Anda di halaman 1dari 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan Tgl/Jam Diagnosis Keperawatan

2 Juni 09 Jam 12.00 Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif b.d. hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).

Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perfusi yang adekuat, dengan kriteria hasil: Tanda-tanda vital stabil Membrane mukosa berwarna merah muda Pengisian kapiler normal Haluaran urin adekuat. Pernapasan adekuat

Intervensi Keperawatan
Kaji penyebab terjadinya perdarahan (abrasi plasenta, plasenta previa, merokok, penggunaan kokain, PIH (pregnance induced hiertention). Kaji secara akurat kemunginan harapan hidup janin, kaji juga kapan menstruasi terakhir ibu, prioritaskan pelaporan yang didapat dari Ultrasound atau riwayat obstetrik. Inspeksi keadaan perineum, hitung jumlah dan karkateristik perdarahan. Monitor TTV Lakukan persiapan prosedur emergency antepartum , partum, seperti terapi oksigen, terapi parenteral IV dan mungkin infuse parallel. Catat masukan dan pengeluaran makanan dan minuman. Elevasikan ekstremitas bawah untuk meningkatkan perfusi ke organ vital dan fetus. Pembelajaran : kelainan dala kehamilan Kaji tingkat pengetahuan klien tentang plasenta previa. Jelaskan tanda dan gejala plasenta previa. Identifikasi kemungkinan penyebab plasenta previa. Berikan informasi tentang kondisi klien. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan diagnostik. Diskusikan tentang pilihan terapi. Instruksikan klien untuk melaporkan tanda dan gejala kepada petugas. Jelaskan cara mencegah komplikasi. Jelaskan cara penatalaksaan plsaenta previa.

2 Juni 09 Jam 12.00

Kurang pengetahuan b.d. keterbatasan informasi mengenai plasenta previa.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam, klien dan keluarga mampu memperoleh pengetahuan mengenai kelainan dalam kehamilan yang ditandai dengan: Mengenal kelinan kehamilan yang
sedang dialami klien. Mengetahui faktor penyebab atau faktor pencetus Mengetahui tanda dan gejala

2 Juni 09 Jam 12.00

Cemas b.d. perubahan yang menyertai kehamilan.

Mengetahui komplikasi dari plesenta previa Mengetahui cara mencegah komplikasi Menjelaskan penatalaksanaan plasenta previa. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan klien dapat: Tidak terjadi trauma fisik selama perawatan. Mempertahankan tindakan yang mengontrol cemas. Mengidentifikasi tindakan yang harus diberikan ketika terjadi cemas. Memonitor faktor risiko dari

Membantu klien mengidentifikasi penyebab cemas yang dialaminya. Mengajari klien cara melakukan teknik relaksasi Klien dapat menyebutkan penyebab cemas yang sedang di alaminya. Memberikan penjelasan kepada klien mengenai kondisi penyakit yang

sedang dialaminya.

lingkungan.

CATATAN KEPERAWATAN Nama Klien : Ny U Ruang : Flamboyan


No Dx 1. Tgl/Jam 2 Juni 2009 Jam 14.00 Jam 16.00 Jam 17.30 Jam 20.30 Implementasi Mengkaji penyebab perdarahan Memonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR). Memonitor KU klien. Mengobservasi membran mukosa (konjungtiva) klien. Memonitor dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi jumlah dan bentuk perdarahan. Mengecek suhu klien. Mengganti plabot infus dengan tranfusi set. Mengobservasi pengeluaran urin. Mengecek kapiler revil pada jari tangan. Mengobservasi DJJ janin. Memposisikan klien yang nyaman. Memonitor TTV ( suhu, nadi, TD). Memonitor masukan cairan dan makanan. Respon S: Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x. Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai berkurang dari jam 14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi. O: S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah 5 gelas belimbing. KU cukup. Konjungtiva klien masih agak pucat. Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah setengah gelas belimbing. Kapiler revil baik DJJ + Posisi klien tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler. A: Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil baik P: Lanjutkan intervensi: Observasi perdarahan Pantau tanda vital Cek Hb

Berikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter. S: 3 Juni 2009 Jam 08.00 Jam 10.30

Observasi Ku klien. Mengganti transfusi set dengan RL. Mengobservasi perdarahan. Mengobservasi KU klien. Mengecek TTV (suhu, nadi,TD). Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien. Memonitor perdarahan, jumlah, bentuk perdarahan. Mengobservasi kondisi janin. Mengobservasi kapiler revil. Melepas/ aff infus. Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Memberikan informasi mengenai plasenta previa kepada klien. Menjelaskan penyebab, tanda dan gejala, hasil pemeriksaan USG, cara mencegah komplikasi

Menurut klien perdarahan yang keluar sekarang hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi. Klien persiapan pulang. Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan. Ku klien cukup, kesadaran CM. S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg. Konjungtiva klien sudah tidak pucat. DJJ + Kapiler revil baik Masalah teratasi sebagian yang ditandai perdarahan yang keluar saat ini hanya bercak-bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang. Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:

O:

A:

P:

Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama
kehamilan ini. S:

2.

2 Juni 2009 Jam 14.00 3 Juni 2009 Jam 10.30

Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan yaitu tidak malakukan hubungan sex selama kehamilannya ini dan banyak beristirahat.

dari plecenta previa. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Menganjurkan klien untuk lebih banyak istirahat/tidak banyak melakukan aktivitas. Mengevaluasi dan mengobservasi pengetahuan klien mengenai cara mencegah perdarahan yang berulang pada plasenta previa. Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

kehamilannya. O:

Klien mau mendengarkan dan menyimak informasi yang diberikan. Sekarang klien mengetahui mengenai kelainan dalam kehamilannya saat ini dan kondisi kehamilannya. Klien lebih banyak tiduran saat diberikan informasi. Masalah teratasi yang ditandai dengan klien merasa senang mengenai penjelasan yang telah diberikan, klien mengerti cara penataksanaan kehamilan dengan placenta previa. Pertahankan intervensi. Klien mengatakan cara-cara mencegah terjadinya perdarahan berulang pada plasenta previiak boleh melakukan hubungan sex selama kehamilannya ini. Klien mengatakan mau mengikuti saran yang telah diberikan. Klien menyimak discharge planning yang diberikan. Masalah teratasi. Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kehamilannya saat ini. Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol cemas dengan distraksi dan

A:

P: S:

O:

A: P:

3.

2 Juni 2009 Jam 16.00 Jam 17.30

Mengidentifikasi penyebab cemas yang dialami klien.

S:

3 Juni 2009 Jam 08.30 Jam 10.30

Mengajari klien teknik relaksasi dengan cara distraksi dan napas dalam. Mengobservasi perasaan klien. Mengobservasi perasaan klien mengenai kecemasan yang dialaminya. Mengobservasi teknik relaksasi yang digunakan klien untuk mengatasi kecemasan. Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas.

O:

napas dalam. Klien mengatakan sudah mulai berkurang rasa cemasnya. Teknik relaksasi distraksi dan napas dalam telah diajarkan.

A: Masalah teratasi sebagian yang ditandai klien sudah berkurang rasa cemasnya. P: Lanjutkan intervensi: Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relksasi distraksi dan napas dalam bila rasa cemasnya muncul. S: Klien merasa sudah tidak cemas. Klien mengatakan mau mengikuti saran yang diberikan. Klien mengatakan menggunakan napas dalam untuk mengatasi kecemasan. O: Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan A: Masalah teratasi P: Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi: Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin. Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini. Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan teknik relaksasi yang telah diajarkan untuk mengurangi perasaan cemas.

Anda mungkin juga menyukai