Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT

PERAWATAN DIRI DI RUANG MATAHARI RUMAH SAKIT JIWA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. Sudirman
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMA
No RM :
Diagnosa Medik : Skizofrenia Residual
Tanggal Pengkajian : 06 Maret 2020
2. Data Fokus
Data Subjektif :
- Klien mengatakan ia tidak mempuyai baju ganti setelah mandi
Data Objektif :
- Klien tidak rapi dari cara berpakaian, rambut kusut, badan kotor, kuku panjang.
- Afek Tumpul, klien sedikit tersenyum saat diberi pujian
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan diri
C. Tujuan Tindakan keperawatan
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
2. Klien dapat menjelaskan, pentingnya kebersihan diri.
3. Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri.
D. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Jelaskan pentingnya perawatan diri yang baik..
3. Ajarkan klien mempraktekan cara perawatan diri : mandi, gosok gigi dan cuci rambut
4. Bantu klien mempraktekan cara perawatan diri.
5. Anjurkan klien memasukan kegiatan perawatan diri secara mandiri di dalan jadwal kegiatan
harian.
A. Strategi Komunikasi.
1. Fase Orientasi
a. Salam Teurapeutik
P : “Assalamualaikum..!! Selamat Pagi bapak”
K : “alaikumsalam”
P : Perkenalkan nama saya Riman, Saya Mahasiswa Praktik Ners dari ITK AVICENNA
Kendari, saya akan dinas diruangan Ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi, dari
jam 07 pagi sampai jam 2 siang. Saya akan merawat kita selama di RS ini. Nama kita
pak siapa? Suka dipanggil siapa ?”
K : “saya Sudirman”
b. Evaluasi / Validasi
P : “Bagaimana perasaannya kita hari ini ? kita sudah mandikah dengan gosok gigi ?”
K : “baeji, mandi sudah tapi gosok gigi belumpi”
P : “Kenapa belum gosok gigi ?”
K : “tidak ada sikat gigiku”
c. Kontrak
 Topik :
P : “Okmi Pa Sudirman.. Bagaimana kalau kita bicara-bicara tentang kebersihan?”
K : “Iye bisaji”
 Waktu :
P : “ Berapa lama kita mau bicara-bicara.?, Bagaimana kalau 15 menit?”
K : “ iye bisaji”
 Tempat :
P : “ Kita bicara-bicara saja disini iye?”
K : “ Iye disini saja”
2. Fase Kerja
P : “Berapa kali kita mandi dalam satu hari.?
K : “ Satu kaliji sa suka mandi”
P : “ Kalau menurutnya kita, perlukah kita mandi ? “
K : “iye perlu”
P : “Kalau menurutnya kita, baguskah kita mandi tiap hari?”
K : “iye bagus”
P : “Kalau tidak mandi biasanya baukah badan? “
K : “iye bau”
P : “kalau kita mandi dengan sikat gigi harus pake apakah?
K : “sampo, sikat gigi, odol”
P : “ adamikah odol dengan sikat gigimu? Tauji caranya sikat gigi?”
K : “ iye saya tauju, Belumpi ada sikat gigi dengan odolku”
P : “ Kalau baju dengan celana gantimu adajikah ?”
K : “Tidak ada juga baju gantiku”
P : “ nanti minggu depan kalau saya datang dari unaaha saya bawakan nah, dengan sabun,
odol, sikat gigi saya bawakan juga”
K : “iye”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif :
P : “ Bagaimana perasaan kita setelah, kita bicara-bicara tentang kebersihan tadi?
K : “ baeji ”
P : “ coba pale kita sebutkan kalau kita mandi pake apa?
K : “ pake sabun, odol, sikat gigi”
P : “kalau habis mandi harus ganti baju dengan celana juga nah !”
K : “iye”
P : “ Ok,,,Bagus !!”
b. RTL
P : “ Okemi pa sudirman, kita sudah bicara-bicara tentang kebersihan !. jangan lupa
mandi 2x sehari nah, gosok gigi 2x sehari juga. Bagaimana pa sudirman..? Bisaji ?
K : “Iye”
P : “Okemi bagus.....!”
c. Kontrak yang akan datang
 Topik :
P : “ Pa sudirman sudahmi dulu nah, nantipi besok kita bicara-bicara lagi nah..!, kita
bicara kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang baik dan benar, kita
mauji to, pa sudirman.?”
K : “iye”
 Waktu :
P : “ sekitar jam berapa besok kita ketemu? bagaimana kalau jam 10 setelah mandi ?
sekitar 15 menit saja kita bicara-bicara”
 Tempat :
P : “Okemi disini saja nah kita bicara lagi”.
K : “ Iye”
E. Evaluasi
S:
- Klien mengatakan sudah mandi tapi tidak sikat gigi
- Klien mengatakan tidak mempunyai baju ganti
O:
- Tampak pakaian yang dikenakan tidak pernah diganti
- Klien tidak rapi dari cara berpakaian, rambut kusut, badan kotor, kuku panjang.
- klien sedikit tersenyum saat diberi pujian
A : Defisit perawatan diri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai