Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER PARU-PARU
DOSEN PENGAMPU: Heni Maryati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
1. Dina Ayu Amalia (201501042)
2. Eva Rahmawati (201501046)
3. Jagad Kurnia (201501050)
4. M. Syahrul Eko (201501054)
5. Nurfiana Dwi P (201501058)
6. Rinda Windy (201501062)
7. Tri Wulan Ayu F (201501066)
8. Sheila Aprilia Anggra (201501071)
9. Amina Nurfadilah (201501075)
10.Iva Elfina (201501079)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PEMKAB JOMBANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Asuhan
Keperawatan Pasien Kanker Paru-Paru dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Heni Maryati,S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pengampu bidang mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah
wawasan pengetahuan tentang Penyakit Kanker Paru-Paru dan juga bisa Membuat
Asuhan Keperawatan Kanker Paru-Paru dari setiap sumber bagi pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Heni Maryati,S.Kep.,Ns.,M.Kes
selaku dosen pengampu bidang mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
sesuai dengan bidang studi yang ada.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini sesuai dengan rencana dan waktu yang sudah
disepakati bersama-sama.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 05 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ....................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.2 KLASIFIKASI PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.3 ETIOLOGI PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.4 TANDA GEJALA PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.5 MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.6 PATOFISIOLOGI PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.8 PENATALAKSANAAN PENYAKIT KANKER PARU-PARU
2.9 ASUHAN KEPERAWATAN KANKER PARU-PARU

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ...........................................................................
3.2 Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kanker paru-paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan karena
masih banyak menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di
dunia meninggal karena kanker paru-paru. Pada tahun 2008, tercatat sebanyak
1,38 juta kematian akibat kanker paru-paru atau 18,2% dari total kematian
akibat kanker. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa kanker
paru-paru merupakan penyebab terbanyak kematian akibat kanker pada tahun
2012, yaitu sebanyak 1,59 juta kematian (Ridge, et al., 2013; Walser, et al.,
2008; WHO, 2015).
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian karena keganasan
pada laki-laki dan penyebab kedua pada perempuan. Menurut WHO, insiden
kanker paru-paru pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Data
Center for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2007
menunjukkan bahwa di Amerika tercatat 109.643 laki-laki dan 93.839
perempuan menderita kanker paru-paru (Haryati, dkk., 2013; Horeweg, et al.,
2013).
Kanker paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia
disebabkan angka merokok yang masih tinggi pada masyarakat (PDPI, 2011).
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru karena di dalam rokok
terkandung zat-zat karsinogen yang dapat memicu kanker paru (Haryati, dkk.,
2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013 menunjukkan
bahwa perilaku merokok penduduk usia 15 tahun ke atas cenderung
meningkat dari 34,2% pada tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013
(Balitbangkes, 2013).
Dari pemaparan diatas akhirnya kami membuat makalah ini agar kami bisa
memberikan wawasan dan informasi yang lebih luas kepada penulis dan
pembaca mengenai penyakit kanker paru-paru yang masih menjadi pemicu
kematian terbesar didunia ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan kanker paru-paru?
2. Apa saja klasifikasi dari penyakit kanker paru-paru?
3. Apa saja etiologi yang muncul pada penyakit kanker paru-paru?
4. Apa saja tanda gejala yang muncul pada penyakit kanker paru-paru?
5. Bagaimana manifestasi klinis dari penyakit kanker paru-paru?
6. Bagaimana patofisiologi dari penyakit kanker paru-paru?
7. Apa saja pemeriksaan penunjang yang bisa diberikan kepada seseorang
yang menderita penyakit kanker paru-paru?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit kanker paru-paru?
9. Bagaimana asuhan keperawatan untuk seseorang penderita penyakit
kanker paru-paru?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dan materi yang berhubungan dengan
penyakit kanker paru-paru
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan untuk seseorang penderita
penyakit kanker paru-paru

1.4 MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah:
1. Makalah ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan
mengenai penyakit kanker paru-paru dan asuhan keperawatannya bagi
penulis dan pembaca
2. Makalah ini diharapkan menjadi salah satu sumber data yang bisa
dimanfaatkan sebagai referensi untuk kedepannya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENYAKIT KANKER PARU-PARU


Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung
menyerang jaringan disekitarnya dan menyebar ke organ tubuh lain yang
letaknya jauh.
Kanker paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Price,
Patofisiologi, 1995)
Kanker paru merupakan abdormalitas dari sel-sel yang mengalami
proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000)
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidk
trkndali dalam jaringan paru-parudapat disebakan leh sejumlah
karsinogen, lingkugan, terutama asap rook (Suryo, 2010)
2.2 KLASIFIKASI PENYAKIT KANKER PARU-PARU
Klasifikasi Menurut WHO adalah sebagai berikut:
1. Karsinoma Bronkogenik
- Karsinoma epidermoid (Skuamosa)
- Karsinoma sel kecil (Termasuk sel oat)
- Adenokarsinoma (Termasuk karsinoma sel alveolar)
- Karsinoma sel besar
2. Tumor karsinoid (Adenoma Bronkus)
3. Tumor kelenjar bronchial
4. Sarkoma
5. Mesotelioma
6. Melanoma

2.3 ETIOLOGI PENYAKIT KANKER PARU-PARU


Adapun etiologi dari penyakit kanker paru-paru adalah sebagai berikut:
1. Merokok
2. Iradiasi
3. Zat-zat yang terhirup ditempat kerja
4. Polusi udara
5. Genetik

2.4 TANDA GEJALA PENYAKIT KANKER PARU-PARU


Adapun Tanda Gejala Penyakit Kanker Paru-Paru sebagai Berikut:
1. Batuk yang terus menerus
2. Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
3. Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
4. Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak
5. Sering mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan
bronkitis
6. Suara serak/parau
7. Ujung jari membesar dan terasa sakit
8. Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan
9. Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
10. Emosi yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu dan depresi

2.5 MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT KANKER PARU-PARU


Adapun manifestasi kilinis dari kanker paru-paru adalah sebagai berikut:
1. Gejala awal
Stridor lokal dan dispnea ringan yang mungkin disebabkan oleh
obstruksi bronkus
2. Gejala umum
Menurut Price (1995) gejala umum pada klien dengan kanker paru-
paru antara lain adalah:
-Batuk
-Hemospitis
-Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan
2.6 PATOFISIOLOGI PENYAKIT KANKER PARU-PARU

2.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT KANKER PARU-PARU


A. Radiologi: Foto thorax, bronkognafi
B. Laboraturium dengan memeriksa:
- Sitologi (sputum, pleura, atau nodus limfe)
- Pemeriksaan fungsi paru dan GDA
- Tes kulit, jumlah absolute limfosit
C. Histopalogi:
- Bronkoskopi
- Biopsi Trans Torakal (TTB)
- Torakoskopi
- Mediastinosopi
- Torakotomi
D. Pencitraan
- CT-Scanning
- MRI

2.8 PENATALAKSANAAN PENYAKIT KANKER PARU-PARU


a) Kuratif: memperpanjang masa beban penyakit dan meningkatkan
angka harapan hidup klien
b) Paliatif: mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup
c) Rawat Rumah (Hospice care) pada kasus terminal: mengurangi
dampak fisis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun
keluarga
d) Suportif: menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal seperti
pemberian nutrisi, transfusi darah dan komponen darah, obat anti nyeri
dan anti infeksi

Pengobatan penunjangnya adalah pembedahan, radiasi dan kemotrapi.


2.9 ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT KANKER PARU-PARU
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien/klien:

Nama : Ny.Z
Umur : 73 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SMA
Alamat : Bayua maninjau
2. Identitas penanggung jawab:

Nama : Ny.E
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bayua maninjau
Hubungan : anak kandung
3. Diagnosa medik yang penting:

Tanggal masuk : 24-05-2017


No. Medical record : 979514
Ruang rawat : Paru
Diagnosa medik : Kanker paru
Yang mengirim/merujuk : Poli klinik

B. Diagnose Keperawatan
1. Nyeri kronik berhubungan dengan sel kanker pada paru kiri.
Perencanaa Keperawatan
Intervensi (NIC)
NIC
Kriteria hasil :
Manajemen nyeri
a) Lakukan pengkajian nyeri secara kompehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, frekuensi durasi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri
b) Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenal
ketidaknyamanan terutama pada mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif
c) Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap
nyeri
d) Gali bersama pasien faktor-faktor yang bisa memperingan nyeri
atau memperberat nyeri
e) Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi (seperti, terapi
musik, pijatan, relaksasi dan nafas dalam)
f) Gali penggunaan farmakologi yang dipakai pasien saat ini untuk
menurunkan nyeri
g) Berikan individu penurun nyeri yang optimal dengan peresepan
analgesic
h) Dukung pasien untuk istirahat yang adekuat untun menurunkan
rasa nyeri
i) Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri dalam
interval yang spesifik
Tujuan (NOC)
NOC
Kontrol nyeri Kriteria hasil:
1) Mengenali kapan nyeri terjadi
2) Menggambarkan faktor penyebab
3) Menggunakan tindakan pencegahan
4) Menggunakan analgesik yang digunakan
5) Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada profesional
Kesehatan.
2. Nyeri kronik berhubungan dengan sel kanker pada paru kiri.
Perencanaan Keperawatan
Intervensi (NIC)
NIC
Kriteria hasil :
Manajemen nyeri
a) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri
sebelum mengobati pasien
b) Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan frekuensi
obat analgesik yang diresepkan
c) Cek adanya riwayat alergi obat
d) Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan
keparahan nyeri
e) Monitor tanda vital sebelum dan sesudah memberikan
analgesik
f) Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktifitas lain yang dapat
membantu relaksasi untuk memfasilitasi 2 ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi tidak adekuat

Tujuan (NOC)
NOC
Tingkat nyeri
Kriteria hasil :
1) Nyeri yang dilaporkan tidak ada
2) Mengerang dan menangis tidak ada
3) Iritabilitas tidak ada
4) Bisa beristirahat
5) Tidak ada ketegangan otot
6) Tidak ada ekspresi nyeri pada wajah
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi tidak adekuat.
Perencanaan Keperawatan
Intervensi (NIC)

Manajemen nutrisi
a) Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk
memenuhi kebutuhan gizi
b) Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki
pasien
c) Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (diet)
d) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet yang dibutuhkan
e) Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan
( misalnya : bersih, santai, dan bebas dari bau yang menyegat)
f) Lakukan dan bantu pasien terkait perawatan mulut sebelum makan
g) Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak saat makan jika
memungkinkan
h) Monitor kalori dan asupan makanan
i) Monitor kecendrungan penurunan berat badan
NOC
Nafsu makan
Kriteria Hasil :
1) Hasrat/keinginan untuk makan meningkat
2) Energi untuk makan meningkat
3) Intake makanan adekuat
4) Intake nutrisi adekuat
5) Intake cairan adekuat

4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,


Perencanaan Keperawatan
Intervensi (NIC)
NIC
Terapi aktivitas
a) Bantu pasien untuk memilih aktivitas dan pencapaian tujuan
melalui aktivitas yang konsisten
b) Bantu pasien memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk
aktivitas yang dilakukan
c) Bantu pasien dan keluarga mengidentifikasi kelemahan
d) Intruksikan pasien dan keluarga mempertahankan fungsi dan
kesehatan terkait sosial, spiritual, dan kognisi
e) Intruksikan pasien dan keluarga beradaptasi dengan lingkungan
f) Bantu memenuhi aktifitas sehari-hari pasien
g) Ciptakan lingkungan yang aman
h) Bantu pasien dan keluarga mengevaluasi kemampuan pasien dalam
beraktifitas.

NOC
Kelelahan : efek yang menganggu
kriteria hasil:
1) Tidak ada malaise
2) Tidak ada lethargi
3) Tidak ada gangguan aktifitas fisik
4) Tidak ada gangguan rutinitas
Perawatan Diri : Aktivitas seharihari
kriteria hasil:
1) Mampu berpindah dan memposisikan diri
2) Mampu makan dengan mandiri
3) Mampu berpakaian
4) Mampu melakukan kebersihan badan dan mulut

5. Nyeri kronik berhubungan dengan sel kanker pada paru kanan


Implementasi Keperawatan
1. melakukan pengkajian nyeri komprehensif dengan memantau
karakteristik nyeri PQRST (Provoking Incident, Quality of pain,
Region, Severety of Pain, Time)
2. menganjurkan pasien untuk memonitor nyeri
3. menangani nyeri nyeri dengan tekhnik non farmakologis seperti
(teknik relaksasi yaitu teknik nafas dalam dan terapi mendengarkan
ayat suci al-quran)
4. memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
5. menganjurkan pasien untuk istirahat cukup

Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S: -pasien mengatakan nyeri
P (pemicu): nyeri terasa saat beraktifitas
Q (kualitas nyeri): nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
R (lokasi): nyeri pada dada kiri
S (intensitas): skala nyeri 5
T (waktu): nyeri terasa hilang timbul dan durasi nyeri sebentar,
O: -pasien tampak meringis -pasien tampak memegang dada kiri
-TD:110/70,
N: 80x/i. -pasien mendapat obat anti nyeri codein 3x1mg
A:masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
6. Ketidakseimba ngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi tidak adekuat
Implementasi Keperawatan
1. mengidentifikasi alergi dan intoleransi terhadap makanan,
mengatur diit yang diperlukan
2. menganjurkan diit pasien sesuai kebutuhan
3. memonitor kalori dan asupan nutrisi
4. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi
makan ( misalnya : bersih, santai, dan bebas dari bau yang
menyegat).

Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S: -pasien mengatakan tidak selera makan, nafsu makan menurun
O: -pasien tampak tidak nafsu makan, klien tampak pucat, makan
habis ½ porsi, konjungtiva anemis, Hb= 11,1 g/dl
A: -masalah belum teratasi
P: -intevensi dilanjutkan
7. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
Implementasi Keperawatan
1. membantu pasien untuk memilih aktivitas yang dilakukan
2. membantu pasien memperoleh sumber-sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang dilakukan
3. membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi kelemahan
Evaluasi Keperawatan (SOAP)
S: -pasien mengtakan saat mencoba berdiri seperti mau
jatuh -juga terasa pusing
O: -pasien tampak pucat -pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung menyerang


jaringan disekitarnya dan menyebar ke organ tubuh lain yang letaknya jauh.

Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian karena keganasan


pada laki-laki dan penyebab kedua pada perempuan. Menurut WHO, insiden
kanker paru-paru pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Data
Center for Disease Control and Prevention pada tahun 2007 menunjukkan bahwa
di Amerika tercatat 109.643 laki-laki dan 93.839 perempuan menderita kanker
paru-paru .
Pengobatan penunjangnya adalah pembedahan, radiasi dan kemotrapi.

3.2 Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritikan yang akan
membangun dari para pembaca.
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/presentation/374650276/Ppt-Askep-CA-Paru

https://dosenpintar.com/contoh-saran-makalah/

Anda mungkin juga menyukai