Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP PEMENUHAN OKSIGENASI DAN

MASALAH OKSIGENASI

Oleh : Rahmawati Dwi Indriani

Dosen Pembimbing : Dyah Amiah Lindayani, S.pd., M.pd

STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN


GENGGONG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa,karena atas limpahan rahmat serta karunianya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Prinsip Pemenuhan
Oksigenasi” tepat pada waktu yang ditentukan. Makalah ini disusun untuk untuk memenuhi
tugas yang diberikan. Dalam mengerjakan tugas saya menemukan ganjalan dan kesulitan. Tapi
berkat bantuan dan dukungan dari dosen pembimbing dan teman-teman sekalian,akhirnya saya
bisa menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari pembaca. Akhir kata saya mengucapkan banyak terimakasih dan saya berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Demikian harapan bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Penulisan makalah ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar antara lain tidak lepas
dari dukungan dan masukan dari bebebrapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:

1. KH. Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, SH,MM selaku Pengasuh Yayasan Pondok
Pesantren Zainul Hasan Genggong

2. Dr. Nur Hamim, S.Kep,Ns,M.Kep selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hafshawaty Zainul Hasan Genggong

3. Dyah Amiyah Lindayani, M.Pd. selaku koordinator dosen pengajar mata kuliah Bahasa
Indonesia

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat bangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan pihak yang telah membaca, serta penulis doakan semoga segala bantuan yang telah
diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 6
C. TUJUAN DAN MANFAAT ....................................................................................................... 6
1. TUJUAN ................................................................................................................................. 6
2. MANFAAT ............................................................................................................................. 6
BAB II .................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 7
A. PRINSIP PEMENUHAN OKSIGENASI ................................................................................... 7
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGEN .......................................... 8
C. TUJUAN OKSIGENASI ............................................................................................................ 8
D. MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI .............................................................................. 8
E. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN ....................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 10
B. SARAN ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan dasar oksigenasi merupakan kebutuhan dasar paling penting dalam


kehidupan.Dalam tubuh oksigen berperan penting dalam proses metabolisme
sel.Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh,salah
satunya kematian.Gangguan kebutuhan oksigenasi adalah bersihan jalan nafas yang
tidak efektif,seperti ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan nafas
untuk mempertahankan jalan nafas tetap lancar. Oksigen merupakan salah satu
komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara
menghirup udara dalam setiap kali bernapas. Penyampaian O2 ke jaringan tubuh
ditentukan oleh interaksi sistem respirasi, kardiovaskuler dan keadaan hematologis.
Adanya kekurangan O2 ditandai dengan keadaan hipoksia, yang dalam proses lanjut
dapat menyebabkan kematian jaringan bahkan dapat mengancam kehidupan. Oleh
karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital
bagi tubuh. Kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan bila salah satu organ sistem
respirasi terganggu. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami
gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran
pernapasan diantaranya karena ada massa oleh karena pertumbuhan jaringan yang tidak
normal seperti tumor. Pada kondisi ini, individu merasakan pentingnya oksigen
(Kusnanto, 2016). Ada banyak jenis tumor namun bila berbicara tentang kebutuhan
oksigen dan sistem pernapasan maka yang paling banyak diderita adalah tumor
paru.Tumor paru adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru
yang abnormal di paru. Gejala yang khas pada tumor paru adalah batuk, hemoptisis
(batuk bercampur darah), dada terasa penuh dan nyeri, dispnea, pernafasan lebih dari
20 kali permenit, demam (Somantri, 2009). Tumor cenderung timbul ditempat pada
jaringan parut sebelumnya (tuberkolosis, fibrosi) dan kebanyakan pada tumor paru
dapat mengakibatkan adanya obstruksi dan penumpukan cairan pada stadium lanjut.
Dengan adanya penumpukan cairan maka suplai oksigen (O2) ke otak, sel dan jaringan
.menjadi terhambat. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka
akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya akan
berakhir pada kematian.Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini menjadi salah satu
masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia yang menjadi penyumbang
tingginya angka mortalitas dan morbiditas, dari sekian banyak penyebab kematian
diantaranya tumor paru. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
tahun 2010 prevalensi tumor paru di Indonesia sebesar 0,6%, Data WHO (World Health
Organitation) mencatat sekitar 1,2 juta penderita tumor paru, atau 12,3% dari seluruh
tumor ganas, meninggal dunia 1,2 juta atau 17,8 dari mortalitas total tumor. Tumor paru
biasanya tidak dapat diobati dan penyembuhan hanya mungkin dilakukan dengan jalan
pembedahan, di mana sekitar 13% dari klien yang menjalani pembedahan mampu
bertahan selama 5 tahun. Metastasis penyakit biasanya muncul dan hanya 16% klien
yang penyebaran penyakitnya dapat dilokaliasasi pada saat diagnosis (Somantri,
2009).Menurut Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan (2015) faktor resiko
penyebab kematian akibat tumor maupun kanker paru adalah merokok (1,5 juta
kematian setiap tahun atau sekitar 60%). Melihat tingginya angka mortalitas dan
morbiditas diatas maka pemerintah khususnya Indonesia melakukan upaya pencegahan
dan pengendalian tumor paru di Indonesia menurut Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan (2014) menyatakan
bahwa dengan penyuluhan kesehatan terkait merokok, penyediaan alat diagnostik
seperti laboratorium klinik, patologi anatomik dan radiologik, modalitas terapi
pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. Selain itu menurut Badan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kemenkes RI pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2019
dikatakan bahwa perlu adanya deteksi dini faktor resiko tumor maupun kanker
paru.Penyakit paru-paru dan gangguan nafas juga disebabkan oleh rokok dan faktor
lain.
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan makalah adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana prinsip pemenuhan kebutuhan oksigenasi ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi ?
3. Apa saja masalah kebutuhan oksigenasi ?
4. Apa tujuan pemenuhan oksigenasi ?
5. Bagaimana Tindakan untuk mengatasi masalah oksigenasi ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. TUJUAN

a. Memahami pemenuhan oksigenasi

b. Mengetahui gangguan oksigenasi

c. Mengetahui manfaat pemenuhan oksigenasi

2. MANFAAT

a. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan di perguruan tinggi

b. Untuk menambah wawasan mahasiswa

c. Untuk menambah pengetahuan masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN

A. PRINSIP PEMENUHAN OKSIGENASI

1. Proses Oksigenasi

a. Ventilasi
Ventilasi merupakan proses keluar masuk oksigen dari atmosfer
kedalam alveoli ke atmosfer.Proses ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor,antara lain :
1) Adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru,semakin tinggi
tempat semakin rendah tekanan.
2) Adanya kemampuan toraks dan paru-paru pada alveoli dalam
melaksanakan Gerakan kembang kempis.
3) Adanya reflek batuk dan muntah.
4) Adanya jalan nafas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang terdiri
dari otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh system saraf
otonom.
b. Difusi gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan
kapiler paru dan CO2 dikapiler dengan alveoli.Proses pertukaran ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain :
1) Luasnya permukaan paru
2) Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
3) Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb
c. Transportasi gas
Transportasi gas merupakan proses pendistribusian antara O2 kapiler ke
jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler.Dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaraya :
1) Kardiak cutput yang dinilai melalui isi sekuncup dan frekuensi denyut
jantung
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGEN

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen yaitu :

1. Saraf otonomik
2. Hormonal dan obat
3. Alergi pada saluran nafas
4. Faktor perkembangan
5. Lingkungan
6. Perilaku

C. TUJUAN OKSIGENASI

1. Untuk mempertahankan O2 yang adekuat pada jaringan


2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung

D. MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI

1. Obstruksi jalan nafas


Obstruksi jalan nafas merupakan suatu kondisi individu mengalami ancaman
pada kondisi pernapasannya terkait dengan ketidakmampuan batuk secara
efektif.Tanda klinisnya yaitu :
a. Batuk tidak efektif
b. Tidak mampu mengeluarkan sekresi dijalan nafas
c. Suara nafas menunjukkan adanya sumbatan
d. Jumlah,irama,dan kedalaman pernafasan tidak normal

2. Perubahan pola pernapasan


a. Bradypnea
b. Tachypnea
c. iperventilasi
d. Dispnea
3. Pertukaran gas
Merupakan suatu kondisi individu mengalami penurunan gas baik oksigen
maupun karbondiosida antara alveoli paru dan system vascular dapat
disebabkan oleh sekresi yang kental atau imobilisasi akibat penyakit system
saraf atau penyakit radang pada paru-paru.Tanda klinis :

a. Dispnea pada usaha napas


b. Nafas dengan bibir pada fase ekspresi yang Panjang
c. Menurunnya saturasi oksigen

E. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN


OKSIGEN

1. Latihan nafas
2. Penghisapan lender
3. Latihan batuk efektif
4. Fisioterapi dada
5. Pemeberian O2

Secara umum ada beberapa cara mengatasi masalah O2 yaitu :

a. Wawancara yaitu melalui komunikasi untuk mendapatkan respon dari


pasien dengan tatap muka.
b. Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara
langsung kepada pasien.
c. Konsultasi yaitu dengan melakukan konsultasi kepada yang ahli spesialis
bagian yang mengalami gangguan.
d. Melalui pemeriksaan seperti inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi
(mengetuk), auskultasi serta pemeriksaan fisik lainnya, seperti pengukuran
suhu tubuh.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Oksigen adalah satu komponen gas dan unsur penting dalam proses metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa
menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen kedalam tubuh serta menghembuskan
karbondioksida sebagai hasil sisa oksidasi. Penyampaian oksigen kejaringan tubuh ditentukan
oleh system respirasi kardiovaskuler,dan hematology.

B. SARAN

Diharapkan dalam perkembangan dunia keperawatan,perawat maupun mahasiswa


keperawatan dapat menerapkan konsep system dan penerapan prinsip pemenuhan kebutuhan
oksigenasi kepada pasien dalam dunia keperawatan dengan baik dan benar sesuai SOP (Standar
Operasional Prosedur).
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.

Jakarta: Widya Medika.

Asmadasi.2008.Teknik Prosedural dan Pendidikan Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Citorus, Ratna .2006.Model Praktik Keperawatan Nasional.

Jakarta: Buku Keperawatan.

Lyndayani, Dyah Amiyah.dkk.2022. Bahasa Indonesia.

Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Sitorus, Ratna. 2006. Model praktik Keperawatan Nasional di Rumah Sakit.

Jakarta: Buku Keperawatan EGC.

Anda mungkin juga menyukai