Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air adalah zat yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk yang berada di bumi.
Sekitar 71 persen bumi mengandung air dan tubuh kita sendiri juga mengandung air sekitar
80 persen. Maka dari itu, air adalah barang yang sangat berharga karena air memiliki
kegunaan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dewasa ini, sangat disayangkan
karena banyak masalahmasalah yang timbul akibat dari kurangnya air bersih. Semakin hari
air bersih semakin langka, baik di perktaan maupun di pedesaan.
!al ini disebabkan karena rendahnya kualitas air baku dan banyaknya terjadi pen"emaran
lingkungan seperti pembuangan limbah plastik, deterjen, DD#, dan sebagainya. Membuang
sampah sembarangan ke sungai yang dapat membuat aliran sungai menjadi mampet sehingga
menimbulkan bau tak sedap serta dapat menyebabkan banjir di musim penghujan dan tambah
lagi timbulnya wabah penyakit. Disamping itu, permukiman penduduk yang semakin padat
juga membawa dampak terhadap kualitas air dan persediaan air yang semakin berkurang.
Masalah air bersih merupakan masalah yang $ital bagi kehidupan manusia. Setiap hari
kita membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari%hari seperti minum, memasak, mandi,
men"u"i, kakus dan sebagainya. &arena itu, penyediaan air bersih menjadi hal yang sangat
penting untuk dikaji mengingat air merupakan kebutuhan pkk yang selalu diknsumsi leh
masyarakat dan dapat berpengaruh besar pada kelan"aran akti$itas masyarakat tersebut.
&eterbatasan penyediaan air bersih masyarakat yang berkualitas dapat mempengaruhi
kesehatan masyarakat, prdukti'itas eknmi dan kualitas kehidupan masyarakat se"ara
keseluruhan. (ersyaratan teknis penyediaan air bersih yang baik, apabila memenuhi tiga
syarat yaitu ) *1+ ketersediaan air dalam jumlah yang "ukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari%hari, *,+ kualitas air yang memenuhi standar *dalam hal ini (eraturan Menteri
&esehatan -..1/0(erMen&es01201330 tentang (edman &ualitas Air, serta *4+ kntinuitas
dalam arti air selalu tersedia ketika diperlukan.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus menerus terjadi, mendrng
pertumbuhan dan perkembangan permukiman yang "epat pula, hal ini digambarkan dengan
adanya peningkatan kegiatan eknmi masyarakat seperti pertumbuhan industri baik ke"il
maupun besar, perkembangan 'asilitas umum seperti tempat rekreasi, pertkan dan
sebagainya serta peningkatan di bidang pembangunan lainnya. (erkembangan permukiman
tersebut tidak diikuti leh penyediaan prasarana yang men"ukupi, sehingga prasarana yang
ada tidak dapat memenuhi kebutuhan, termasuk salah satunya prasarana air bersih. (rasarana
persediaan air besih tidak dapat memenuhi semua permintaan masyarakat disebabkan
berbagai 'aktr seperti) pen"emaran air sungai, kerusakan hutan, kerusakan situ0 waduk yang
tak terpelihara sehingga sumber air baku menjadi sulit.
(enyediaan air bersih dalam permukiman merupakan prasarana untuk mendukung
perkembangan penghuninya. Air bersih di permukiman harus tersedia dengan baik dalam arti
kualitas memenuhi standar, jumlah "ukup, tersedia se"ara terus menerus dan "ara
mendapatnya mudah dan terjangkau, dimana menjadikan penghuni permukiman akan
nyaman tinggal *Sastra M, ,005+. Dengan kndisi ini menjadikan masyarakat yang tinggal di
permukiman tersebut dapat berakti$itas dengan baik tanpa tergganggu dengan masalah air
bersih. &arena itu, kebutuhan masyarakat mengenai air bersih semakin bertambah pula
sehingga membutuhkan usaha yang sadar dan sengaja agar sumber daya air dapat tersedia
se"ara berkelanjutan.. -amun bila tidak dikella dengan baik air bisa menjadi ben"ana.
&elebihan air permukaaan bisa menimbulkan banjir, genangan dan kelngsran. &ekurangan
air bisa menjadi ben"ana kekeringan *&datie, ,00,+.
Masyarakat dapat berprdukti$itas tinggi dengan adanya ketersediaan air yang "ukup
sehingga mendukung pertumbuhan eknmi, kesehatan dan kesejahteraan. Dengan
ketersediaan air yang semakin sulit sedangkan yang membutuhkan banyak, keadaan air
berubah 'ungsi dari barang ssial yang mudah didapatkan menjadi barang eknmi yang
banyak di"ari dan mahal harganya. !al ini menjadikan masyarakat yang tidak mendapatkan
akses air akan membeli air dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan yang dapat
akses.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan
manusia se"ara sehat. &etersediaan air bersih yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi
bagian terpenting bagi setiap indi$idu baik yang tinggal di perktaan maupun pedesaan.
&etersediaan air bersih yang ada belum dapat melayani semua permintaan masyarakat baik di
perktaan maupun pedesaan. 6leh karena itu, ketersediaan air dapat mengurangi penyakit
karena air *waterborne disease), sekaligus dapat meningkatkan pereknmian masyarakat.
B. Rumasan Masalah
Apa yang dimaksud dengan air bersih7
Apa yang dimaksud dengan pemukiman7
8agaimana prasarana air bersih dalam permukiman7
Apa permasalahan air bersih pada masyarakat7
8agaimana permintaan *demand+ air bersih masyarakat7
8agaimana penyediaan *supply+ air bersih masyarakat7
C. Tujuan
9ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan air bersih.
9ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemukiman.
9ntuk mengetahui bagaimana prasarana air bersih dalam permukiman.
9ntuk mengetahui apa permasalahan air bersih pada masyarakat.
9ntuk mengetahui bagaimana permintaan *demand+ air bersih pada masyarakat.
9ntuk mengetahui bagaimana penyediaan *supply+ air bersih pada masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Air Bersih
Menurut Suripin *,00,+ yang dimaksud air bersih yaitu air yang aman *sehat+ dan baik
untuk diminum, tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa yang segar. Sedangkan
berdasarkan &eputusan Menteri &esehatan :1 -. 1.050Menkes0Sk0210,00,, bahwa air
bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari%hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang%undangan yang berlaku
dan dapat diminum apabila dimasak. Dan menurut &ndatie *,004+, mengatakan bawah air
bersih adalah air yang kita pakai sehari%hari untuk keperluan men"u"i, mandi, memasak dan
dapat diminum setelah dimasak. Dimana air yang dihasilkan (DAM pun bukan merupakan
air minum yang langsung dapat diminum seperti air minum dari kemasan melainkan masih
pada tingkat air bersih, karena air dari (DAM dapat kita minum setelah dimasak terlebih
dahulu.
Air bersih dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan paling esensial,
sehingga kita perlu memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Salain untuk
diknsumsi air bersih juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup melalui upaya peningkatan derajat kesehatan *Sutrisn, 1331)1+.
Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut
harus memenuhi persyaratan, yaitu )
1. Syarat 'isik) air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa, suhu antara 10

; ,5

< *sejuk+.
,. Syarat kimiawi) tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung ra"un, tidak
mengandung zat%zat kimiawi yang berlebihan, "ukup ydium, p! air antara /,5 ; 3,,
4. Syarat bakterilgi) tidak mengandung kuman%kuman penyakit seperti disentri, klera
dan bakteri patgen penyebab penyakit *Mulia, ,005+.
Dari uraian diatas menurut Suriawiria *,005+, bahwa memenuhi syarat tidaknya kualitas
air untuk keperluan kehidupan, ditentukan leh ketentuan dan persyaratan se"ara 'isik, kimia
dan bakterilgi. (enyediaan air bersih dengan kualitas yang buruk akan mengakibatkan
dampak yang buruk juga untuk kesehatan sehinngga kualitas air bersih harus terkntrl dan
terjamin. (enyediaan air bersih harus dapat melayani sebagian besar0 seluruh masyarakat,
agar masyarakat yang terkena penyakit yang berkenaan dengan air dapat diturunkan. !al ini
tidak dapat hanya dilakukan leh pemerintah sebagai pelayan masyarakat melainkan semua
pihak termasuk masyarakat itu sendiri untuk mengetahui pentingnya hidup sehat dengan
salah satunya menggunakan air bersih. Di 1ndnesia ketentuan mengenai standar kualitas air
bersih menga"u kepada (eraturan Menteri &esehatan -mr) .1/ tahun 1330 tanggal 4
September 1330 tentang syarat%syarat dan pengawasan kualitas air. Dalam peraturan tersebut
standar air bersih dapat dibedakan menjadi empat ketegri, yaitu )
1. (ersyaratan kualitas air untuk air minum.
,. (ersyaratan kualitas air untuk air bersih.
4. (ersyaratan kualitas air untuk air klam renang.
.. (ersyaratan kualitas air untuk air pemandian umum.
(enyediaan air bersih di 1ndnesia untuk masyarakat dilakukan masyarakat itu sendiri dan
leh (DAM. Dimana &ualitas air baik yang dihasilkan leh sumber yang ada dimasyarakat
ataupun leh (DAM sampai saat ini belum semuanya memenuhi syarat yang ditentukan. !al
ini diperlukan sekali pengawasan dan pengntrlan atas kualitas air bersih. &arena air bersih
digunakan untuk keperluan sehari%hari seperti minum, memasak, men"u"i dan lain%lain.
B. Pengertian Permukiman
Menurut Sastra M dan Marlina *,005+ dalam buku peren"anaan dan pembangunan
perumahan, mengatakan bahwa pengertian permukiman berasal dari terjemahan kata human
settelments yang mengandung arti suatu prses bermukim. 8erarti permukiman adalah suatu
tempat bermukim manusia dengan menunjukan tujuan tertentu. Maka pengertian permukiman
adalah lingkungan perumahan yang mempunyai hubungan antar beberapa perumahan yang
ada dalam suatu wilayah tertentu menjadi suatu daerah yang "ukup luas baik terjadi di
perktaan atau pedesaan dimana disana terjadi akti'itas kehidupan yang berkesinambungan
menuju kehidupan yang dinamis diluar kawasan lindung.
(ermukiman yang baik adalah permukiman yang memiliki prasarana dan sarana yang
lengkap dimana dapat mendukung akti$itas penghuninya yang men"iptakan keterpaduan dan
keselarasan peman'aatan sebagai lingkungan hidup. Sebagaimana pengertian permukiman
menurut 99 -mr . tahun 133, tentang perumahan dan permukiman mengatakan bahwa
permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
perktaan atau pedesaan yang ber'ungsi sebagai lingkungan permukiman tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiataan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
#ipe dan pla permukiman suatu kta yang merupakan bagian dari pla penggunaan
tanah kta akan dapat menggambarkan struktur masyarakat serta sejarah pertumbuhannya.
Menurut Menteri -egara (erumahan :akyat *Ditjen <ipta &arya Dep. (9 dalam #runajaya)
,00.+. Se"ara garis besar "iri%"iri permukiman di kta%kta yang tumbuh di 1ndnesia dapat
dibagi ke dalam 4 *tiga+ kelmpk yaitu)
a. (ermukiman yang diren"anakan dengan baik *planned+ dan dibangun dengan baik dengan
teratur, serta memiliki prasarana, utilitas dan 'asilitas yang baik.
b. (ermukiman tanpa diren"anakan dahulu *unplanned+, dengan pla tidak teratur dan
minimnya 'asilitas sarana prasarana permukimannya. (ermukiman ini dapat disebut
permukiman tidak teratur.
". (ermukiman yang tidak sepenuhnya diren"anakan dengan baik, dengan jalanjalan dan
rumah dilapis pertama dibangun dengan baik, namun dilapis ke dua tumbuh permukiman
tidak teratur. (ermukiman ini disebut permukiman setengah teratur.
(ada permukiman yang diren"anakan, pla%pla permukimannya terbentuk dari pla%pla
jalan yang dibuat berdasarkan klasi'ikasi jalan lingkungannya, dan perbedaan klasi'ikasi jalan
sering kali menunjukan adanya perbedaan tingkat ssial penghuni atau akti'itas yang
dibentuk di kawasan tersebut. (ermukiman tidak teratur (unplanned settlement) terbagi dalam
dua tipe yaitu tipe kampung dan tipe perumahan liar, dimana perbedaan utamanya terletak
pada status legalitas baik tanah maupun bangunan. Selain itu di perktaan dikenal adannya
permukiman kumuh, yaitu berupa kampung dan perumahan liar yang ditempati leh
masyarakat berpenghasilan rendah dengan tingkat kepadatan penduduk dan kepadatan
bangunan yang tinggi.
Dalam permukiman terdiri dari dua bagian yaitu isi dan wadah, dimana manusia sebagai
penghuni disebut isi sedangkan lingkungan hunian sebagai wadah. (enghuni dan lingkungan
hunian akan membentuk suatu permukiman yang dimensinya sangat luas meliputi wilayah
gera'is. Manusia dalam hidupnya dinamis selalu berubah, berkembang, dan men"iptakan
'ungsi yang lebih baik untuk keberlangsungan hidupnya. =lemen yang ada pada permukiman
adalah)
1. Alam) terdiri dari gelgi, t'gra'i, tanah, air, tumbuh%tumbuhan, hewan dan iklim.
,. Manusia) kebutuhan bilgis, perasaan, persepsi, emisinal dan mral.
4. Masyarakat) kepadatan penduduk, kelmpk ssial, adat dan budaya, eknmi,
pendidikan, kesehatan, hukum dan administrasi.
.. 8angunan rumah) rumah pelayanan *seklah, rumah sakit+, 'asilitas rekreasi, pusat
perbelanjaan, industri, pusat trasprtasi.
5. -etwrk) jaringan air bersih, jaringan listrik, transprtasi, kmunikasi, drainase dan air
ktr.
>elasnya bahwa elemen diatas merupakan hal yang harus ada di sebuah permukiman, agar
permukiman tersebut dapat menjadi lingkungan hunian dengan 'ungsi utama sebagai tempat
tinggal yang dilengkapi dengan prasarana, sarana lingkungan dan tempat bekerja yang
memberikan kesempatan kerja dan pelayanan maksimal pada penghuninya, sehingga
penghuni didalam permukiman tersebut dapat berakti'itas dengan ptimal dan dapat
merasakan kenyamanan.
C. Prasarana Air Bersih alam Permukiman
(rasarana permukiman adalah merupakan kelengkapan dasar 'isik suatu lingkungan yang
memungkinkan lingkungan permukiman tersebut dapat ber'ungsi sebagaimana mestinya.
Menurut <atanese, Anthny > dan >ames <.S *1373+ dalam bukunya peren"anaan kta
mengatakan bahwa keberadaan prasarana mempunyai dampak "ukup besar pada mutu
kehidupan masyarakat, pertumbuhan dan prspek eknminya. (ada kenyataan dilapangan
sekarang ini banyak masyarakat yang belum sadar atas peran prasarana tersebut, dimana
dapat dilihat dengan banyak prasarana dan sarana lingkungan permukiman yang dibangun
dengan biaya yang "ukup besar leh pemerintah tetapi tidak mendapat perhatian dari
masyarakat dalam pemeliharaannya. &eberadaan prasarana ber'ungsi untuk pengembangan
dan peningkatan kehidupan eknmi, ssial dan budaya. Dalam pengembangan wilayah,
kegagalan pembangunan prasaran permukiman lebih disebabkan karena tidak adanya
keterlibatan masyarakat sebagai penguna prasarana tersebut dalam hal perumusan tujuan,
peren"anaan, pelaksanaan sampai pada pemeliharaan.
&ualitas lingkungan permukiman dipengaruhi leh kualitas lingkungan 'isik, kualitas dan
tingkat penyediaan 'asilitas pelayanan *prasarana+, serta keberadaan tingkah laku ssial
masyarakat. Melihat pentingnya pembangunan prasarana permukiman ini, maka
keberadaannya ini harus benar%benar tepat guna, artinya tepat tempatnya dan benar%benar
dibutuhkan leh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perkembangan suatu wilayah
yang di dalamnya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. 9ntuk dapat mewujudkan
pembangunan prasarana yang e'esien dan e'ekti', maka mulai dari perumusan ren"ana harus
melalui kesepakatan antara pemerintah sebagai pelaksana pembangunan dan masyarakat
sebagai pengguna. !al tersebut agar dalam pelaksanaan dan pemeliharaan prasarana
permukiman menjadi bagian dari kegiatan kmunitas. 6leh sebab kebijakan pengembangan
prasarana suatu wilayah tidak dapat dilepaskan dari keikutsertaan masyarakat mulai dari
peren"anaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan, walaupun penentu kebijakan masih
merupakan kewenangan pemerintah.
(artisipasi masyarakat sering diartikan keikutsetaan, keterlibatan, dan kesamaan anggta
masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu baik se"ara langsung atau tidak langsung, sejak dari
gagasan, perumusan kebijakan, pelaksanaan prgram dan e$aluasi. (artisipasi se"ara
langsung berarti anggta masyarakat tersebut ikut memberikan bantuan tenaga dalam
kegiatan yang dilaksanakan. Sedangkan partisipasi tidak langsung dapat berupa sumbangan
pemikiran, pendanaan, dan material yang diperlukan *?ibisana dalam @iwang) ,004+.
Air bersih di permukiman merupakan suatu prasarana yang sangat penting untuk
menunjang keberlangsungan suatu permukiman tersebut untuk berkembang. (esatnya
pembangunan serta tingginya laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya
kebutuhan permukiman dengan prasarana yang mendukungnya. Sejalan dengan
meningkatnya permukiman, maka kebutuhan untuk air bersih pun meningkat, baik dalam
kualitas maupun kuantitas. Air bukan lagi sebagai barang yang tersedia se"ara melimpah dan
bebas digunakan, melainkan telah menjadi kmditi eknmi yang makin langka, sehingga
diperlukan pengellaan yang tepat *&datie, ,00,+.
(enyediaan prasarana air bersih merupakan prasarana yang harus diren"anakan dan
dipersiapkan dengan matang dalam suatu permukiman. (ermukiman dengan prasarana air
bersih yang dikella dengan baik akan menjadi pilihan masyarakat untuk tinggal didalamnya
dan menjadi prasyarat dalam meren"anakan permukiman perktaan atau pedesaan dimasa
depan *8udihardj, ,003+. (enyediaan air bersih yang ada dalam suatu permukiman harus
dapat diakses leh semua penghuninya. (enghuni permukiman dapat dikatakan dapat akses
atau tidaknya, dapat diukur dengan jumlah air bersih yang diperleh, jarak untuk
mendapatkannya dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan air bersih serta biaya yang
harus dikeluarkan untuk mendapat air bersih. &arena dengan akses air bersih di permukiman
yang sulit akan mengganggu kehidupan penghuninya.
Dengan demikian air bersih di permukiman harus selalu ada dengan $lume yang sesuai
kebutuhan, jarak pengambilan dan waktu pengambilan yang mudah diakses leh semua
penghuninya serta harga yang terjangkau. Maka bila dalam suatu permukiman air bersihnya
sulit diakses maka dapat dikatakan bahwa permukiman tersebut sudah tidak pas lagi
dikatakan permukiman, karena permukiman tersebut tidak dapat mendukung penghuninya
untuk melakukan kegiatan penghidupan. Dimana air merupakan kmpnen dasar kehidupan,
ketersediaannya harus menjadi pertimbangan dalam memilih permukiman yang akan dihuni.
1dealnya disetiap lingkungan permukiman harus dilengkapi dengan prasarana air bersih yang
memadai.
D. Permasalahan Air Bersih Mas!arakat
&ekurangan air bersih leh masyarakat akan menimbulkan masalah pada beberapa aspek
yang akibatnya dapat terasa se"ara langsung atau tidak langsung leh masyarakat. 8agi
masyarakat yang masih mempunyai uang banyak mereka dapat memenuhi air bersih dengan
membeli air dari tangki yang dijual pedagang gerbak atau membeli air isi ulang. Sedangkan
masyarakat miskin, dimana mereka sudah memiliki uang terbatas "ara untuk memenuhi
kebutuhan air bersih dengan "ara mengurangi jumlah knsumsi air bersih atau memakai air
apa saja yang tidak jelas kualitasnya. Dengan mengurangi jumlah knsumsi air dibawah
standar dan sumber air bersih yang digunakan tidak memenuhi kualitas air bersih
berpengaruh pada menurunnya tingkat kesehatan. Masyarakat yang kurang sehat tidak dapat
mengikuti pendidikan dengan baik dan tingkat prdukti$itasnya akan menurun karena sering
sakit, pendapatan berkurang sedangkan pengeluaran bertambah karena harus membeli air
bersih. Disini terlihat sekali pentingnya masyarakat mempunyai akses terhadap air bersih agar
mereka dapat lebih sejahtera dikemudian hari.
Menurut >hnstne dan ?d dalam Mungkasa *,00/+ menerangkan bahwa masyarakat
yang tidak dapat mengakses air bersih harus menanggung knsekuensi berupa)
1. #ingginya biaya untuk memperleh air bagi masyarakat yang tidak punya akses.
Masyarakat menghabiskan sekitar 10%.0A dari penghasilannya atau mungkin 10%100 kali
lipat harga air tari' rata%rata *Black dalam Mungkasa, ,00.+. Sedangkan air minum
dianggap mahal jika pengeluaran melampaui 4 persen dari pendapatan rata%rata penduduk
*Water Academy dalam Mungkasa, ,00.+.
,. &nsumsi air bersih menurun. Dengan tingginya biaya, jauh jarak dan waktu yang lama
untuk mendapatkan air bersih menjadikan masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan
standar air bersih. !ilangnya pendapatan karena turunnya prdukti$itas dan
bertambahnya biaya kesehatan. Dengan tidak adanya akses ke air bersih berpengaruh
langsung atau tidak langsung pada pendapatan dan kesehatan karena banyak masyarakat
yang terkena penyakit.
E. Permintaan "Deman# Air Bersih Mas!arakat
(ermintaan0 kebutuhan air adalah kebutuhan air yang diperlukan untuk digunakan demi
menunjang segala kegiatan manusia, meliputi air bersih dmestik dan nn dmestik
*&datie, ,004+.
a+ (ermintaan Air Dmestik
Air dmestik adalah air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. &ebutuhan
air dmestik sangat ditentukan leh jumlah penduduk dan knsumsi perkapita.
&e"enderungan ppulasi dan sejarah ppulasi dipakai sebagai dasar perhitungan
kebutuhan air dmestik terutama dalam penentuan ke"enderungan laju pertumbuhan.
(ertumbuhan ini juga tergantung dari ren"ana pengembangan dari tata ruang wilayah.
Daerah permukiman di perktaan dengan daerah permukiman di pedesaan dalam
kebutuhan airnya sangat berbeda karena mempunyai karakterstik yang berbeda. Dalam
pedman tentang kualitas air minum, ?!6 mende'inisikan air dmestik sebagai air yang
biasa digunakan untuk semua keperluan dmestik termasuk knsumsi, mandi, dan
persiapan makanan *?!6 dalam hward dan bartram, ,004+.
1ni berarti bahwa kebutuhan akan ke"ukupan air digunakan untuk semua kebutuhan
dan tidak semata%mata untuk knsumsi air saja. Air merupakan nutrisi dasar dari tubuh
manusia dan berperan penting bagi kehidupan manusia yang mendukung dalam prses
pen"ernaan makanan, adsrpsi, transprtasi, dan lain%lain dalam tubuh manusia. Air juga
berperan penting dalam persiapan pangan dan makanan, yang semuanya itu termasuk
dalam kebutuhan knsumsi. Dengan mempertimbangkan kebutuhan minum dan
memasak, maka sekitar 7,5 liter per hari dapat dikalkulasi sebagai dasar minimum air
yang diperlukan *!ward dan 8artram, ,004+. (erlunya tambahan $lume untuk menjaga
kebersihan makanan dan persnal seperti men"u"i tangan dan makanan, mandi, dan
men"u"i pakaian.
Di dalam lingkungan rumah tangga peranan air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup se"ara 'isik, higienis, dan kenyamanan. 8ila kepentingan untuk 'isik dan higienis
terpenuhi, maka 'ungsi air untuk kenyamanan kemudian berkembang sejalan dengan "ara
hidup dan sulit untuk menyatakan ukuran kebutuhan air untuk kenyamanan tersebut.
Dalam memperkirakan jumlah kebutuhan air untuk rumah tangga dihitung berdasarkan
standar kebutuhan minimum penduduk yang meliputi kebutuhan air untuk makan,
minum, mandi, kebersihan rumah dan menyiram tanaman.
b+ (ermintaan Air -n Dmestik
Air nn dmestik adalah air yang digunakan untuk keperluan industri, pariwisata,
tempat ibadah, tempat ssial serta tempat kmersil dan umum lainnya. &ebutuhan air
kmersil untuk suatu daerah "enderung meningkat sejalan dengan peningkatan penduduk
dan perubahan tataguna lahan. &ebutuhan air ini dapat men"apai ,0 persen sampai
dengan ,5 persen dari ttal suplai *prduksi+ air. &ebutuhan air bersih untuk saat ini dapat
diidenti'ikasi namun untuk untuk kebutuhan industri yang akan datang "ukup sulit untuk
diperkirakan karena kesulitan mendapat data yang akurat *&datie, ,004),34+.
#ingkat permintaan0 kebutuhan air bersih di perktaan sangat beragam, hal ini
dipengaruhi leh 'aktr%'aktr *Binsley, 1335+ sebagai berikut
1. 1klim
&ebutuhan air untuk mandi, menyiram tanaman, pengaturan udara dan lain%lain
akan lebih besar pada iklim daerah yang hangat dari iklim yang lembab.
,. <iri%"iri (enduduk
(emakaian per kapita di daerah%daerah miskin jauh lebih rendah dari pada di
daerah%daerah kaya0 maju.
4. 1ndustri dan (erdagangan
(rses pabrikasi sering membutuhkan air yang tidak sedikit, seperti untuk tujuan
pendinginan, penyulingan dan lain%lain. Dengan demikian kta yang mempunyai
industri yang banyak akan mengknsumsi air.
.. 9kuran &ta
Di kta besar dengan banyaknya industri, taman%taman dan 'asilitas%'asilitas
umum akan banyak membutuhkan air dan juga akan banyak terjadi pembrsan dan
kehilangan air.
&ebutuhan air sangat ber$ariasi, hal yang mempengaruhi kebutuhan air bersih
tergantung pada) jumlah penduduk, perkembangan kta *permukiman+,
perkembangan industri dan kndisi eknmi. (emakaian air perkapita ber$ariasi
tergantung kepada beberapa 'aktr, yaitu )
a+ #ingkat kehidupan dan tingkat pereknmian masyarakat tersebutC
b+ #ingkat pendidikan masyarakatC dan
"+ &eadaan sistem penyediaan air.
$. Pen!eiaan "Su%%l!# Air Bersih Mas!arakat
(enyediaan air bersih dapat dilakukan dengan sambungan rumah tangga, pipa umum,
sumur gali, dan air hujan *!ward dan 8artram, ,004+. Sedangkan menurut (eraturan
(emerintah :epublik 1ndnesia -. 1/ #ahun ,005 tentang (enyediaan Air Minum bahwa
(enyediaan air bersih yang dilakukan (DAM dilakukan dengan dua "ara yaitu)
1. (enyediaan Air 8ersih dengan (erpipaan
Sistem perpipaan dimana air sampai pada tujuan dengan memakai pipa, meliputi
sambungan rumah tangga atau perkantran, hidran umum dan hidran kebakaran. Dalam
buku penjelasan (rgram (erbaikan Bingkungan (erumahan &ta *(B(&0&1(+
diterangkan bahwa standar untuk pelayanan hidran umum yaitu) Setiap kampung terdiri
dari 4%10 unit hidran untuk melayani masyarakat antara 40%50 ltr0rg0hr. >arak antar kran
100 s.d 150 m disesuaikan kndisi, satu kran umum0 ha dapat melayani 400%.00 rang
*D><& (9 dalam =da, ,007+.
,. (enyediaan Air 8ersih -n%perpipaan
Sistem nn perpipaan, dimana air didapatkan melalui sumur dangkal, sumur pmpa
tangan, bak penampungan air hujan, mbil tangki air dan bangunan perlindungan mata
air. Meman'aatkan sumur air tanah dan menggunakan air sungai masih banyak digunakan
leh masyarakat 1ndnesia. Se"ara umum terdapat lima sumber air yang dapat
diman'aatkan bagi kebutuhan kegiatan perktaan *-a"e dalam !artn, ,005+ yaitu)
a. Air hujan, yaitu air hasil kndensasi uap air yang jatuh ke tanah.
Dalam peman'aatan air hujan sebagai air bersih banyak dilakukan leh masyarakat
yang mengalami kekurangan air di musim kemarau, termasuk untuk daerah yang berada
di permukiman. (emanenan air hujan sudah banyak dilakukan sejak lama, khususnya di
pedesaan dimana sumber air tanahnya tidak men"ukupi atau pengadaannya terlalu mahal.
b. Air tanah, yaitu air yang mengalir dari mata air, sumur artesis atau diambil melalui sumur
buatan.
". Air (ermukaan, yaitu air sungai atau danau.
d. Desalinasi air laut, atau air tanah payau0 asin.
e. !asil penglahan air buangan.
Dari beberapa sumber air diatas air tanah dan air permukanaan merupakan sumber air
bersih yang paling mudah didapatkan dengan kualitas air yang relati' baik untuk dijadikan air
bersih. Air tanah merupakan sumber air bersih yang terbesar di muka bumi. Akhir%akhir ini
pemakaian air tanah sebagai air bersih meningkat dengan "epat, bahkan di beberapa tempat
tingkat eksplitasinya sudah sampai tingkat membahayakan.
&e"enderugan memilih air tanah sebagai air bersih dibanding dengan air permukaan
adalah karena mempunyai beberapa keuntungan *Suripin, ,00,)1.1+ sebagai berikut)
a. #ersedia dekat dengan tempat yang memerlukannya.
b. Debit *prduksi+ air sumur biasanya relati' stabil.
". Bebih bersih dari bahan "emaran *plutan+.
d. &ualitasnya lebih seragam.
e. 8ersih dari kekeruhan, bakteri, lumut, dan binatang air.
BAB III
PENUTUP
A. &esim%ulan
Air bersih dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan paling esensial,
sehingga kita perlu memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Salain untuk
diknsumsi air bersih juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup melalui upaya peningkatan derajat kesehatan *Sutrisn, 1331)1+.
Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut
harus memenuhi persyaratan, yaitu )
1. Syarat 'isik) air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa, suhu antara 10

; ,5

< *sejuk+.
,. Syarat kimiawi) tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung ra"un, tidak
mengandung zat%zat kimiawi yang berlebihan, "ukup ydium, p! air antara /,5 ; 3,,
4. Syarat bakterilgi) tidak mengandung kuman%kuman penyakit seperti disentri, klera
dan bakteri patgen penyebab penyakit *Mulia, ,005+.
B. Saran
&ualitas lingkungan permukiman dipengaruhi leh kualitas lingkungan 'isik, kualitas dan
tingkat penyediaan 'asilitas pelayanan *prasarana+, serta keberadaan tingkah laku ssial
masyarakat. Melihat pentingnya pembangunan prasarana permukiman ini, maka
keberadaannya ini harus benar%benar tepat guna, artinya tepat tempatnya dan benar%benar
dibutuhkan leh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan perkembangan suatu wilayah
yang di dalamnya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. 9ntuk dapat mewujudkan
pembangunan prasarana yang e'esien dan e'ekti', maka mulai dari perumusan ren"ana harus
melalui kesepakatan antara pemerintah sebagai pelaksana pembangunan dan masyarakat
sebagai pengguna. !al tersebut agar dalam pelaksanaan dan pemeliharaan prasarana
permukiman menjadi bagian dari kegiatan kmunitas. 6leh sebab kebijakan pengembangan
prasarana suatu wilayah tidak dapat dilepaskan dari keikutsertaan masyarakat mulai dari
peren"anaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan, walaupun penentu kebijakan masih
merupakan kewenangan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai