekitar Anda. Jangan lupa upayakan untuk cuci
tangan setelahnya, agar virus atau bakteri tidak menulari orang lain.

6. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi

Jangan lupa untuk menyertakan beragam nutrisi dalam menu harian Anda.
Pastikan ada karbohidrat, protein, vitamin, serta mineral dalam setiap sajiannya.
Selalu konsumsi buah-buahan dan sayuran agar kesehatan tenggorokan dan
imunitas Anda juga terjaga dengan baik. Usahakan untuk menyajikan menu yang
beragam agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, ya.

Di samping itu, hindari makanan atau minuman yang dapat mengiritasi


tenggorokan, seperti makanan terlalu panas, makanan yang terlalu pedas, soda,
kopi, makanan ringan yang kering (keripik kentang, popcorn), minuman yang
asam, dan alkohol.

7. Minum air 2 liter

Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air mineral 2 liter setiap hari. Air
membantu tenggorokan tetap lembap dan mencegahnya kering. Tenggorokan
kering mudah teriritasi dan menimbulkan rasa gatal.

8
Bagi Anda yang sering minum kopi saat bekerja atau bersantai, kafein dapat
menimbulkan efek kering pada tenggorokan. Maka itu, selalu ingat untuk minum
air putih agar kesehatan tenggorokan dapat terjaga.

CARA MUDAH MENJAGA KESEHATAN


HIDUNG

1. Hindari polutan dan zat yang mengiritasi hidung

Asap rokok, polusi, dan debu adalah musuh bagi hidung Anda. Zat iritan tersebut
dapat mengurangi efektivitas hidung untuk menyaring, menghangatkan, dan
melembapkan udara.

Akibatnya, sinus akan bengkak dan tersumbat serta memicu timbulnya gejala
alergi yang lebih buruk, bahkan berisiko mengalami sinusitis.

Untuk mengurangi paparan zat tersebut, hentikan kebiasaan merokok. Sebisa


mungkin untuk menjauh dari orang-orang yang merokok dan memakai masker
hidung saat keluar rumah.

2. Banyak minum air putih

Hidung Anda memproduksi lendir alias ingus untuk menjebak kotoran dari udara
yang terhirup.

Lendir hidung yang sehat biasanya bertekstur tipis, mengalir dengan lancar, dan
jumlahnya tidak terlalu banyak atau sedikit.

Nah, salah satu cara untuk merawat hidung adalah dengan menjaga agar hidung
menghasilkan lendir yang normal, yaitu dengan rajin minum air putih.

Selain air putih, Anda bisa menggantinya dengan jus buah atau susu. Sayangnya,
produk susu pada sebagian orang dapat menyebabkan lendir menebal dan rentan
menyebabkan kemacetan di saluran hidung alias hidung tersumbat.

Jadi, tetap perhatikan seberapa banyak Anda minum susu per hari. Batasi juga
kebiasaan minum alkohol karena minuman ini dapat menebalkan lendir di hidung.

9
3. Kurangi kebiasaan mengupil

Dalam merawat dan menjaga kebersihan hidung, kebiasaan atau cara


membersihkan hidung yang pantang dilakukan adalah mengorek upil.

Mengupil memang bisa membersihkan hidung dari kotoran yang menyumbat.


Namun, kebiasaan juga membuat hidung rentan mengalami iritasi.

Hal ini dikarenakan hidung memiliki banyak pembuluh darah kecil yang amat
rapuh. Ketika jari Anda masuk mengorek kotoran hidung, kuku Anda bisa
mengenai pembuluh tersebut.

Akibatnya, pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan Anda mimisan. Begitu
pembuluh darah pecah, proses penyembuhannya memakan waktu lama.

Apalagi jika menyebabkan bagian dalam hidung luka, perlu beberapa minggu
untuk sembuh total.

Menurut situs Osborne Head and Neck Institute, kebiasaan mengupil juga bisa
berdampak pada terbentuknya luka di septum atau tulang rawan di tengah hidung.

Kondisi ini disebut dengan perforasi septum. Mengupil dengan kuku kotor juga
bisa meningkatkan risiko infeksi. Ini bisa menyebabkan terbentuknya abses
(benjolan kecil berisi nanah) di dalam hidung.

4. Jaga udara tetap lembap

Cara lain yang tak kalah penting dalam merawat kesehatan hidung adalah menjaga
kelembapannya.

Udara yang kering dapat memicu alergi dan menyebabkan hidung mudah
mimisan. Selain itu, udara kering bisa mengurangi ketajaman kerja hidung untuk
menjebak kotoran yang masuk bersama udara.

Supaya udara tetap lembap, Anda bisa menggunakan humidifier di kantor dan
kamar tidur.

Alternatif lainnya, Anda juga bisa mendapatkan kelembapan yang cukup dengan
mandi atau berendam air panas agar sinus dan saluran hidung tidak terlalu kering.

5. Rajin membersihkan hidung

Dibanding mengupil, kesehatan hidung akan lebih terjadi jika dibersihkan


menggunakan semprotan saline. Berikut cara pakai semprotan saline.

10
1. Siapkan semprotan saline dan cairan garam isotonik steril.
2. Posisikan kepala agak condong ke depan dan miringkan kepala sedikit ke
arah kanan atau kiri.
3. Masukkan air saline pada lubang hidung posisi atas dalam kondisi kepala
miring. Jika semprotan saline dimasukkan ke arah kiri, maka kepala harus
miring ke kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Semprotkan cairan saline ke dalam lubang hidung pelan-pelan. Jangan
dihirup, tapi biarkan air keluar meleati lubang hidung satunya lagi.
5. Keluarkan sisa air seperti membuang ingus, namun jangan terlalu kencang.
Lakukan penyemprotan secara bergantian.

11
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari


pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada
manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus,
bronkiolus, dan alveolus. Pada proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme
pernapasan pada manusia dibagi atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
Sedangkan Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah Umur,
Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh. Pernapasan atau pertukaran gas
pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu Respirasi Eksternal dan
Respirasi Internal. Serta ada beberapa gangguan pada system respirasi
manusia.
2.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diperoleh saran-saran berikut ini:
1. Bagi orang tua atau dewasa, terutama laki-laki, mulai dibiasakan untuk
mengurangi mengonsumsi rokok, lebih baik lagi jika berhenti merokok.
Dengan begitu dapat mengurangi resiko terkena penyakit/gangguan
pernapasan.
2. Bagi orang tua yang sudah mempunyai anak, diharapkan dapat menjaga
anak dari lingkungan sekitar. Misalnya, di ruangan yang berdebu dan di
jalanan yang dominan dengan asap kendaraan bermotor dengan memakai
masker.
3. Bagi setiap individu, dibiasakan selalu menjaga kebersihan di
lingkungannya agar tetap bersih dan nyaman.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. Pneumonia, (Daring), (http://www.alodokter.com/pneumonia), diakses


pada 24 Oktober 2016.
Alodokter. Rhinitis, (Daring), (http://www.alodokter.com/rhinitis), diakses pada
24 Oktober 2016.
Alodokter. Tuberkulosis, (Daring), (http://www.alodokter.com/tuberkulosis),
diakses pada 25 Oktober 2016.
Anwar, F. 2016. Alasan Kenapa Masih Ada Orang yang tak Percaya Rokok
Berbahaya, (Daring), (http://health.detik.com/read/2016/10/02/120248/33
11461/763/alasan-kenapa-masih-ada-orang-yang-tak-percaya-rokok-
berbahaya), diakses pada 2 Oktober 2016.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Lindungi Generasi Muda dari
Bahaya Merokok, (Daring), (http://www.depkes.go.id/article/view/1528/
lindungi-generasi-muda-dari-bahaya-merokok.html), diakses pada 3
Oktober 2016.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (Daring), (http://www.depkes.go.id/
index.php?txtKeyword=abses&act=search-by-map&pgnumber=0&
charindex=A&strucid=1280&fullcontent=1&C-ALL=1), diakses pada 25
Oktober 2016.
Doktersehat. Penyakit Abses Peritonsiler, (Daring), (http://doktersehat.com/
penyakit-abses-peritonsiler/), diakses pada 24 Oktober 2016.
Marunung, S., Suratun, Krisanty, P. & Ekarini, N. L. P. 2009. Gangguan Sistem
Pernafasan Akibat Infeksi. Jakarta: CV Trans Info Media.

13

Anda mungkin juga menyukai